Tugas Manajemen Strategi analisis internal dan eksternal PDF

Title Tugas Manajemen Strategi analisis internal dan eksternal
Author Dark Matters
Course Accounting
Institution Universitas Bengkulu
Pages 2
File Size 106.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 192
Total Views 484

Summary

TUGAS MANAJEMEN STRATEGINAMA KELOMPOK:1. AYU WANASARI2. ERICA NOVRIANI TANIA3. DELLA FEBRIAN APERBEDAAN ANALISIS DAN ANALISIS EKSTERNALA. PENILAIAN EKSTERNALTujuan penilaian eksternal adalah menjelaskan peluang (opportunities) utama dan ancaman (threats) yang dihadapi organisasi sehingga manajer dap...


Description

TUGAS MANAJEMEN STRATEGI NAMA KELOMPOK: 1. AYU WANASARI 2. ERICA NOVRIANI TANIA 3. DELLA FEBRIAN A.L PERBEDAAN ANALISIS DAN ANALISIS EKSTERNAL A. PENILAIAN EKSTERNAL Tujuan penilaian eksternal adalah menjelaskan peluang ( opportunities) utama dan ancaman (threats) yang dihadapi organisasi sehingga manajer dapat merumuskan strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari atau mengurangi dampak ancaman. Tujuan audit ekternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftar terbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus di hindari. Jadi audit Ekternal tidak bertujuan untuk mengembangkan sebuah daftar lengkap dan menyeluruh dari setiap faktor yang mempengaruhi bisnis melainkan untuk menawarkan beberapa variabel yang perlu mendapat respon dengan segera. Perusahaan harus mampu merespon baik secara opensif maupun defensif terhadap berbagai faktor tersebut dengan merumuskan strategi untuk dapat mengambil keuntungan dari peluang eksternal atau meminimalkan dampak ekternal. Pengaruh/tekanan eksternal dapat dibagi menjadi lima kategori sebagai berikut: a. pengaruh ekonomi b. pengaruh sosial, budaya, demografi, dan lingkungan alam c. pengaruh politik, pemerintahan, dan hukum d. pengaruh teknologi e. pengaruh kompetitif Tekanan eksternal tersebut mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan, strategi segmentasi pasar, jenis layanan yang ditawarkan, dan pilihan bisnis untuk memperoleh atau menjual. Secara langsung, tekanan eksternal mempengaruhi pemasok maupun distributor. Untuk melakukan penilaian eksternal, perusahaan harus melibatkan manajer dan pegawai sebanyak mungkin. Perusahaan harus terlebih dahulu mengumpulkan intelijen kompetitif (data dan informasi pesaing) dan informasi tentang ekonomi, sosial, budaya, demografi, lingkungan, politik, pemerintah, hukum, dan teknologi. Kemudian informasi tersebut harus diasimilasi dan evaluasi untuk menghasilkan daftar faktor eksternal kunci yang terpenting. Freund menegaskan bahwa faktor eksternal kunci harus: a. penting untuk mencapai tujuan jangka panjang dan tahunan b. dapat diukur c. berlaku untuk semua perusahaan yang bersaing d. Hirarkis Pandangan Organisasi Industri (The Industrial Organization View) Pendekatan Organisasi Industri menegaskan bahwa faktor eksternal/industri lebih penting daripada faktor internal untuk mencapai keuntungan yang kompetitif. Kinerja perusahaan lebih utama didasarkan pada property industri, seperti skala ekonomi, hambatan pasar, diferensiasi produk, ekonomi, dan tingkat daya saing dari sumber daya internal, kemampuan, struktur, dan operasi. Walaupun demikian, integrasi yang efektif dan pemahaman baik tentang faktor eksternal dan internal adalah kunci utama untuk mengamankan dan menjaga keunggulan kompetitif.

B. ANALISIS INTERNAL

penilaian internal lebih menitikberatkan kepada kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh perusahaan. Manajemen stratejik berupaya memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, meningkatkan kekuatannya sehingga menjadi kemampuan yang khas (distinctive competencies) bagi perusahaan demi menciptakan keunggulan kompetitif. Penlaian internal melibatkan proses pengumpulan, asimilasi, dan evaluasi informasi atas operasi perusahaan. Selain itu penilaian internal juga melibatkan berbagai level/divisi sehingga koordinasi antarlevel menjadi penting. Setiap manajer atau pegawai diharapkan mengetahui peran mereka dalam keberhasilan organisasi. Pandangan Berbasis Sumber Daya (The Resource-Based View) Pendekatan RBV menyatakan bahwa sumber daya internal jauh lebih penting bagi perusahaan daripada faktor eksternal dalam mendapatkan dan mempertahankan keunggulan kompetitif. Sumber daya perusahaan dapat dikelompokkan menjadi tiga kategori sebagai berikut: 1. Sumber daya fisik (physical resources), yaitu semua aset fisik yang dimiliki seperti pabrik dan peralatan, mesin, bangunan, dsb 2. Sumber daya manusia (human resources), yaitu semua pegawai, pengalaman, pengetahuan, dan kemampuan 3. Sumber daya organisasi (organization resources), berupa struktur perusahaan, proses perencanaan, system informasi, paten, merk, hak cipta, database, dsb. Teori RBVmenyatakan bahwa bauran, jenis, jumlah, dan karakteristik dari sumber daya internal perusahaan harus dipertimbangkan terlebih dahulu dalam menyusun strategi untuk memperoleh keunggulan kompetitif. Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan bernilai apabila: 1. Langka (rare) 2. Susah ditiru 3. Tidak mudah diganti.

C. MANA YANG LEBIH DOMINAN ? Antara audit internal dan audit eksternal semuanya sama-sama mempengaruhi dan sesuai dengan koridornya masing-masing dan tidak ada yang lebih dominan mengapa demikian ? Karena, dapat dilihat bahwa audit eksternal memiliki tujuan audit eksternal adalah untuk mengembangkan sebuah daftarterbatas dari peluang yang dapat menguntungkan sebuah perusahaan dan ancaman yang harus dihindarinya dan juga kekuatan eksternal mempengaruhi jenis produk yang dikembangkan. Sedangkan audit internal

penilaian internal lebih menitikberatkan kepada kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) yang dimiliki oleh perusahaan. Manajemen stratejik berupaya memperbaiki kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan, meningkatkan kekuatannya sehingga menjadi kemampuan yang khas (distinctive competencies) bagi perusahaan . dari penjelasannya maka audit internal dan eksternal ini saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain dan saling memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing....


Similar Free PDFs