Bagaimana Mengukur Kecepatan Membaca PDF

Title Bagaimana Mengukur Kecepatan Membaca
Author Imas Eva Nurviati
Pages 4
File Size 91 KB
File Type PDF
Total Downloads 365
Total Views 692

Summary

MEMBACA DAN CARA MENGETAHUI KEMAMPUAN MEMBACANYA M embaca adalah suatu proses yang diklakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan...


Description

MEMBACA DAN CARA MENGETAHUI KEMAMPUAN MEMBACANYA

M

embaca adalah suatu proses yang diklakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Suatu proses yang menuntut agar kelompok kata yang merupakan suatu kesatuan akan terlihat dalam suatu

pandangan sekilas dan makna kata-kata secara individual akan dapat diketahui. Kalau hal ini tidak terpenuhi, pesan yang tersurat dan yang tersirat tidak tertangkap atau dipahami dan oproses membaca tidak terlaksanan dengan baik. (Henry GT dari Hodgson 1960: 43-44) Kegiatan membaca meliputi membaca nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara membaca keras-keras di depan umum. Sedangkan kegiatan membaca dalam hati adalah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk mengrti dan memahami maksud atau tujuan penulis dalam media tertulis. Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara membaca keras-keras di depan umum. Proses membaca nyaring ini sering digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan gagagan terhadap orang lain dengan cara membaca teks yang ada. Membaca dengan metode ini dilakukan dalam bentuk pidato, khotbah, debat, diskusi, wawancara, dan segala kegiatan yang berurusan tentang penyampaian di depan umum. Membaca dalam hati adalah kegiatan membaca dengan seksama yang dilakukan untuk mengrti dan memahami maksud atau tujuan penulis dalam media tertulis. Membaca dalam hati meliputi dua aspek yaitu membaca ekstensif(extensive reading) dan membaca intensif (intensive reading). Membaca ekstensif adalah tahapan awal dimana pembaca dituntut untuk bisa menyurvei atau menilai dengan membaca secara sekilas mau pun membaca dangkal. Sedangkan membaca intensif merupakan tahapan lanjutan untuk dapat memahami isi dan memahami konteks bahasa dalam yang digunakan dalam penulisan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam belajar adalah kemampuan membaca buku dengan cepat, Ketika kita dihadapkan pada banyaknya buku atau bahan belajar maka membaca cepat sangat dibutuhkan untuk menangkap dan memahami bacaan secara lebih cepat dalam waktu yang singkat. Jadi patut dipertanyakan bagaimanakah kemampuan membaca kita sesuai dengan tingkat pendidikan kita sekarang, apakah sudah sangat cepat, biasa-biasa saja, atau malah sangat kurang. Berikut ini ada beberapa cara untuk mengukur dan mengetahui kemampuan membaca kamu termasuk kategori yang mana, Tampubolon (1987 : 7) mengatakan bahwa kemampuan atau tingkat kecepatan normal siswa memahami isi bacaan secara menyeluruh jika mereka memiliki kemampuan membaca cepat dengan tingkat kecepatan 250 kata/menit.

1Imas Eva Nurviati

Ukuran kecepatan membaca adalah kata per menit (KPM)

NO KECEPATAN MEMBACA 1 >200 kata/ menit 2 200 – 250 kata/ menit

KLASIFIKASI Siswa kelas akhir sekolah dasar Siswa SLTP

3 4 5

Orang dewasa tidak sekolah Tingkat SLTA Mahasiswa Mahasiswa Pasxa Sarjaana dan Program Dokter

250 – 325 kata/ menit 325 – 400 kata/ menit 400 ke atas

kegiatan membaca memang sering kita lakukan, namun yang ditanyakan disini adalah sudahkah Anda memenuhi batas minimal kecepatan membaca?

Kecepatan membaca di atas masih harus disertai pemahaman isi minimal 70% Studi di Amerika didapat kecepatan membaca: Tingkat SD : 200 kpm Tingkat SMP : 200 – 250 kpm Tingkat SMA : 250 – 350 kpm Tingkat PT : 350 – 400 kpm Jika harus disertai pemahaman isi bacaan minimal 70%, maka KEM-nya sbb: Tingkat SD : 200 x 70% = 140 kpm Tingkat SMP : 200 – 250 x 70% = 140 – 175 kpm Tingkat SMA : 250 – 350 x 70% = 175 – 245 kpm Tingkat PT : 350 – 400 x 70% = 245 – 280 kpm

RUMUS MENGHITUNG KECEPATAN MEMBACA Sebelum menghitung, ada baiknya kita perhatikan kode yang akan digunakan berikut ini. a) K : Jumlah kata yang dibaca b) Wm : Waktu tempuh baca dalam satuan menit c) Wd : Waktu tempuh baca dalam satuan detik d) B : Skor bobot perolehan tes yang dapat dijawab dengan benar e) SI : Skor ideal atau skor maksimal f) KPM : Kata per menit g) JKB : Jumlah Kata per Baris h) JKH : Jumlah Kata per Halaman

Untuk mengukur tingkat kecepatan membaca digunakan rumus yang dikembangkan oleh Tampubolon (1987 : 10) yaitu dengan membagi jumlah kata yang dapat dibaca pada waktu baca dalam menit yang ditempuh oleh siswa untuk menyelesaikan bacaannya. Misalnya jumlah kata yang dibaca 750 kata dengan waktu baca yang ditempuh untuk menyelesaikan bacaan itu adalah 2 menit. Kecepatan membaca adalah 750 dibagi 2 menit sama dengan 375 kata/menit = dengan rumus : Mengukur Kemampuan Membaca

2Imas Eva Nurviati

=

Sebagai pedoman untuk menghitung jumlah kata yang terdapat dalam bacaan digunakan cara yang

dikemukakan

oleh

Tampubolon

(1987:

245)

sebagai

berikut:

Menghitung Jumlah kata yang terdapat satu baris penuh dari pinggir kiri ke pinggir kanan pada satu halaman bacaan. Dengan catatan bahwa kata yang bersambung ke baris berikutnya dihitung pada baris yang kedua. Menghitung jumlah baris yang terdapat pada halaman yang bersangkutan dari baris pertama sampai baris terakhir. Dengan ketentuan bahwa baris yang kurang dari setengah baris dari panjang baris tidak termasuk hitungan baris. Mengalikan

jumlah

kata

dengan

jumlah

baris

yang

terdapat

dalam

bacaan.

Hasil perkalian inilah yang merupakan jumlah kata yang terdapat dalam bacaan. Uraiaan di atas dapat dirumuskan sebagai berikut : Menghitung Jumlah Kata = =

Mengukur pemahaman isi bacaan Untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa terhadap isi bacaan secara komprehensif digunakan rumus prosentasi tingkat pemahaman, yaitu jumlah soal tes yang harus dijawab dengan benar dibagi dengan banyaknya soal tes yang harus dijawa. Hasil pembagian ini kemudian dikalikan dengan 100%, dapat dilihat pada rumus : Mengukur Persentasi Pemahaman 100 % =

3Imas Eva Nurviati

Mengukur kemampuan membaca Untuk mengukur kemampuan kecepatan membaca siswa digunakan rumus perkalian antara hasil pengukuran kecepatan membaca dengan hasil prosentasi pemahaman isi bacaan. Jadi rumus untuk mengukur kemampuan membaca adalah : Mengukur Kemampuan Membaca Cepat =

Contoh: Nurul membaca 1200 kata dalam waktu 4 menit. Sewaktu menjawab pertanyaan bacaan, ia memperoleh nilai 70. Nilai maksimal untuk pertanyaan bacaan adalah 100. Dengan data tersebut KEM Nurul dapat dihitung seperti berikut: 1200 4

70 = 210 100

Dengan demikian KEM yang dimiliki Nurul adalah 210 kpm (210 kata per menit)

Cimanggis, 4 November 2014 Penyusun,

4Imas Eva Nurviati...


Similar Free PDFs