ARTIKEL GARIS KONTUR DAN INTERPOLASINYA PDF

Title ARTIKEL GARIS KONTUR DAN INTERPOLASINYA
Author T. Chandra Pelita...
Pages 6
File Size 318.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 29
Total Views 543

Summary

GARIS KONTUR DAN INTERPOLASINYA Tazkia Chandra Pelita Sukma (1700168) Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2018 ABSTRAK Pada sebuah peta terdapat garis imajiner tidak memiliki nilai, posisi, dan ketinggiannya. Adapun lat...


Description

GARIS KONTUR DAN INTERPOLASINYA

Tazkia Chandra Pelita Sukma (1700168) Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia 2018

ABSTRAK Pada sebuah peta terdapat garis imajiner tidak memiliki nilai, posisi, dan ketinggiannya. Adapun latar belakang penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui sifat dan karakteristik kontur serta cara untuk menginterpolasi. Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik di lapangan yang memiliki ketinggian sama. Garis kontur memiliki sifat-sifat berbentuk kurva tertutup, tidak bercabang, tidak berpotongan, menjorok ke arah hulu jika melewati sungai, menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan, dan tidak tergambar jika melewati bangunan. Kegunaan garis kontur yaitu untuk menentukan profil melintang tanah, menghitung luas genangan, menentukan rute dengan kelandaian tertentu, dan menentukan titik dengan ketinggian yang sama. Menginterpolasi garis kontur dapat dengan tiga cara yaitu cara taksiran, hitungan, dan grafis. Ketiga metode memiliki prinsip yang sama yaitu dengan dua titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya. Kata kunci: Garis Kontur, Interpolasi, Titik

PENDAHULUAN

Pada sebuah peta terdapat garis imajiner yang kontinu dan terhubung dengan titik lain yang memiliki ketinggian yang sama. Garis ini dikenal dengan istilah garis kontur. Garis kontur ini memiliki sifat dan karakteristik masingmasing yang bergantung pada bentuk permukaan bumi. Namun, terdapat garis kontur yang tidak memiliki nilai, posisi, dan ketinggiannya. Untuk mencari besar nilai, posisi, dan ketinggian tersebut, dapat dilakukan dengan cara interpolasi. Oleh karena itu, hal yang menjadi latar belakang penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui sifat dan karakteristik kontur serta cara untuk menginterpolasi. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka penulis merumuskan masalahnya sebagai berikut: (1) Apa yang dimaksud dengan garis

1

kontur? (2) Bagaimana sifat dan karakteristik garis kontur? (3) Apa saja kegunaan garis kontur? (4) Bagaimana cara menginterpolasi garis kontur?. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penulisan artikel ini adalah untuk: (1) Mengetahui pengertian garis kontur; (2) Mengetahui sifat dan karakteristik; (3) Mengetahui kegunaan garis kontur; (4) Mengetahui cara mengetahui garis kontur. PEMBAHASAN

Pengertian Garis Kontur Menurut Purwaamijaya (2008) garis kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik dengan ketinggian sama atau garis kontinu di atas peta yang memperlihatkan titik di atas peta dengan ketinggian yang sama. Dapat disimpulkan garis kontur adalah garis yang menghubungkan titik di lapangan yang memiliki ketinggian yang sama. Penulisan garis kontur +25 m berarti kontur ini menghubungkan titik yang mempunyai ketinggian sama +25 m terhadap tinggi tertentu.

Gambar 1. Pembentukan Garis Kontur Sifat Garis Kontur Garis kontur memiliki sifat-sifat berbentuk kurva tertutup, tidak bercabang, tidak berpotongan, menjorok ke arah hulu jika melewati sungai, menjorok ke arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan, dan tidak tergambar jika melewati bangunan, garis yang rapat menunjukkan keadaan permukaan tanah yang terjal, garis yang jarang menunjukkan permukaan yang landau, berbentuk “U” menandakan punggungan gunung, dan berbentuk “V” menandakan lembah atau jurang.

2

Gambar 2. Kerapatan Garis Kontur

Gambar 3. Garis Kontur di Daerah Curam

Interval Kontur dan Indeks Kontur Interval kontur adalah jarak vertikal antara dua garis kontur yang berdekatan. Semakin besar skala peta, interval kontur akan semakin kecil. Rumus untuk menentukan interval kontur pada peta topografi adalah: 25

i= (

𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑐𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 1 𝑘𝑚

) meter

i= n. log n. tan α dimana n= √0,01S+1 keterangan: α= kemiringan rata-rata daerah yang dipetakan S= angka skala Tabel 1. Bentuk Muka Tanah dan Interval Kontur Skala 1:1000 dan lebih besar

1:1000 sampai 1:10.000

1:10.000 dan lebih kecil

Bentuk Muka Tanah

Interval Kontur

Datar

0,2-0,5 m

Bergelombang

0,5-1,0 m

Berbukit

1,0-2,0 m

Datar

0,5-1,5 m

Bergelombang

1,0-2,0 m

Berbukit

2,0-3,0 m

Datar

1,0-3,0 m

Bergelombang

2,0-5,0 m

Berbukit

5,0-10,0 m

Bergunung

0,0-50,0 m

Kemiringan Tanah dan Kontur Gradient Kemiringan tanah α adalah sudut miring antara dua titik dengan rumus: α= 𝑡𝑎𝑛−1 (

𝐷ℎ𝐴𝐵 𝑆𝐴𝐵

∆𝐻

), dimana α= arc tan -

Keterangan: α= kemiringan tanah

3

𝑆

Gambar 4. Kemiringan Tanah dan Kontur Gradient Pada gambar 4 titik A, B, C, dan S harus dipilih untuk menggambarkan garis kontur, karena kita dapat menginterpolasi secara linear ketinggian titik detail yang diukur. Kegunaan Garis Kontur Kegunaan garis kontur menurut Purwaamijaya (2008) adalah: 1. Menentukan profil tanah

Gambar 5. Potongan Memanjang 2. Menghitung luas daerah genangan dan volume bendungan.

Gambar 6. Bentuk dan Luas Genangan Berdasarkan Kontur 3. Menentukan route atau trace jalan dan saluran dengan kemiringan tertentu.

Gambar 7. Rute dengan Kemiringan Tertentu 4. Menentukan kemungkinan dua titik di lahan sama tinggi.

4

Gambar 8. Titik dengan Ketinggian Sama Interpolasi Garis Kontur Data yang harus dimiliki untuk menginterpolasi garis kontur adalah jarak antara dua titik tinggi di atas peta, tinggi definitif kedua titik tinggi dan titik garis kontur yang akan ditarik. Cara interpolasi dibagi menjadi 3 cara: 1. Cara taksiran (visual) Cara ini titik dengan ketinggian sama diinterpretasikan langsung di antara titik-titik yang diketahui ketinggiannya.

Gambar 9. Interpolasi Cara Taksiran 2. Cara hitungan (numeris) Hitungan

interpolasinya

dikerjakan

secara

eksak

menggunakan

perbandingan linear dengan prinsip dua titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya. 3. Cara grafis Dilakukan dengan bantuan garis sejajar yang dibuat pada kertas kalkir. Dibuat dengan interval disesuaikan dengan tinggi garis kontur yang akan dicari.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat dari pemaparan sebelumnya adalah: 1.

Garis kontur merupakan garis khayal di lapangan yang kontinu dan terhubung dengan titik lain yang memiliki ketinggian yang sama.

2.

Garis kontur memiliki sifat-sifat berbentuk kurva tertutup, tidak bercabang, tidak berpotongan, menjorok ke arah hulu jika melewati sungai, menjorok ke

5

arah jalan menurun jika melewati permukaan jalan, dan tidak tergambar jika melewati bangunan, garis yang rapat menunjukkan keadaan permukaan tanah yang terjal, garis yang jarang menunjukkan permukaan yang landau, berbentuk “U” menandakan punggungan gunung, dan berbentuk “V” menandakan lembah atau jurang. 3.

Kegunaan garis kontur yaitu untuk menentukan profil melintang tanah, menghitung luas genangan, menentukan rute dengan kelandaian tertentu, dan menentukan titik dengan ketinggian yang sama.

4.

Menginterpolasi garis kontur dapat dengan tiga cara yaitu cara taksiran, hitungan, dan grafis. Ketiga metode memiliki prinsip yang sama yaitu dengan dua titik yang diketahui posisi dan ketinggiannya. DAFTAR PUSTAKA

Purwaamijaya, I. M. (2008). Teknik Survei dan Pemetaan Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

6...


Similar Free PDFs