Analisis kasus - Komunikasi Budaya membahas tentang kesadaran diri yang wajib ada di tiap individu PDF

Title Analisis kasus - Komunikasi Budaya membahas tentang kesadaran diri yang wajib ada di tiap individu
Author Arlina Satiti Mugi Laras
Course Communication Science
Institution Universitas Diponegoro
Pages 7
File Size 167.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 76
Total Views 131

Summary

Kelas 08 Nama : Arlina Satiti Mugi LarasKomunikasi Budaya Nim : 1404011812000726/08/2019 Absen :TTD : Kesadaran Diri dalam Pebisnis Bernegosiasi A Disney Dress Code Chafes In the Land of Haute Couture“The Walt Disney Company, which currently employs around 12,000 people, maintains and fills the Euro...


Description

Kelas

08

Nama : Arlina Satiti Mugi Laras

Komunikasi Budaya

Nim

26/08/2019

Absen : TTD

: 14040118120007

:

1. Kesadaran Diri dalam Pebisnis Bernegosiasi A Disney Dress Code Chafes In the Land of Haute Couture “The Walt Disney Company, which currently employs around 12,000 people, maintains and fills the Euro Disneyland theme park near Paris. However, in making the rules, Disney businesspeople provide details about acceptable clothing, hairstyles and jewelry. French trade unions began protesting the regulation in September, and the Communist-led Confederation of Generale du Travail (General Confederation of Workers) distributed leaflets in front of the center to warn the applicants of the appearance code, which symbolized "an attack on individual freedom," "That was debated. French law forbids employers from limiting individual and collective freedom unless restrictions can be justified based on the nature of the task that must be completed and is proportional to that goal. Roger Blancpain, a professor of labor law and president of the International Industrial Relations Association, based in Geneva, said the Disney code represented a frontal attack on French and European social standards. He insisted that Euro Disneyland management "should be aware of the environment in which it operates and show more sensitivity." However, the statement was denied by the Vice President of Human Resources for Euro Disneyland, Mr Degelmann said "For us, the appearance code has a big effect from the point of view of product identification. Disney entrepreneurs are well aware of cultural differences between the United States and France. Regulations like this have been enacted in three other Disney theme parks in the United States and Japan, The conflict became more serious on December 2, when a government labor inspector filed an official complaint against the company, prompting an initial investigation by the prosecutor's office that sources said would likely lead to court action in the next few weeks” Sumber Berita : Wei, Chen. 1991. A Disney Dress Code Chafes In the Land of Haute Couture. New York: The New York Times (25 Des 1991), hlm 1

Analisis Dalam negosiasi antarbudaya, proses komunikasi yang terjadi jelas lebih rumit daripada dalam negosiasi dengan orang-orang yang berbeda budaya sama. Idealnya negosiasi harus memahami kesadaran diri mengenai nilai-nilai, kebiasaan, kepribadian, dan kecenderungan yang dianut mitra bisnis mereka. Penyebab kegagalan manajemen pebisnis karena ketidakmampuan untuk memahami nilai-nilai yang dianut mitra bisnis mereka. Hal yang perlu dihindari, ketika para pebisnis menyamaratakan cara dan gaya untuk diterapkan pada budaya yang berbeda. Komentar seperti “Cara ini berhasil di negara saya, jadi dengan cara ini akan berhasil di mana pun,” adalah sikap budaya yang menganggap budayanya terbaik dan budaya lain harus mengikuti tata cara budayanya dan menilai berdasarkan standar budaya sendiri adalah sikap ini adalah bentuk dari etnosentrisme negatif (Samovar, Porter, & McDaniel, 2010). Dalam hal ini, pebisnis Disneyland tidak peka tentang kultur Eropa dan norma kerja orang Prancis. Disneyland menuntut karyawannya berpenampilan dengan gaya Amerika seperti yang mereka lakukan di Jepang. Mereka membuat aturan yang sama untuk Eropa walaupun kedua negara ini memiliki budaya yang berbeda. Akibatnya, staf dan serikat buruh memberontak karena kebebasan dalam berpakaian dibatasi dan menuntut model pakaian sehari-hari Prancis. Moral kerja merosot. Selanjutnya pebisnis Disneyland makin menyinggung perasaaan masyarakat Prancis dengan menggunakan pengacara untuk bernegosiasi kontrak-kontrak yang akan dilakukan. Di Prancis pengacara adalah alat negosiasi terakhir. Penggunaan pengacara menunjukkan ketidakpercayaan dan penolakan terhadap cara Prancis. Seharusnya cukup para eksekutif Disneyland saja yang bernegosiasi. Tantangan lain yang kerap dialami para manajer global dan pengusaha adalah terbatasnya waktu untuk mengenal lebih dekat bahasa dan budaya dari klien, konsumen, dan rekan bisnis. Waktu penempatan yang singkat di suatu negara dan ketatnya jadwal perjalanan bisnis sering kali membuat para manajer global dan pengusaha tidak dapat menindaklanjuti pesan-pesan mereka dan mendorong adanya umpan balik ( feedback) dari rekan bisnis dan dari para pemangku kepentingan dari berbagai latar belakang budaya (Chitakonrkijsil, 2010). Sehingga pebisnis harus sadar memahami pentingnya peka terhadap perbedaan budaya, karena perbedaan tersebut memengaruhi proses negosiasi yang akan mereka lakukan dari awal hingga akhir (mulai dari perkenalan hingga penandatanganan persetujuan bisnis yang mungkin memakan waktu relatif lama). Jika seorang cenderung bersikap etnosentrisme negatif, hal itu akan menghambat keberhasilan dalam berkomunikasi antarbudaya.

2. Politikus untuk Merebut Dukungan Saat Mama Emi Menari di Jalan dan Berbaur dengan Warga Kupang Liputan6.com, Kupang- Calon Wakil Gubernur NTT nomor urut 2, Emellia Julia Nomleni, dikenal sebagai sosok yang sederhana dan membaur dengan masyarakat. Hal ini bukanlah tanpa bukti. Dalam Pawai Etnis Paskah yang digelar di Kota Kupang oleh Gereja Benyamin Oebufu Kupang, Minggu 1 April 2018 sore, Mama Emi, sapaan akrab Emellia, turut menari bersama ribuan warga yang mengikuti pawai etnis tersebut. Sewaktu mendangar lagu 'Gemu Fa Mi Re' didendangkan, tanpa ragu Mama Emi berjalan ke kerumunan penari dan menari bersama warga lainnya. Tokoh perempuan NTT itu sama sekali tidak membedakan posisinya dengan warga sekitarnya. Ia pandai berkomunikasi dengan tiap etnis dengan menggunakan dialek yang sesuai. Dalam momen menari itu, bisa disaksikan betapa Mama Emi tak ingin ada perbedaan antara dirinya dengan warga sekitarnya, bahkan dengan suku-suku luar NTT. Sumber

Berita

:

https://www.liputan6.com/pilkada/read/3422435/saat-mama-emi-menaridi-jalandan-berbaur/

Analisis Politisi juga harus mempunyai kesadaran diri dan memiliki kompetensi komunikasi politik yang baik. Dengan memahami sebuah kebiasaan atau adab di suatu daerah dapat mempermudah individu dalam memasuki sebuah lingkungan baru, karena setiap lingkungan memiliki karakteristik sendiri. Makin besar perbedaan antarbudaya, kesadaran diri partisipan semakin besar dan membuat kita lebih waspada untuk mengatakan hal-hal yang tidak patut. Salah satu bentuk adaptasi tingkah laku yang dilakukan Mama Emi dalam pawai etnis paskah yang melibatkan sebanyak 14 etnis dengan peserta lebih dari 2.000 dari berbagai suku di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Toraja dan Jawa. Disana, Mama Emi berusaha untuk berbaur juga mengakrabkan diri menggunakan bahasa sebagai cermin budaya. Ketika, Mama Emi berbaur dengan orang Jawa, maka Mama Emi haruslah sedikit memelankan suaranya, begitupun NTT dan Toraja, logatnya harus disesuaikan. Karena, dengan menyesuaikan diri terhadap sebuah kelompok yang memiliki kecenderungan tertentu akan membuat kita diterima, karena mereka merasa kita adalah bagian dari mereka. Dalam kasus Mama Emi, Mama Emi yang sebagai Calon Wakil Gubernur bisa dengan mudah mendapat dukungan dari warga setempat.

3. Kesadaran Diri Pengiklan Guna Memasarkan Produk McDonald Indonesia Tawarkan Sambal Matah Khas Bali youngster.id - Sambal Matah menjadi pilihan varian baru yang ditawarkan McDonald Indonesia di bulan Ramadan Ini. Kekayaan kuliner Bali ini menjadi pendamping ayam goreng kremes McD yang special. Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka mengungkapkan, alasan McDonald Indonesia menghadirkan iklam varian menu Sambal Matah ini adalah merupakan bagian dari inovasi terbaru McDonald Indonesia yang selalu dihadirkan untuk para pelanggannya. “Kami terus berinovasi dalam mengiklankan dengan cara yang unik dan menonjolkan budaya setempat serta memberi variasi pilihan menu bagi pelanggan sehingga selalu ada yang baru di McDonald’s,” ucap Sutji dalam acara food testing, Selasa (5/6/2018) di McDonald’s Sarinah, Jakarta Pusat. Menurut dia pilihan jatuh pada sambal matah karena, selain popular sambal ini sangat khas dengan budaya lokal. “Kami selalu mengedepankan produk dengan kekuatan budaya lokal. Dan kali ini kami mengangkat kuliner khas Bali,” ujarnya. Di Bali, sambal matah adalah rajangan dari cabai rawit, bawang merah, sereh, kecombrang dan terasi bakar. Diberi taburan garam dan sedikit perasan jeruk limau dan tetesan minyak. Dan sambal matah ala McDonald’s tidak jauh berbeda dari aslinya kecuali kecombrang. Hal itu karena menyesuaikan dengan lidah umum orang Indonesia. Sumber Berita

:

https://youngster.id/featured/mcdonald-indonesia-tawarkan-sambal-matah khas-bali/

Analisis Komunikasi antar-budaya dalam kegiatan pemasaran adalah materi penyajian produk pada iklan yang dipasang pada daerah tertentu. Sebelum memasang iklan mengenai produk tertentu, pengiklan harus mengetahui karakteristik, adat istiadat, dan budaya, bahasa dari masyarakat daerah yang dituju. Proses pemasaran dan periklanan produk bertujuan utama untuk meningkatkan penjualan dan keuntungan perusahaan. Tapi di lain sisi, pengiklan juga harus menghargai budaya dan istiadat yang berlaku di suatu wilayah dimana perusahaan tersebut melakukan kegiatan pemasaran guna memasarkan produknya. Agar kedua hal tersebut dapat berjalan secara selaras, maka diperlukan lah proses komunikasi antar- budaya yang efektif.

Terkait dengan ini, pengiklan perusahaan McDonald telah memahami konsep kesadaran diri yang tiap individunya memiliki kecenderungan, kebiasaan yang berbeda. Pengiklanan tentang makanan Mcd sangat beraneka ragam karena disesuaikan dengan karakteristik lingkungan masing-masing Negara agar produknya dapat dinikmati dengan baik oleh masyarakat di lingkungan tersebut. Contohnya pada saat McDonald membuat iklan untuk kawasan Indonesia, mereka menyesuaikan iklan dengan karakteristik wilayah Indonesia. Seperti konsep menu lokal yaitu menu sambal matah ala Bali di Indonesia. Tidak mungkin pengiklan memasang iklan Mcd dengan hal yang berbau seks bebas, yaitu menayangkan adegan-adegan porno pada iklan, karena, Indonesia sangat menjunjung norma kesopanan. Aspek penerjemahan juga menjadi aspek yang sangat krusial yang menyebabkan ketertarikan dengan iklan tersebut. Mereka juga menggunakan bahasa keseharian masyarakat setempat agar di dalam berbagai iklan yang di ditampilkan oleh McDonald, pesan yang disampaikan dapat dimengerti semua pihak. Sehingga masyarakat mudah terpengaruh oleh iklan yang ditampilkan dan akan membeli produk yang diinginkan karena, keterkaitan adanya iklan yang menarik konsumen.

4. Kesadaran Diri Pencari Kerja di Perusahaan Asing Pekerja Asing PT Drydock Naninda Sering Ejek Pekerja Lokal

Batam - Demo ribuan karyawan perusahaan galangan kapal PT Drydock Naninda berujung kerusuhan. Peristiwa itu dipicu penghinaan warga negara asing terhadap karyawan WNI. Penghinaan terhadap anak bangsa ini, dilakukan seorang supervisior berkewarganegaraan India. Warga negara asing ini, di lapangan sering membentak para karyawan. Sambil marah-marah selalu mengina. "Dasar bangsa Indonesia bodoh. Bangsa terbodoh di dunia" kata Iswanto (28) salah seorang karyawan menirukan ungkapan warga asing itu, dalam perbincangan dengan detikcom, Kamis (22/04/2010). Menurut Iswanto karyawan asal Jawa Timur ini, sikap arogan warga India ini sudah lama menjadi bahan perbincangan di kalangan karyawan. Malah pada Desember 2009 lalu, salah seorang karyawan sempat ribut dengan warga negara India itu. "Waktu itu karyawan sudah mau mengeroyoknya. Ini karena seringnya menghina bangsa Indonesia bodoh," kata Ismanto. Namun saat itu pengeroyokan urung dilakukan karena dilerai pihak satpam. "Puncaknya, warga negara India ini kembali menghina karyawan Indonesia. Ini membuat para karyawan marah," kata Iswanto.

Joni Irwan, karyawan lainnya, juga membenarkan hal tersebut. Menurutnya, selama ini sudah ada desakan kepada pihak managemen agar warga negara India itu di keluarkan saja. Perlakukan penghinaan ini tidak hanya dilakukan satu warga negara India saja. Tapi sejumlah supervisior warga negara India semuanya selalu menghina bangsa Indonesia. "Kita sudah minta, agar warga negara India seluruhnya diberhentikan saja, tapi tak digubris. Karena ini menyangkat menghina bangsa Indonesia, kami pun marah," kata Joni. Sumber Berita

:

https://news.detik.com/berita/1343718/pekerja-asing-pt-drydock-nanindasering-ejek-pekerja-lokal

Analisis Konflik antarbudaya tidak bisa dianggap sepele. Berkata dan bertindak kasar bisa jadi merupakan hal biasa di suatu budaya, tetapi merupakan hal yang luar biasa dan penghinaan di budaya yang lain. Kesadaran diri diperlukan untuk memahami bahwa ada kecenderungan dan kebiasaan yang berbeda tiap individu. Namun, jika tidak adanya kesadaran diri itu akan menimbulkan kegagalan komunikasi sehari-hari. Penyebab kesalahpahaman karena faktor perbedaan bahasa, perbedaan latar belakang budaya, dan sikap-sikap lain yang tidak sesuai dengan latar budaya lokal dapat menimbulkan prasangka serta sangat mungkin diakhiri dengan konflik terbuka yang berakibat fatal. Adanya globalisasi membuat karyawan di berbagai perusahaan dan organisasi makin heterogen, juga menuntut organisasi harus memahami perbedaan regulasi, situasi sosial politik, kondisi ekonomi dan lingkungan sosial berbagai negara. Setiap organisasi global atau yang sedang mempersiapkan diri untuk menjadi organisasi global, harus mempersiapkan setiap anggotanya dapat berkomunikasi antarbudaya dengan efektif karena keterampilan berkomunikasi antarbudaya adalah tulang punggung untuk mendukung transaksi bisnis di seluruh dunia (Chitakornkijsil, 2010; Patrick & Kumar, 2012). Salah satu akibat dari globalisasi yaitu adanya tenaga kerja asing yang berada di Indonesia sebagian besar berasal dari perusahaan PMA (Penanaman Modal Asing). Ada juga yang bekerja pada perusahaan-perusahaan asing yang mengakuisisi atau merger atau berafiliasi dengan perusahaan Indonesia. Keberadaan tenaga kerja asing di perusahaan asing atau perusahaan lokal bukan tanpa persoalan. Kecemburuan sosial, kesenjangan gaji dan fasilitas adalah salah satu akar masalah walaupun awal munculnya konflik terbuka sering kali karena masalah komunikasi antarbudaya. Salah satu contohnya adalah kasus pada PT Drydock World Graha di Batam. Berdasarkan berita di konflik bermula dari umpatan seorang pencari kerja asal India yang mengatakan orang Indonesia “stupid”. Umpatan itu menyulut emosi pekerja Indonesia lainnya. Perkelahian pun tak terhindarkan antara pekerja asing India dengan Indonesia. Dampak dari umpatan ini adalah

demonstrasi buruh dan aksi pembakaran terhadap berbagai fasilitas perusahaan karena tidak mampu menengahi kasus ini. Sehingga untuk menghindari konflik serupa, kita sebagai individu global dan perusahaan harus mempersiapkan diri agar bisa sukses dan efektif berkomunikasi dengan orang yang berbeda latar belakang budaya. Ketika seorang berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya, saat itulah orang itu sedang berkomunikasi antarbudaya....


Similar Free PDFs