ANALISA TERBARU 2015 SNI PU OVERHEAD.pdf PDF

Title ANALISA TERBARU 2015 SNI PU OVERHEAD.pdf
Author Lapek Wis
Pages 698
File Size 18 MB
File Type PDF
Total Downloads 248
Total Views 592

Summary

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN" Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Peraturan Menteri Pekerjaan Umum PU No. 11/PRT/M/2013 ...


Description

NG

BA

LIT

BA

PU

No. 11/PRT/M/2013 tentang

Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum

TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PU

K INDONE MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BA

L

Menimbang : a. bahwa dalam proses pengadaan ada ba baran barang/jasa ng pemerintah sesuai Peraturan Presiden Nomor Nom Nomo 54 Tahun T 2010 tentang sa Pemerint Pemerin Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan gan n Peraturan Peratura Presiden Nomor 70 Tahun 2012 diperlukan rlukan ukan suatu pedoman analisis harga satuan pekerjaan n sebagai al ala alat untuk menghitung harga pah, alat dan bahan yang selanjutnya satuan dasar upah, menghasilkan an n Harga Satua Satuan Pekerjaan; b. bahwa Analisis nalisis Harga S Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum telah diatur d dalam Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum m N Nomor mor 02 02/ 02/SE/M/2013 / tentang Pedoman Analisis Harga rga Satuan P Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum yang ng dapat d dijadikan sebagai acuan dalam perhitungan harga satua harga satuan pekerjaan sehingga perhitungan harga satuan pekerjaan menjadi lebih rasional dan objektif; pekerjaan c bahwa c. ah ahwa Analisis Harga Satuan Pekerjaan pada masingmas masin masing sektor telah diterapkan tetapi sifatnya hanya sebagai referensi, belum mengikat secara hukum; ref refe d. b bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Mengingat

: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4020); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011; 4. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 11/PRT/M/2013

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM BAB I

PU

Menetapkan

KETENTUAN UMUM Pasal 1

ksud dengan: Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud (1)

n yang selan selanju Analisis Harga Satuan Pekerjaan selanjutnya disingkat AHSP adalah a tenaga kerja, ke kerja bahan dan peralatan untuk perhitungan kebutuhan biaya n atau satu jen mendapatkan harga satuan jenis pekerjaan tertentu.

(2)

m adalah bid bida Bidang Pekerjaan Umum bidang pekerjaan yang meliputi kegiatan (ben pekerjaan Sumber Daya Air (be (bendung, pintu air dan hidromekanik, terowongan air, bangunan sungai, jaringan irigasi, bangunan lepas pantai), ngunan gunan sungai sunga n, jembatan, jalan j Bina Marga (jalan, layang, terowongan jalan, saluran tepi an,, trotoar), da d jalan, bahu jalan, dan Cipta Karya (bangunan gedung, perumahan, kawasan per infrastrukturr kawasan permukiman seperti Instalasi Pengolahan Air Minum stem perpipaa perpipaan air minum dan lain-lain). (IPAM), sistem

(3)

Harga Perkiraan P Perencana yang selanjutnya disingkat HPP adalah an per perk perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional can cana oleh perencana yang digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan penawaran suatu pekerjaan tertentu.

(4)

Harga Perkiraan Sendiri yang selanjutnya disingkat HPS adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang dihitung secara profesional oleh panitia dan disahkan oleh pejabat pembuat komitmen yang digunakan sebagai salah satu acuan dalam melakukan evaluasi harga penawaran. HPS bersifat terbuka dan tidak rahasia.

(5)

Harga Satuan Dasar yang selanjutnya disingkat HSD adalah harga komponen dari mata pembayaran dalam satuan tertentu, misalnya: bahan (m, m2, m3, kg, ton, zak, dan lain-lain), peralatan (unit, jam, hari, dan lainlain) dan upah tenaga kerja (jam, hari, bulan, dan lain-lain).

(6)

Harga satuan dasar alat adalah besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen biaya alat yang meliputi biaya pasti dan biaya tidak pasti atau biaya operasi per satuan waktu tertentu untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu.

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011; 5. Keputusan Presiden Nomor 84/P Tahun 2009; 6. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 08/PRT/M/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pekerjaan Umum; 7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi.

Harga satuan dasar bahan adalah besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen bahan untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu.

(8)

Harga satuan dasar tenaga kerja adalah besarnya biaya yang dikeluarkan pada komponen tenaga kerja per satuan waktu tertentu untuk memproduksi satu satuan pengukuran pekerjaan tertentu.

(9)

Mata pembayaran adalah jenis pekerjaan yang secara tegas dinyatakan dalam dokumen lelang sebagai bagian dari pekerjaan yang dilelang yang dapat dibayar oleh pemilik (owner).

(10) Satuan pekerjaan adalah satuan jenis kegiatan konstruksi bangunan yang dinyatakan dalam satuan panjang, luas, volume dan unit. (11) Overhead adalah biaya yang diperhitungkan sebagai biaya operasional dan pengeluaran biaya kantor pusat yang bukan dari biaya pengadaan untuk setiap mata pembayaran, biaya manajemen, akuntansi, pelatihan dan auditing, perizinan, registrasi, biaya iklan, humas dan promosi dan lain sebagainya.

PU

OQ adalah OQ) ad dala daftar rincian (12) Daftar kuantitas dan harga atau Bill of Quantity (BOQ) ecara sistematis sistem kebutuhan bahan pekerjaan yang disusun secara menurut gan me engen engena kelompok/bagian pekerjaan, disertai keterangan mengenai volume dan a sat satua an, hasil kali volume satuan setiap jenis pekerjaan, mata uang, ha harga satuan, erjaan rjaan dan n jju dengan harga satuan setiap jenis pekerjaan jumlah seluruh hasil n. pekerjaan sebagai total harga pekerjaan. nyelenggaraka urusan pemerintahan (13) Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan bidang pekerjaan umum.

Pasal 2 ang Pekerjaan Umum dimaksudkan sebagai acuan Pedoman AHSP Bidang g biaya iaya pem pemba dalam menghitung pembangunan bagi pemerintah/regulator sebagai alam lam proses p kelengkapan dalam pengadaan barang/jasa pemerintah terkait ja aan aan konstruk dengan pekerjaan konstruksi dan bangunan serta bagi kalangan penyedia uks si (konsulta si (konsultan jasa konstruksi (konsultan/kontraktor).

(2)

n AHSP SP Bidang Bid B ida Pedoman Pekerjaan Umum bertujuan untuk mewujudkan ansi, efisiensi, efis transparansi, efektifitas dan akuntabilitas dalam proses bara pengadaan barang/jasa pemerintah untuk kegiatan pembangunan bidang pekerjaan umum.

(3)

Pedoman AHSP Bidang Pekerjaan Umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) digunakan sebagai suatu dasar dalam menyusun perhitungan HPS atau owner's estimate (OE) dan HPP atau engineering's estimate (EE) untuk penanganan pekerjaan bidang pekerjaan umum.

BA

L

(1)

Pasal 3 (1)

Ruang lingkup Pedoman AHSP ini meliputi penanganan pekerjaan preservasi atau pemeliharaan dan pembangunan atau peningkatan kapasitas kinerja bidang pekerjaan umum, terdiri atas bidang umum, bidang Sumber Daya Air, bidang Bina Marga, bidang Cipta Karya.

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

(7)

Perhitungan indeks atau koefisien dalam pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui: a) Langkah b) Langkah c) Langkah d) Langkah

perhitungan perhitungan perhitungan perhitungan

HSD tenaga kerja HSD bahan HSD alat HSP

Pasal 4 (1)

Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan terbagi dalam 4 (empat) bagian, terdiri atas: a) Bagian 1

: Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Umum : Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Sumber Daya Air kerja : Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerja Pekerjaan (AHSP) Bidang Bina Marga uan an Pek Pekerjaan (AHSP) Bidang : Pedoman Analisis Harga Satuan Cipta Karya

b) Bagian 2 c) Bagian 3

(2)

PU

d) Bagian 4

ebagaima bagaim a di d Buku Pedoman Analisis Harga Satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pakan bagi bagian yang tidak terpisahkan tercantum pada lampiran yang merupakan dengan Peraturan Menteri ini.

BAB AB II UAN PEKERJA ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM Pasal 5

L

ekerjaan ter ekerjaan terd (1) Harga satuan pe pekerjaan terdiri atas:

BA

angsung ng a) Biaya langsu langsung langsu b) Biaya tidak llang langsung

aya langsung terdiri atas: (2) Komponen biaya a) Tenaga kerja b) Bahan c) Alat (3) AHSP bidang Umum yang dibahas dalam pedoman ini meliputi semua pekerjaan yang berlaku untuk kegiatan pekerjaan bidang Sumber Daya Air, Bina Marga dan Cipta Karya antara lain: a) b) c) d) e) f) g)

Pekerjaan Tanah Pekerjaan Pasangan Pekerjaan Beton Bertulang Pekerjaan Baja Pekerjaan Pemancangan Pekerjaan Pengeringan air (dewatering) Penggunaan Peralatan Kerja

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

(2)

a) b) c) d) e) f) g) h) i)

Pekerjaan Pintu Air dan Peralatan Hidromekanik Bendung Jaringan Irigasi Pengaman Sungai Bendungan dan Embung Pengaman Pantai Pengendali Muara Sungai Infrastruktur Rawa Infrastruktur Air Tanah dan Air Baku

(5) AHSP bidang Bina Marga yang dibahas dalam pedoman ini meliputi: 1) Spesifikasi umum Divisi 1 - Umum Divisi 2 - Drainase Divisi 3 - Pekerjaan Tanah n Divisi 4 - Pelebaran Perkerasan dan Bahu Jalan n Beton Beto Sem Divisi 5 - Perkerasan Berbutir dan Perkerasan Semen Divisi 6 - Perkerasan Aspal Divisi 7 - Struktur Pekerjaa Min Divisi 8 - Pengembalian Kondisi dan Pekerja Pekerjaan Mi Minor Divisi 9 - Pekerjaan Harian aan n Rutin Divisi 10 - Pekerjaan Pemeliharaan

PU

a) b) c) d) e) f) g) h) i) j)

2) Spesifikasi khusus

BA

f) g) h) i) j) k) l) m) n) o) p) q) r) s) t) u) v)

Beton tailing Rumput vetiver jal Grouting di bawah perkerasan ja jalan beton asir sir aspal Lapis pondasi pasir anah lunak dengan beban timbunan tambahan Penanganan tanah surcharge) urcharge) sementara(surcharge) raan dengan a Pemeliharaan aspal seal coat ete e Shortcrete n untuk jjalan Kerb beton ton on fastt tra track Beton n kadar g Beton garam tinggi ix rec Cold mix recycling by foam bitumen base Cement treaded recycling base dan cement treated recycling subbase Geotextile Lapis Penetrasi Macadam Asbuton (LPMA Asbuton) Campuran beraspal panas dengan Asbuton Lawele Pemasangan kerb pracetak Slurry seal Campuran dingin asbuton emulsi Campuran hangat asbuton Campuran panas asbuton Campuran beraspal panas dengan Asbuton Lawele Perkerasan jalan beton semen pracetak-prategang

L

a) b) c) d) e)

(6) AHSP Cipta Karya yang dibahas dalam pedoman ini meliputi: a) Divisi 1 Design development b) Divisi 2 Sitework c) Divisi 3 Pekerjaan struktural d) Divisi 4 Pekerjaan arsitektur

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

(4) AHSP bidang Sumber Daya Air yang dibahas dalam pedoman ini meliputi:

Divisi 5 Pekerjaan mekanikal Divisi 6 Pekerjaan elektrikal Divisi 7 Fasilitas eksterior bangunan Divisi 8 Miscellaneous work

Pasal 6 (1) AHSP merupakan bagian dari dokumen kontrak harga satuan dan harus disertakan dengan rinciannya sebagai lampiran yang tidak terpisahkan serta sebagai alat untuk menilai kewajaran penawaran. (2) Nilai total HSP bersifat terbuka dan tidak rahasia serta digunakan untuk menetapkan besaran nilai tertinggi penawaran yang sah. (3) Kontrak harga satuan adalah kontrak pekerjaan yang nilai kontraknya didasarkan atas HSP yang pasti dan mengikat atas setiap jenis pekerjaan masing-masing.

PU

an HSP dengan volume (4) Nilai kontrak adalah jumlah perkalian Harga Satuan gan an daftar kuantitas dan masing-masing jenis pekerjaan yang sesuai dengan dokumen pen harga (Bill of quantity, BOQ) yang terdapat dalam dokume penawaran.

III BAB III N PERALIHAN KETENTUAN Pasal 7 uan an Pekerjaan Pekerjaa yang telah ada sebelum berlakunya Pedoman Analisis Harga Satuan ap berlaku da dan dalam jangka waktu paling lama 6 Peraturan Menteri ini, tetap yesuaikan deng den (enam) bulan harus menyesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.

BA

L

BAB IV K KETENTUAN PENUTUP Pasal 8

na Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perhitungan Harga nal (1) Standar Nasional Satuan untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan dinyatakan masih berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum ini. (2) Dengan ditetapkannya Peraturan Menteri ini, Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 02/SE/M/2013 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum dan Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/SE/M/2008 tentang Pemberlakuan Standar, Pedoman, Manual Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

e) f) g) i)

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 November 2013 MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA, ttd

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 1RYHPEHU

PU

DJO DJOKO KIRMANTO

SIA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd AMIR SYAMSUDIN UBLIK LIK INDONE INDON BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2013 NOMOR

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

Pasal 9

PEDOMAN

NG

PU

Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

BA

LIT

BA

Analisis Harga a Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Umum ang Pekerjaan Peke

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2013 TANGGAL : 4 November 2013

NG

BA

LIT

BA

PU Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil

Bagian 1: AnalisisHarga ga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang idan dang g Umum Um Um

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

"HAK CIPTA SESUAI KETENTUAN DAN ATURAN YANG BERLAKU, COPY DOKUMEN INI DIBUAT UNTUK SISTEM INFORMASI STANDAR BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN TIDAK UNTUK DIKOMERSIALKAN"

PEDOMAN

halaman Daftar isi ................................................................................................................................. i Prakata .................................................................................................................................. v Pendahuluan .........................................................................................................................vi

BA

LIT

BA

NG

PU

BAGIAN 1: ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG UMUM 1Ruang lingkup ...................................................................................................................... 1 2Acuan normatif..................................................................................................................... 1 3Istilah dan definisi ................................................................................................................ 1 4Struktur analisis harga satuan.............................................................................................. 8 ..... ... 5Ketentuan danPersyaratan ................................................................................................ 11 ............... ............. 5.1 Umum........................................................................................................................... 11 .................... 5.2 Harga satuan dasar (HSD) ........................................................................................... 11 ...... .............. 5.2.1 HSD tenaga kerja .................................................................................................. 11 ....... .......... .. .... 5.2.1.1 Umum ................................................................................................................... 11 .................. .............. 5.2.1.2 Kualifikasi tenaga kerja.......................................................................................... 12 ..................... ............... 5.2.1.3 Standar upah ......................................................................................................... 13 ..................... .............. 5.2.1.4 Standar orang hari................................................................................................. 13 .................... .............. 5.2.1.5 Standar orang jam ................................................................................................. 13 .................... ..................... 5.2.1.6 Koefisien dan jumlah tenaga ......................................................................... 13 naga kerja kerja..... .. 5.2.1.7 Estimasi harga satuan an dasar (HSD) (HSD tenaga kerja .................................................. 14 5.2.2 Harga satuan dasaralat ......................................................................................... 14 saralat rala ............ ... 5.2.2.1 Masukan untukperhitungan biaya alat ................................................................... 14 kperhitungan perhitungan bi 5.2.2.1.1 Jenis alat ............................................................................................................. 14 ..................... ................... 5.2.2.1.2 Ten...


Similar Free PDFs