Analisis Kerusakan Jalan dengan Bina Marga dan PCI DOCX

Title Analisis Kerusakan Jalan dengan Bina Marga dan PCI
Author R. Waas
Pages 1
File Size 904.2 KB
File Type DOCX
Total Downloads 222
Total Views 739

Summary

PERBANDINGAN NILAI TINGKAT KERUSAKAN JALAN SECARA VISUAL DENGAN METODE DIRGOLAKSONO MOCHTAR DAN METODE BINA MARGA (Studi Kasus : Ruas Jalan Hunitetu Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat) Richrisna Helena Waas Dosen UKIM Email: [email protected] ABSTRAK Studi kerusakan jalan merupakan salah sa...


Description

PERBANDINGAN NILAI TINGKAT KERUSAKAN JALAN SECARA VISUAL DENGAN METODE DIRGOLAKSONO MOCHTAR DAN METODE BINA MARGA (Studi Kasus : Ruas Jalan Hunitetu Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat) Richrisna Helena Waas Dosen UKIM Email: [email protected] ABSTRAK Studi kerusakan jalan merupakan salah satu tahapan untuk menentukan penilaian kondisi kerusakan jalan. Dua metode yang dapat digunakan dalam melakukan studi kerusakan jalan secara visual metode Bina Marga, dan Metode Dirgolaksono Mochtar. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan nilai kondisi ruas jalan Hunitetu Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB provinsi Maluku berdasarkan kedua metode tersebut, dan menghasilkan solusi yang harus dilakukan untuk permasalahan tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan data primer berupa hasil survey pengukuran dan identifikasi jenis kerusakan. Hasil studi kerusakan visual dengan keempat metode diatas, menghasilkan tingkat kerusakan yang bervariasi yaitu antara kerusakan ringan dan sedang. nilai kerusakan ruas jalan Hunitetu berdasarkan metode Dirgolaksono dan Mochtar dengan penilaian pada rentang nilai 0- 90 menghasilkan nilai kerusakan 20,25, sedangkan berdasarkan metode Bina Marga dengan sistem penilaian didasarkan pada prosentase kerusakan antara 10-100% menghasilkan nilai kerusakan 14 %. Solusi perbaikan terhadap ruas jalan Hunitetu yang memiliki tingkat kerusakan sedang yaitu dengan pekerjaan perbaikan overlay berdasarkan volume kerusakan berdasarkan metode Dirgolaksono dan Mochtar karena lebih sesuai dengan kondisi di lapangan, dimana kerusakan dengan tingkat keparahan yang dapat di jangkau oleh metode Dirgolaksono dan Mochtar belum dapat dijangkau oleh metode yang lain sehingga belum tentu dengan prioritas perbaikan berdasarkan metode yang lain dapat di perbaiki secara baik. Volume pekerjaan yang terdiri dari : pekerjaan Lapis Pondasi Atas Klas A dengan tebal 10 cm sebesar 153, 87 m3 dari luas kerusakan yang dihitung yaitu sebesar 1538,75 m2 , Volume pekerjaan ATB sebesar 2370 ton dari luas jalan yang ditinjau sebesar 24000 m2 (L = 4 m dan P = 6000 m). Kata Kunci : Kerusakan jalan, Mochtar, Bina Marga. 1. Pendahuluan Jalan merupakan prasarana angkutan darat yang penting dalam memperlancar kegiatan hubungan perekonomian dan sosial masyarakat. Kondisi jalan yang baik akan memudahkan mobilitas penduduk dalam melakukan aktivitas setiap hari. Jalan raya dengan perkerasan lentur yang baik, harus mempunyai kualitas demi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan. Disamping itu perkerasan jalan raya harus mempunyai ketahanan terhadap pengikisan akibat beban lalu lintas, perubahan cuaca dan pengaruh buruk lainnya serta memiliki umur layanan jalan yang ideal. Sesuai Manual Pemeliharaan Jalan No : 03/MN/B/1983 kerusakan jalan dikelompokkan menjadi; (1) Retak (cracking), (2) Distorsi, (3) Cacat Permukaan, (4) Pengausan, (5) Kegemukan (bleeding), (6) Penurunan pada bekas penanaman utilitas. Pada umumnya kerusakan yang terjadi merupakan gabungan dari berbagai jenis kerusakan sebagai akibat dari berbagai faktor yang saling terkait. 1...


Similar Free PDFs