7s DOCX

Title 7s
Pages 24
File Size 433.3 KB
File Type DOCX
Total Downloads 328
Total Views 622

Summary

Transformasi bisnis PT KAI fokus tiga aspek Tiga hal ini, budaya kerja, profesionalitas, dan investasi menjadi fokus manajemen untuk menjadikan PT KAI sebagai perusahaan pelayanan jasa yang berkualitas dan berorientasi pada kepuasan pengguna jasa kereta api," Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta A...


Description

Transformasi bisnis PT KAI fokus tiga aspek Tiga hal ini, budaya kerja, profesionalitas, dan investasi menjadi fokus manajemen untuk menjadikan PT KAI sebagai perusahaan pelayanan jasa yang berkualitas dan berorientasi pada kepuasan pengguna jasa kereta api," Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia menyatakan sedang gencar melakukan transformasi usaha dengan mengedepankan tiga unsur secara bersamaan, yaitu mengubah budaya kerja, meningkatkan profesionalitas, dan pegembangan investasi. "Tiga hal ini, budaya kerja, profesionalitas, dan investasi menjadi fokus manajemen untuk menjadikan PT KAI sebagai perusahaan pelayanan jasa yang berkualitas dan berorientasi pada kepuasan pengguna jasa kereta api," kata Direktur Logistik dan Aset Produksi PT KAI, Joko Margono, saat menjadi panelis pada Kongres Kebangsaan Forum Pemred: Menggagas Kembali Haluan Bangsa Menuju 100 Tahun Indonesia, di Jakarta, Selasa malam. Menurut Joko, pada tataran pertama, KAI melakukan transformasi bisnis dengan mengubah cara berpikir (mindset) dari berorientasi pada produk menjadi "marketing oriented" atau berorientasi pasar. Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mengirim sebanyak 35 orang karyawan KAI setiap tiga bulan ke Prancis dan sejumlah negara lainnya, untuk menimba ilmu soal teknologi dan pelayanan perkeretaapian. Selain itu, katanya lagi, PT KAI juga mengirimkan 150 orang pegawai dari masinis hingga penjaga pintu perlintasan untuk berguru ke negeri China mempelajari sistem pengoperasian perkeretaapian. "Sejalan dengan peningkatan kualitas SDM, kami juga mengimbanginya dengan menaikkan remunerasi 5--6 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir," ujarnya. Sedangkan dari sisi pembenahan budaya lama, KAI juga melakukan pembersihan, terutama bagi karyawan yang dinilai "nakal" dengan memecat secara tidak hormat, termasuk dengan menawarkan pensiun dini. "Demi mendapatkan tenaga handal, KAI juga merekrut pegawai baru dari kalangan profesional mulai dari petugas informasi teknologi hingga tingkat auditor," ujar Joko pula. Adapun langkah ketiga, menurut dia, KAI melakukan investasi berkelanjutan dalam jumlah besar-besaran untuk perbaikan infrastruktur, pengadaan alat operasional seperti gerbong-gerbong dan piranti persinyalan kereta api. Ia menyebutkan, pada tahun 2014, KAI setidaknya menganggarkan dana sekitar Rp6 triliun. Pembangunan fisik juga tercermin dari perbaikan gedung dan stasiun-stasiun dengan...


Similar Free PDFs