Metode Bina Diri dan Bina Gerak untuk Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik PDF

Preview

Summary

Metode Bina Diri dan Bina Gerak untuk Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik Ditunjukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bina Diri dan Gerak untuk Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik Dengan Dosen Pengampu : Sistriadini Alamsyah Sidik, M.Pd Disusun : Anna Humaidah 2287150029 Bisma Putra 2287150015...

Description

Metode Bina Diri dan Bina Gerak untuk Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik Ditunjukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bina Diri dan Gerak untuk Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik Dengan Dosen Pengampu : Sistriadini Alamsyah Sidik, M.Pd

Disusun : Anna Humaidah

2287150029

Bisma Putra

2287150015

Fatimah

2287150004

Febriani Agung

2287150024

M.Harkat Hadi

2287150040

Silvi Sundari

2287150008

Ulfatullailah

2287150035

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA TAHUN 2017

i

DAFTAR ISI BAB I .................................................................................................................................... 4 PENDAHULUAN................................................................................................................... 4 1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 4 1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................................... 4 1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................................... 5 BAB II ................................................................................................................................... 6 KAJIAN TEORI ...................................................................................................................... 6 2.1 Definisi Metode ........................................................................................................ 6 2.2 Definisi Bina Diri ....................................................................................................... 6 2.3 Definisi Bina Gerak ................................................................................................... 7 BAB III .................................................................................................................................. 8 PEMBAHASAN..................................................................................................................... 8 3.1 Prinsip Dasar Bina Diri .............................................................................................. 8 3.2 Prinsip Dasar Bina Gerak .......................................................................................... 8 3.3 Metode Bina Diri dan Bina Gerak ............................................................................ 9 BAB IV ............................................................................................................................... 11 PENUTUP ........................................................................................................................... 11 4.1 KESIMPULAN ........................................................................................................... 11 4.2 SARAN ..................................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 12

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sang Pencipta Khalik Langit dan bumi karena dengan Kasih dan Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metode Bina Diri dan Bina Gerak untuk anak dengan hambatan fisik dan motorik” ini dengan baik dan tepat waktu, meskipun banyak kekurangan didalamnya. Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kami mengharapkan adanya keritikan dan saran dalam penulisan kekurangan di dalam makalah ini. Semoga menjadikan perbaikan kedepannya dalam penulisan makalah agar lebih baik lagi. Adapun disusunnya makalah ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Khususnya bagi mahasiswa pendidikan luar biasa Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Juga terimakasih kepada dosen mata kuliah Bina Diri dan Bina Gerak untuk Anak dengan Hambatan Fisik dan Motorik yaitu ibu Sistriadini Alamsyah Sidik, M.Pd sebagai pembimbing dalam tugas makalah ini.

Serang,30 Agustus 2017

Penyusun

iii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak TunaDaksa termasuk salah satu jenis anak berkebutuhan khusus yang memiliki kelainan atau kecacatan pada fisiknya,yaitu pada sistem otot,tulang dan persendian akibat dari adanya penyakit,kecelakaan,bawaan sejak lahir,dan kerusakan diotak. Kelainan yang disandang oleh seseorang memiliki dampak langsung (primer) dan tidak langsung (sekunder), baik terhadap diri anak yang memiliki kecacatan itu sendiri maupun terhada keluarga dan masyrakat. Istilah Activity of Daily Living (ADL) atau aktivitas kegiatan harian yang lebih familiar dalam dunia Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dikenal dengan istilah “Bina Diri”. Bina Diri mengacu pada suatu kegiatan yang bersifat pribadi, tetapi memiliki dampak dan berkaitan dengan human relationship. Disebut pribadi karena mengandung pengertian bahwa keterampilan-keterampilan yang diajarkan atau dilatihkan menyangkut kebutuhan individu yang harus dilakukan sendiri tanpa dibantu oleh orang lain bila kondisinya memungkinkan. Pembelajaran Bina Diri diajarkan atau dilatihkan pada ABK mengingat dua aspek yang melatar belakanginya. Latar belakang yang utama yaitu aspek kemandirian yang berkaitan dengan aspek kesehatan, dan latar belakang lainnya yaitu berkaitan dengan kematangan sosial budaya.

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang makalah di atas,aka rumusan masalah dalam makalah ini adalah : Bagaimana bentuk metode bina diri dan bina gerak yang digunakan dalam kehidupan seharihari dengan anak hambatan gerak-motorik?

1.3 Tujuan Penulisan Dari rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan ini adalah : Untuk mengetahui berbagai macam bentuk metode bina diri dan bina gerak pada anak dengan hambatan gerak-motorik

4

1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Manfaat Teoritis Secara teoritis penulisan ini diharapkan dapat memberikan ilmu-ilmu kepada pihak sekolah maupun dirumah dalam memberikan bimbingan terhadap anak yang memiliki hambatan gerak motorik. 1.4.2 Manfaat Secara Praktis Secara Praktis penulisan ini diharapkan dapat dijadikan pedoman bagi seorang guru maupun orang tua dirumah dalam memberikan pendidikan dan bimbingan yang bertujuan untuk meningkatkan kemandirian anak-anak dengan hambatan gerak-motorik,agar mereka dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya serta mampu menghadapi kehidupan pada masa yang akan datang secara mandiri.

5

BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Definisi Metode 2.1.1 Menurut Hebert Bisno (1968) yang di maksud metode adalah teknik-teknik yang digeneralisasikan dengan baik agar dapat diterima atau dapat diterapkan secara sama dalam sebuah praktek,atau bidang disiplin dan praktek. 2.1.2 Menurut Hidayat (19990;60) Kata metode berasal dari bahasa yunani,methodos yang berati jalan atau cara. Jalna atau cara yang dimaksud disini adalah sebuah upaya atau usaha dalam meraih sesuatu yang diinginkan. 2.1.3 Menurut Max Siporlin (1975) yang dimaksud metode adalah sebuah orientasi aktifitas yang mengarah pada tujuan-tujuan dan tugas-tugas nyata. 2.1.4 Menurut Hamid Darmadi (2010;42) Berpendapat bahwa “metode adalah cara atau jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan”. 2.1.5 Menurut Sri Anitah dan Yetti Supriyati (2008;4.3) “metode adalah suatu cara yang yang teratur atau yang telah dipikirkan secara mendalam unuk digunakan dalam mencapai sesuatu” Jadi menurut kami,metode adalah Rangkaian cara yang telah disusun secara sistematis dalam menyampaikan materi kepada siswa/siswi untuk mencapai suatu tujuan yang ada dalam proses kegiatan belajar mengajar.

2.2 Definisi Bina Diri Menurut Tarmansyah,Sp.Th, M.Pd,Bina Diri adalah serangkaian kegiatan pembinaan dan latihan yang dilakukan oleh guru yang profesional dalam pendidikan khusus,secara terencana dan terprogram terhadap individu yang membutuhkan layanan khusus.

6

2.3 Definisi Bina Gerak Menurut Tarmansyah,Sp.Th, M.Pd,Bina Gerak adalah Perkembangan motorik dimulai dari perkembangan motorik kasar,motorik halus,termasuk keseimbangan. Dalam layanan atau pembinaan kepada individu yang mengalami gangguan gerakmotorik ,dapat dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan antara bina gerak dan bina diri.Tujuan dari pembinaan secara terpadu adalah agar individu mempunyai keterampilan dan kemampuan dalam melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari. Aktifitas tersebut adalah kemampuan dan keterampilan dalam mobilisasi (bergerak-berpindah tempat),dan kemampuan dan keterampilan dalam melakukan aktifitas kehidupan sehai-hari dalam hal menolong dirinya sendiri,meminimalisasi ketergantungan terhadap bantuan dari orang lain sehingga individu tersebut dapat mandiri.

7

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Prinsip Dasar Bina Diri 3.1.1 Prinsip fungsional bina diri : Layanan yang diberikan dalam bentuk latihan-latihan fungsi otot dan sendi.Tujuannya untuk meningkatkan fungsi gerak otot dan sendi agar mencapai kemampuan gerak yang optimal sesuai dengan standar ROM. 3.1.2 Prinsip supportif bina diri : Latihan atau pembinaan untuk meningkatkan motivasi,dan percaya diri bahwa dirinya mempunyai kemampuan yang dapat dikembangkan. Tujuannya adalah menanamkan rasa percaya diri,dan motivasi,sehingga mempunyai keyakinan bahwa gangguan yang dialaminya tidak menjadi hambatan untuk berprestasi. 3.1.3 Prinsip Evaluasi bina diri : Kegiatan layanan secara terstruktur dan berkelanjutan diadakan evaluasi tentang keberhasilan yang telah dicapai,dengan standar perkembangan atau kemampuan stabdar normal 3.1.4 Prinsip Activity of Daily Living : Pembinaan yang diberikan mengacu kepada segala aktifitas yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari,muali dari bangun tidur hingga tidur kembali. 3.2 Prinsip Dasar Bina Gerak 3.2.1 Prinsip gerakan pasif : layanan yang diberikan dalam bentuk latihan-latihan pasif bagi klien yang belum memiliki kemampuan atau kekuatan otot dan sendi.Tujuannya adalah untuk meningkatkan fungsi saraf,sel-sel otot dan melancarkan peredaran pembulu darah. 3.2.2 Prinsip gerakan aktif : Latihan untuk meningkatkan kemampuan gerak yang telah dimiliki oleh anak dengan hambatan gerak-motorik.tujuannya adalah meningkatkan kekmampuan serak sendi sehingga mncapai ROM yang Optimal. 3.2.3 Prinsip kekuatan : Kegiatan Layanan yang diberikan kepada anak dengan hambatan gerakmotorik

dengan

menambah

beban

atau

kekuatan

secara

terstruktur

dan

berkelanjutan.Tujuannya adalah meningkatkan kekuatan otot dan sendi,sehingga mampu menambah beban atau kekuatan dalam melakukan mobilisasi. 3.2.4 Prinsip Evaluasi : Kegiatan secara terstruktur dan berkelanjutan diadakan evaluasi tentang keberhasilan yang telah dicapai,dengan standar perkembangan atau kemampuan standar normal.

8

3.3 METODE BINA GERAK dan BINA DIRI Berikut terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan Bina Diri dan Bina Gerak pada anak dengan hambatan fisik-motorik :

3.3.1 Metode eksperimen,metode ini menitik beratkan pada kegiatan anak-anak setelah mereka melihat apa yang telah disampaikan oleh pembimbing selanjutnya mempraktekkan sesuai dengan contoh yang disampaikan oleh pembimbing,dengan metode ini diharapkan anak-anak dapat menambah keterampilannya.

3.3.2 Metode ceramah plus demontasi dan latihan (CPDL),Metode ini adalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan (drill)

3.3.3 Metode Demontrasi (Demontration method), Metode demontrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang,kejadian,aturan,dan urutan melakukan suatu kegiatan,baik secara langsung mauppun melalui penggunaan media pengajaan yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan- Muhibbin Syah (2000)

3.3.4 Metode Latihan Keterampilan (Drill Method),Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar,dimana siswa diajak ke tempat latihan keterampilan untuk melihat bagaimana cara membuat sesuatu,bagaimana cara menggunakannya,untuk apa dibuat,apa manfaatnya dan sebagainya.

Banyak metode dan teknik yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan Bina Diri dan BIna Gerak anak-anak tunadaksa, antara lain: (A). Aktivitas gerak persepsual, (B) Latihan keterampilan, (C) Permainan, dan (D). Pendidikan olahraga

A. Aktivitas gerak persepsual Aktivitas gerak persepsual merupakan kemampuan dasar anak dalam menerima, menginterpretasi dan merespon secara baik pada informasi sensori. Baik melalui penglihatan,

9

pendengaran, perabaan, pencecapan. Keterampilan ini penting sebagai preventif untuk keterampilan gerak secara keseluruhan. Contoh aktivitas untuk mengembangkan kemampuan gerak perceptual adalah: a. Gross motor activities (locomotor) (berjalan, melompat, berlari, dsb) b. Vestibular activities (meniti, papan keseimbangan, melompat, terowong silinder, dsb) c. Visual motor activities (Manipulative) (menata puzzle, menggambar, berjalan di kotak warna, dsb) d. Auditory motor activities (bernyanyi sambil bergerak) e. Lateralisation activities (kesadaran sisi badan, arah gerakan, dll) f. Spatial awareness (kesadaran posisi ruangan, dsb) (Nawangsari Takarini, 2005)

B. Latihan keterampilan Latihan keterampilan tertentu dapat digunakan sebagai wahana menanamkan kemampuan gerak anak-anak yang mengalami gangguan motorik. Misalnya keterampilan memegang, menjepit, menangkap, melempar, keterampilan dalam kegiatan hidup sehari-hari (ADL), bina diri, keterampilan menulis, menggambar, dll.

C. Permainan Bermain merupakan kegiatan untuk menyalurkan emosi (seperti rasa senang, rasa setuju, rasa kesal) melalui permainan. Banyak jenis permainan yang dapat membantu membina kemampuan gerak anak gangguan motorik , misalnya: Sambil bernyanyi “ Naik-naik ke puncak Gunung”, anak berjalan pelan-pelan.

D. Pendidikan olahraga Pendidikan olahraga merupakan salah satu pendekatan yang dapat untuk mengembangkan kemampuan gerak individu. Baik gerak lokomotor, non-lokomotor, koordinasi gerak, penguatan otot, pelemasan otot, mempertahankan kekuatan otot, melatih gerak sendi, dsb. Para guru dituntut kreativitasnya dalam memilih aktivitas olahraga yang memiliki makna bina gerak, sehingga aktivitas olahraga yang dilakukan dapat memperbaiki kemampuan gerak anak.

10

BAB IV PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Jadi menurut kami,metode adalah Rangkaian cara yang telah disusun secara sistematis dalam menyampaikan materi kepada siswa/siswi untuk mencapai suatu tujuan yang ada dalam proses kegiatan belajar mengajar. Metode yang dapat digunakan untuk melatih keterampilan antara lain : Metode demontrasi,Metode Ceramah Plus Demontasi dan Latihan (CPDL),dan Metode Latihan keterampilan (Drill Method). 4.2 SARAN Sungguh sangat banyak metode dan strategi yang dapat digunakan untuk melatih kemampuan Bina Diri dan Bina Gerak pada anak dengan hambatan fisik-motorik,apalagi saat sekarang ini disertai dengan peralatan serba canggih.Maka seharusnya kita mampu memilahmemilih metode pembelajaran untuk melatih keterampilan sehingga tercapai nya tujuan pada program Bina Diri dan Bina Gerak.

11

DAFTAR PUSTAKA Ayu,Shinta. 2014. Game Edukatif Mengajar. Jogjakarta. Ikapi. Haksari WS. 15 April 15. [[Tersedia Online]] http://cerpenik.blogspot.com/2012/04/programkhusus-untuk-tunadaksa-bina.html?=1 Karyana,Asep. 2013. Bina Gerak Bagi Anak Berkebutuhan Khusus TunaDaksa. Jakarta Timur. Luxima. Karyana,Asep. 2013. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus TunaDaksa. Jakarta Timur. Luxima. Moeslichatoen. 2004. Metode Pengajaran. Jakarta. PT.RINEKA CIPTA. Salim choiri. 26 Juli 2008. [[Tersedia Online]] http://salimchoiri.blogspot.com/2008/07/materimetodedan-bina-gerak.html?m=1

12...