Bab 5 Poros DOCX

Title Bab 5 Poros
Author Johan Andrian
Pages 12
File Size 77.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 50
Total Views 506

Summary

DIKTAT ELEMEN MESIN 1 2012 JURUSAN TEKNIK MESIN UNTIRTA BAB 5 DISAIN POROS Poros adalah suatu komponen mesin yang berputar yang berfungsi meneruskan daya dari satu tempat ke tempat lainnya. Putaran poros disebabkan oleh gaya tangensial yang akan menghasilkan momen torsional. Dalam bab ini akan ditin...


Description

DIKTAT ELEMEN MESIN 1 JURUSAN TEKNIK MESIN UNTIRTA 2012 BAB 5 DISAIN POROS Poros adalah suatu komponen mesin yang berputar yang berfungsi meneruskan daya dari satu tempat ke tempat lainnya. Putaran poros disebabkan oleh gaya tangensial yang akan menghasilkan momen torsional. Dalam bab ini akan ditinjau disain poros karena pengaruh lenturan dan torsional. 5.1. Klasifikasi Poros. Berdasarkan fungsiya, poros dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a. Poros transmisi. Poros ini berfungsi untuk meneruskan daya antara poros mesin ke poros yang memerlukan daya, antara lain puli, roda gigi, sabuk, dan rantai. b. Poros mesin. Poros ini merupakan bagian dari mesin itu sendiri, seperti crankshaft. 5.2. Material Poros. Poros merupakan komponen permesinan yang berfungsi meneruskan daya dan putaran mesin. Untuk itu perlu diperhatikan hal-hal berikut ini dalam menentukan material poros, yaitu: 1. Kekuatan poros. Suatu poros dapat mengalami beban lentur, beban tarik, beban tekan, beban lelah, tumbukan dan alur pasak akan mempengaruhi tingkat kekuatan material poros. 2. Kekakuan poros. Lenturan dan puntiran yang terlalu besar akan mengakibatkan getaran dan kebisingan pada mesin. 3. Putaran kritis. Putaran kritis adalah putaran maksimal yang dimiliki oleh suatu poros yang menghasilkan getaran sangat besar dan berpotensi menimbulkan kerusakan poros. Putaran kerja poros sebaiknya di bawah putaran kritis. 4. Korosi. Korosi disebabkan adanya kontak material poros dengan zat-zat yang bersifat korosif. 5. Material poros. Bahan yang biasa digunakan sebagai poros adalah baja lunak. Namun bila menghendaki kekuatan yang tinggi dapat digunakan paduan baja seperti nikel, nikel chromium atau baja khrom vanadium. 5.3. Tegangan Pada Poros. Karena poros berfungsi untuk meneruskan daya dan putaran dan pendukung beban, maka poros akan mengalami lenturan dan puntiran. Dengan demikian poros akan mengalami tegangan: a. Tegangan geser, yang ditimbulkan oleh pemindahan torsi. b. Tegangan lentur (tarikan dan tekanan), karena gaya yang bekerja pada elemen mesin seperti: puli, gear dan berat poros. c. Kombinasi dari lenturan dan puntiran. Page 64...


Similar Free PDFs