UJI MIKROORGANISME PADA TELUR DOCX

Title UJI MIKROORGANISME PADA TELUR
Author Husnul Hatiimaah
Pages 4
File Size 28.5 KB
File Type DOCX
Total Downloads 246
Total Views 407

Summary

UJI MIKROORGANISME PADA TELUR A. Telur Telur merupakan komoditas yang sangat berarti dalam kehidupan manusia, namun mudah mengalami kerusakan oleh infeksi bakteri terutama Salmonella sp. Telur memiliki pertahanan terhadap serangan mikroorganisme yang dikenal dengan sebutan ovomus in- Lisosim, yang m...


Description

UJI MIKROORGANISME PADA TELUR A. Telur Telur merupakan komoditas yang sangat berarti dalam kehidupan manusia, namun mudah mengalami kerusakan oleh infeksi bakteri terutama Salmonella sp. Telur memiliki pertahanan terhadap serangan mikroorganisme yang dikenal dengan sebutan ovomus in- Lisosim, yang mampu untuk menguraikan komponen peptidoglikan penyusun dinding sel beberapa jenis mikroorganisme. Kuning telur mempunyai banyak kandungan di dalamnya, yaitu banyaknya kandungan mineral, vitamin, zat besi, B12, zinc dan lemak, lemak ialah salah satu kandungan terbesar yang ada didalam kuning telur. Kuning telur bukan hanya sebagai sumber lemak, tetapi juga sebagai sumber protein yang berkisar antara 20-32% dan juga sebagai sumber vitamin A. Putih telur memiliki kadar kolesterol yang rendah. Kandungan putih telur kaya akan protein, mineral dan zat gizi yang baik untuk kesehatan tubuh. Bagian putih telur juga sering disebut sebagai albumen yang mengandung sebagian cairan di telur yaitu sekitar 67%. Albumen mengandung lebih dari 50% protein. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rahayu (2003), yang menyatakan kandungan gizi yang cukup lengkap yang membuat Kandungan protein telur terdapat pada putih telur dan kuning telur. B. Mikroba pada Telur Kontaminan telur dapat berasal dari debu maupun feses induk ayam yang melekat pada kulit telur. kulit telur ini memiliki karakteristik yang berpori. Sehingga memudahkan akses masuk mikroba ke dalam telur. Kontaminasi juga dapat berasal dari induk ayam yang telah terjangkit mikroba tersebut. Mikroba yang umumnya menjangkiti telur yaitu Salmonella sp., Staphylococcus aureus, dan Eschericia Coli. Salmonella adalah bakteri yang termasuk mikroorganisme yang amat kecil dan tidak terlihat oleh mata. Selain itu bakteri ini tidak meninggalkan bau maupun rasa apapun pada makanan. Kecuali jika bahan makanan (daging ayam) mengandung Salmonella dalam jumlah besar, barulah terjadi perubahan warna dan bau (merah muda pucat sampai kehijauan, berbau busuk), bersifat pathogen, berbentuk gram negatif, motil, tidak membentuk spora, dapat memfermentasikan glukosa, tetapi tidak memfermentasi laktosa dan sukrosa. Cemaran Salmonella pada telur dapat berasal dari kotoran ayam dalam kloaka atau dalam kandang. Secara alami, cangkang telur merupakan pencegah yang baik terhadap cemaran...


Similar Free PDFs