aktifitas reflek pada katak DOCX

Title aktifitas reflek pada katak
Author Hicha Lidya
Pages 13
File Size 113 KB
File Type DOCX
Total Downloads 111
Total Views 617

Summary

I. Judul Refleksi Tubuh Hewan “Aktivitas Reflek pada Tubuh Katak” II. Tujuan Untuk mengetahui.aktivitas refleks yang ada pada tubuh hewan khususnya katak. III. Tinjauan Pustaka Otak tersusun dari kumpulan neuron, dimana neuron merupakan sel saraf panjang seperti kawat yang mengantarkan pesan-pesan l...


Description

I. Judul Refleksi Tubuh Hewan "Aktivitas Reflek pada Tubuh Katak" II. Tujuan Untuk mengetahui.aktivitas refleks yang ada pada tubuh hewan khususnya katak. III. Tinjauan Pustaka Otak tersusun dari kumpulan neuron, dimana neuron merupakan sel saraf panjang seperti kawat yang mengantarkan pesan-pesan listrik lewat sistem saraf dan otak. Sel-sel pada suatu daerah otak menghubungkan bagian-bagian tubuh yang lain secara kontinyu dan otomatis. Neuron ini mengirimkan sinyal dengan menyebar secara terencana, semburan listrik terhentak-hentak yang membentuk bunyi yang jelas (kertak-kertuk) yang timbul dari gelombang kegiatan neuron yang terkoordinasi, dimana gelombang itu sebenarnya sedang mengubah bentuk otak dan membentuk sirkuit otak menjadi pola-pola yang lama kelamaan akan menyebabkan embrio yang lahir nanti mampu menangkap suara, sentuhan, dan gerakan (Purwanto, 2009 : 83). Gerak pada umumnya terjadi secara sadar, namun ada pula gerak yang terjadi tanpa disadari yaitu gerak refleks. Impuls pada gerakan sadar melalui jalan panjang, yaitu dari reseptor ke saraf sensori dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak kemudian hasil olahan oleh otak, berupa tanggapan yang dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan oleh efektor. Sedangkan gerak refleks berjalan sangat cepat dan tanggapan yang terjadi secara otomatis terhadap rangsangan, tanpa memerlukan kontrol dari otak (Wulandari, 2009: 209). Adapun berdasarkan fungsinya sistem saraf dapat dibedakan atas tiga jenis. Pertama yaitu sel saraf sensorik, merupakan sel yang membawa impuls berupa rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Sel saraf sensorik disebut juga dengan sel saraf indera karena berhubungan dengan alat indera. Kedua adalah sel saraf motorik yang berfungsi membawa impuls berupa tanggapan dari ssusunan saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) menuju kelenjar tubuh. Sel saraf motorik disebut juga dengan sel saraf penggerak, karena berhubungan erat dengan otot sebagai alat gerak. Jenis ketiga adalah sel saraf penghubung disebut juga dengan sel saraf konektor. Hal ini disebabkan karena fungsinya meneruskan rangsangan dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik (Wilarso, 2001). Apabila rangsangan dengan kekuatan tertentu diberikan kepada membran sel saraf, membran akan mengalami perubahan elektrokimia dan perubahan fisiologis. Perubahan tersebut berkaitan dengan adanya perubahan permeabilitas membran yang menyebabkan terjadinya permiabel tehadap Na+ dan sangat kurang permiabel terhadap K+ . Reseptor merupakan impuls yang merupakan perubahan fisik atau kimia di lingkungan reseptor. Dalam merespon stimulus, reseptor menghasilkan potensial aksi yang akan diteruskan oleh saraf eferen ke pusat pengintegrasi refleks dasar, sedangkan otak lebih tinggi memproses...


Similar Free PDFs