ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL DI PERUSAHAAN PIDOA SEPUH COLLECTION (Manajemen Startegik PDF

Title ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL DI PERUSAHAAN PIDOA SEPUH COLLECTION (Manajemen Startegik
Author Yudistia Teguh AF. S.E.Sy., M.E
Pages 33
File Size 1.4 MB
File Type PDF
Total Downloads 659
Total Views 887

Summary

ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL DI PERUSAHAAN PIDOA SEPUH COLLECTION (Manajemen Startegik) Devi Aprilia1 & Warlina2 ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki kelemahan dan kekuatan yang datang dari dalam perusahaan dan juga memiliki ancaman dan peluang yang datang dari luar perusahaan. Analisa lingkung...


Description

ANALISIS INTERNAL DAN EKSTERNAL DI PERUSAHAAN PIDOA SEPUH COLLECTION (Manajemen Startegik) Devi Aprilia1 & Warlina2

ABSTRAK Setiap perusahaan memiliki kelemahan dan kekuatan yang datang dari dalam perusahaan dan juga memiliki ancaman dan peluang yang datang dari luar perusahaan. Analisa lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal untuk menentukan di mana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan secara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam

lingkungan.

Sedangan

analisis

lingkungan

eksternal

mencakup

pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis, bahkan ancaman bagi perusahaan. Salah satu bentuk analisis perusahaan adalah analisis SWOT. Analisis SWOT mengarahkan analisis strategis dengan memfokuskan perhatian pada kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang menentukan keberhasilan perusahaan. Strategi juga terdiri dari strategi umum dan strategi fugsional. Strategi fungsional adalah kegiatan-kegiatan jangka pendek yang harus dilaksanakan oleh setiap bidang fungsional dalam suatu perusahaan guna mengimplementasikan strategi umum. Yang menjadi objek dalam penelitian jurnal ini adalah perusahaan Pidoa Sepuh Collection yang memproduksi boneka kain. Kata kunci :Analisis Internal Perusahaan, Analisis Eksternal Perusahaan, Analisis SWOT, Strategi Umum, Strategi Fungsional

1

Mahasiswi STAI Muhammadiyah Bandung, ([email protected], 08972016268) 2 Mahasiswi STAI Muhammadiyah Bandung, ([email protected], 085659921652)

jalan

Banteng

No.

6

Bandung,

NIM

:

1617.02.1.008

jalan

Banteng

No.

6

Bandung,

NIM

:

1617.02.1.008

1

A. PENDAHULUAN Setiap perusahaan memiliki kelemahan dan kekuatan yang datang dari dalam perusahaan dan juga memiliki ancaman dan peluang yang datang dari luar perusahaan. Hal-hal tersebut perlu untuk dianalisis untuk selanjutnya dirumuskan strategi-strategi yang bisa diterapkan oleh perusahaan guna mengoptimalkan profit dan benefit perusahaan tersebut. Salah satu analisis yang dapat digunakan dalam perusahaan yaitu analisis SWOT yang menganalis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada perusahaan untuk selanjutnya dirumuskan strategi-strategi yang tepat untuk perusahaan tersebut. Perusahaan juga membutuhkan rumusan strategi umum yang akan dicapai dalam jangka panjang dan strategi fungsional dari setiap bidang yang dapat mengarah kepada strategi umum yang telah dirumuskan. Begitupun bagi perusahaan Pidoa Sepuh Collection, yang bergerak dalam produksi boneka kain. Perusahaan Pidoa Sepuh Collection adalah salah satu perusahaan yang berada di kawasan sentra industri Kampung Boneka Sukamulya yang masih dapat bertahan hingga sekarang, setelah perusahaanperusahaan lain banyak gulung tikar karena tidak dapat bertarung dalam persaingan. Sebagai perusahaan yang dapat mempertahankan eksistensinya hingga saat ini perusahaan Pidoa Sepuh Collection tentu saja telah mengalami berbagai macam ancaman dari luar perusahaan dan juga dapat memanfaatkan peluang dengan baik. Selain itu juga perusahaan Pidoa Sepuh Collection pasti mampu bertahan dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki dan mampu mengatasi kelemahan-kelemahannya. Namun demikian masih banyak aspek-aspek dari perusahaan ini yang perlu dianalisis kembali untuk mengetahui strategi apa yang tepat untuk diterapan di perusahaan. B. KAJIAN TEORITIS a. Analisis Lingkungan Internal Menurut Jauch dan Glueck. Analisa lingkungan internal adalah proses dimana perencanaan strategi mengkaji faktor internal untuk menentukan di

2

mana perusahaan memiliki kekuatan dan kelemahan secara efektif dan menghadapi ancaman yang terdapat dalam lingkungan. 3 Aspek-aspek yang dianalisis dalam analisis lingkungan internal antara lain : 1. Aspek manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM) 2. Aspek pemasaran 3. Aspek keuangan 4. Aspek produksi 5. Aspek penelitian dan pengembangan 6. Aspek sistem informasi Di samping aspek-aspek di atas, aspek internal lainnya adalah budaya organisasi, yang meliputi : 1. Menjungjung nilai-nilai luhur standar etika moral, ilmu pengetahuan, dan profesi. 2. Membantu pengembangan manusia secara optimal, baik di lingkungan pendidikan maupun masyarakat. 3. Mengembangkan

ilmu

secara

bertanggung

jawab

dan

berkesinambungan serta menjadikan budaya belajar (learning culture) dan peningkatan mutu diri yang berkesinambungan sebagai falsafah hidup. 4. Mengembangkan ilmu bagi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia tanpa membedakan agama dan suku bangsa. 5. Memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya. b. Analisis Lingkungan Eksternal Analisis lingkungan eksternal mencakup pemahaman berbagai faktor di luar perusahaan yang mengarah pada munculnya kesempatan bisnis, bahkan ancaman bagi perusahaan. 4 Lingkungan eksternal perusahaan terdiri dari tiga perangkat faktor, yaitu lingkungan jauh, lingkungan industri dan lingkungan operasional. 5 Tulisan Terkini, “Analisa Lingkungan Internal”, diakses dari http://tulisanterkini.com/artikel/artikel-ilmiah/7678-analisalinkungan-internal.html , pada tanggal 9 mei 2018 4 Eddy Yunus, Manajemen Strategis, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2016), hal.62. 3

3

Lingkungan jauh terdiri dari faktor-faktor yang bersumber dari luar dan biasanya tidak berkaitan dengan situasi operasi perusahaan tertentu, yaitu faktor ekonomi, sosial-budaya, teknologi, demografi, politik-hukum dan ekologi. Lingkungan industri terdiri dari persaingan di antara anggota industri, hambatan masuk, produk substitusi, daya tawar pembeli dan daya tawar pemasok. Lingkungan operasional meliputi faktor-faktor yang mempengaruhi situasi persaingan perusahaan, yaitu posisi bersaing, profil pelanggan, pemasok, kreditor, dan pasar tenaga kerja.6 Faktor-faktor lingkungan eksternal7 : 1) Lingkungan Jauh (Remote Environment) 

Faktor ekonomi Faktor ekonomi memiliki pengaruh langsung terhadap potensi menarik tidaknya berbagai strategi. Sebagai contoh, ketika suku bunga meningkat, dana yang dibutuhkan untuk ekspansi modal



menjadi lebih mahal atau tidak tersedia. Faktor Sosial-budaya Faktor sosial yang mempengaruhi suatu perusahaan adalah kepercayaan, nilai, sikap, opini dan gaya hidup orang-orang di lingkungan

eksternal

perusahaan,

yang

berkembangan

dari

pengaruh kultural, ekologi, demografi, agama, pendidikan dan etnik. Trend baru menciptakan tipe konsumen yang berbeda, jasa yang 

berbeda dan strategi yang berbeda. Faktor teknologi Perubahan teknologi yang revolusioner dan penemuan baru memiliki pengaruh yang dramatis terhadap organisasi. Kekuatan teknologi menggambarkan peluang dan ancaman utama yang harus dipertimbangkan dalam formulasi strategi. Kemajuan teknologi dapat menciptakan pasar baru, yang menghasilkan penciptaan

5

M. Suyanto, Marketing Strategy Top Brand Indonesia, (Yogyakarta : Penerbit Andi, 2007), hal 24

6

Ibid, hal 24-25

7 Dr. Amarullah Hamali, Modul : “Manajemen Strategik, Teori dan Aplikasi”, (Bandung : Universitas Nasioal Pasim, 2012), hal 49-58

4

produk baru dan produk yang lebih baik, perubahan posisis biaya kompetitif dalam suatu industry dan membuat produk danjasa saat 

ini menjadi ketinggalan zaman. Faktor demografi Trend demografi yang terbentuk sangat andal digunakan sebagai dasar pengambilankeputusan jangka pendek dan menengah. Kekuatan demografi yang dipantau adalah populasi, karena orang membentuk pasar. Yang dapat dianalisis dalam faktor demografi adalah besarnya jumlah penduduk dan angka pertumbuhan penduduk, bauran umur populasi, etnis, kelompok pendidikan, pola



rumah tangga, pergeseran geografis dan populasi. Faktor politik-hukum Perubahan dalam undang-undang paten, peraturan anti-monopoli, tarif pajak dan aktifitas lobi dapat mempengaruhi perusahaan secara signifikan. Salah satu variabel politik-hukum dalah regulasi dan



deregulasi pemerintah. Faktor ekologi Istilah ekologi mengacu pada hubungan antara manusia dan makhluk hidup lainnya dengan udara, tanah dan air yang mendukung kehidupan. Ancaman terhadap ekologi pendukung kehidupan kita yang utamanya disebabkan oleh kegiatan manusia dalam suatu masyarakat industrial, yang biasanya dinamakan polusi.

2) Lingkungan Industri 

Persaingan di antara anggota industri Ketika persaingan antar perusahaan sejenis semakin intensif, laba perusahaan menurun, dalam beberapa kasus bahkan membuat suatu



industri menjadi sangat tidak menarik. Hambatan masuk Ketika perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam industri tertentu, intensitas persaingan antar perusahaan meningkat.

5



Produk substitusi Keberadaan produk substitusi menciptakan batas harga tertinggi yang dapat dibebankan sebelum konsumen beralih ke produk substitusi. Tekanan kompetisi yang berasal dari produk substitusi meningkat sejalan dengan biaya konsumen untuk beralih ke produk



lain menurun. Daya tawar pembeli Kekuatan tawar-menawar pembeli atau konsumen terjadi ketika konsumen terkonsentrasi atau besar jumlahnya, membeli dalam jumlah besar, perusahan pesaing menawarkan garansi yang lebih panjang atau jasa khusus untuk mendapatkan kesetiaan pelanggan dan ketika yang dibeli adalah produk standar atau tidak



terdiferensiasi. Daya tawar pemasok Kekuatan tawar-menawar penjual atau pemasok mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri, khususnya ketika ada sejumlah besar pemasok, ketika hanya ada sedikit barang substutusi yang cukup bagus, atau ketika biaya untuk mengganti bahan baku sangat mahal.

3) Lingkungan Operasional 

Posisi bersaing Bagian penting dalam analisis eksternal adalah mengidentifikasi perusahaan

pesaing

kemampuan,

dan

peluang,

menentukan anacaman,

kekuatan, tujuan

dan

kelemahan, strategi.

Mengumpulkan dan mengevaluasi informasi tentang pesaing 

merupakan hal yang penting untuk keberhasilan formulasi strategi. Profil pelanggan Mengembangkan profil pelanggan dan calon pelanggan perusahaan meningkatkan kemampuan para manajer untuk merencanakan operasi strategic, untuk mengantisipasi perubahan besar pasar, dan

6

untuk merelokasi sumber daya guna mendukung perubahan pola 

permintaan. Pemasok Perusahaan selalu bergantung pada pemasok untuk dukungan keuangan, layanan, bahan baku dan peralatan. Selain itu ada kalanya perusahaan terpaksa mengajukan permintaan khusus seperti pengiriman capat, syarat kredit yang lunak atau pesanan berukuran



khusus. Kreditor Karena kuantitas, harga dan aksesabilitas sumber daya keuangan, manusia dan bahan baku jarang sekali ideal, penilaian atas pemasok dan kreditur sangat pendting untuk evaluasi lingkungan operasional



perusahaan yang akurat. Pasar tenaga kerja Kemampuan perusahaan menarik dan mempertahankan karyawan yang berkemampuan penting untuk sukses. Akses perusahaan ke karyawan yang dibutuhkan utamanya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu reputasi perusahaansebagai penyedia kesempatan kerja, tingkat kesempatan kerja setempat dan ketersediaan orang dengan keterampilan yang dibutuhkan.

c. Analisis SWOT Analisis SWOT mengarahkan analisis strategis dengan memfokuskan perhatian pada kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity) dan ancaman (threat) yang menentukan keberhasilan perusahaan. 8 Kekuatan adalah keahlian dan sumber daya yang dimiliki perusahaan jauh melebihi perusahaan lain. Sebaliknya kelemahan menunjukkan kekurangan perusahaan dalam keahlian atau kompetensi penting tertentu yang relatif dimiliki oleh perusahaan pesaing. Sedangkan peluang 8 Edward J Blocher, Kung H Chen, Gary Cokins, Thomas W. Lin, Cost Management, Manajemen Biaya Penekanan Strategis, (Jakarta : Salemba Empat, 2007), hal 59

7

merupakan situasi menguntungkan yang penting dalam lingkungan perusahaan,

sebaliknya

ancaman

merupakan

situasi

paling

tidak

menguntungkan di lingkungan perusahaan. 9 Dalam analisis SWOT terdapat empat tipe strategi, yaitu : 1) Strategi SO (Strength-Opportunity) Strategi ini menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk meraih peluang-peluang yang ada di luar perusahaan. 2) Strategi WO (Weakness-Opportunity) Strategi ini bertujuan untuk memperkecil kelemahan-kelemahan internal perusahaan dengan memanfaatkan peluang-peluang eksternal. 3) Strategi ST (Strenght-Threat) Melalui strategi ini perusahaan berusaha untuk menghindari atau mengurangi dampak dari ancaman-ancaman eksternal. 4) Strategi WT (Weakness-Threat) Strategi ini merupakan taktik untuk bertahan dengan cara mengurangi kelemahan internal serta menghindari ancaman. d. Strategi Umum dan Strategi Fungsional Strategi fungsional adalah kegiatan-kegiatan jangka pendek yang harus dilaksanakan oleh setiap bidang fungsional dalam suatu perusahaan guna mengimplementasikan strategi umum. 10 Perbedaan strategi umum dan strategi fungsional : 11 1. Cakupan waktu (time horizon) Strategi fungsional mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan sekarang atau dalam waktu dekat. Sedangkan strategi umum difokuskan pada sosok atau postur perusahaan 3-5 tahun ke depan. 2. Kespesifikan Strategi fungsional mengidentifikasi kegiatan-kegiatan lebih spesifik daripada strategi umum, dengan demikian membantu keberhasilan 9

Ibid, hal 58-59

Dr. Amarullah Hamali, Modul : “Manajemen Strategik, Teori dan Aplikasi”, (Bandung : Universitas Nasioal Pasim, 2012), hal 118 11 Ibid, hal 118-119 10

8

implementasi karena menambah substansi, kelengkapan dan makna apa yang harus dilakukan oleh unit tertentu dalam perusahaan, menjelaskan kepada manajemen puncak bagaimana manejer-manajer fungsional akan mencapai strategi umum, memudahkan koordinasi di antara unit-unit operasional dalam perusahaan dengan menjelaskan bidang-bidang yang saling bergantung dan bidang-bidang yang potensial menyebabkan konflik. 3. Peserta dalam pengembangan strategi Dalam pengembangan strategi di tingkat fungsional dan bisnis dilibatkan orang-orang yang berbeda.

C. DESKRIPSI KASUS Objek penelitian kami adalah perusahaan Pidoa Sepuh Collection, yang memproduksi boneka kain. Perusahaan ini terletak di jalan Bebakan Caringin No. 21 RT.004/04, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Sukajadi, Bandung atau yang lebih dikenal dengan daerah Sukamulya. Perusahaan ini terletak di kawasan sentra industri Kampung Boneka Sukamulya. Kami melakukan penelitian dengan metode wawancara kepada pemimpin perusahaan Pidoa Sepuh Collection, Bapak Robby U. Awaludin, metode pengamatan dan juga metode pencarian data di internet, yang hasilnya adalah sebagai berikut. Berdirinya Kampung Boneka Sukamulya adalah dari gagasan seorang warga Sukamulya yang bernama H.Ade yang berawal dari rasa suka terhadap boneka dan hobinya membuat boneka, yang akhirnya menimbulkan nilai jual sehingga mampu menghasilkan uang. H.Ade berinisiatif untuk merintis usaha bonekanya pada akhir tahun 1980-an.

9

Patung Panda sebagai penanda sentra industri Kampung Boneka Sukamulya

Pada mulanya warga daerah Sukamulya mengikuti usaha H. Ade. Mereka berguru kepada beliau hingga akhirnya Bapak H. Ade kewalahan dalam mengerima pesanan jadilah warga lain setelah paham tentang pembuatan boneka, mereka mulai membuka usahanya sendiri bermodal kemampuan dan tekad dan kemampuan marketing. Pada tahun 1990-2005, jumlah perajin boneka mencapai ratusan. Saat itu, hampir semua warga yang berada di Sukamulya memilih profesi sebagai perajin, di tiap rumah di sana disulap menjadi gerai. 12 Namun seiring dengan berjalannya waktu perusahaan-perusahaan perajin boneka kain tersebut tidak mampu bertahan dari pergempuran persaingan, hingga saat ini yang bertahan hanya sekitar 10 perusahaan saja, termasuk perusahaan Pidoa Sepuh Colletion. Perusahaan Pidoa Sepuh Collection sendiri didirikan oleh H. Atang. Pada tahun 1990 beliau merintis usaha kerajinan boneka kain bersama seluruh warga Sukamulya hingga menjadikan Kampung Sukamulya menjadi Kampung Boneka. Nama unik “Pidua Sepuh” Collection berasal bahasa Sunda. Pidua artinya doa, dan Sepuh artinya orang tua. Filosofinya adalah diharapkan perusahaan ini akan berlangsung terus dengan iringan doa dari orang tua. 12 Doni Ramdhani, “Kampung Boneka Bandung Ingin Bangkit Kembali:, (http://m.inilah.com/news/detail/2179820/kampung-boneka-bandung-ingin-bangkit-kembali, diakses tanggal 7 Mei 2018)

10

Perusahaan ini mempunyai visi yang menginduk kepada visi pemerintah, yaitu untuk mensejahterakan kehidupan bangsa. Sedangkan untuk misi perusahaan sendiri yaitu : 1. Ikut serta bekerja membangun kreativitas masyarakat, guna meningkatkan kesejahteraan dan menghidupkan ekonomi rakyat. 2. Membantu

pemerintah

dalam

memberdayakan

masyarakat

sekitar

perusahaan. 3. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar perusahaan. 4. Memberikan pendidikan yang kreatif agar masyarakat lebih mandiri. Karena perusahaan Pidoa Sepuh Collection adalah merupakan home indusrty maka manajeman perusahaannya dikelola oleh keluarga dari Bapak H. Atang, yaitu Bapak Robby, yang sekarang memimpin perusahaan tersebut merupakan putra dari Bapak H. Atang. Perusahaan ini memiliki karyawan sebanyak 10 orang, yang terdiri dari 3 orang pekerja laki-laki dan 7 orang pekerja wanita. Para karyawan tersebut bekerja sesuai tugas masing-masing. Tugas-tugas tersebut dibagi menjadi tugas membuat pola dan cutting (menggunting) kain, tugas menjahit, tugas mengisi boneka dengan material, dan bagian finishing. Karyawan-karyawan tersebut rata-rata adalah warga sekitar perusahaan. Pemilik perusahaan mengakui tidak ada kendala mengenai perekrutan karyawan, karena warga sekitar perusahaan sudah terbiasa dengan membuat boneka, sehingga orang-orang yang memiliki kemampuan dalam pembuatan boneka selalu ada. Kalaupun ada karyawan yang belum memiliki kemampuan dalam pembuatan boneka ini, perusahaan biasanya mengajarinya terlebih dahulu dengan melibatkan karyawan lama. Mengenai modal, Pak Robby mengaku tidak ada kendala. Perusahaan juga mencatatkan pemasukan dan pengeluaran perusahaan, tetapi sistemnya tidak selengkap pencatatan akuntansi di perusahaan besar. Dan pencatatan pun dilakukan oleh pemimpin sendiri bekerja sama dengan istrinya, bukan oleh ahli seperti di perusahaan besar.

11

Perusahaan juga mengeluarkan kebijakan mengenai bonus yang diberikan kepada karyawan yang diakui efektif membuat karyawan betah bekerja di perusahaan tersebut dan dapat memotivasi kinerja karyawan. Pesaing (competitor) dari perusahaan ini datang dari perusahaanperusaaan di Kampung Boneka Sukamulya sendiri dan dari perusahaan di luar Kampung Boneka Sukamulya yang bergerak di bidang yang sama, seperti perajin boneka di daerah Kopo, daerah Karawang, dan lain-lain. Untuk menyiasati persaingan tersebut, perusahaan ini membuat diferensiasi produk boneka yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain yang bisa menjadi produk unggulan perusahaan. Perusahaan mendapat ide model-model boneka biasanya dari film kartun anak-anak yang sedang menjadi trend karena bentuk boneka kebanyakan adalah karakter-karakter kartun anak. Tetapi perusahaan memiliki produk yang sudah menjadi unggulan dari perusahaannya yaitu boneka beruang dengan ukuran besar. Perusahaan sendiri mendapatkan pasokan bahan baku dari bekasi. Perusahaan memasark...


Similar Free PDFs