Analisis Strategi PT Indofood di pasar Internasional PDF

Title Analisis Strategi PT Indofood di pasar Internasional
Pages 32
File Size 1.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 721
Total Views 974

Summary

ANALISIS STRATEGI INDOFOOD DI PASAR INTERNASIONAL Penyusun : Kartika Dwi Puspita Muhamad Gunawan Hendro Martoyo Novita Wardhani Rayhan Sayyid al-Ayyubi PROGRAM S1 EKSTENSI BIDANG STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA STATEMENT OF AUTHORSHIP “ Kami yang bertanda tangan dibawah ini me...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Analisis Strategi PT Indofood di pasar Internasional Rayhan Ayyubi

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

makalah t ent ang st rat egi t ingkat perusahaan di PT. Indofood adit yo t riakoso KECANGGIHAN T EKNOLOGI BERPERAN PENT ING T ERHADAP KINERJA PERUSAHAAN INDOFOOD nur laila sint ia Market ing Mix pada PT Indofood Gina Bravit a

ANALISIS STRATEGI INDOFOOD DI PASAR INTERNASIONAL

Penyusun : Kartika Dwi Puspita Muhamad Gunawan Hendro Martoyo Novita Wardhani Rayhan Sayyid al-Ayyubi

PROGRAM S1 EKSTENSI BIDANG STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS INDONESIA

STATEMENT OF AUTHORSHIP “ Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir merupakan murni hasil dari pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya. Materi ini belum/tidak pernah dasajikan/digunakan sebagai bahan makalah/tugas mataajaran lain kecuali makalah/tugas ini saya kumpulkan dapat diperbanyak dan dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya plagarisme.” Nama

: Kartika Dwi Puspita

NPM

: 1406645576

Tanda Tangan :

Nama

: Muhamad Gunawan Hendro Martoyo

NPM

: 1406645765

Tanda Tangan :

Nama

: Novita Wardhani

NPM

: 1406645872

Tanda Tangan :

Nama

: Rayhan Sayyid al-Ayyubi

NPM

: 1406645986

Tanda Tangan :

Mata Kuliah

: Bisnis Global

Judul Makalah

: Analisis Strategi Indofood di Pasar Internasional

Tanggal

: Senin, 07 Desember 2014

Dosen

: Dian Nastiti S.E., Ak., M.Com.

i

DAFTAR ISI

STATEMENT OF AUTHORSHIP ................................................................. i DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Company Profile PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ................... 3 2.2 Sejarah ................................................................................................... 3 2.3 Perkembangan Produk ........................................................................... 5 2.4 Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk .......... 6 2.4.1 Production Strategy (Strategi Produksi) ...................................... 6 2.4.2 Placement Strategy (Strategi Penentuan Lokasi) ......................... 9 2.4.3 Promotion Strategy (Strategi Promosi) ....................................... 11 2.4.4 Pricing Strategy (Strategi Penentuan Harga) ............................... 19 2.5 Corporate Social Responsibility (CSR) Strategy ................................... 20 2.6 Kerja Sama Internasional ....................................................................... 23 2.6.1 Lisensi ......................................................................................... 23 2.6.2 Join Venture ................................................................................ 23 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 27

ii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1

Latar Belakang Di jaman yang serba cepat ini manusia selalu

menginginkan sesuatu

secara instan dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan. Jika menyangkut makanan yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie instan adalah pilihan utamanya. Hampir semua orang mengenal dan menyukai mie instan, bahkan ada yang sudah menganggap mie instan sebagai makanan pokok, seperti yang terjadi di beberapa negara di timur tengah dan di nigeria. Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari produk PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tapi yang mengejutkan ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk mie instan dari Indofood, tapi nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia menggemari Indofood. Hal itu bisa dibuktikan dari produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar luar negeri seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negera, diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Maka jangan heran jika Indofood disebut sebut sebagai produsen mie instan paling terkemuka dan paling besar di dunia. Kita sebagai warga indonesia tentu harus bangga dengan pencapaian PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood menjadi salah satu dari hanya beberapa perusahaan Indonesia yang mampu menguasai pasar internasional. Salah satu strategi yang menjadi kunci kesuksesan PT Indofood di pasar internasional adalah mix marketing strategy serta bagaimana PT Infodood bekerja sama dengan perusahaan lain baik dari perusahaan lokal ataupun internasional, seperti melalui akuisisi, lisensi, joint venture, investasi, dan lain lain. Untuk itu kami akan mencoba menganalisa strategi dari PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk di

1

pasar internasional terutama untuk produk mie instanya, strategi yang tidak hanya membuat mereka menjadi nomor satu di Indonesia tapi juga di dunia.

1.2

Rumusan Masalah Menurut Purnomo Setiady Akbar M.Pd dan DR. Husaini Usman, rumusan

masalah adalah suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaanpertanyaan penelitian apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Dalam makalah ini terdapat rumusan masalah sebagai berikut ini: a. Bagaimana sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia dan di dunia? b. Apakah marketing mix strategy yang digunakan oleh Indofood di pasar internasional? c. Bagaimana implementasi marketing mix strategy yang digunakan oleh Indofood di pasar internasional? d. Bagaimana kerja sama internasional yang dilakukan Indofood?

1.3

Tujuan Penulisan Dalam penulisan sebuah makalah terdapat tujuan yang akan dalam

penulisannya.Tujuan

tersebut

berguna

sebagai

pengetahuan

terhadap

permasalahan dalam tulisan. Dari rumusan maslah tersebut di atas maka makalah ini memiliki tujuan sebagai berikut ini: a. Mengetahui sejarah dan perkembangan Indofood di Indonesia dan dunia. b. Memaparkan marketing mix strategy yang digunakan oleh Indofood di pasar internasional. c. Menjelaskan implementasi marketing mix strategy Indofood di pasar internasional. d. Menjelaskan kerja sama internasional yang dilakukan Indofood

2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1

Company Profile PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk merupakan produsen berbagai

jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Awalnya mereka hanya berfokus untuk memproduksi dan mengembangkan produk mie instan, tapi seiring dengan kesuksesan produk mie instanya, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga mulai bergerak ke bidang makanan yang lain atau bahkan minuman . Perusahaan ini didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim dengan nama PT. Panganjaya Intikusuma yang pada tanggal 5 Februari 1994 menjadi Indofood Sukses Makmur. Perusahaan ini mengekspor produk dan bahan makanannya hingga Australia, Asia, Afrika, Amerika, hingga Eropa. Salah produknya yang terkenal adalah mie instan. Dalam beberapa dekade ini Indofood telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan total food solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.

2.2

Sejarah Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma

berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH., Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91

3

tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51 tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di Jakarta, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group. Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup Indofood Group (PT Sanmaru, PT Supermi, dan PT Panganjaya), sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal. PT Indofood tidak hanya mempunyai pabrik di Indonesia, tapi pabrik mereka juga tersebar di seluruh dunia seperti di Saudi Arabia, Kenya, Serbia, dan yang terbaru yaitu pembangunan pabrik di Kazhakstan yang rencananya akan dilakukan tahun 2015 nanti. Hal ini dilakukan untuk mempermudah PT Indofood dalam memproduksi dan mendistribusikan produk mie instanya ke luar negeri

4

2.3

Perkembangan Produk Indomie memang merupakan produk Indofood yang paling dikenal, baik di

Indonesia atau di dunia internasional. Tapi produk mie instan yang pertama kali dciptakan di Indonesia bukanlah Indomie tetapi Supermi pada tahun 1968. Supermi merupakan produk mie instan yang diproduksi oleh salah satu perusahaaan yang nantinya akan bergabung dengan Indofood yaitu PT Supermi Indonesia. Pada 9 September 1970 Indomie pertama kali diproduksi oleh PT Sanmaru Foods Manufacturing Co Ltd dan dipasarkan ke konsumen sejak tahun 1972 dengan rasa Ayam dan Udang. Selain dipasarkan di Indonesia, pada tahun 1980 Indomie juga mulai dipasarkan secara cukup luas di mancanegara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika serta negaranegara Eropa; hal ini menjadikan Indomie sebagai salah satu produk Indonesia yang mampu menembus pasar internasional . Di Indonesia sendiri, sebutan "Indomie" sudah umum dijadikan istilah generik yang merujuk kepada mi instan. Indomie diklaim sebagai makanan yang sehat dan bergizi oleh produsennya. Produk

mi

instan

ini

disebut

memiliki

berbagai

kandungan

gizi

seperti energi, protein, niasin, asam folat, mineral zat besi, natrium, dan berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B6, dan B12. Meskipun begitu, konsumsi Indomie yang terlalu sering tidak dianjurkan, sebab Indomie mengandung pewarna tartrazine yang tidak baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi dalam jangka panjang. Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli Jaya memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses dan digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap sebagai ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk mengakuisis PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya akan bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses Makmur)

5

Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun 1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie. Setelah pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan pada tahun 1992 PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup Salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan perusahaanperusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT Panganjaya Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994. Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat produk mie instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun internasional terutama produk Indomie

2.4

Strategi Marketing Mix PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk Dalam menghadapi pasar global yang semakin kompleks PT Indofood

CBP Sukses Makmur perlu mengembangkan strategi khusus terutama di bidangproduksi, pemasaran, penjualan, dan penetapanharga (pricing), serta CSR Policy.

2.4.1 Production Strategy ( Strategi Produksi ) Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat, Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata tidak hanya di Indonesia, tapi gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari 20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk mie instant ke pasar internasional. Kini, lndomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong hingga Taiwan. Namun, Indomie sudah terbang jauh ribuan kilometer, menjangkau lebih dari 80 negara, baik di Eropa, Timur

6

Tengah, Afrika hingga Amerika. Di Sudan dan Libanon, Indomie hampir ada di setiap toko retail dan super market. Bahkan, Indofood juga membangun pabrik di sejumlah negara, seperti di Malaysia, Saudi Arabia, Nigeria, Suria hingga Mesir. Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk menembus pasar internasional: 1.

Melakukan inovasi terus menerus

Inovasi dari segi kualitas dan rasa terus dikembangkan dengan menyesuaikan pada hasil riset terhadap keinginan dan selera konsumen. Dengan pasarnya yang luas hingga ke mancanegara, Indofood juga mengembangkan rasa Indomie berdasarkan wilayah. Untuk pasar Indonesia, Indomie memiliki beberap macam cita rasa di antara lain: 



Indomie Goreng Spesial



Lengkap dengan Saus Cabe)



Indomie Goreng Pedas



Indomie Goreng Rendang



Indomie Goreng Rasa Cakalang



Indomie Rasa Cakalang



Indomie Rasa Empal Gentong



Indomie Rasa Mi Celor



Indomie Rasa Sop Buntut

Indomie Goreng Spesial Plus (Bawang Goreng Lebih Banyak dan



Indomie Goreng Cabe Ijo



Indomie Goreng Iga Penyet



Indomie Goreng Sate



Indomie Goreng Rasa Rendang Pedas Medan



Indomie Rasa Coto Makassar



Indomie Rasa Kari Ayam Medan



Indomie Rasa Mi Kocok Bandung

Indomie Rasa Soto Banjar 7





Indomie Rasa Soto Banjar Limau Kulit



Indomie Rasa Soto Medan



2.

Indomie Rasa Soto Betawi

dll

Membangun pabrik di luar negeri

Indofood dalam melakukan ekspansi, selain mengekspor indomie, mereka juga membangun pabrik produksi indomie di luar negeri. Selain di negara tetangga Malaysia, Indofood juga telah membuka pabrik di benua Afrika,antara lain pabrik di Afrika Selatan, Mesir, Nigeria, dan Kenya.

3.

Standarisasi produk

Indomie merupakan makanan khas Indonesia yang mempunyai cita rasa tinggi. Salah satu keunggulan indomie adalah cita rasa yang dapat diterima di seluruh dunia. Bahkan banyak dari wisatawan Indonesia yang berkunjung ke luar negeri, mencari indomie sebagai pelepas rindu dengan masakan Indonesia. Oleh karena itu, kegiatan produksi yang dilakukan indomie telah terstandarisasi di seluruh pabriknya di dunia, baik dari segi kemasan dan produk untuk mempertahankan kualitas dan rasa.

Karakteristik utama perusahaan dalam kegiatan produksi indomie bersifat mass production. Artinya ialah, variasi barang yang diproduksi relatif sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar. Indomie fokus dalam penguatan cita rasa dan brand untuk produk-produk yang sudah ada. Hal ini terlihat dari desain kemasan yang tidak banyak berubah, dan cenderung kaku. Tidak ada inovasi dalam desain produk dan kemasan dimaksudkan untuk menguatkan brand dan ingatan konsumen akan indomie.

8

4.

Mempertahankan Kualitas

Untuk menembus pasar internasional, perusahaan mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu, aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis, aman dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan untuk menjamin mutu produk yang selalu prima.

Produksi Indomie khususnya juga memperhatikan keamanan bagi customer.Namun bukan saja sekedar soal keamanan produknya, namun lebih dari itu, yakni proses produksi harus sesuai standar internasional. Kedua, bahan baku yang diperoleh harus dari kebun atau pertanian yang sudah memenuhi standar good coming practice. Indofood juga telah memenuhi persyaratan standar internasional bagi eksportir untuk masuk negara tertentu dalam bentuk sertifikasi ISO 9001: 2008, HACCP (Hazard Analysis & Critical Control Points) dan sertifikat halal. Karena bila tidak ada jaminan keamanan tersebut, retail shop tidak mau menjual karena ditolak oleh konsumen.

2.4.2 Placement Strategy ( Strategi Penentuan Lokasi ) Group Indofood memiliki jaringan distribusi terluas di Indonesia, menembus sampai hampir ke setiap sudut kepulauan. Jumlah titik stok (gudang) semakin diperbanyak secara agresif sejak tahun 2005, sehingga mampu menyediakan penetrasi yang lebih luas melalui rantai suplai dan penghantaran. Variabel variabel yang dapat dianalisa dalam strategi penempatan lokasi PT. Indofood adalah 1. Saluran Distribusi Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah penyaluran barang

yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke

konsumen. Para Produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada

9

penjualan yang akan digunakan.

Sedangkan untuk tahapan distribusi

Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen. Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah h...


Similar Free PDFs