2010:Arsitektur Islam dan Arsitektur Masjid di Nusantara: Masalah Dokumentasi, Isu dan Kerangka Perancangan in Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat Intregasi Konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam PDF

Title 2010:Arsitektur Islam dan Arsitektur Masjid di Nusantara: Masalah Dokumentasi, Isu dan Kerangka Perancangan in Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat Intregasi Konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam
Author Nangkula Utaberta
Pages 257
File Size 24 MB
File Type PDF
Total Downloads 147
Total Views 240

Summary

Masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat Integrasi konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam Pengarang Aisyah N. Handryant Pengantar Pembuka Dr. Nangkula Utaberta UIN-Malang Press 2010 Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat Intregasi Konsep habluminallah, habluminannas, dan...


Description

Masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat

Integrasi konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam Pengarang

Aisyah N. Handryant

Pengantar Pembuka

Dr. Nangkula Utaberta UIN-Malang Press 2010

Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat Intregasi Konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam Aisyah N. Handryant © 2010, UIN-Malang Press All right reserved Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit Penulis : Aisyah N. Handryant Editor : Yulia Eka Putrie, MT Editor Layout : Achmad Fauzan Mubarok Desain Cover : Achmad Fauzan Mubarok Penyunting : Aulia Fikriarini, MT UMP 09024 Cetakan I : ISBN 979-24-3069-5 Diterbitkan oleh UIN-MALANG PRESS (Anggota IKAPI) Jalan Gajayana 50 Malang 65144 Telepon/Faksimile (0341) 573225 E-mail : [email protected] http://www.uinmalangpress.com

ii

Pengantar Pembuka

Dr. Nangkula Utaberta, ST. M. Arch Dosen Senior, Fakulti Kejuruan dan Alam Bina, Universiti Kebangsaan Malaysia

Saya harap sedikit sambutan ini tidak membosankan anda dengan penulisan yang panjang ber-

tele-tele dan mungkin terlalu akademis. Namun saya percaya sedikit pembukaan tentang Arsitektur Islam dan Arsitektur masjid ini setidaknya membuka sebuah perdebatan dan diskusi yang lebih jauh untuk merangsang rasa ingin tahu kita tentang topik berkenaan terutamanya dalam konteks Nusantara dan Indonesia yang notabenenya penganut Islam terbesar di dunia. Ketandusan dokumentasi dan diskusi tentang Arsitektur Islam di kawasan ini akan sedikit banyak memberikan kontribusi untuk melemahkan studi dan kajian tentang Islam di dunia secara luas.

Saya sebenarnya lebih bersemangat untuk membahas aspek manajemen dan program sebuah

masjid daripada aspek arsitekturalnya karena walaupun selama lebih dari 10 tahun berkecimpung di bidang perancangan dan dan arsitektur ini saya tidak melihat kepentingan dan kehebatan dari analisis tipologi atau “pejiplakan bangunan ke bangunan” sebagai sebuah pendekatan yang sesuai bagi penghasilan sebuah rancangan Arsitektur yang baik. Sebagaimana dinyatakan oleh Le Corbusier dalam Vers Une Architecture bahwa gaya atau style seringkali menipu kita dalam memahami hakikat sebenarnya dan kepentingan perancangan dari sebuah kaya arsitektural. Saya percaya bahwa hanya melalui sebuah

iii

pemahaman dan studi yang mendalam terhadap Islam, pola hidup masyarakat Muslim dan akhirnya aktivitas dari pengguna bangunan yang bernama masjid tersebutlah baru kita akan dapat menghasilkan bangunan masjid yang bukan hanya “baik” namun juga “berfungsi dengan baik”.

Inilah yang saya rasa menjadikan buku ini sangat penting. Bukan karena desain dan peran-

cangannya yang ‘mungkin terlihat terlalu bersemangat regionalistik’, (saya sendiri tidak melihat kepentingan dan kehebatan dari atap jengki dan bambu dalam perancangan sebuah bangunan bernama masjid) namun karena buku ini berani mendobrak dan mempertanyakan hakikat dan kerangka berpikir dari sebuah masjid. Sebagaimana Corbusier yang berani mempertanyakan apa hakikat dan fungsi sebenarnya dari sebuah rumah, penulis telah dengan berani mempertanyakan dan mempermasalahan perancangan masjid di Indonesia sekarang. Saya ucapkan selamat kepada saudari Aisyah, semoga ide dan gagasan anda dapat dimengerti, dipahami dan dirujuk oleh para akademisi dan praktisi arsitektur kita. Seoul, Korea Selatan 19 Oktober 2010

Nangkula Utaberta [email protected]

iv

Pengantar

Aisyah N. Handryant

Alhamdulillah, setiap nafas yang terhembus, waktu yang berjalan, kejadian yang berlalu, semua

yang ada tidak akan pernah ada tanpa Dia. Allah swt. yang hanya dengan kasih dan sayangNya karya yang sederhana ini dapat ada di tangan pembaca saat ini. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad saw. suri tauladan terbaik umat muslim.

Buku yang ada di tangan pembaca saat ini sejatinya merupakan sebuah karya tugas akhir Stra-

ta satu dari penulis, terima kasih ibu Yulia Eka Putrie, MT, ibu Aulia Fikriarini, MT dan ibu Nunik Junara, MT yang membantu mewujudkan sebuah impian untuk merubahnya menjadi sebuah buku. Sejujurnya, penulis masih merasa begitu rendah diri karena buku ini merupakan sebuah karya yang punya begitu banyak kekurangan.

Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan sebesar-besarnya kepada keluarga tersayang, ayah

Sugiyanto dan ibu Umi Hanik, Mas Andi, Nenk, mas Kiki, mas Aam, Faradi, Ochid, dan Diki atas semua kekuatan, dukungan dan bantuan, teman-teman jurusan Teknik Arsitektur angkatan 06 khususnya Ichu, Akhdiyat, Amri, sahabat-sahabat Qo2m, Kucun, Winda, Aulia, Pipit, Himmah dan Fitroh yang telah memberikan dukungan moril dan materiil, Fauzan Mubarok sebagai editor layout.

v



Berangkat dari sebuah pengamatan akan kondisi banyak masjid di Indonesia–tempat yang su-

dah tidak asing sejak kecil- yang saat ini telah semakin banyak ada dan dibangun dengan lebih megah dan mewah namun ironisnya hanya penuh shafnya ketika sholat Jum’at dan hari-hari besar umat Islam lainnya, penulis ingin mencari sebuah alasan atas setiap kejadian tersebut dan menemukan sebuah solusi perancangan atas permasalahan sosial dan arsitektural yang ada. Keinginan kuat lalu muncul untuk bisa menciptakan suatu alternatif perancangan yang dapat membantu menyembuhkan setiap luka dari masjid yang bentuk dan fungsinya semakin terkontaminasi oleh berbagai kepentingan lain selain untuk beribadah kepada Allah.

Alternatif perancangan selanjutnya digali dengan menganalisis berbagai aspek fisik dan non

fisik untuk diterapkan pada setiap elemen arsitektural. Latar belakang yang menunjukkan bahwa kondisi masjid saat ini banyak menekankan bentuk dan wujudnya pada tataran simbolis dan melupakan nilai-nilai substansif menjadikan penulis mengambil sebuah pendekatan nilai pada perancangan ini, khususnya nilai-nilai Islami. Nilai yang diambil adalah nilai habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam agar masjid kembali berfungsi sebagai tempat yang tidak hanya mewadahi aktivitas sholat (ibadah maghdah) semata melainkan juga mewadahi berbagai aktivitas-aktivitas beribadah yang berhubungan dengan manusia dan alam (ibadah ghairu maghdah). Dasar pemilihan tema itu juga terdapat pada Q.S at-Taubah [9]: 18 yaitu:

vi

“Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta (tetap) mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Hasil dari berbagai analisis tersebut menghasilkan sebuah alternatif perancangan masjid yang

berpotensi menjadi sebuah institusi besar pembangun dan pengembang umat muslim, dengan menjunjung tinggi nilai kebenaran dan kebaikan semoga keindahan yang dihasilkan menjadi keindahan yang sejati yang tetap menunjukkan kesahajaan dalam kesederhanaan.

Pada akhirnya, semoga karya yang sederhana ini dapat menjadi sebuah amalan yang berman-

faat bagi penulis dan pembaca. Kritik dan saran senantiasa penulis terima dengan terbuka demi lebih sempurnanya karya-karya selanjutnya. Semoga Allah meridhoi, amin....

vii

viii

Daftar isi Pengantar Dr. Nangkula Utaberta .......................................................................................................

iii

Pengantar Penulis .....................................................................................................................................

v

Daftar isi .....................................................................................................................................................

ix

Satu

Pendahuluan ...............................................................................................................................

1

Pembukaan oleh Dr. Nangkula Utaberta, ST. M. Arch ..................................................................

1

Penyempitan fungsi pada banyak masjid di Indonesia saat ini ....................................................

38

Permasalahan arsitektural pada bangunan masjid ..........................................................................

43

Anjuran al-Qur;an tentang pembangunan masjid ...........................................................................

47

Tinjauan mengenai Masjid sebagai pusat Pengembangan Masyarakat Konsep: Habluminallah, Habluminannas dan Habluminal’alam ........................................

51

Pengertian Masjid: secara bahasa (etimologis) ................................................................................

51

Pengertian Masjid: secara istilah (terminologis) .............................................................................

52

Pengertian Pengembangan Masyarakat .............................................................................................

56

ix

Komponen Masjid ....................................................................................................................................

59

Fungsi Masjid sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat ............................................................

66

Aturan dan Etika dalam Masjid ............................................................................................................

72

Tinjauan Konsep Rancangan: Habluminallah, Habluminannas dan Habluminal’alam .........

77

• Tinjauan Prinsip Habluminallah ......................................................................................................

85

• Tinjauan Prinsip Habluminannas .....................................................................................................

95

• Tinjauan Prinsip Habluminal’alam ..................................................................................................

103

Perancangan Masjid sebagai Pusat Pengembangan Masyrakat Integrasi Konsep Dasar: Habluminallah, Habluminannas dan Habluminal’alam ...............................

105

Sebuah alternatif konsep perancangan Masjid sebagai pusat pengembangan masyarakat di Sumberpucung dengan integrasi konsep Habluminallah, Habluminannas, dan Habluminal’alam ...........................

112

Gambaran umum tapak ......................................................................................................................

113

x

Analisis .......................................................................................................................................................

116

Analisis Tapak .........................................................................................................................................

116

1. Lokasi ...................................................................................................................................................

116

2. Bentuk dan Dimensi .........................................................................................................................

118

3. Batas .....................................................................................................................................................

121

4. Topografi .............................................................................................................................................

125

5. Potensi .................................................................................................................................................

127

6. Aksesibilitas .......................................................................................................................................

134

7. Pandangan ..........................................................................................................................................

137

8. Kebisingan ..........................................................................................................................................

144

9. Matahari ..............................................................................................................................................

148

10. Sirkulasi ..............................................................................................................................................

152

11. Angin ....................................................................................................................................................

158

Analisis Objek ...................................................................................................................................

160

1. Analisis Fungsi ..................................................................................................................................

160

2. Analisis Ruang ...................................................................................................................................

166

3. Analisis Bentuk .................................................................................................................................

166

xi

Analisis Sistem Struktur ................................................................................................................

179

Konsep ........................................................................................................................................................

183

Konsep Tapak ..........................................................................................................................................

183

1. Tata massa ..........................................................................................................................................

183

2. Pembatasan tapak ............................................................................................................................

188

3. Vegetasi ...............................................................................................................................................

190

4. Bentuk sesuai potensi bangunan sekitar (habluminannas) ..................................................

193

5. Pencapaian ..........................................................................................................................................

196

6. Pandangan ..........................................................................................................................................

198

7. Zoning .................................................................................................................................................

202

8. Peredam kebisingan .........................................................................................................................

205

9. Sirkulasi ..............................................................................................................................................

207

10. Pencahayaan .......................................................................................................................................

212

11. Penghawaan .......................................................................................................................................

215

Konsep ruang ....................................................................................................................................

216

Konsep bentuk dan tampilan .......................................................................................................

223

Konsep utilitas: Pengolahan dan pengoptimaln sumber daya air .......................................

226

Konsep struktur: Ramah lingkungan dan mudah dibangun ...................................................

228

Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat

Integrasi konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam

28

Empat Penutup.........................................................................................................................................

233

Daftar pustaka Daftar referensi gambar

Masjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat

Integrasi konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam

29

xii

Satu

Pendahuluan

Pembukaan oleh Dr. Nangkula Utaberta, ST, M. Arch Arsitektur Islam dan Arsitektur Masjid di Nusantara: Masalah Dokumentasi, Isu dan Kerangka Perancangan

Tujuan utama penulisan pembukaan ini adalah memberikan sedikit bahan berkenaan dengan

isu-isu seputar Arsitektur Islam dan Arsitektur Masjid bukan untuk membuat sebuah garis panduan yang baku atau strict namun untuk membuka wacana dan memulakan diskusi lebih lanjut yang lebih lengkap dan menyeluruh.

Penulisannya sendiri terbagi atas lima bagian utama. Bagian pertama akan sedikit membicara-

kan mengenai masalah dokumentasi Arsitektur Islam di Nusantara yang menjadi alasan pentingnya buku-2 seperti yang ada di hadapan anda, bagian kedua akan berbicara mengenai isu-isu dan kerangka diskusi yang sering menjadi landasan dari berbagai diskusi mengenai Arsitektur Islam baik yang terjadi di Nusantara maupun dunia. Bagian ketiga akan berusaha meberikan sebuah penjelasan singkat tentang peranan dan posisi masjid dalam diskusi dan kajian mengenai Arsitektur Islam, Bagian keempat sendiri akan banyak membicarakan beberapa dasar dan permasalahan dari perancangan masMasjid Sebagai Pusat Pengembangan Masyarakat

Integrasi konsep habluminallah, habluminannas, dan habluminal’alam

1

jid modern di Nusantara sedangkan bagian yang terakhir dari penulisan ini akan sedikit memberikan sambutan dan pandangan terhadap kepentingan buku ini dalam kajian makro Arsitektur Islam dan Arsitektur Masjid.

Besar harapan saya sambutan yang sederhana ini akan dapat membuka dan menggalakkan

diskusi yang lebih luas dan mendalam mengenai Arsitektur Islam dan Arsitektur Masjid sehingga ide, falsafah dan perkembangan teori Arsitektur Islam dan Arsitektur masjid di Indonesia dapat lebih berkembang dan berguna bagi masyarakat dan umat di masa mendatang. 1. Masalah Dokumentasi dalam Arsitektur Islam di Nusantara

Dalam setiap kajian tentang kondisi sosial-masyarakat khususnya sejarah, dokumentasi meru-

pakan suatu hal yang sangat penting. Sejarah telah mencatat bahwa bany...


Similar Free PDFs