APORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH BAGIAN I PENGAMATAN PENYIAPAN DISTURBED SOIL SAMPLE PDF

Title APORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH BAGIAN I PENGAMATAN PENYIAPAN DISTURBED SOIL SAMPLE
Author Nesa Volantina
Pages 18
File Size 425.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 64
Total Views 107

Summary

APORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH BAGIAN I PENGAMATAN PENYIAPAN DISTURBED SOIL SAMPLE Disusun Oleh, Nama : Siti Nurlaeni Wulandari NIM : 1705010013 Kelompok : 3 (tiga) PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA 2018 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan...


Description

APORAN PRAKTIKUM DASAR ILMU TANAH BAGIAN I PENGAMATAN PENYIAPAN DISTURBED SOIL SAMPLE

Disusun Oleh, Nama NIM Kelompok

: Siti Nurlaeni Wulandari : 1705010013 : 3 (tiga)

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA 2018

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah .Swt, sholawat serta salam semoga selamanya terlimpah curahkan kepada junjunan kita semua Nabi Muhammad SAW. Karena dengan rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Dalam laporan praktikum kali ini penulis mengambil sebuah materi praktikum mengenai tekstur tanah yang berjudul “Pengamatan Penyiapan Disturbed Soil Sample”. Dimana laporan ini telah mengangkat tentang tekstur tanah yang kelompok 3, teliti secara seksama dengan menggunakan alat yang telah disiapkan sebagai alat yang paling utama adalah mortir atau saringan. Yang dimana, penulis dan kawan yang lain dapat menetukan jenis tanah tersebut dengan merasakannya secara langsung. Adapun tempat yang kami teliti adalah sekitaran Kampus Universitas Perjuangan Tasikmalaya. Dengan, meneliti dan adanya praktikum kali ini sangatlah membantu mahasiswa bahkan dapat mengidentifikasi tanaman apa yang cocok untuk ditanam di daerah kampus Unper. Penulis ucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penulisan dan pembuatan laporan praktikum kali ini. Kepada Ibu/Bapak dosen, tema-teman Agribisnis 2017 yang penulis sangat banggakan, karena tanpa dorongan meraka semua mungkin penulis belum bisa

ii | P a g e

menyelesaikan laporan praktikum ini. Penulis ucapkan mohon maaf apabila laporan ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu saran dan kritikan yang membangun sangat penulis harapkan dan akan sangat diterima untuk kemajuan di masa yang akan datang.Sekali lagi, penulis ucapkankan terimakasih semoga laporan kali ini dapat bermanfaat, bagi para pembaca pada umumnya dan penulis sendiri pada khususnya.

Tasikmalaya, 04 Juli 2018 Penulis,

Siti Nurlaeni Wulandari

iii | P a g e

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................................................................................. ii DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv DAFTAR TABEL ........................................................................................................ v DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... vi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................................. 1 1.2 Tujuan dan Kegunaan ...................................................................................... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................. 3 2.1 Pengambilan Contoh Tanah Tidak Utuh/Terganggu (Disturbed Soil Sample) ............................................................................................................ 3 BAB III METODE PRAKTIKUM ............................................................................. 5 3.1 Tempat dan Waktu ............................................................................................ 5 3.2 Alat dan Bahan .................................................................................................. 5 3.3 Cara Kerja ......................................................................................................... 5 3.3.1 Pengambilan Contoh Tanah Tidak Utuh/Terganggu (Disturbed Soil Sample) ................................................................................................... 6 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 7 4.1 Hasil .................................................................................................................. 7 4.2 Pembahasan ....................................................................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 10 LAMPIRAN .................................................................................................................. 11

iv | P a g e

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Berat masing-masing tanah yang telah di saring ............................................ 4

v|Page

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Pengambilan contoh tanah terganggu mortir diameter 2 mm ...................... 7 Gambar 2. Pengambilan contoh tanah terganggu mortir diameter 1 mm ...................... 7 Gambar 3. Pengambilan contoh tanah terganggu mortir diameter 0,5 mm ................... 8

Gambar 4. Timbangan Analistik unuk mengukur massa tanah .................. 11 Gambar 5. Cara pengambilan tanah terganggu setelah dibersihkan dari rumput dan sampah ................................................................... 11

vi | P a g e

vii | P a g e

BAB I PENDAHULUAN Adapun isi dari BAB I ini menjelaskan beberapa aspek yang akan dibahasa secara spesifik pada bab selanjutnya maka dari itu inilah pembahsan dari BAB I, yaitu : 1.1 Latar Belakang Menurut Lugito (2012), tanah mempunyai sifat kompleks, yang terdiri atas komponen padat berinteraksi dengan cairan dan udara. Komponen pembentuk tanah merupakan padatan, cairan dan udara jarang berada dalam kondisi setimbang, selalu berubah mengikuti perubahan yang terjadi di atas permukaan tanah yang dipengaruhi oleh suhu udara, angin dan sinar matahari. Pengambilan contoh tanah ini merupakan tahapan yang sangat penting untuk penetapan sifat-sifat fisik tanah. Prinsipnya, hasil analisis sifat fisik tanah harus dapat menggambarkan keadaan sesungguhnya dari sifat fisik tanah di lapangan. Pengambilan contoh tanah sangat berpengaruh terhadap tingkat kebenaran hasil analisis sifat fisik maupun sifat kimia tanah. Dengan tiga cara pengambilan tanah yang dimana dibagi 3 yakni :  Pengambilan Contoh Tanah Utuh (Undisturbed Soil Sample)  Pengambilan Contoh Tanah Tidak Utuh/Terganggu (Disturbed Soil Sample)  Pengambilan Contoh Tanah Agregat Utuh (Undisturbed Soil Agregat Sample)

1|Page

Namun disini penulis mengambil sample tanah dengan cara Disturbed Soil Sample dan Undisturbed Soil Sample, dan melaukan treatmen sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan.Dan, akan didapatkan ketetapan berat isi, ukuran pori, dan permeabilitas. Dan, seperti itulah secara singkat latar belakang dengan adanya praktikum kali ini. 1.2 Tujuan dan Kegunaan Tujuan dari praktikum penetapan persiapan pengambilan contoh tanah yaitu untuk memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar bisda menegtahui prosedur pengambilan contoh tanah utuh dan tanah tidak utuh yang berkaitan dengan praktikum Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Yang, pengambilan sample tanah kering anagin/udara dengan diameter 2 mm dan conth tanah halus (diameter 0,5 mm) yang digunakan untuk acara penetapan kadar air, derajat kerut tanah, dan pengenalan contoh tanah dengan indera.

2|Page

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Adapun dari BAB II kali ini pembahasan mengani penjelasan dan perluasan ilmu dari bab sebelumnya mengenai hal berikut ini : 2.1 Pengambilan Contoh Tanah Tidak Utuh/Terganggu (Disturbed Soil Sample) Pengambilan contoh tanah berupa contoh tanah terganggu dan agregat utuh. Contoh tanah terganggu digunakan untuk analisis sebaran partikel tanah (tekstur tanah) dan kandungan bahan organik tanah, sedangkan agregat utuh digunakan untuk analisis kemantapan agregat tanah (Foth, 1986). Dengan demikian pengambilan contoh tanah yang diambil di lapangan haruslah representatif artinya contoh tanah tersebut harus mewakili suatu areal atau luasan tertentu. Penyebab utama dari contoh tanah tidak represetatif adalah kontaminasi, jumlah contoh tanah yang terlalu sedikit untuk daerah yang variabilitas kesuburannya tinggi (Poerwowidodo, 1991). Contoh tanah biasa atau contoh tanah-tanah terganggu untuk penetapan-penetapan kadar air, tekstur dan konsistensi. Pengangkutan contoh tanah terutama untuk penetapan kerapatan, pH, dan permeabilitas harus hatihati. Guncangan-guncangan yang dapat merusak struktur tanah harus dihindarkan.Dianjurkan untuk menggunakan peti khusus yang besarnya disesuaikan dengan jumlah tabung. Waktu penyimpanan perlu diperhatikan. Contoh tanah yang terlalu lama dalam ruangan yang panas akan mengalami

3|Page

perubahan, karena terjadi pengerutan dan aktivitas jasad mikro (Hakim dkk, 1986).

Tabel 1. Berat masing-masing tanah yang telah di saring

No

Jenis Tanah

Diameter

Massa Jenis

Total Massa

Mortir 1.

2.

3.

4.

Disturbed Soil Sample 2 mm

345 gram

1 mm

217 gram

Disturbed Soil Sample

Disturbed Soil Sample

826 gram 0,5 mm

142 gram

Sisa tanah

122 gram

Disturbed Soil Sample

4|Page

BAB III METODE PRAKTIKUM Pada BAB III berisi, metode praktikum yang membantu dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan praktikim itu sendiri, yakni sebagai berikut : 3.1 Tempat dan Waktu Praktikum mata kuliah Dasar–Dasar Ilmu Tanah dilaksanakan di Lingkungan Kampus Universitas Perjuangan Tasikmalaya, pada hari Selasa, 8-14 Mei 2018. 3.2 Alat dan Bahan Bahan : Contoh tanah terganggu yang telah diambil dari lapang dan sudah dikeringkan selama kurang lebih satu minggu. Alat : Mortir dan penumbuknya , saringan (2 mm, 1 mm, 0,5 mm) tambir/wadah untuk peranginan, kantong plastik, spidol,pipet, dan alat ukur analistik untuk mengukur berat bersih dari sampel tanah tersebut. 3.3 Cara Kerja 1. Contoh tanah yang sudah dikeringkan ditumbuk dalam mortir secara hatihati, kemudian diayak dengan saringan berturut-turut dari yang berdiameter 2 mm, 1 mm, dan 0,5 mm. Cibtih tanah yang tertampung di atas saringan 1 mm adalah contoh tanah yang berdiameter 2 mm, sedang yang lolos saringan 0,5 mm adalah tanag halus (...


Similar Free PDFs