Basic K3LL, Mata Kuliah HSE Teknik Kimia PDF

Title Basic K3LL, Mata Kuliah HSE Teknik Kimia
Author 1. Mdiki.tkima
Pages 293
File Size 15.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 202
Total Views 760

Summary

PENGENDALIAN BAHAYA & RESIKO Kenapa perlu K3 ???????? 1 Tujuan •Memahami pentingnya K3 •Mampu memberikan pemahaman kepada rekan kerja, atasan maupun perusahaan mengenai pentingnya K3 •Mampu menerapkan aspek-aspek K3 di tempat kerja Industry Incidents in History Industry Incidents in History Indu...


Description

PENGENDALIAN BAHAYA & RESIKO

Kenapa perlu K3 ????????

1

Tujuan •Memahami pentingnya K3 •Mampu memberikan pemahaman kepada rekan kerja, atasan maupun perusahaan mengenai pentingnya K3

•Mampu menerapkan aspek-aspek K3 di tempat kerja

Industry Incidents in History

Industry Incidents in History

Industry Incidents in History

Industry Incidents in History

Bhopal Accident, December 1984

Why safety is required?

TO REMAIN HAPPY…

SAFETY starts from

ME

What is Safety?

Safety adalah pencegahan kecelakaan yang dapat menyebabkan cidera dan kerusakan property

12

DEFINITION FOR ACCIDENT Accident adalah kejadian yang tidak direncanakan, tidak diharapkan, tidak memiliki nilai tambah, dan mengganggu kegiatan rutin yang dapat /tidak menyebabkan cidera atau kerusakan properti.

13

Categories of Accidents • Minor accident • Major accident

• Dangerous occurrence 1414

Minor accident

• Cidera atau sakit pada pekerja • Memerlukan perawatan medis • Dengan atau tidak ada kerugian aset • Pekerja dapat kembali bekerja dengan segera

15

Major accident

• Meyebabkan kematian, kerusakan atau kehilangan aset atau kehilangan produksi. • Pekerja tidak bisa kembali bekerja dalam waktu 48 jam.

16

Dangerous occurrence

• Tidak menyebabkan adanya kematian atau cidera, tetapi menyebabkan kehilangan aset dan produksi dalam jumlah besar.

17

Effects of Accidents Operator Level • Sakit atau cacat • Kehilangan penghasilan dan tunjangan kesehatan • Kehilangan pengalaman dan pengetahuan • Kekhawatiran / dampak thd keluarga 18

Effects of Accidents

Factory Manager Level • Inspeksi kecelakaan • Proses claim asuransi • Penyelidikan pihak kepolisian

• Investigasi dari Depnaker • Laporan kecelakaan 19

REASONS FOR ACCIDENT 1.Unsafe Condition 2.Unsafe Act

3.Natural Reasons

20

CAUSEWISE ANALYSIS FOR ACCIDENT

10%

2%

88%

UNSAFE ACT =88% UNSAFE CONDITION =10% NATURAL CAUSE =2% 21

Unsafe condition

Unsafe Floor-Machine Leaking

22

Unsafe condition

23

Unsafe ACT=88% Bending and working …… again unsafe

• No safety guarding • No PPE

24

Unsafe Act

Going to Heaven ?

25

PEMAHAMAN BAHAYA & RESIKO BAHAYA DAN RISIKO DI TEMPAT KERJA

26

Tujuan Memahami definisi bahaya dan resiko Memahami jenis-jenis bahaya di tempat kerja

Pemahaman Tentang Bahaya (HAZARD) Bahaya adalah suatu keadaan yang belum dikendalikan sampai pada suatu batas yang memadai. (Per Men PU 09/PRT/M2008) A hazard is something (e.g. an object, a property of a substance, a phenomenon or an activity) that can cause adverse effects. (HSE UK) Source, situation, or act with a potential for harm in terms of human injury or ill health, or a combination of these. (OHSAS 18001)

Pemahaman Tentang Bahaya (HAZARD) Bahaya (hazard) adalah faktor intrinsik yang melekat pada sesuatu (bisa pada barang ataupun suatu kegiatan maupun kondisi), misalnya pestisida yang ada pada sayuran ataupun panas yang keluar dari mesin pesawat. Bahaya ini akan tetap menjadi bahaya tanpa menimbulkan dampak/ konsekuensi ataupun berkembang menjadi accident bila tidak ada kontak (exposure) dengan manusia.

Pemahaman Tentang Bahaya (HAZARD) Proses kontak antara bahaya dengan manusia ini dapat terjadi melalui tiga mekanisme, yaitu: 1.Manusia yang menghampiri bahaya. 2.Bahaya yang menghampiri manusia melalui proses alamiah. 3.Manusia dan bahaya saling menghampiri.

Jenis Bahaya Berdasarkan jenisnya, bahaya dapat diklasifikasikan atas: 1. Primary Hazards Bahaya fisik Bahaya kimia Bahaya biologi Bahaya psikososial 2. Secondary hazard (bahaya sekunder) Secondary hazard atau disebut juga bahaya sekunder adalah bahaya yang muncul sebagai akibat terjadinya interaksi antara komponenkomponen pekerjaan (yang juga bisa berfungsi sebagai sumber primary hazard). Interaksi ini sering kita sebut sebagai pekerjaan/ sistem kerja.

Klasifikasi Bahaya Primer Klasifikasi bahaya primer (primary hazards) menurut jenisnya tersebut membawa juga pengertian mengenai sumber bahaya yang dapat kita bagi atas: •Manusia dengan segala karakteristiknya baik secara badani (fisik tubuh), mental, pengetahuan, keterampilan dan yang lainnya. •Peralatan yang disainnya tidak tepat, kualiasnya mudah rusak ataupun kurang terawat, dan lain-lain. •Material/ bahan yang secara kimiawi misalnya mempunyai tingkat toksisitas yang tinggi, dan lain-lain. •Lingkungan tempat berlangsungnya pekerjaan yang kurang memadai, seperti sempit, kotor, licin, dan lain-lain.

Definisi risiko Perpaduan antara peluang dan frekuensi terjadinya peristiwa K3 dengan akibat yang ditimbulkannya dalam kegiatan konstruksi. (Per Men PU 09/PRT/M2008) The likelihood that a hazard will actually cause its adverse effects, together with a measure of the effect. (HSE UK) Combination of likelihood of an occurrence of an hazardous event or exposure(s) and the severity of injury or ill health that can be caused by the event or exposures. (OHSAS 18001)

Pemahaman Tentang Risiko (RISK) Bahaya yang mempunyai potensi dan kemungkinan menimbulkan dampak/ kerugian, baik dampak kesehatan maupun yang lainnya biasanya dihubungkan dengan risiko (risk). Berdasarkan pemahaman tersebut, maka risiko dapat diartikan sebagai kemungkinan terjadinya suatu dampak/konsekuensi dari suatu bahaya.

Risk = probability x consequences konsekuensi = exposure x hazard Risk = probability x exposure x hazard

Quiz Identifikasilah bahaya, konsekuensi dan resiko ????

Bahaya – Buaya Konsekuensi – Buaya menggigit manusia Resiko – Buaya lepas dari kandang dan menggigit manusia

WORKPLACE HAZARDS

Safety Hazards  





Kondisi kerja dimana cidera pada pekerja segera terjadi / saat itu juga. Hasil cidera adalah berupa patah tulang, luka, kehilangan bagian anggota tubuh dll. Hasil dari kecelakaan berupa cidera pada pekerja. Berhubungan dengan buruknya sistem keselamatan atau kondisi peralatan kerja yang berbahaya.

Health Hazards 

Kondisi kerja yang mengakibatkan sakit pada pekerja.



Terpapar bahan kimia atau kondisi berbahaya, seperti gas berbahaya, debu, kebisingan, dll.



Seringkali dalam bentuk hubungan antara paparan dan penyakit.

PENGENDALIAN BAHAYA & RESIKO

PENGENDALIAN BAHAYA DAN RISIKO DI TEMPAT KERJA

Page

37

HIRARKI PENGENDALIAN 1

ELIMINASI

2

SUBSTITUSI

3

REKAYASA/ ENGINEERING

4 5

PENGENDALIAN ADMINISTRATIF

APD

Kontrol Rekayasa

Metode kontrol rekayasa fokus pada sumber bahaya. Konsepnya adalah mengurangi bahaya atau paparan bahaya.

Kontrol Rekayasa

• Eliminasi / Minimalisasi hazard : Design, modifikasi • Menutupi sumber bahaya agar effeknya berkurang. • Isolasi hazard : interlock sistem , machine guard , •

welding curtain dll Pindahkan & Arahkan Hazard : ventilasi dll

Engineering Controls

How effective is the exhaust and air filtering system in your plant ??

© 3M 2007.

Kontrol Administrasi Kontrol administrasi mengurangi risiko kerja dengan cara: • Merubah kebiasaan kerja • Meningkatkan higiene practice • Mengatur jadual kerja • Membuat perubahan cara kerja menjadi lebih aman • Agar pekerjaan dapat dilakukan secara konsisten • Kontrol administrasi dibuat berdasarkan hasil identifikasi bahaya

Adiministrative Controls 1. Buat Prosedur tertulis. 2. Batasi waktu paparan / pemajanan  taat kepada 3. 4. 5. 6.

Aturan & UU Monitoring penggunaan bahan berbahaya. Alarm, rambu dan peringatan. Pelatihan & Penyuluhan. Sistim Pengawasan ( Ceklist , Logbook dll )

Contoh Kontrol Administrasi

• Standard Operating Procedure

• • • • •

Work Instruction Work Permit Logbook Safety Slogan Check sheet

Proses Pembuatan Kontrol Administrasi Hasil Identifikasi Bahaya

Masukkan dari Pekerja

Pembuatan / Modifikasi / Pengembangan Kontrol Administrasi

Tinjau Ulang / Review

Perbaikkan

Approval dari Manager

Implementasi SOP

Tahapan Proses / Manual / Persyaratan Standar Baku

Bahaya Kimia

Pengertian Bahaya kimia merupakan bahaya yang berasal dari bahan kimia yang ada di tempat kerja. Bahan kimia berupa: •Padat •Cair •Gas

Bahan Kimia di tempat kerja…

Bahan kimia di tempat kerja dapat berupa: • Bahan baku • Bahan tambahan • Bahan yang membantu proses (katalisator, pelarut, oksidator, dll) • Buangan proses (Gas buang, hasil samping) • Produk • Sisa proses (limbah) • dll

Bentuk Bahaya Bahan Kimia…

Bahaya Keselamatan Bahan kimia yang dampak kerugiannya segera terlihat, seperti; –Bahan mudah terbakar –Bahan mudah meledak –Bahan mudah menyala –Bahan yang korosif –Bahaya Kesehatan Bahan kimia yang dampak kerugiannya tidak segera terlihat, seperti: –Bahan kimia toksik –Karsinogenik –Patologik –Reproductive hazard\dll

Chemical Hazards

Jalur masuk kedalam tubuh: Pernapasan

Kontak dengan Kulit

Pencernaan

Toxic Substances

Bahan toksik adalah cairan atau padatan yang dapat menyebabkan kematian atau merusak kesehatan pada manusia jika termakan, terhirup atau kontak dengan kulit.

Jalur masuk menentukan jenis Toksik bahan tersebut: Oral

(o)

melalui mulut

Dermal

(d)

melalui kulit

Inhalation

(I)

melalui pernapasan

Dan digambarkan dalam nilai LD50 oral and dermal dan LC50 inhalation.

LD50 (lethal dose - dosis kematian) adalah konsentarsi dalam mg/kg berat badan, dimana suatu bahan toksik dapat menyebabkan kematian 50% dari hewan percobaan melalui mulut atau kulit dalam waktu 14 hari . LC50 (lethal concentration - konsentrasi kematian) adalah konsentarsi dalam mg/L atau mL/m3, dimana suatu bahan toksik dalam bentuk uap atau debu dapat menyebabkan kematian 50% dari hewan percobaan melalui pernapasan dalam waktu 14 hari .

Chemical Hazards

Efek Kesehatan  Renal Diseases  Pernapasan  Kulit  Hematologic Diseases  Cardiovascular Diseases  Saraf  Kanker  Teratogenic

Bagaimana Bahan Kimia Mempengaruhi Tubuh? Pengaruh bahan kimia terhadap tubuh tergantung beberapa faktor:

Bentuk fisik bahan kimia tersebut Bagaimana bahan kimia tsb masuk kedalam tubuh

Jumlah bahan kimia yang masuk kedalam tubuh (dosis)

Seberapa toksik bahan kimia tersebut.

Carcinogens

Carcinogens adalah senyawa yang bisa menyebabkan kanker. Suatu bahan kimia dinyatakan carcinogen apabila: (a) Telah dievaluasi oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), dan ditemukan sebagai bahan carcinogen atau berpotensi sebagai carcinogen; atau, (b) Terdapat dalam daftar bahan carcinogen atau potensial carcinogen pada Annual Report on Carcinogens published by the National Toxicology Program (NTP) (latest edition); atau, (c) Diatur oleh OSHA sebagai bahan carcinogen.

Carcinogens

WISHA (The Washington Industrial Safety and Health Act Occupational Safety and Health Agency) and OSHA have specific regulations on the following carcinogens:  Vinyl Chloride  Acrylonitrile  1,2,-Dibromo-3-chloropropane (DBCP)  Inorganic Arsenic  Ethylene Oxide  Cadmium  Butadiene  Methylene Chloride  Benzene

Other Groups of Toxic Chemicals Teratogens Teratogens adalah senyawa kimia yang dapat merusak janin dan menyebabkan cacat atau kematian pada bayi. (Nicotine, Aspirin, Ethanol, Organic Mercury compound) Mutagens Mutagens menyebabkan mutasi atau perubahan genetik. Mutasi ini dapat menyebabkan cacat kelahiran atau kelainan pada keturunan berikutnya, atau dapat juga memicu terjadinya kanker pada orang yang terpapar.

Other Groups of Toxic Chemicals "Sensitizer:" Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan alergi pada orang yang terpapar secara berualang-ulang. Respiratory : Beberapa bahan kimia dapat memicu sensitifitas terhadap asthma, apabila sudah sensitif maka dengan sedikit paparan menyebabkan alergi yang parah. Skin: Sensitif terjadi apabila terjadi kontak dengan bahan kimia melalui kulit, apabila sudah sensitif, maka dengan sedikit kontak dapat menyebabkan alergi seperi gatal-gatal dan ketidak nyamanan lainnya. Contoh : Isocyanates-auto paint shop

Corrosive Hazards

Corrosive Chemicals

 Asam dan basa pada umumnya adalah bahan korosive.  Bahan korosif dapat menyebabkan kulit terbakar atau rusak yang bersifat permanen. Tingkat kerusakan tergantung pada lama waktu kontak dan konsentrasi dari bahan tsb.  Bahan korosif yang terhisap dapat menyebabkan iritasi pada bronchial.  Bahan korosif juga dapat merusak mata.

Contoh Bahan Kimia Korosif

Sulfuric Acid Ammonia Chromic acid Phenol Acetic Acid Chlorine

Batteries contain sulfuric acid

Sistem Saluran Pernafasan Manusia …adalah jaringan organ tubuh yang terpadu yang mengatur pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara organisme dan lingkungannya… Bagian sistem saluran pernafasan:

•Saluran Pernafasan Atas •Saluran Pernafasan Bawah

Saluran Pernafasan Atas

Organ tubuh  Hidung  Tenggorokan  Faring  Laring

Saluran Pernafasan Bawah

Organ tubuh :

   

Trachea Bronchi Bronchioles Alveolus

Bahaya bagi pernafasan di sekitar kita Kabut/ uap (vapours)

Fumes Kabut (Mists)

Debu (dust)

Gas

Bahaya bagi pernafasan di sekitar kita Kabut/ uap (vapours)

Fumes Kabut (Mists)

Debu (dust)

Gas

Airborne particle

Ukuran partikel yang umum di udara Tampak oleh mikroskop elektron

Tampak oleh mikroskop

Virus Welding fume

Fog

Tampak oleh mata Mists & drizzle

Rain

Tobacco smoke Bakteri Industrial mists

Serbuk sari

Rambut Debu Debu Semen

asbestos Debu Batubara

Pembakaran kendaraan 0.01

Anthrax 0.1

1.0

10

100

1000

Respirable

Particle diameter, micrometer/microns (1cm = 10.000 microns)

!

Total Inhalable

10000

Berapa lama partikel melayang di udara? Ukuran partikel berpengaruh! Percobaan denga berbagai macam ukuran partikel yang dijatuhkan dari ketinggian 1.5m dalam still air

20µm

10µm

5µm

2µm

1µm

0.5µm

3.6 mnt

8.3 mnt

35.7 mnt

2.8 jam

12 jam

41.7 jam

Bahaya dalam lingkungan udara akan terus ada walaupun pekerjaan anda telah selesai…

Sistem Pertahanan Pernafasan Cilia & Mucus Blanket (>5 microns)

Cilia

Refleks Batuk

Refleks Batuk (>5 microns)

Bulu Hidung (>10 microns)

Bulu hidung Mucous Blanket

Efek pada Kesehatan  Akut  Mual 

Batuk



Bersin



Pusing

 

Sesak nafas Mata berair

 Kronis  Menurunnya daya tahan thd penyakit 

 

Ibu hamil : cacat kelahiran

Kanker Berkurangnya kapasitas paru-paru

Jangka waktu dari terpapar sampai efek terasa Cepat :Detik, menit, jam, hari

Perlahan : 1 sampai puluhan tahun

Asthma Bronchi

Cilia Sehat

Cilia Rusak

Paru-Paru Normal

 Sangat elastis  Mudah berkontraksi dan berekspansi  Warna cerah

Terpapar Debu Besi (Fe)

 Mengeras  Warna biru

Terpapar Cadmium (Cd)

 Bisa menyebabkan Emphysema  Gejala-gejala:  Sukar bernafas 

Kekurangan udara



Bisa menjadi kanker

Belerang, air raksa, asam sulfat, seng, amonium, klorida, antimon, kadmium, perak, nikel, hidrida, litium, kobalt, mangan, nitrogliserin, rubidium

Penyakit Paru-Paru Oleh Asbestos

Kanker

Mesothelioma

Pelarangan Asbestos

 USA

: 18 Mei 1989

 Jepang

: 1995 & 2004 (full)

 New Zealand : 1984 & 2002  Prancis

: 1997

 Australia

: 1991 & 2003 (full)

 Italy

: 1992

 UK

: Nov 2002

Source:Dr F. Netter, Ciba

Kepmenkes 1405/2002 : maksimal 5 serat/ml udara dengan panjang serat 5 μm

Penyakit Paru Paru Pengguna Jalan

Perokok dg emphysema

Perokok dg kanker

Pilih yang mana??

Paru-Paru Pengelas 34 tahun terekpos welding fumes Siderosis dan demam; fibrosys Meninggal pada usia 52 tahun - penyebab tidak diketahui Perubahan warna pada pulmonary lung tissue

Mesothelioma - Kanker Paru 15 tahun terekspos asbestos – Tekstil Asbestosis y mesothelioma Meninggal usia 42 tahun pulmonary cancer cancer of the pleura

Penyakit Paru-Paru dan Kontaminannya Batu Bara

Source: Dr F. Netter, Ciba

Silika

Kaolin

Contoh pekerjaan lain yang beresiko pada sistem pernafasan

© 3M 2011. All Rights Reserved.

Bahaya Fisik

Physical Hazard Acoustic  Suara/ Bising . Temperature  Panas & Dingin. Pressure  Tekanan Electric Shock  Listrik Magnetic Radiation  Radiasi Magnet Langsung Electromagnetic Radiation  Cahaya , Laser , microwave , ultraviolet , x ray Radioactivity  Alpha , Beta & Gama Ergonomic  Merusak Postur tubuh & kenyamanan Physical Impact  Impact Mekanis langsung ke tubuh ( Jatuh , kejatuhan ,terpukul , Putaran Mesin , vibrasi dll )

Bahaya Bising

SUARA DAN BISING

SUARA

BISING

Suatu getaran yang merambat melalui  Setiap suara yang tidak diinginkan udara dalam gelombang yang menganggu, tidak Dideteksi oleh telinga manusia menyenangkan atau mengancam sebagai perasaan yang kesehatan - Lama paparan menyenangkan - Jarak dari sumber - Jenis suara - Sensitivitas individu

Sound and Noise Decibels Painful

Unbearable

Pain threshold for most people

Single exposure may cause deafness

Deafening Extreme discomfort

Very High Prolonged exposure may damage hearing

Moderate E.g. quiet office

dB

Very Low Scarcely audible

TANGGA INTENSITAS SUARA

87

PENDENGARAN ANDA TELINGA Malleus / Incus

Semicircular canals Auditory nerve

Stapes Pinna

Cochlea

Gendang Telinga

Eustachian tube Outer ear

Middle Inner

Pendengaran sangat sensitif - Tentukan arah suara - Kenali suara setelah beberapa kata - Fokus pada satu suara

PENDENGARAN ANDA

GEJA...


Similar Free PDFs