Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Vitamin ADEK DOCX

Title Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Vitamin ADEK
Author Khusnull Khotimaah
Pages 32
File Size 61.7 KB
File Type DOCX
Total Downloads 18
Total Views 111

Summary

Analisis Kuantitatif Vitamin A dan C BAB I PENDAHULUAN A. Definisi Istilah vitamin pertama kali digunakan Cashimir Funk (Polandia) tahun 1912. Penemuan zat dalam dedak beras dapat menyembuhkan beri-beri. Zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup “vita” dengan mengandung unsur N (amino), sehingg...


Description

Analisis Kuantitatif Vitamin A dan C BAB I PENDAHULUAN A. Definisi Istilah vitamin pertama kali digunakan Cashimir Funk (Polandia) tahun 1912. Penemuan zat dalam dedak beras dapat menyembuhkan beri-beri. Zat tersebut dibutuhkan oleh tubuh untuk hidup "vita" dengan mengandung unsur N (amino), sehingga diberi istilah vitamin. Penggolangan vitamin menjadi vitamin A,B,C,D,E, dan K. Vitamin merupakan zat organik yang umumnya tidak dapat dibentuk dalam tubuh. Vitamin berperan sebagai katalisator organik, mengatur proses metabolisme dan fungsi normal tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita. Sumber vitamin yang lebih baik adalah dari makanan, akan tetapi individu dengan diet rendah kalori (kurang dalam 1200 kalori per hari) seringkali mengalami kekurangan asupan vitamin sehingga terkadang perlu dibantu dengan pemberian vitamin dalam bentuk murni sebagai sediaan tunggal maupun kombinasi. Asupan vitamin yang kurang dapat disebabkan oleh : 1. Asupan makanan yang tidak mencukupi. Hal ini dapat terjadi karena anoreksia, diet rendah kalori, diet khusus misalnya pada diabetes mellitus dan nilai gizi makanan yang rendah karena keadaan ekonomi atau kurangnya pengetahuan mengenai nilai gizi makanan. 2. Gangguan absorbsi vitamin. Dapat terjadi misalnya pada penyakit hati dan saluran empedu, diare kronik, macam-macam gangguan sistem pencernaan dan pada penggunaan antibiotik jangka panjang. 3. Meningkatnya kebutuhan tubuh Hal ini akan terjadi selama masa pertumbuhan, kehamilan, laktasi, haid, kerja fisik yang berat, stress, dan pada penyakit yang disertai oleh peningkatan metabolisme, misalnya hipertiroidisme dan demam. Selainnya kelainan genetik juga dapat meningkatkan kebutuhan vitamin. B. Macam – Macam Vitamin...


Similar Free PDFs