Title | Analisis PDB |
---|---|
Pages | 102 |
File Size | 2.4 MB |
File Type | |
Total Downloads | 816 |
Total Views | 983 |
Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2013 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2013 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5) Jumlah Halaman : 100 halaman Penanggung Jawab : Ir. M. Tassim Billah, MSc Penyunting : I...
Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2013
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian
Analisis PDB Sektor Pertanian Tahun 2013 Ukuran Buku : 10,12 inci x 7,17 inci (B5) Jumlah Halaman : 100 halaman Penanggung Jawab : Ir. M. Tassim Billah, MSc Penyunting : Ir. Dewa N Cakrabawa, MM Ir. Sabarella, MSi Naskah : Metha Herwulan Ningrum Ir. Rumonang Gultom Megawaty Manurung Pengolah Data: Tim BPS Metha Herwulan Ningrum Heri Dwi Martono Heruwati
Design dan Layout : Rinawati Diterbitkan oleh : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal - Kementerian Pertanian, 2013
Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena anugrah dan rahmatNya telah selesai disusun Buku Analisis PDB Sektor Pertanian tahun 2013 yang merupakan salah satu output dari sub kegiatan Laporan Penyusunan Data PDB dalam Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Buku ini berisi data PDB sektor pertanian, PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian dan PDB sektor perdagangan berbasis pertanian serta analisis kinerja masingmasing sektor. Pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Badan Pusat Statistik, Eselon I terkait lingkup Kementerian Pertanian dan seluruh anggota tim, yang telah bekerja sama dengan sangat baik dalam penyusunan Buku ini. Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan hasil analisis PDB sektor pertanian pada kegiatan selanjutnya. Semoga Buku Analisis PDB sektor pertanian ini dapat memberikan manfaat bagi para pengambil kebijakan di sektor pertanian dan pengguna data lainnya. Jakarta, Desember 2013 Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian,
Ir. M. Tassim Billah, MSc. NIP. 19570725.198203.1.002
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
i
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013 DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR .............................................................................. i DAFTAR ISI ........................................................................................ ii BAB I.
PENDAHULUAN .................................................................. 1 1.1. Latar Belakang ............................................................... 1 1.2. Tujuan ........................................................................... 2 1.3. Cakupan Data ................................................................. 3
BAB II.
SUMBER DATA DAN METODOLOGI ................................... 6 2.1. Sumber Data .................................................................. 6 2.2. Metodologi ..................................................................... 6
BAB III. ANALISIS PDB SEKTOR PERTANIAN .............................. 19 3.1. PDB Sektor Pertanian .................................................... 20 3.2. PDB Sektor Pertanian dari Hulu hingga Hilir .................... 23 3.3. PDB Sektor Pertanian (on farm/hulu) ............................. 29 3.4. PDB Sektor Industri Pengolahan Berbasis Pertanian ........ 39 3.5. PDB Sektor Perdagangan Berbasis Pertanian .................. 49 BAB IV. KESIMPULAN.................................................................... 55 LAMPIRAN
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
ii
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1
PDB atas dasar harga berlaku dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2012 ..................... 21
Tabel 3.2
PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan dan laju pertumbuhan, tahun 2010 - 2012 ............................. 22
Tabel 3.3
PDB atas dasar harga berlaku menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2010 – 2012 .......................................................... 24
Tabel 3.4
Peranan PDB atas dasar harga berlaku, menurut klasifikasi Kementerian Pertanian terhadap penciptaan PDB Indonesia (%), tahun 2010 - 2012 ........... 25
Tabel 3.5
PDB atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (triliun rupiah), tahun 2010 - 2012 ......................................................... 27
Tabel 3.6
Laju pertumbuhan PDB atas dasar harga konstan menurut klasifikasi Kementerian Pertanian (%), tahun 2010 – 2012 ......................................................... 28
Tabel 3.7
PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2010 - 2012 .......................... 40
Tabel 3.8
Kontribusi PDB industri berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2012 .................... 41
Tabel 3.9
PDB industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2010 - 2012........................... 47
Tabel 3.10
Laju pertumbuhan PDB industri pengolahan berbasis pertanian, tahun 2010 - 2012 .............................. 47
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
iii
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
Tabel 3.11
PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga berlaku, tahun 2010 - 2012 ................................... 49
Tabel 3.12
PDB perdagangan berbasis pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2010 - 2012........................... 52
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
iv
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1
Kontribusi PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2012 ............ 26
Gambar 3.2
Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian dari hulu hingga hilir, tahun 2010 - 2012 ..................................... 29
Gambar 3.3
Kontribusi sektor pertanian (on farm) terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 – 2012 ............................... 30
Gambar 3.4
Kontribusi PDB sub sektor pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 – 2012 ...................................... 31
Gambar 3.5
Kontribusi PDB kelompok komoditas dalam tanaman bahan makanan terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2012 ...................................... 32
Gambar 3.6
Kontribusi PDB kelompok komoditas terhadap PDB sub sektor tanaman bahan makanan, tahun 2010 - 2012 ................................................................ 33
Gambar 3.7
Kontribusi PDB masing-masing komoditas perkebunan terhadap PDB sub sektor perkebunan, tahun 2012 ................................................................ 34
Gambar 3.8
Kontribusi PDB kelompok komoditas peternakan terhadap PDB sub sektor peternakan, tahun 2012 ......... 35
Gambar 3.9
Laju pertumbuhan PDB sektor pertanian atas dasar harga konstan, tahun 2010 - 2012 ....................... 36
Gambar 3.10 Laju pertumbuhan PDB kelompok tanaman bahan makanan/komoditas atas dasar harga konstan, tahun 2010 - 2012 ....................................................... 37
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
v
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
Gambar 3.11 Laju pertumbuhan PDB komoditas perkebunan atas dasar harga konstan, tahun 2010 - 2012 ............... 38 Gambar 3.12 Laju pertumbuhan PDB kelompok komoditas perternakan atas dasar harga konstan, tahun 2010 - 2012 ....................................................... 39 Gambar 3.13 Kontribusi sektor industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 2012 ........................................................................... 42 Gambar 3.14 Kontribusi kelompok sektor industri pengolahan berbasis pertanian terhadap PDB Indonesia, tahun 2010 - 2012 ....................................................... 43 Gambar 3.15 Kontribusi PDB tiga industri pengolahan terbesar terhadap kelompok industri makanan, minuman dan tembakau, tahun 2012 .......................................... 44 Gambar 3.16 Kontribusi PDB dua industri karung goni dan kapuk terhadap kelompok industri tekstil, barang dari kulit dan alas kaki, tahun 2010 -2012 ..................... 45 Gambar 3.17 Kontribusi PDB tiga industri terbesar terhadap kelompok industri kimia, tahun 2012 ............................ 46 Gambar 3.18 Laju pertumbuhan PDB sektor industri pengolahan berbasis pertanian atas dasar harga konstan 2000, tahun 2010 -2012 ........................................................ 48 Gambar 3.19 Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) berbasis pertanian, atas dasar harga berlaku terhadap PDB pertanian perdagangan besar dan eceran, tahun 2010 -2012 ............................ 50 Gambar 3.20 Kontribusi PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE), masing-masing kelompok terhadap PDB sektor PBE berbasis pertanian, tahun 2012 ............ 51
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
vi
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
Gambar 3.21 Laju pertumbuhan PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE), atas dasar harga konstan, tahun 2010 -2012 ........................................................ 53 Gambar 3.22 Laju pertumbuhan PDB sektor perdagangan besar dan eceran (PBE) terbesar di ke empat sub sektor perdagangan, tahun 2012 ............................................ 55
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
vii
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013 BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi
pusat
khususnya
yang
perhatian
dalam
berhubungan
pembangunan
dengan
nasional,
pengelolaan
dan
pemanfaatan hasil-hasil strategis terutama yang menyangkut komoditas pangan. Pengelolaan dan pemanfaatan hasil-hasil produk pertanian ini diharapkan dapat dilakukan secara lebih terencana dengan pemanfaatan yang optimum serta dapat dinikmati oleh seluruh penduduk Indonesia. Di lain pihak, luas lahan pertanian yang semakin sempit digilas oleh lahan perumahan dan lahan industri serta jumlah penduduk yang semakin tinggi berdampak terhadap sulitnya pemenuhan komoditas pangan khususnya dan kehidupan generasi yang akan datang pada umumnya. Oleh karena itu, masalah pertanian menjadi sangat kompleks karena berkaitan dengan hajat hidup masyarakat sekarang dan yang akan datang. Jika ditinjau dari sudut pandang ekonomi makro, peran sektor pertanian secara konvensional ditunjukkan oleh besarnya persentase Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diciptakan sektor pertanian terhadap total Produk Domestik Bruto (PDB). PDB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan oleh unit-unit produksi yang beroperasi di wilayah suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Dalam penyajian angka PDB Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
1
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sektor pertanian (kecuali kehutanan dan perikanan) hanya mencakup
komoditas-komoditas
pertanian
seperti
tanaman
perkebunan,
Sementara
itu
padi,
cakupan
palawija,
primer
hasil
sayuran,
peternakan komoditas
dan
budidaya
buah-buahan, hasil-hasilnya.
binaan
Kementerian
Pertanian meliputi hasil produk primer pertanian hingga industri berbahan baku produk pertanian serta pendistribusian barangbarang hasil pertanian. NTB industri seperti yang disebutkan sebelumnya
selama
ini
penyajiannya
dalam
PDB
masih
tergabung dalam PDB sektor industri pengolahan, demikian juga dengan pendistribusiannya masih tergabung dalam PDB sektor perdagangan. Keadaan yang demikian menyebabkan peranan sektor pertanian didalam penciptaan Produk Domestik Bruto belum mencerminkan keadaan yang sebenarnya, bahkan cenderung under estimate dalam konteks pertanian secara luas. Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan indikator makro ekonomi yang lazim digunakan untuk mengukur kinerja perekonomian menurut lapangan usaha (industri) selama satu periode tertentu (tahunan/triwulan). PDB
menurut harga
berlaku menggambarkan tingkat (level) nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh faktor produksi dalam perekonomian. Sedangkan PDB atas dasar harga konstan menggambarkan tingkat pertumbuhan riil (nyata) perekonomian baik secara total maupun menurut lapangan usaha.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
Berdasarkan uraian di atas, Pusat data dan sistem informasi pertanian (pusdatin) telah bekerjasama dengan BPS dalam penyusunan PDB sektor pertanian yang lebih rinci, berdasarkan
komoditas/kelompok
komoditas
termasuk
di
dalamnya PDB indistri berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian, sehingga diharapkan persentase penciptaan nilai
tambah
bruto
pertanian
terhadap
PDB
Indonesia
mendekati realitas.
1.2.
Tujuan Penyusunan Buku Analisis Produk Domestik Bruto Sektor Pertanian bertujuan untuk menganalisis kinerja pembangunan sektor pertanian dari hulu sampai hilir berdasarkan data PDB.
1.3.
Cakupan Data Cakupan dalam penyusunan PDB sektor pertanian, industri pengolahan berbasis pertanian dan perdagangan berbasis pertanian berdasarkan Kode Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 5 digit tahun 2005 terdiri dari 122 kelompok komoditi yang sektornya meliputi :
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
3
Analisis PDB Sektor Pertanian
Sektor
2013
Sub sektor
Jumlah Kelompok 4 9 3
Pertanian (16 kelompok)
1. Tanaman bahan makanan 2. Tanaman perkebunan 3. Peternakan
Industri Pengolahan ( 71 kelompok)
1. Industri makanan, minuman dan tembakau 2. Industri tekstil, barang kulit dan alas kaki 3. Industri pupuk, kimia dan barang dari karet
59
1. Perdagangan besar dan eceran tanaman bahan makanan 2. Perdagangan besar dan eceran tanaman Perkebunan 3. Perdagangan besar dan eceran peternakan dan hasil-hasilnya 4. Perdagangan besar dan eceran industri pengolahan berbasis komoditi pertanian
4
Perdagangan Besar dan Eceran (35 kelompok)
2 10
8 3 20
Klasifikasi dan diskripsi kelompok komoditi di atas secara rinci dapat di lihat pada Lampiran 1a.
Hasil penyusunan PDB
pertanian, PDB industri pengolahan berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian menurut kelompok tersebut periode tahun 2010 – 2012. Sementara dengan adanya rencana perubahan PDB atas dasar harga konstan dari tahun 2000
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
4
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
menjadi tahun dasar 2010 di tahun 2014, maka kementerian pertanian melalui Pusdatin telah mengusulkan klasifikasi dan diskripsi kelompok komoditas berdasarkan KBLI tahun 2010 sebagai dasar pada penyajian data PDB sektor pertanian tahun 2014 (Lampiran 1b).
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
5
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
BAB II SUMBER DATA DAN METODOLOGI
2.1.
Sumber Data Data yang digunakan untuk penyusunan PDB sektor pertanian, PDB industri pengolahan berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian menurut kelompok dibagi menjadi:
1. Sub Sektor Tanaman Bahan Makanan Data produksi padi dan palawija diperoleh dari Sub Direktorat Statistik Tanaman Pangan BPS. Data tahun 2010 sd 2011 yang digunakan adalah data angka tetap padi dan palawija, sedangkan tahun 2012 menggunakan angka ramalan III karena PDB yang dirilis oleh BPS menggunakan
angka
tersebut.
Cakupan
kelompok
palawija meliputi komoditas jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedele dan kacang hijau. Data produksi sayur-sayuran dan buah-buahan diperoleh dari Sub Direktorat Statistik Hortikultura BPS. tahun
2010
sedangkan
sd 2011 data
menggunakan
tahun
2012
Data
angka tetap,
menggunakan
angka
sementara. Cakupan kelompok hortikultura sayuran meliputi
bawang
daun,
bawang
merah,
kubis,
petsai/sawi, wortel, kacang panjang, cabe, tomat, terung, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam,
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
6
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
lobak, petai, melinjo, kacang merah dan kentang. Sedangkan cakupan kelompok hortikultura buah-buahan meliputi komoditas alpukat, belimbing, duku/langsat, durian, jambu biji, jambu air, jeruk, mangga, manggis, nangka, nenas, pepaya, pisang, rambutan, salak, sawo, sirsak, sukun, melon dan semangka.
Data harga padi menggunakan harga produsen padi dari Sub Direktorat Statistik Harga Produsen BPS. Data harga palawija,
sayuran
dan
buah-buahan
menggunakan
indikator harga berdasarkan Indeks Harga Perdagangan Besar
(IHPB)
dari
Sub
Direktorat
Statistik
Harga
Perdagangan Besar BPS. Data telah tersedia sampai tahun 2012.
Data struktur ongkos untuk palawija, sayuran dan buahbuahan menggunakan struktur ongkos hasil pengolahan Sensus Pertanian 2003 tahun 2004 dan struktur ongkos padi tahun 2008 dari Sub Direktorat Statistik Tanaman Pangan, BPS.
2. Sub Sektor Tanaman Perkebunan
Data produksi tanaman perkebunan diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Komoditas
yang
tersedia
produksinya
meliputi:
tembakau, karet, kelapa sawit, tebu, kelapa, kakao, kopi dan teh, cengkeh serta perkebunan lainnya. Data yang digunakan untuk tahun 2010 sd 2011 merupakan angka
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
7
Analisis PDB Sektor Pertanian
2013
tetap, sementara tahun 2012 menggunakan angka sementara.
Data harga menggunakan indikator harga yaitu Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) dari Sub Direktorat Statistik Harga Perdagangan Besar BPS. Data telah tersedia sampai tahun 2012.
Data struktur Ongkos masih menggunakan struktur ongkos hasil pengolahan Sensus Pertanian 2003 tahun 2004 dari Sub Direktorat Statistik Perkebunan, BPS.
3. Sub Sektor Peternakan
Data peternakan diperoleh dari Direktorat Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian. Jenis data yang tersedia
meliputi:
populasi
ternak,
produksi