ANALISIS DAN STRATEGI OPERASI PT. PERTANI (Persero PDF

Title ANALISIS DAN STRATEGI OPERASI PT. PERTANI (Persero
Author tunas pemuda
Pages 5
File Size 84.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 10
Total Views 222

Summary

ANALISIS DAN STRATEGI OPERASI PT. PERTANI (Persero) KHARISMA Program Magister Adminastrasi Bisnis, ITB, 2010 Email : [email protected] ABSTRAK PT.Pertani (Persero) belum mencapai kinerja yang optimal untuk memenuhi peran komersialnya, hal itu terbukti dari kerugian yang terlihat setiap tahun. Pada ...


Description

ANALISIS DAN STRATEGI OPERASI PT. PERTANI (Persero) KHARISMA Program Magister Adminastrasi Bisnis, ITB, 2010 Email : [email protected] ABSTRAK PT.Pertani (Persero) belum mencapai kinerja yang optimal untuk memenuhi peran komersialnya, hal itu terbukti dari kerugian yang terlihat setiap tahun. Pada penelitian ini ditemukan beberapa akar masalah yang mengakibatkan terjadinya kerugian tersebut, yaitu: konsistensi mutu, operasional, jumlah produksi yang tidak tepat dengan kebutuhan dan harga penjualan yang tidak dapat bersaing dengan pihak swasta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa terhadap masalah tersebut dengan melakukan analisa SWOT yang didapatkan dari faktor lingkungan internal dan faktor lingkungan eksternal. Selain melakukan analisa SWOT, dilakukan matriks strategi operasi. Dari kedua analisa yang dilakukan pada penelitian ini, menghasilkan peluang perbaikan bagi PT. Pertani (Persero) sehingga meningkatkan pendapatan dan perbaikan pada strategi operasi perusahaan. Strategi operasi yang diusulkan mencakup perbaikan pada sumber daya manusia yang tidak disiplin, melakukan analisa pada sumber daya mesin, teknologi perusahaan yang dipakai, dan perencanaan pada strategi operasi di industri perberasan. Kata Kunci : strategi operasi, SWOT, matriks strategi operasi

ABSTRACT PT. Pertani (Persero) has not reached optimal performance to meet its commercial role. It was evident from the losses that appear every year. In this study found several root problems that cause losses in the PT. Pertani (Persero), namely: consistency of quality, operations, amount of production that is not appropriate to the needs and the sales price can not compete with private parties. The purpose of this experiment was to analyze the problem by doing a SWOT analysis of environmental factors was obtained from internal and external environmental factors. In addition to the SWOT analysis, also conducted operations strategy matrix. From both the analysis conducted in this study, resulting in opportunities for improvement that can reduce the disruption to the problems that happened at PT. Pertani (Persero), thus increasing revenues and improving the company's operating strategy. Operation of the proposed strategy includes improvements in human resources are not disciplined, to analyze the resources used machines, technologies company’s, and planning on operating strategy in the rice industry. Keywords: operations strategy, SWOT, matrix operations strategy

I.

PENDAHULUAN PT. Pertani (Persero) belum mencapai kinerja yang optimal untuk memenuhi peran komersialnya. Hal ini terlihat dari akumulasi kerugian yang menjadi beban (pengurang laba) setiap tahunnya. Pada rapat kerja nasional tahun 2009, PT. Pertani (Persero) mendapatkan laba sebelum pajak sebesar Rp. 20,575 milyar yang mengakibatkan berkurangnya akumulasi kerugian menjadi Rp. 14 milyar. Terdapat beberapa isu bisnis yang menjadikan keuntungan PT. Pertani (Persero) tidak maksimal. Beberapa isu bisnis tersebut secara garis besar adalah : (1) Konsistensi Mutu; (2) Operasional; (3) Jumlah produksi tidak seimbang dengan jumlah permintaan; dan (4) Harga Penjualan yang tidak dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan swasta. Penelitian dilakukan dengan cara mendapatkan informasi dan data yang berasal dari internal PT. Pertani (Persero) sehingga diperoleh isu bisnis yang sedang dihadapi kemudian dilanjutkan dengan menganalisa faktor eksternalnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar masalah yang ada dapat teridentifikasi dengan jelas sehingga rekomendasi yang diberikan tepat sasaran. Analisa SWOT digunakan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan, kesempatan dan hambatan yang dimiliki PT. Pertani (Persero) dalam menjalankan bisnisnya. Sehingga akan terlihat hal-hal yang harus dipertahankan, dikembangkan, dikurangi, dan dihilangkan oleh PT. Pertani (Persero) dalam mencapai tujuan akhir sebagai sebuah perusahaan. Matriks strategi operasi digunakan untuk mengetahui kebutuhan pasar dengan sumberdaya yang dimiliki PT. Pertani (Persero). Sehingga diketahui analisa perbaikan yang harus menjadi fokus perhatian PT. Pertani (Persero). Kedua hal tersebut akan memperlihatkan solusi apa saja yang dapat diberikan dan diimplementasikan sebagai hasil akhir penelitian ini.

Penelitian kali ini memfokuskan kepada bidang perberasan. Dimulai dari produksi hingga pemasaran. Hal ini dilakukan selain karena keterbatasan waktu dan informasi, bidang perberasan adalah bidang unggulan PT Pertani (Persero) Jawa Barat. Terlihat dari semua produk dan layanan yang disediakan secara langsung maupun tidak langsung menyokong keberhasilan produksi beras. Selain itu bidang perberasan adalah salah satu bidang yang menjadi program kerja pemerintah Indonesia yang kaitannya terhadap ketahanan pangan nasional. II. EKSPLORASI ISU BISNIS Status perusahaan yang sebagai BUMN menyebabkan PT. Pertani (Persero) memiliki peran ganda yaitu peran sosial dan peran komersial. Peran sosial ditunjukkan dengan keikutsertaan perusahaan dalam menunjang kebijakan dan program pemerintah dalam menyediakan beras di Indonesia (penyangga beras nasional). Sedangkan peran komersial yang dijalankan menuntut perusahaan mendapatkan keuntungan dari kegiatan usahanya. Dalam menjalankan strategi perusahaan, PT. Pertani (Persero) tidak terlepas dari analisis internal dan analisis eksternal. Analisis internal terdiri dari manajemen, sumber daya manusia, keuangan, produksi dan operasi, serta pemasaran. Sedangkan analisis eksternal terbagi menjadi dua bagian yaitu analisis lingkungan makro dan analisis lingkungan mikro. Analisis tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan berdampak terhadap strategi-strategi yang telah dijalankan oleh PT. Pertani (Persero) sehingga akan berdanpak terhadap hasil yang diterima perusahaan. 1.

Analisis Lingkungan Internal Strategic Business Unit (SBU) Perberasan PT. Pertani (Persero) dibentuk pada tahun 2003 dan mulai beroperasi pada bulan Januari 2004. Terbentuknya SBU Perberasan ini menjadikan kegiatan

pemasaran dan kegiatan produksi dilakukan oleh bagian tersendiri yaitu bagian pemasaran dan kegiatan produksi dilakukan oleh bagian produksi. Tenaga kerja SBU Perberasan Jawa Barat Tahun 2010 memiliki tenaga kerja dengan tingkat pendidikan rendah yang tinggi. Hal ini menjadi kendala bagi perusahaan karena tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting untuk mendukung operasional perusahaan. Modal kerja SBU Perberasan diperoleh dari keuntungan operasinya dan PT. Pertani (Persero). Arah kebijakan SBU Perberasan adalah hasil produksi UPP dipasarkan oleh cabang pemasaran, uang hasil penjualannya diberikan oleh kantor cabang pemasaran ke SBU Pusat, kemudian SBU Pusat memberikan modal kerja ke UPP untuk melakukan kegiatan operasionalnya. Data evaluasi usaha SBU Perberasan untuk bulan Juli – Desember 2009 menunjukan bahwa CPB Jawa Barat mengalami kerugian usaha. Kerugian tersebut disebabkan oleh adanya harga pokok produksi (HPP) atau biaya pengadaan yang tinggi. HPP adalah biaya yang dibutuhkan dalam pembelian gabah dari pemasok. Selain itu di dalam laporan keuangan PT Pertani (Persero) tahun 20082009 terlihat beban biaya langsung dan beban biaya tidak langsung yang tinggi ikut mengurangi keuntungan perusahaan. Sistem produksi yang digunakan oleh perusahaan yaitu berproduksi sesuai dengan jam kerja karyawan (pegawai) pemerintah. Perusahaan tidak melakukan penyimpanan beras dalam jumlah besar, tetapi berproduksi berdasarkan pesanan dari konsumen. Perusahaan hanya melakukan produksi sebesar 32,3 persen dari total produksi yang dapat dihasilkan. Hal ini berarti masih ada potensi yang besar untuk meningkatkan produksi beras dari perusahaan, yaitu sebesar 68,7 persen. Uraian di atas menunjukkan bahwa perusahaan tidak efisien dalam menjalankan operasinya. Hal ini

ditunjukkan dengan adanya produksi beras yang masih di bawah kapasitas terpasang. Kondisi ini menyebabkan perusahaan mengalami kerugian usaha karena harus menutupi biaya tetap (overhead cost). Untuk bagian pemasaran produk beras, salah satu tipe penjualan dengan volume tertinggi melalui distributor (320.000 kg per bulan). Akan tetapi keberadaan distributor ini bagi perusahaan kurang menguntungkan dalam jangka waktu yang panjang. Hal ini disebabkan adanya posisi tawar-menawar yang tinggi dari distributor tersebut. SBU Perberasan dalam kegiatan operasionalnya belum didukung sistem informasi yang berbasis komputer. Peralatan-peralatan komputer yang ada masih terbatas dalam penggunaannnya dalam menyimpan data. Sedangkan untuk proses pertukaran data dan informasi, belum berjalan dengan baik. 2.

Analisis Lingkungan Ekternal Lingkungan makro terdiri dari kekuatan masyarakat lebih luas yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro perusahaan, yaitu demografi, ekonomi, alam, teknologi, politik, dan budaya. Lingkungan mikro terdiri dari berbagai kekuatan dekat dengan perusahaan yang mempengaruhi kemampuannya untuk melayani pelanggannya, antara lain : pemasok, perantara pemasaran, pelanggan, dan pesaing. III. SOLUSI BISNIS Faktor-faktor eksternal dan internal yang telah diidentifikasi pada eksplorasi isu bisnis akan dievaluasi untuk menetapkan usulan-usulan strategi guna meningkatkan kinerja dan keuntungan PT. Pertani (Persero).

1. Analisis SWOT Analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities and Threats) dilakukan sebagai langkah awal dalam proses pemilihan strategi yang bertujuan

untuk mengevaluasi serta memantau keadaan atau lingkungan perusahaan yang menyatakan bahwa sebelum memulai perusahaan yang menyatakan bahwa sebelum memulai perusahaan harus tahu posisinya. Dilakukan analisis untuk mengidentifikasi faktor-faktor hal tersebut, yaitu analisis faktor eksternal dan faktor internal lingkungan perusahaan yang sangat penting untuk perencanaan strategis. Faktor internal lingkungan dalam perusahaan bisa diklasifikasikan pada kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses). Sedangkan faktor eksternal pada perusahaan bisa diklasifikasikan dengan peluang (opportunities) dan ancaman (threats). SWOT analisis memberikan informasi yang akan membantu menyatukan sumber daya perusahaan dengan kapasitas untuk menjadikan lingkungan yang kompetitif dalam pengoperasian bisnis. 2.

Matriks Startegi Operasi Pertemuan atau perpotongan antara obyek kinerja perusahaan dengan area-area keputusannya, yaitu bertemunya sudut pandang dari persyaratan pasar dengan sudut pandang sumber daya – sumber daya operasi adalah gambaran yang sesuai mengenai matriks strategi operasi. Pertemuan atau perpotongan di dalam matrik ini menggambarkan proses rekonsiliasi antara kedua sudut pandang tersebut. Tujuan utama penggunaan matriks strategi operasi ini adalah membuat perusahaan dapat mengambil keputusankeputusan yang tepat dan cepat pada prosesproses yang kritikal. Keputusan-keputusan tersebut dapat dilihat pada perpotongan antara apa yang dibutuhkan dari fungsifungsi operasi (prioritas yang harus dipenuhi pada tiap obyek kinerja) dan bagaimana operasi mencoba untuk memenuhi hal tersebut melalui sekumpulan pilihan yang dibuat (dan kapabilitas yang

dibangun) pada tiap area keputusan. Perusahaan dapat mengolah cara yang akan menghasilkan dampak pada obyek-obyek kinerjanya. Terdapat kompleksitas tersendiri dalam mengambil keputusan pada tiap perpotongan dalam matriks. Walaupun demikian, dengan matriks strategi operasi dapat dipertimbangkan sekumpulan isu-isu yang dibutuhkan jika ingin memformulasi strategi operasi dengan baik. Strategi operasi yang dipilih merupakan strategi operasi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang di inginkan dengan menyelesaikan permasalahan yang ada. Matriks strategi operasi PT. Pertani (Persero). Berdasarkan critically dari strategi operasi dan tujuan kinerjanya, strategi-strategi tersebut dikategorikan menjadi 3 (tiga) yaitu very critically, critical dan secondary. 3.

Analisis SWOT versus Matriks Strategi Operasi Kedua metodologi tersebut akan dianalisa kaitannya sehingga didapatkan strategi yang tepat dan jelas untuk dijalankan PT. Pertani (Persero) sehingga dapat mewujudkan tujuannya dalam hal menekan akumulasi kerugian dan pada akhirnya mendapatkan keuntungan. Pada akhirnya pengelompokkan antara strategi operasi dan analisa SWOT mengerucut menjadi 4 faktor utama yaitu SDM, Proses, Sistem/Teknologi dan Eksternal. IV. 1.

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN Dari ulasan solusi bisnis, maka PT Pertani (Persero) haruslah memperhatikan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan terutama pada bidang:

a. SDM • Pemerataan komposisi pegawai antara kantor pusat dan wilayah. • Membuat strategi pelatihan yang sesuai dengan jenjang jabatan. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Jadi semaksimal mungkin perusahaan haruslah pandai mencari peluang untuk meraih keuntungan dan menyikapi secara positif setiap hambatan yang ada. c. Sistem/Teknologi • Perlu dilakukan pembaharuan terhadap mesin-mesin penggilingan padi agar beras yang diproduksi mempunyai kualitas dan kuantitas yang unggul. • Sistem informasi yang baik akan memudahkan perusahaan untuk memonitor kinerja dan pencapaian setiap unit kerjanya serta memudahkan dan mempercepat arus informasi. d. Proses • Perlu dibuatkan strategi distribusi yang efisien agar penyampaian produk dan jasa kepada konsumen tepat waktu tanpa mengabaikan kualitas. • Pemasaran harus dilakukan secara terus menerus dengan target yang tepat. Untuk itu diperlukan rancangan strategi pemasaran yang unggul juga SDM yang unggul juga agar tujuan perusahaan bisa tercapai. Harga jual yang tinggi sangatlah merugikan PT Pertani, bagian dari harga jual adalah HPP, beban biaya langsung maupun beban biaya tidak langsung. HPP tidak bisa dikendalikan tetapi beban biaya lainnya bisa dikenadalikan dan diatur agar

dapat ditekan sehingga perusahaan menerima keuntungan yang optimal. 2.

SARAN Proyek penelitian ini hanya terbatas melihat masalah dan strategi yang akan dilakukan secara global. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk menelaah masalah-masalah yang ada dan ketepatan strategi yang telah diusulkan dalam proyek tugas akhir ini. Misalnya dilakukan penelitian mengenai ketepatan jumlah dan kompetensi yang dimiliki pegawai pegawai PT Pertani khususnya di SBU Perberasan dan CBP Jawa Barat.

DAFTAR PUSTAKA Chandra, Gregorius., 2002, Strategi dan Program Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta. Laporan Managemen Perusahaan PT. Pertani (Persero) Tahun 2009, dokumen yang tidak dipublikasikan. Laporan Rugi Laba CBU Perberasan Tahun 2009, dokumen yang tidak dipublikasikan. Laporan Pertanggungjawaban Manajemen PT. Pertani (Persero) Tahun 2009, dokumen yang tidak dipublikasikan. Kesimpulan Rapat Kerja Nasional PT Pertani (persero) Tahun 2009, dokumen yang tidak dipublikasikan. Philip Kotler, Swee Hoon Ang, Siew Meng Leong, Chin Tiong Tan., 2204, Manajemen Pemasaran, Sudut Pandang Asia. Slack and Lewis, Operations Strategy Second Edition. Persentase Kehilangan Hasil Padi Di Jawa Barat Selama 5 Tahun, diambil dari: Litbang Deptan. Kehilangan_Hasil_Padi_ selama_5tahun.pdf....


Similar Free PDFs