INTERPRETASI PETA KONTUR PDF

Title INTERPRETASI PETA KONTUR
Author Yuris Mawan
Pages 4
File Size 342.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 450
Total Views 559

Summary

INTERPRETASI PETA KONTUR Dalam peta topografi, kita dapat melihat adanya garis khayal yang menunjukkan ketinggian. Garis kontur adalah suatu garis khayal yang digambarkan berbelok- belok, tidak teratur, tertutup yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggaian yang sama. Berdasarkan model/ motif da...


Description

Accelerat ing t he world's research.

INTERPRETASI PETA KONTUR Yuris Mawan

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

bab1 anka indra

sist em informasi geogafis cara membuat pet a kemiringgan lereng januardi hauw Laporan geologi fisik Copy Jenrinaldo yohanes silaen mining

INTERPRETASI PETA KONTUR

Dalam peta topografi, kita dapat melihat adanya garis khayal yang menunjukkan ketinggian. Garis kontur adalah suatu garis khayal yang digambarkan berbelokbelok, tidak teratur, tertutup yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggaian yang sama. Berdasarkan model/ motif dari kumpulan garis kontur tersebut, bisa diketahui keadaan sebenarnya di lapangan. Sifat Garis Kontur a. Garis kontur tidak bercabang dan tidak saling berpotongan, namun bisa berhimpit pada lereng 90o. b. Jika jarak 2 garis ketinggian lebar, maka daerah tersebut landai. c. Jika jarak 2 garis ketinggian sempit, maka daerah tersebut terjal. d. Garis ketinggian yang menjorok keluar/menjauhi pusat merupakan tanda dari punggung bukit/gunung. e. Sedangkan garis ketinggian yang menjorok dalam/menuju ke pusat merupakan suatu lembah (bentuk v) Menghitung Kemiringan Lereng (Slope) Kemiringan lereng adalah kenampakan permukaan alam disebabkan adanya beda tinggi. Beda tinggi dua tempat tesebut di bandingkan dengan jarak lurus mendatar sehingga akan diperoleh besarnya kelerengan. Banyak factor yang mempengaruhi kemiringan lereng yang semua terangkum dalam proses endogen dan proses eksogen. Lereng merupakan parameter topografi yang terbagi dalam dua bagian yaitu kemiringan lereng dan beda tinggi relatif, dimana kedua bagian tersebut besar pengaruhnya terhadap penilaian suatu lahan. Beda tin.ggi dapat dilihat berdasrkan nilai elecasi antara 2 garis kontur yang bedekatan Cara menghitung nilai kelerengan dengan menggunakan peta topografi (kontur) (n-1) . ik(cm) Persentase Lereng (%) =

x 100% Jarak dipeta (cm) x skala peta

Keterangan : n : jumlah garis kontur ik : interval kontur jarak : jarak sayatan (cm)

Tujuan    

Mampu membedakan daerah yang landai dan daerah yang terjal Mampu menentukan daerah punggung bukit Mampu menentukan daerah lembah/aliran sungai Mampu menghitung nilai miringnya lereng melalui garis kontur dan mendeliniasi peta kontur berdasarkan kelas lereng.

Alat dan Bahan   

peta kontur kalkulator penggaris, pensil berwarna dan atk lainnya

Prosedur Kerja : 1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan 2. Amati peta kontur anda dengan cermat. Di setiap bagian peta kontur amati

perbedaan kontur dan tinggi, serta jarak dari satu garis ke garis lainnya. 3. Tentukan daerah yang merupakan punggung bukit, beri sayatan pada garis

kontur di peta anda. Gunakan pensil berwarna. 4. Tentukan daerah yang merupakan lembah/aliran sungai, beri sayatan pada

garis kontur di peta anda. Gunakan pensil berwarna. 5. Ukur beda tinggi, jarak antar garis kontur, persentase kemiringan lereng dari

kawasan yang diamati dengan cara sebagai berikut :

 Menentukan jarak antar beberapa garis kontur. Untuk mengetahui jarak beberapa garis kontur dapat dicari dengan menarik garis sayatan yang memotong tiap garis kontur, setelah itu didapat titik-titik perpotongan antara garis kontur dengan garis sayatan. Lakukan pada kumpulan garis dengan menarik sayatan tegak lurus/siku-siku. Dari setiap titik perpotongan dapat dibaca dengan menggunakan penggaris berapa jarak antar garis kontur tersebut. Ilustrasi :

70

Sayatan yang salah, tidak tegak lurus antara garis kontur

60 50 40 30 20

Sayatan yang benar tegak lurus antara garis kontur dengan jumlah garis kontur 5

 Menentukan persentase kemiringan lereng. Persentase lereng dapat diperoleh dengan membagi perbedaan ketinggian dengan skala dan mengalikan hasilnya dengan seratus persen (lihat rumus diatas). Setelah diketahui persentase kemiringan lahan maka dapat ditentukan pula jenis relief dari kawasan tersebut berdasarkan tabel berikut. Tabel Klasifikasi Lereng (Modifikasi Van Zuidam 1983) Satuan Relief Lereng Datar atau hampir datar 0–3% Bergelombang atau miring landai 3–8% Bergelombang / miring 8 – 14 % Berbukit bergelombang / miring 14 – 21 % Berbukit tersayat tajam 21 – 56 % Pegunungan tersayat tajam atau 56 – 140 % sangat tajam Pegunungan / sangat curam > 140 %

Beda tinggi 1000 m

Deliniasi peta anda dengan warna tiap satuan relief yang berbeda....


Similar Free PDFs