Analisa Strategi Iklan Sirup Marjan Pada Bulan Ramadhan PDF

Title Analisa Strategi Iklan Sirup Marjan Pada Bulan Ramadhan
Author Erdiansya nur fitra
Pages 6
File Size 314.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 84
Total Views 241

Summary

ANALISA STRATEGI IKLAN SIRUP MARJAN SAAT BULAN RAMADHAN 2018 Erdiansya Nur Fitra Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar Email : [email protected] Abstrak Iklan sirup Marjan tidaklah asing bagi masyarakat Indonesia dalam penumpukan kreativitas dalam cerpen bersambung. Setiap iklan...


Description

ANALISA STRATEGI IKLAN SIRUP MARJAN SAAT BULAN RAMADHAN 2018 Erdiansya Nur Fitra Desain Komunikasi Visual Universitas Negeri Makassar Email : [email protected]

Abstrak Iklan sirup Marjan tidaklah asing bagi masyarakat Indonesia dalam penumpukan kreativitas dalam cerpen bersambung. Setiap iklan Marjan yang kita lihat tahun ketahun semakin kreatif dan inspiratif. Kreativitas tersebut dilandaskan dengan segmentasi kepuasan masyarakat dalam menikmati suasana bulan Ramadhan. Artikel ini dibuat untuk strategi iklan Sirup Marjan dalam membangun citra Brand dalam Bulan Ramadhan dan mengetahui bagaimana sirup Marjan menentukan segmentasi pasar Indonesia . Artikel ini menggunakan metode kajian kepustakaan yang berisi tentang profil sirup Marjan (PT lasallefood Indonesia), strategi seasonal produk sirup Marjan dalam beriklan, dan analisa produk iklan sirup Marjan. Dari hasil penelitian, memahami konsumen keinginan dan kepuasan adalah suatu yang paling utama dalam beriklan karena kesuksesan suatu iklan adalah bukan suatu keuntungan semata melainkan menjadi penggerak konsumen untuk membeli produk karena image atau citra brand itu sendiri. Kata kunci : Segmentasi, Strategi, Iklan, Kreatif, Seasonal

Abstrack The advertisement of Marjan syrup is not foreign to Indonesian people in the buildup of creativity in continuous short story. Each of the Marjan ads we see years of years is increasingly creative and inspiring. Creativity is based on the segmentation of people's satisfaction in enjoying the month of Ramadan. This article was created for Ads strategy seasonality syrup Marjan in building Brand image in Ramadan month and know how Marjan syrup determine the segmentation of Indonesian market. This article uses a literature study method that contains the profile of Marjan syrup (PT lasallefood Indonesia), a seasonal strategy of the product of Marjan syrup in advertising, and the analysis of Marjan syrup advertising products. From the results of the study, understanding consumers ' desire and satisfaction is the most major in advertising because the success of an advertisement is not an advantage but a consumer mobilizer to buy products because of the image or brand image itself. Keyword : Segmentation, Strategy, Advertisement, Creative, Seasonality 1. PENDAHULUAN Iklan tidak lepas dari kehidupan manusia di muka bumi ini. Setiap hari manusia bisa melihat keberadaan iklan komersial di sekitar lingkungannya baik digital maupun nondigital. Banyaknya iklan disebabkan oleh sifat iklan itu sendiri yang berulang ulang. Iklan berasal dari bahasa arab yaitu ‘I’lan’ .Dalam bahasa latin yaitu ‘advertere’ ,dalam bahasa inggris ‘advertising’ yang berarti meneriakkan sesuatu yang berulang-ulang. Dalam Khazanah bahasa Indonesia, istilah iklan pertama kali diperkenalkan oleh Soedardjo Tjokrosisworo pada tahun 1951, untuk mengganti istlah advertentie (bahasa Belanda) atau advertising(bahasa Ingris) tersebut agar sesuai dengan semangat penggunaan bahasa nasional Indonesi (Kasiyan, 2007, hal. 4-5) a.

Dalam Indonesia memiliki masyarakat berbagai macam Bahasa, suku, dan ras yang sangat banyak jumlahnya . oleh karena itu iklan di Indonesia harus mampu menentukan target pasar yang sesuai . karena pada dasarnya masyarakat diibaratkan suatu pasar yang mendiami suatu segmen tertentu apalagi segmen seseorang selalu berubah ubah seiring jalannya waktu sebab penghasilan, pendidikan , ataupun pengalaman dapat mengubah suatu segmen. Maka cara berpikir segmented adalah cara berpikir pemasaran. Tujuannya adalah memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya pada masing masing segmen dan memberikan kepuasan kepada orang-orang di dalam masingmasing segmen tersebut. Hanya dengan itu produk dapat memperoleh keuntungan, kepuasan, dan kelenggengan usaha. Namun

pasar beubah terus, konsumen, dan persaingan ikut berubah. Karena pada hakikatnya segmentasi itu adalah suatu hal yang dinamis. (Kasali, 2007, hal. 21) Di zaman modern ini, televisi bukanlah barang langka dan hanya dimiliki oleh segelintir orang kaya . Sudah dipungkiri bahwa hampir semua orang memiliki televisi. Bahkan saat-saat ini televisi telah menjangkau lebih dari 90% penduduk di negara termasuk Indonesia. Televisi sekarang sudah dinikmati oleh semua kalangan baik itu anak-anak sampai Orang tua. Dalam hal ini terjadi pada iklan komersial Marjan yang hanya muncul saat menjelang Ramadhan. Marjan adalah suatu produk sirup minuman yang terkenal kreatif dalam memasarkan produknya salah satunya adalah iklan Marjan yang berjudul “Wayang Golek Cepot Dawala” yang dirilis tahun 2018. Dalam artikel ini bertujuan untuk memahami strategi seasonal iklan Sirup Marjan dalam membangun citra Brand dalam Bulan Ramadhan dan mengetahui bagaimana sirup Marjan menentukan segmentasi pasar Indonesia . 2. METODE Metode yang digunakan dalam penyusunan artikel ini adalah metode studi kepustakaan. Dimana kajian yang didapat berdasarkan karyakarya literatur dari materi yang terkait dengan topik yang diangkat . Selain itu dibutuhkan analisis isi pesan kreatif dalam iklan Marjan yang akan diangkat yang dapat diakses di youtube (https://www.youtube.com/watch?v=7SxBlFQIu-0) 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 HASIL a) Strategi Sirup Marjan Sirup Marjan menggunakan strategi seasonal. Strategi seasonal biasa juga disebut strategi musiman. Marjan memusatkan iklan pada bulan Ramadhan dimana sirup Marjan memusatkan iklannya pada media iklan tv. dengan menggunakan strategi sesional dalam beriklan, sirup Marjan akan meraup keuntungan sekaligus membangun image brand itu sendiri dengan waktu yang singkat. Strategi penjualan sirup Marjan akan diuraikan sebagai berikut:



Pada hari-hari perayaan seperti Ramadhan, Idul Fitri,idul adha, natal dan tahun baru, permintaan konsumen akan sirup meningkat. Sehingga produsen melakukan promosi yang gencar dan berulang ulang. Salah satu promosi yang dilakukan perusahaan Lasallefood untuk menanamkan pesan sirup Marjan kebenak konsumen adalah melakukan pemasangan iklan lebih awal diawal musim seperti menjelang Ramadhan. Karena berdasar pada prinsip bahwa cara termudah untuk menanamkan pesan ke pikiran konsumen adalah ketika ada sedikit atau tidak ada pesaing yang melakukan iklan. Maka itulah yang sekarang sirup Marjan ingin bangun bahwa image sirup yang wajib dibeli saat perayaan besar.

b) Segmentasi Sirup Marjan • Segmentasi geografis Sirup Marjan menayangkan iklannya pada tv swasta dimana ditonton oleh seluruh masyarkat Indonesia dimana produksi massal yang mencakup seluruh pelosok daerah, apalagi saat dibulan Ramadhan yang menjadi wajib diminum untuk berbuka puasa dan Idul Fitri. • Segmentasi demografis o Segmentasi usia : sirup Marjan aman dikonsumsi mulai anak-anak sampai orang tua namun memperhatikan cara penyajian dan penggunaan yang tepat dan tidak berlebihan. o Segmentasi jenis kelamin : pemasaran iklan produk tidak ada yang dikhususkan laki-laki maupun perempuan karena cocok disemua kalangan. o Segmentasi berdasarkan pendapatan : sirup Marjan termasuk golongan sirup premium dan disertai harga yang terjangkau bagi kalangan rendah maupun golongan atas. Satu botol sirup Marjan paling murah yaitu Rp 16.900 perbotol (sumber: tokopedia 2020). Berhubung dengan produk sirup dimana produk tidak habis dalam satu kali konsumsi tapi dikonsumsi beberapa kali. o Segmentasi pada golongan agama: strategi iklan seasonal sirup Marjan

dikhususkan oleh suasana bulan puasa sehingga dikhususkan beragama islam namun tidak dipungkiri nonmuslim juga bisa menikmati karena tingkat toleransi juga dilakukan saat bulan puasa. • Segmentasi psikografi dan behavioral Indonesia memiliki mayoritas beragama muslim sehingga menantikan bulan paling mulia yaitu bulan Ramadhan. Selain itu dengan adanya anjuran serta kebiasaan berbuka dengan segar dan manis-manis sehingga es buah adalah hal yang tidak asing lagi dalam berbuka. sirup menjadi pilihan utama dalam bahan es buah apalagi Marjan cocok dicampur berbagai resep. Konsumen bisa mencari resep di web resmi PT Lalsallefood Indonesia. Selain itu masyarkat Indonesia menjunjung tinggi akan toleransi antar beragama serta budaya yang lestarikan. 3.2 PEMBAHASAN a) Profil Perusahaan

(gambar 1) (sumber : lasallefood.com) Sirup Marjan merupakan salah satu produk dari perusahaan Lasallefood Indonensia dimana perusahaan ini PT. Lasallefood Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang bisnis manufaktur , pemasaran dan kontrak. Manufaktur makanan dan minuman, dimana merek dagang maupun merek dibawah lisensi. Ada lima jenis bisnis yang dimiliki oleh perusahaan Lasallefood Indonesia yaitu Syrup Line (Sirup), Canning Line (Pengalengan), Sauce Line (Saus), Concentrate Line (Konsentrate/Sari Buah) dan Mayonnaise & Dressing Line. Namun merek asli produk mereka adalah sirup Marjan dan maestro, sisanya adalah under lisensi brand dan brand manufaktur. Sirup Marjan sendiri tidak langsung dikenal oleh masyarakat Indonesia pada awal produksi. Produk ini hanyalah sekedar sirup biasa. Mereka mengiklankannya di koran,

katalog dan mengiklankan di tv di hari biasa. Karena itu sirup Marjan masih kalah telak dengan kompetitor teratas seperti sirup ABC. Pada tahun 2003, sirup Marjan menerapkan strategi seasonal dimana mencoba fokus beriklan di bulan puasa untuk menarik konsumen dengan disajikan iklan yangkreatif.

(gambar 1.0) (sumber: .youtube.com/watch?v=ONvQ0kIfu6A)

Seiring berjalannya waktu sirup Marjan sudah dikenal oleh pasar masyarakat Indonesia dan membangun citra brand sirup yang bisa dinikmati pada saat bulan Ramadhan. Akan iklan Ramadhan tersebut, sirup Marjan mulai mengejar ketertinggalan kompetitor utamanya yakni Sirup ABC. Sirup ABC memperoleh pangsa pasar sebesar 55,9%, sedangkan sirup Marjan sebesar 24,4% (sumber dikutip majalah Marketing 08/VII/Agustus 2007) Sirup Marjan telah berada pada persaingan pasar sirup premium, dimana produk Marjan dikenal sebagai pioneer di antara produk lain sejenisnya. Merek sirup ini memiliki persaingan yang sangat ketat dengan satu merek lain pesaingnya. Kedua sirup ini merupakan jenis thick syrup, dimana harga yang ditawarkan pun merupakan premium price dan distribusinya sudah tersebar dimana-mana, serta promosi yang dilakukan keduanya pun sama-sama gencar, sehingga kedua brand ini saling bersaing ketat saat ini. Meskipun demikian, dalam penelitian yang telah dilakukan, sebagai merek yang dikenal (brand recall ), Sirup Marjan masih lebih terkenal dalam segmen pasar dalam bulan Ramadhan (Emeng, 2014, hal. 2)

(gambar 1.1) (sumber : majalah marketing 2011 diadopsi dari tesis sian yet (2012)

Dapat kita lihat, sirup ABC mengalami persentase kemunduran penjualan produk pada tahun 2010 sampai 2011. Justru sebaliknya dengan sirup Marjan yang mengalami peningkatan penjual produk secara signifikan dalam satu tahun. Hal ini merupakan Efektifitas segmentasi pasar dalam bulan Ramadhan sangat mempengaruhi daya jual apalagi produk makanan dan minuman. Momen istimewa yang digunakan adalah saat bulan Ramadhan. Mengingat bahwa potensi penonton televisi selalu meningkat di bulan Ramadhan. Pada bulan Ramadhan tahun 2011, potensi penonton TV bertambah 8% dari rata-rata 13,4 juta menjadi rata-rata 14,5 juta orang (Sumber : Survei Nielsen Newsletter Edisi 20 tanggal 26 Agustus 2011). Di sisi lain, tren menonton TV di kalangan kelas menengah (yang pengeluaran bulanan rumah tangganya antara Rp. 900.000 hingga 11 Rp. 2.500.000) memperlihatkan penguatan. Potensi penonton atau total rating dari segmen ini menguat dari 12,8% (atau sekitar 3,4 juta orang) menjadi 13,5% (atau sekitar 4,6 juta orang) di Indonesia (Sumber : Survei Nielsen Edisi 17 tanggal 31 Mei 2011). (Saputro, 2013, hal. 10-11) b) Strategi seasonal produk sirup Marjan Strategi seasonal biasa disebut juga strategi musiman dimana strategi ini menekankan keuntungan dalam waktu yang padat dan singkat . strategi ini semestinya memanfaatkan keaadaan tertentu agar persentase keuntungan yang di dapat. Biasanya produk menerapkan strategi ini pada musim tertentu seperti musim Ramadhan, Tahun baru, Natal, musim hujan, musim panas, dan musim-musim yang lainnya. Strategi musiman ini sudah diterapkan di produk tertentu seperti

Ramayana, Indomie, promag, dll . Perushaan sudah semestinya mengantisipasi bila menggunakan strategi ini seperti memperbanyak stock dan persediaan dan menggunakan banyak media promosi yang efektif. Untuk menggunakan strategi seasonal ini dibutuhkan perangsang penjualan jangka pendek. Sehingga perencanaan promosi penjualan menjadi alat penting bagi pemasar dan peranan pentingnya telah meningkat secara signifikan. (Muliati, 2017, hal. 1-2) c) Analisa isi pesan Iklan produk Sirup Marjan Iklan Marjan sendiri memiliki 3 episode dengan model cerpen bersambung dimana setiap episode ditayangkan di TV komerisal yang ada di indonesia. Setiap episode akan diurutkan dimana episode pertama di tayangkan menjelang memasuki bulan puasa, episode kedua ditayangkan pada saat bulan puasa, dan episode terakhir ditayangkan saat menjelang Idul Fitri dan setelahnya. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dalam 3 episode berikut ini •

Episode pertama

(gambar 1.2) (https://www.youtube.com/watch?v=7SxBlFQIu-0)

Episode pertama memperlihatkan bagaimana suasana rumah dimana anak anak sedang bermain dan orang tua sedang bekerja. Hal ini mempresentasikan hubungan khas keluarga sehingga memiliki pendekatan emosi antara lingkungan audiens dan iklan Marjan. Latar tempat memperlihatkan suasana rumah sederhana yang dipenuhi objek kebudayaan Indonesia seperti wayang , batik, dan blankon. Dan penghujung iklan dimana mereka sedang menyantap sirup Marjan bersama keluarga. dan dihampiri saudaranya yang pulang kampung dari

Jepang. Pada episode 1 memperlihatkan cerita yang sedang dibangun . •

Episode kedua

(gambar 1.3)

(gambar1.4) (https://www.youtube.com/watch?v=7SxBlFQIu-0)

Episode kedua dalam gambar 1.3 memperlihatkan suasana ngabuburit ala indonesia dimana anak-anak sedang bermain gamelan, berlarian,lompat dll. Di gambar (1.4) Dalam cerita, keluarga mereka sedang mengerjakan karya penggabungan teknologi dan kebudayaan . pada scene ini memperlihatkan orang yang berbudaya dan orang perkotaan . hal ini mempresentasikan taraf sosial mengalami kesetaraan bersama. dan di penguhujung iklan di tampilkan suasana buka puasa bersama. Hal ini mempresentasikan bahwa sirup Marjan bisa dinikmati oleh kalangan siapa saja, baik itu anak anak, orang desa, orang perkotaan, sampai orang tua. •

Episode ketiga

(gambar 1.5) (https://www.youtube.com/watch?v=7SxBlFQIu-0)

Pada episode terakhir ini memperlihatkan kerja keras mereka diatas panggung pementasan wayang robot. Hal ini mencampurkan kebudayaan dan teknologi sehingga penonton bisa dinikmati di kalangan muda dan kalangan tua. Dan diakhir iklan mereka merayakan kesuksesan mereka dengan minum sirup Marjan. Hal ini mempresentasikan bahwa sirup Marjan cocok dipakai di Perayaan tertentu seperti Idul Fitri, acara kebudayaan dan perayaan lainnya. ketiga episode tersebut selalu memiliki ending yang sama yaitu minum sirum Marjan . hal ini memperlihatkan bahwa sirup Marjan bisa dikonsumsi tiap hari. Selain itu iklan cerita pendek Marjan dianggap sebagai fenomena di Indonesia karena kreatifitas yang terus menumpuk dalam setiap tahunnya. Kreatif dalam iklan akan memoriabel dan menggerakkan konsumen dalam membeli suatu produk. Karena pada dasarnya, Kreativitas iklan adalah pesan iklan yang mengandung ide orisinal, berbeda, baru, dan tak terduga oleh audiensnya (Moriarty et. al., 2011:433). Indikatornya adalah Orisinalitas ide, Penyampaian pesan yang berbeda, Kebaruan pesan iklan, Cerita iklan yang tak terduga. (Moriarty, 2011, hal. 8) Dalam pengamatan penulis, iklan Marjan memanglah unik dan dapat mengolah cerita pendek bersambung yang dibungkus dengan ide-ide yang kreatif dan inspiratif dalam kehidupan sehingga sirup Marjan mengubah pandangan konsumen bahwa iklan Marjan adalah culture atau biasa disebut budaya yang dinikmati dalam media televisi Definisi strategi iklan kreatif, Junaedi mengutip dalam bukunya Quo Vadis Komunikasi Kotemporer mendefinisikan : Berhasil tidaknya suatu perusahaan menjual produk iklannya yang bukan hanya menjual produk tetapi juga merek. Dalam merancang pesan menggabungkan merek dan citra kedalam sebuah struktur dengan menggunakan kekuatan emosional. Dalam sebuah pembuatan iklan dibutuhkan dalam sebuah strategi yang digunakan sebagai ide penjualan yang akan menjadi tema kampanye periklanan (Junaedi & dkk, 2010, hal. 4)

( gambar 1.6) (Sumber : Survei Nielsen Newsletter Edisi 20 tanggal 26 Agustus 2011)

Dengan anggaran pemasangan iklan lebih dari 39 Miliyar rupiah, Gambar 1.3menunjukkan bahwa PT. Lasallefood Indonesia berhasil memposisikan sirup Marjan Boudoin di posisi puncak sebagai iklan yang paling ditonton di Agustus 2011 dalam kategori produk sirup dengan mengalahkan pesaing utamanya, yaitu sirup ABC. (Saputro, 2013, hal. 10-11)

4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1. KESIMPULAN Dari hasil dan pembahasan materi mengenai analisa strategi iklan sirup Marjan pada bulan puasa 2018 adalah memahami konsumen keinginan dan kepuasan adalah

suatu yang paling utama dalam beriklan karena kesuksesan suatu iklan adalah bukan suatu keuntungan semata melainkan menjadi penggerak konsumen untuk membeli produk karena image atau citra brand itu sendiri. sirup Marjan adalah contoh ikaln yang tidak mengandalkan persuasif dalam beriklan namun dari strategi pendekatan yang mengubah mindset konsumen bahwa produk sirup Marjan adalah suatu culture atau budaya yang wajib dikonsumsi saat bulan puasa dimana iklan yang dikemas dengan cerita bersambung yang kreatif akan menjadi mudah diingat dan memoriable tanpa harus menggunakan kata persuasif atau membujuk melainkan kesadaran emosi. 4.2. SARAN Agar pembaca dapat menggunakan artikel ini dengan sebaik-baiknya. Penyusun menyadari akan ketidak sempurnaan artikel ini, maka dari itu, jika sewaktu-waktu pembaca menemukan kesalahan pada artikel ini, diharap pembaca dapat memberi masukan yang membangun agar kedepannya penyusun dapat menyempurnakan artikel ini dan dapat membuat artikel yang lebih bagus lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Emeng, C. (2014). pendahuluan marjan. scribd, 2.

Iklan Komersial di Media Massa. DJPS Rupa, 4-5.

Junaedi, F., & dkk. (2010). Quo Vadis Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: Lingkar Media.

Moriarty, S. M. (2011). advertising. jakarta: kencana.

Kasali, R. (2007). segmentasi, targeting, dan positioning. jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Muliati, P. (2017). Strategi Musiman. Model Penentuan Harga Dan Ukuran Lot Untuk Produk Musiman, 1-2.

Kasiyan. (2007). Komodifikasi Seks dan Pornografi Dalam Representasi Estetika

Saputro, R. H. (2013). pengaruh iklan bersambung dalam mengambil keputusan pembelian sirup Marjan. telkomuniversity, 10-11....


Similar Free PDFs