Title | ANALISIS SWOT PADA BUSINESS MODEL CANVAS LAYANAN HAJI PT BANK SYARIAH CABANG CIBINONG |
---|---|
Author | Safitry Febrianita |
Pages | |
File Size | 267.1 KB |
File Type | |
Total Downloads | 57 |
Total Views | 278 |
MANAJEMEN USAHA BARU “ANALISIS SWOT PADA BUSINESS MODEL CANVAS LAYANAN HAJI PT BANK SYARIAH CABANG CIBINONG” Nama : Safitri Febrianita NIM : 1401150324 Kelas : MB-39-SCBD1-B Dosen : Grisna Anggadwita, ST, MSM MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TELKOM UNIVERSI...
MANAJEMEN USAHA BARU “ANALISIS SWOT PADA BUSINESS MODEL CANVAS LAYANAN HAJI PT BANK SYARIAH CABANG CIBINONG”
Nama : Safitri Febrianita NIM : 1401150324 Kelas : MB-39-SCBD1-B Dosen : Grisna Anggadwita, ST, MSM
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS TELKOM UNIVERSITY BANDUNG 2017
1. LATAR BELAKANG
Ibadah haji adalah ziarah Islam tahunan ke Mekkah, kota suci umat Islam, dan kewajiban wajib bagi umat Islam yang harus dilakukan. Ibadah haji ini juga merupakan satu dari lima Rukun Islam. Prosesi penyelenggaraan haji semakin melesat cepat.
Dengan adanya Undang-undang (UU) Nomor 34 tahun 2014 tentang “Pengelolaan Keuangan Haji, yang mengatur tata cara pengelolaan keuangan haji wajib dikelola melalui bank syariah”, salah satu unit kerja yang turut berperan aktif terhadap portofolio haji ialah Bank Syariah Kantor Cabang (KC) Cibinong yang berada di wilayah Kabupaten Bogor, tetapi seiring dengan dikeluarkannya Undang-Undang (UU) 34 tahun 2014 tersebut banyak bermunculan pesaing baru di bidang yang sama yakni Bank-bank yang tadinya tidak memiliki cabang yang berbasis Syariah kemudian dibuatkan cabang yang berbasis syariah demi menaati UU tersebut. Anas dkk (2015)
Dengan begitu, PT Bank Syariah X KC Cibinong bertujuan untuk melakukan analisis SWOT dari pemetaan BMC-nya guna peningkatan & penyempurnaan model bisnisnya serta menghadapi para pesaing baru yang banyak bermunculan dan dengan menggunakan Analisis SWOT (strength, weaknesses, opportunity, threat) ini juga PT Bank Syariah KC Cibinong dapat menghasilkan formulasi competitive strategy untuk para pesaing.
2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Business Model Canvas Menurut Osterwalder dan Pigneur (2012:14) Sebuah model bisnis menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana organisasi menciptakan,memberikan, dan menangkap nilai. Business Model Generation menjelaskan tentang bagaimana sesungguhnya perusahaan mampu memberikan responyang cepat terhadap keinginan pelanggan dengan memberikan nilai-nilai terbaik yang ada dalam perusahaan. Business model generation dapat tercermin dari model bisnis yang ada yaitu Business Model Canvas yang menjelaskan secara sederhana melalui visualisasi yang ditampilkan tentang bagaimana perusahaan menghasilkan uang melalui 9 blok bangunan yang disusun menjadi satu-kesatuan. Jadi dapat diketahui bahwa business model canvas adalah sebuah model bisnis yang mampu menggambarkan secara sederhana bagaimana suatu organisasi memberikan dan menangkap nilai dari aktivitas bisnis yang dilakukan untuk menghasilkan uang.
2.2 Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Oppotunities, Threats)
Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats) (Rangkuti, 2006:19). Konsep dasar pendekatan SWOT ini, tampaknya sederhana sekali yaitu sebagaimana dikemukakan oleh Sun Tzu (1992) dalam Rangkuti (2006:1), bahwa “apabila kita telah mengenal kekuatan dan kelemahan diri sendiri, dan mengetahui kekuatan dan kelemahan pesaing, sudah dapat dipastikan bahwa kita akan dapat memenangkan pertempuran”.
Sedangkan menurut Kotler (1997:72) analisis lingkungan eksternal yaitu analisis yang berkaitan dengan (analisa peluang dan ancaman) dan analisis lingkungan internal yaitu analisis yang berkaitan dengan (analisa kekuatan dan kelemahan). Analisis eksternal berkaitan dengan demografi, ekonomi, teknologi, politik, hukum dan sosial budaya) lalu analisis internal berkaitan dengan pemasaran, keuangan, produksi dalam organisasi unit usaha. Menurut penelitian terdahulu menunjukkan bahwa kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT. SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal yaitu strenghts dan weaknesses serta lingkungan eksternal opportunities dan threats yang dihadapi dunia bisnis (Rangkuti, 2006:19). 2.3 Competitiveness Strategy Strategi bersaing adalah kegiatan menciptakan keunggulan kompetitif di setiap
bisnis unit tempat perusahaan bersaing. Kelangsungan hidup perusahaan dipengaruhi oleh pelaksanaannya keputusan dan strategi kebijakan Strategi berarti semua kegiatan di lingkungan perusahaan termasuk alokasi semua sumber daya perusahaan. Dasar daya saing organisasi telah bergeser dari sumber daya fisik dan nyata ke pengetahuan (Wong dan Aspinwall, 2005) dalam Anggadwita et al (2016).
3. ANALISIS & PEMBAHASAN 3.1 Bisnis Model Kanvas PT Bank Syariah X Cabang Cibinong Pemetaan Business Model Canvas dan penjelasannya dibawah ini berdasarkan paper yang di analisis,
Sumber : Anas dkk (2015) Dalam rangka penyampaian jasa layanan yang ditawarkan, PT Bank Sayriah X Cibinong Melakukan 2 Aktivitas Utama dalam bisnisnya. Anas dkk (2015) •
Aktivitas pemasaran Aktivitas seperti membangun relasi dan komunikasi dengan para pihak yang terkait dengan bisnis (Hajj & Umra Group yang mana merupakan salah satu Mitra Utama PT Bank Syariah x Cibinong), melakukan sosialisasi produk haji, konsultasi haji, layanan talangan haji, penjualan mata uang SAR, dan layanan lainnya kepada masyarakat luas.
•
Aktivitas operasional. Aktivitas seperti layanan pendaftaran dan pelunasan haji dengan entry Siskohat, pembukaan dan penutupan rekening haji, penyediaan souvenir, dll. Disamping itu, Bank Syariah X KC Cibinong juga bekerja sama kemitraan dengan KBIH. KBIH merupakan mitra paling strategis karena menjadi channels bank untuk menyampaikan proposisi nilai kepada nasabah calon haji. Dan juga merupakan salah satu dari Mitra Utama PT Bank Syariah x Cibinong. Segmen Nasabah haji reguler Bank Syariah X KC Cibinong dibagi menjadi dua kelompok, yaitu :
•
Jemaah perorangan dan
•
Jemaah KBIH. Saat ini perusahaan fokus memilih segmen nasabah haji jemaah KBIH dengan pertimbangan mereka merupakan pasar yang jelas (captive market). Dengan memiliki segmen nasabah yang jelas, Bank Syariah X KC Cibinong Dalam memberikan Proposisi Nilai layanan haji tidak akan berjalan tanpa adanya biaya. Struktur Biaya dalam bisnis dan layanan haji di Bank Syariah X KC Cibinong terdiri atas biaya operasional dan biaya pemasaran. Struktur biaya operasional meliputi biaya SDM, biaya produk seperti bagi hasil tabungan haji, biaya proses terkait pembiayaan, administrasi pembiayaan dan monitoring pembiayaan. Struktur biaya pemasaran meliputi biaya promosi, biaya gathering, biaya souvenir, dan fee mitra. PT Bank Syariah x Cibinong dapat menawarkan Proposisi Nilai yang jelas melalui pelayanan prima (service excellent) dengan berbagai kemudahan dan kenyamanan transaksi. Hal ini menjadi solusi atas keinginan nasabah haji jemaah KBIH yang tidak mau direpotkan prosedural bank. Untuk menyampaikan proposisi nilai ke nasabah, Bank Syariah X KC Cibinong mengembangkan Channels yang bervariatif baik langsung maupun tidak langsung. Salah satu
channels yang dominan adalah melalui KBIH yang menjadi anchor nasabah calon haji. Untuk membangun Hubungan dengan Nasabah, Bank Syariah X KC Cibinong menunjuk seorang staf khusus sebagai dedicated personal assistance. Staf tersebut menjadi duta haji bank dalam menyampaikan proposisi nilai yang ada dengan pendekatan kekeluargaan. Proposisi nilai layanan haji yang ditawarkan dibantu oleh staf khusus bank membuat nasabah bersedia membeli atau membayar produk dan layanan haji yang diterima. Salah satu Sumber Pendapatan yang dominan adalah ujrah talangan haji sebagai pendapatan berbasis fee. Produk talangan haji ini memudahkan nasabah untuk bisa mendaftar haji lebih awal meskipun dana setoran awal belum mencukupi sehingga mendapatkan kepastian waktu keberangkatan hajinya. Dengan proposisi nilai pelayanan prima, Bank Syariah X KC Cibinong memerlukan Sumber Daya Utama baik SDM, teknologi maupun channel kantor. Salah satu sumber daya yang paling penting adalah tersedianya jaringan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag dengan bank. Tersedianya jaringan Siskohat dapat memastikan proses layanan haji menjadi sempurna mengingat kepastian nasabah haji bisa masuk daftar tunggu maupun keberangkatan melalui jaringan ini.
3.2 Analisis SWOT pada BMC PT Bank
Syariah Cabang Cibinong
Analisis SWOT yang dilakukan berikut ini berdasakan BMK diatas, Dalam paper tersebut disebutkan bahwa analisis SWOT yang dilakukan ialah berdasarkan survei, observasi & kajian internal. Dimana survei yang dilakukan yaitu dengan pengisian kuesioner dengan metoda wawancara tatap muka kepada pihak internal dan eksternal. Hasil analisis SWOT elemen-elemen model bisnis kanvas layanan haji di Bank Syariah X KC Cibinong ditunjukkan sebagai berikut,
Table 1. Analisis SWOT pada Business Model Canvas PT Bank Syariah X KC Cibinong
ASPEK
STRENGTHS (KEKUATAN)
WEAKNESS (KELEMAHAN)
OPPORTUNITIES
THREATS
(PELUANG)
(ANCAMAN)
Market leader
Minimnya edukasi
Besarnya kuota haji
Masuknya
Customer
segmen haji.
dan cross selling
Kabupaten Bogor.
pesaing baru.
Segments
Memiliki banyak
Layanan haji pindah ke
nasabah aktif
bank syariah.
Value Pro position
Fokus pada sisi
Belum menyentuh
Cross selling
Pesaing baru
pelayanan
nasabah
meniru konsep
perorangan.
layanan BSM.
Saluran distribusi
SDM pelaksana
Kerjasama dengan
Channel mudah
bervariatif
belum handal.
Induk perusahaan.
ditiru bank
Rotasi
Perkembangan media
pesaing
memengaruhi
massa.
Channels
relationship. Customer
Staf khusus,
Gathering haji
Potensi komunitas
Bank pesaing
Relation
hubungan
belum rutin
untuk menjadi nasabah
memanfaatkan
ship
emosional.
dijalankan
dan mitra
outsourcing.
Brand image.
Pendapatan non
Potensi tabungan haji
Produk pesaing
Pendapatan terbesar talangan haji relatif
anak-anak. Potensi
lebih menarik.
Revenue
dari talangan haji.
pembiayaan umrah.
Larangan
Stream
Jumlah nasabah dan Produk valas SAR
Kebutuhan
talangan haji.
dana haji sangat
SAR.Kebijakan
Penarikan dana
pengelolaan dana haji
haji.
rendah. kurang kompetitif.
besar.
Key Resources
Citra Bank Syariah
SDM haji terbatas.
Merekrut tenaga
Perpindahan
X KC Cibinong
Minimnya ruang
outsourcing.
SDM ke bank
fokus di layanan
layanan.
Perkembangan
pesaing.
haji
Tiada Siskohat di
teknologi infokom.
Kantor kas.
Key Activities
Kemudahan &
Aktivitas
kecepatan layanan.
pemasaran menurun masyarakat berhaji.
pemasaran bank
Adanya petugas
karena padatnya
Perkembangan
pesaing .
khusus
layanan.
teknologi infokom.
Moratorium
haji.Memiliki daftar Belum maksimal
Jaringan luas induk
pendaftaran haji.
tunggu calon haji
perusahaan.
Larangan
sangat besar
cross selling.
Tingginya minat
Agresifnya
talangan haji.
Key Partnership
Memiliki banyak
Loyalitas mitra
Keluarnya ijin 15
Mitra KBIH
mitra strategis.
mendua
KBIH baru. Mitra
berpindah ke
Hubungan
Mitra belum
lembaga non-KBIH.
bank pesaing.
emosional. Bank
sepenuhnya diikat
Meningkatnya jemaah
Calon jemaah
Syariah X mitra
dalam PKS resmi
haji perorangan.
lebih percaya
Pemerintah
KBIH daripada
membentuk BPKH.
bank.
terbesar Kemenag
Cost Structure
Biaya produk dan
Biaya operasional
Tingginya minat
Biaya SDM
layanan haji relatif
relatif meningkat
masyarakat untuk
meningkat di
mendaftar haji.
masa akan
Program promosi.
datang.
rendah
Sumber : Anas dkk (2015)
Berdasarkan Analisis SWOT diatas, berikut beberapa hal yang harus dilakukan PT Bank Syariah X KC Cibinong agar dapat menunjang pengembangan dalam Bisnis Modelnya :
•
Dominannya segmen nasabah jemaah KBIH berdampak pada minimnya edukasi dan cross selling produk haji lainnya sehingga perlu dilakukan peningkatan keahlian dalam selling skill dan cross selling,
•
Dengan fokus kepada segmen nasabah jemaah KBIH sehingga layanan bank kurang menyentuh nasabah perorangan. Jadi, Bank Syariah X KC Cibinong ini dituntut untuk sesegera mungkin untuk lebih memperhatikan lagi nasabah perorangan dengan meningkatkan porsi pelayanannya,
•
Dalam memanfaatkan channels, peluang menarik untuk mengadakan kerja sama dengan induk perusahaan (bank induk) yang memiliki jaringan sangat luas.
•
Demi membina hubungan dengan nasabah, acara gathering haji untuk silaturahmi dan komunikasi harus diintensifkan.
•
Mewaspadai adanya kebijakan penghentian atau larangan talangan haji oleh Kemenag,
•
Dengan makin meningkatnya jumlah nasabah, diperlukan perekrutan tenaga untuk staf administrasi. Begitu juga dalam operasional dibutuhkan perekrutan tenaga dimana terjadi penurunan aktivitas pemasaran staf haji.
•
Disisi lain, minat masyarakat untuk berhaji sangat tinggi sehingga peluang tersebut rentan beralih kepada bank pesaing. Dalam kondisi ini, Bank Syariah X KC Cibinong bisa memanfaatkan pemasaran melalui teknologi informasi maupun aliansi strategis dengan bank induk yang memiliki jaringan luas.
• Mewaspadai adanya peningkatan biaya di masa akan datang baik biaya operasional maupun biaya SDM yang dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal. Dengan begitu Bank Syariah X KC Cibinong sebaiknya melakukan promosi agar para pendaftar haji terus meningkat.
KESIMPULAN Dalam pengembangan Model Bisnis layanan haji, didapatkan 3 elemen yang saling bersangkutan yakni BMK-nya itu sendiri, Analisis SWOT & Competitive Strategy. Jadi, PT Bank Syariah X KC Cibinong ini dalam menghadapi pesaingnya melakukan analisis SWOT dalam rangka mewujudkan competitive strategy yang selanjutnya akan disusun berdasarkan analisis SWOT-nya. Setelah mengetahui lebih dalam kekuatan-s, kelemahan-w, peluang-o, dan ancaman-t dari Bank Syariah X KC Cibinong tentu strategi kompetitifnya akan lebih mudah diformulasikan. Dengan analisis yang telah dilakukan menurut penulis alternatif strategi kompetitif bisnis yang tepat untuk dijalankan oleh PT Bank Syariah X KC Cibinong agar mampu mengembangkan model bisnisnya yaitu berdasarkan analisis SWOT yaitu strategi S-O. Strategi SO merupakan alternatif strategi yang paling tepat karena mendorong strategi yang agresif untuk mengembangkan usaha dan strategi SO mampu memanfaatkan seluruh kekuatan yang ada dalam PT Bank Syariah X KC Cibinong untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang ada. 6 poin formulasi rumusan strategi SO yaitu : 1. Mempertahankan atau meningkatkan Brand Image yang sudah ada (S); 2. Mempertahankan atau meningkatkan nasabah dengan peningkatan pelayanan yang baik (S); 3. Meningkatkan pendapatan dari talangan haji (S); 4. Memanfaatkan pembiayaan haji dengan banyaknya daftar tunggu haji (O); 5. Segera membuat layanan tabungan haji bagi anak-anak (O); 6. Memanfaatkan kebijakan pengelolaan uang haji di Bank Syariah dengan sebaik-baiknya dengan meningkatkan model bisnisnya (O).
REFERENSI
Anas, N. , Beik, I.S, dan, Tanjung, H. 2015. “MODEL BISNIS KANVAS LAYANAN HAJI PT BANK SYARIAH X CABANG CIBINONG”. Jurnal Aplikasi Bisnis dan Manajemen, Vol. 1 No. 2, 75-86. ANGGADWITA. G.AMANI. H. U. S. N. I, SARAGIH. R., & ALAMANDA, D. T. 2016. Competitive Strategy of Creatuve Application Content in the ASEAN Economic Community : Software Development Using SWOT Analysis in Indonesia. Osterwalder, A., Pigneur, Y. 2012. Business Model Generation. Elex Media Komputindo. Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran (Analisis, perencanaan, implementasi, dan kontrol). PT Prenhallindo. Jakarta....