BENTUK DAN CONTOH KHOTBAH PDF

Title BENTUK DAN CONTOH KHOTBAH
Author Waroy John
Pages 13
File Size 254.1 KB
File Type PDF
Total Downloads 155
Total Views 724

Summary

CONTOH BENTUK-BENTUK KHOTBAH CATATAN KULIAH OLEH MARCELLIUS JOHN.L WAROY 0811178 SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA BETHEL INDONESIA JAKARTA FAKULTAS THEOLOGIA 2008 KHOTBAH EKSPOSITORI TEMA : “Bagaimana Membedakan Roh.?” NATS : 1Yohanes 4:1-6 TUJUAN : 1. Jemaat kritis pada tiap ajaran baru 2. Jemaat dimotivas...


Description

Accelerat ing t he world's research.

BENTUK DAN CONTOH KHOTBAH Waroy John

Related papers VOL07 indonesian Fera Gracia HUKUM TAURAT MENURUT IMAN KEKRIST ENAN Dr. (Cand) St . Rahmat Alyakin Dachi, SKM, M.Kes Transformasi Hidup Sepert i Yesus Kalis St evanus

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

CONTOH BENTUK-BENTUK KHOTBAH

CATATAN KULIAH

OLEH

MARCELLIUS JOHN.L WAROY 0811178

SEKOLAH TINGGI THEOLOGIA BETHEL INDONESIA JAKARTA FAKULTAS THEOLOGIA 2008

KHOTBAH EKSPOSITORI

TEMA : “Bagaimana Membedakan Roh.?” NATS : 1Yohanes 4:1-6 TUJUAN : 1. Jemaat kritis pada tiap ajaran baru 2. Jemaat dimotivasi untuk semakin mengenal Allah STRUKTUR : 1. Pendahuluan 2. Isi: • Kita Harus Menguji setiap Roh • Kita Harus mengenal baik Roh Allah 3. Penutup

PENDAHULUAN Di negara demokrasi memungkinkan untuk muncul beberapa calon presiden. Para calon tersebut akan berlomba-lomba untuk merebut simpati rakyat dengan menawarkan berbagai program dan kebaikan. Bila ada calon yang dapat memenuhi dan melaksanakan keinginan dan kesenangan rakyat banyak, itulah yang akan menjadi pilihan. Dalam keadaan seperti demikian rakyat sering bingung dan tertipu akan janji-janji para calon. Rakyat harus memandang dengan jeli dan benar sehingga dapat membedakan mana calon yang bisa dipercaya atau tidak. Sebagai orang Kristen kitapun mengalami hal yang tidak jauh berbeda. Sekarang banyak orang mengajarkan kebenaran palsu yang tidak bersumber pada Alkitab. Dalam keadaan demikian yang paling penting adalah bahwa kita harus berusaha untuk terus membedakan apakah itu berasal dari Roh Allah atau roh yang menyesatkan. Jika itu yang menjadi titik tolaknya, maka kita perlu mengetahui bagaimana kita membedakan roh. ISI • Bagaimana kita dapat membedakan setiap roh.? Pertama, kita harus menguji setiap roh! (ayat 1). Dalam konteks bacaan kita, Yohanes menjumpai banyak guru-guru palsu yang mengajarkan kebenaran yang bukan dari kebenaran Firman Allah. Karena itu Yohanes perlu mengingatkan mereka agar jangan mudah menerima pengajaran-pengajaran yang berkembang saat itu. Nampaknya ajaran sesat ini sudah mempengaruhi banyak jemaat. Beberapa jemaat terpengaruh dan terjadi kebingungan di antara jemaat pada umumnya. Jemaat sepertinya tidak dapat lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Yohanes menasehati dengan lembut namun tegas karena ia tahu bahwa orang

banyak itu mengajarkan apa yang bukan dari kebenaran Allah. Mereka adalah guru-guru dan nabi-nabi palsu. Mereka mengajarkan dengan spirit dari dunia ini dan hanya untuk menyenangkan telinga orang-orang dan akhirnya menyesatkan banyak orang. Mereka berusaha menarik banyak orang untuk meninggalkan Yesus. Yohanes mengecam mereka, ia berkata, "Barangsiapa tidak mengakui akan Yesus sebagai Allah, dia tidak memiliki Roh Allah". Saudara, Yohanes sangat menekankan kepada setiap jemaat untuk membedakan dan menguji setiap roh. Adapun Cara mengujinya adalah sebagai berikut: apakah yang diajarkan memiliki komitmen sebagai tubuh Kristus? (1Yo 2:19). Apakah mereka percaya kepada Yesus Kristus dan hidup saling mengasihi? (1Yo 3:23-24). Apakah mereka mengenal dan mendengarkan Allah dengan baik (1Yo 4:6). Melalui standar ini Yohanes mengajak jemaat untuk menguji setiap roh. Saudara, dalam dunia intelijen, untuk menangkap seorang penjahat kelas kakap, diperlukan ketelitian dan kehati-hatian, serta keakuratan. Ia harus memiliki data yang lengkap. Di mana kampungnya, pekerjaannya, tempat mangkalnya, ciri-ciri fisiknya, orang-orang di sekitarnya, keluarganya, dan lain sebagainya. Semuanya harus diteliti dengan cermat untuk menghindari salah tangkap atau salah eksekusi. Saudara, demikian juga dengan kita sebagai orang Kristen, kita harus jeli dan waspada dengan arus zaman yang lewat di depan kita. Pada masa inipun banyak antikris dalam rupa yang lain, ajaran palsu berbalut kekristenan, dan sebagainya. Karena itu telitilah dan ujilah setiap roh! • Bagaimana kita dapat membedakan roh.? Kedua, Kita harus mengenal dengan baik Roh Allah itu sendiri. Yohanes berkata bahwa, barangsiapa mengenal Allah, ia mendengar firman dan berasal dari Allah. Barangsiapa tidak mendengar (dan mengenal) Allah, ia tidak mengenal dan mendengar Allah tetapi mendengar dunia ini. (ayat 6). Dengan mengenal Kristus kita mengenal Allah. Dengan mencintai firman-Nya kita semakin mengenal Allah. Jika kita mengenal Allah dengan baik dan benar, maka kita tidak mudah tertipu dengan ajaran palsu dan menyesatkan. Waktu saya bertemu dengan anak kembar dosen saya, saya mengalami kesulitan untuk membedakan mana yang bernama Parmin dan mana yang bemama Parman (bukan nama sebenarnya). Puluhan kali saya berjumpa tetapi tetap tidak mampu membedakan dengan baik. Kemudian saya coba mengamati mereka. Saya coba bergaul dengan mereka. Lama-kelamaan saya tahu bahwa sesungguhnya mereka punya banyak perbedaan. Saudara, semakin bergaul dengan Allah dan firman-Nya kita akan semakin mengerti dengan baik. Pengenalan kita akan Allah akan sangat berarti terutama juga dalam membedakan manakah ajaran yang benar dan yang salah, manakah guru yang benar dan yang palsu. PENUTUP Saudara, akan ada semakin banyak ajaran palsu, semakin banyak guru-guru dan nabi-nabi palsu yang siap menyesatkan saudara dan saya. Jika saudara disesatkan, saudara akan sangat dirugikan. Karena itu, ujilah setiap roh dan kenalah Allah. Maka kita akan memiliki keyakinan seperti Yohanes, dalam menasehati menghadapi ajaran palsu ia tahu membedakannya sehingga ia berkata, "Itulah tandanya Roh kebenaran dan roh yang menyesatkan." Tuhan Memberkati, Amin (Naskah milik Ev. Paul Heri Setiawan yang telah direduksi oleh Penulis)

KHOTBAH TEKSTUAL/ANALITIS

TEMA : Kebutuhan Manusia (berkaitan dengan diri sendiri) NATS : Matius 6:11-13 TUJUAN : 1. Jemaat mengerti akan kebutuhan diri pada umumnya. 2. Jemaat bergantung pada Tuhan untuk tiap kebutuhannya. STRUKTUR : 1. Pendahuluan 2. Isi: • Kebutuhan 1 • Kebutuhan 2 • Kebutuhan 3 3. Penutup

PENDAHULUAN Doa Bapa kami memuat dua kebutuhan besar manusia yakni; kebutuhannya yang berkaitan dengan Allahnya dan berikutnya adalah kebutuhan yang berkaitan dengan dirinya sendiri. Lalu mengapa kita harus berdoa untuk semua kebutuhan kita? Bukankah Ia Maha Tahu? Kalau Ia Maha Tahu mengapa Ia tidak segera menolong? Untuk apa kita meminta kepada-Nya lagi? Semua jawaban itu adalah karena Tuhan sendiri yang menyuruh kita berdoa. Ada banyak hal dalam hidup ini yang Tuhan berikan walau kita tidak berdoa. Tapi ada banyak hal juga dalam hidup ini yang Tuhan mau berikan jika kita berdoa lebih dahulu. Mengenai soal kebutuhan untuk diri sendiri dalam Doa Bapa Kami ada tiga kebutuhan yang nampak di sini. ISI Kebutuhan pertama adalah kebutuhan soal makanan. Ayat 11 berkata, "Berikanlah kepada kami makanan kami yang secukupnya" Kata berikanlah menunjukkan arti bahwa Tuhan adalah sumber persediaan satu-satunya untuk segala sesuatu yang kita butuhkan. Tuhan selalu ada untuk memenuhi kebutuhan setiap orang percaya. Karena kita tahu bahwa Tuhan adalah sumber segala sesuatu, harusnya itu membuat hidup kita selalu bergantung pada-Nya. Allah bisa memenuhi segala kebutuhan kita lewat sarana-sarana yang sudah tersedia. Apakah kebutuhan tersebut terpenuhi lewat kerja dan usaha kita atau lewat pemberian orang, bagaimanapun kita harus sadar bahwa Tuhan adalah sumbernya. Tuhan bisa sembuhkan orang lewat obat-obatan, dokter, jamu, obat tradisional, tapi Tuhan juga bisa buat mujizat untuk menyembuhkan orang. Bagaimanapun

caranya kita harus ingat bahwa Tuhan adalah sumbernya. Tuhan ajar supaya kita minta kepada Dia yang merupakan sumber segala kebutuhan kita. Ketahuilah bahwa Ia selalu peduli terhadapmu, Ia peduli terhadap doa dan pergumulanmu. Seringkali pengakuan bahwa Allah adalah sumber segala berkat tidak nampak dalam kehidupan kita sehari-hari. Ada banyak orang Kristen yang menjadi panik karena kehilangan pekerjaan. Ia merasa bahwa majikannya adalah sumber penghasilannya. Jika kita sadar bahwa Tuhanlah sumber, maka kita yakin jika kita dikeluarkan dari pekerjaan yang satu maka Tuhan sanggup menggantikan dengan pekerjaan yang lain. Walau itu tidak mudah dimengerti namun mari kita ingat bahwa Tuhanlah sumber pekerjaan kita. Kita bisa panik karena kita kehilangan pelanggan. Jika Tuhan adalah sumber, maka kita harus yakin bahwa Tuhan bisa memberikan pelanggan yang lain. Jika kita diizinkan oleh Tuhan memasuki masa-masa sulit apapun bentuknya ingatlah Ia punya maksud. Ia pun sanggup memenuhi kebutuhan kita pada waktu-Nya. Kata makanan dalam bahasa Yunaninya lebih tepat diterjemahkan roti. Roti digunakan untuk makanan penopang fisik maupun untuk makanan rohani (Firman Tuhan juga disebut roti). Artinya; roti melambangkan segala sesuatu yang dibutuhkan manusia dalam hidup. Saudaraku, apapun kebutuhanmu, Tuhan adalah sumbernya bergantunglah dan berdoalah pada-Nya. Kata secukupnya, mengindikasikan biarlah Tuhan yang memenuhi kebutuhan kita sesuai kehendak Tuhan sendiri. Hal ini menolong kita untuk tidak serakah. Tuhan akan beri secara adil sesuai dengan porsi kita masing-masing. Misalnya, Anton memiliki tubuh setinggi 1.90 m dan berat 107 kg. Sedangkan Andi memiliki tubuh dengan tinggi 1.50 m dan berat 43 kg. Tentulah bahan pakaian yang digunakan untuk Andi lebih sedikit dibandingkan yang untuk Anton. Jika Anton mengenakan bahan pakaian seukuran Andi maka tentulah sangat tidak cukup. Sebaliknya jika Andi mengenakan seluruh bahan pakaian Anton maka tentu sangat tidak indah dipandang karena seperti orang masuk dalam karung yang besar. Mari kita mengucap syukur untuk apapun yang Tuhan sudah berikan untuk kita. Kita memang wajib bekerja keras, jangan malas, tapi jika hasilnyapun masih terlalu sedikit di banding orang lain tetaplah bersyukur. Kebutuhan kedua, adalah kebutuhan untuk mengampuni dan diampuni. Ayat 12 menunjukkan bahwa sesungguhnya manusia memiliki kebutuhan untuk diampuni dan mengampuni sesamanya. Ayat tersebut juga menjelaskan bahwa sesungguhnya tiap-tiap hari kita membutuhkan pengampunan dari Allah. Dalam hidup ini konflik tidak bisa dihindari seratus persen. Kita bisa mengerti secara salah tentang orang lain, kitapun bisa disalahmengerti oleh orang lain. Dalam keadaan demikian kita cenderung untuk saling menyakiti, baik itu secara sadar maupun secara spontan. Apabila kita sampai dalam keadaan demikian, maka yang kita butuhkan adalah penyelesaian. Dalam penyelesaian sangat dibutuhkan kesediaan dan kemampuan untuk saling mengampuni dan diampuni. Setelah penyelesaian kita merasa seperti mendapat kekuatan baru, karena sebagian kebutuhan kita dipuaskan. Sebagian beban kita dilepaskan. Dengan cara demikian setiap orang Kristen merefleksikan pengampunan yang telah ia terima dari Allah. Kebencian, kepahitan, amarah, dendam sangat menyita waktu dan tenaga kita. Mintalah Tuhan menolong agar konflik yang kita alami diselesaikan dalam Kristus. Kita perlu terus belajar untuk mengampuni dan diampuni karena inilah kehendak Tuhan bagi kita. Inilah yang Tuhan mau bahwa orang yang sudah menerima pengampunan-Nya mau mengampuni sesamanya. Untuk menjadi berkat bagi orang lain, tapi juga untuk menjadi berkat bagi dirinya sendiri. Ada waktunya pengampunan Allah tidak bisa kita rasakan sepenuhnya sebelum kita mengampuni sepenuhnya sesama kita.

Kebutuhan ketiga, adalah kebutuhan untuk lepas dari yang jahat. Ayat 13 berkata, "jangan membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat". Ini adalah kebutuhan akan penyertaan dan perlindungan Tuhan. Ungkapan ini menunjukkan: Pertama, kejahatan dan pencobaan itu selalu ada di sekitar kita. Kedua, kita sesungguhnya tidak mempunyai kekuatan yang cukup untuk dapat menang atas pencobaan dan kejahatan. Kita sangat bergantung pada Kristus untuk dapat mengatasi pencobaan dan kejahatan tersebut. Saudara, mengapa Allah tidak menghilangkan pencobaan dan kejahatan di muka bumi ini? Alasannya adalah agar kita terus bergantung pada Tuhan. Tanpa Tuhan saudara terlindas dan ditindas oleh pencobaan dan kejahatan. Mari kita berdoa pada-Nya agar kita dikuatkan dalam menghadapi pencobaan dan kejahatan. PENUTUP Melalui tiga permintaan ini Allah mau agar kita sadar bahwa Tuhan adalah sumber segala kebutuhan kita. Tuhan adalah sumber segala kebutuhan kita, baik itu soal makanan, pengampunan, dan menang atas pencobaan dan kejahatan. Mari kita bergantung pada Allah. Mari kita refleksikan kasih Allah dalam menghadapi semua kebutuhan kita. Amin.

KHOTBAH TOPIKAL

TEMA/JUDUL : Memilah dan Memilih NATS : Matius 22:37 STRUKTUR : 1. Pendahuluan 2. Isi: 3. Penutup

PENDAHULUAN Dekade terakhir ini kita memasuki zaman yang disebut globalisasi, bahkan menuju era baru globalisasi, era perdagangan bebas. Era ini sudah menjadi bagian dari realitas kehidupan dewasa ini. Artinya, dunia ini, yang terdiri dari berbagai masyarakat bangsa, negara sudah kian menjadi dekat satu dengan lainnya. Sekat-sekat politik, ekonomi, ideologi dan perbedaan etnis kian mengendor. Mudahnya lalu lintas modal, barang, manusia, kebudayaan, teknologi serta informasi telah melahirkan dunia yang tanpa batas atau yang dikenal dengan The Boderless World. Hal ini disebabkan oleh kemajuan iptek yang menghasilkan perangkat komunikasi dan telekomunikasi yang canggih. Sebagai contoh, komputer, internet, sistem telekomunikasi yang canggih membawa manusia pada era baru informasi. Dengan memiliki akses ke jaringan global, orang bisa mendapatkan apapun informasi yang diinginkan. Dengan begitu informasi tentang kemajuan atau keadaan ekonomi, sosial, kebudayaan, politik ideologi serta keagamaan suatu bangsa akan cepat diketahui oleh seseorang dari suatu bangsa dan negara lain. Sedikit banyak hal demikian dapat saling mempengaruhi. Alfin Tofler dalam buku "The Third Wave" menyebut juga era globalisasi ini sebagai era informasi. Dalam era informasi global, orang harus pandaipandai memilah dan memilih jika tidak ingin terjerembab di dalamnya. ISI Bangkitnya masyarakat informasi disebabkan oleh revolusi komunikasi seperti di atas. Kenyataan yang paling mudah dewasa ini berkaitan dengan kebangkitan informasi sebagai akibat dari kemajuan teknologi ialah semakin banyaknva program televisi, maraknya surat kabar, majalah semakin beragam, vcd, film, internet bahkan surat elektronik. Dunia sekarang dijatuhi bom informasi, dilanda banjir informasi. Pertanyaannya, Apakah semua diuntungkan oleh zaman informasi? Realitanya: Banyak orang kewalahan dengan informasi, banyak yang menjadi jelek moralnya dan jahat sikapnya karena informasi global. Bahkan karena informasi, zaman inipun digolongkan sebagai zaman matinya akal sehat. Orang tidak dapat lagi membedakan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Nilai-nilai moral menjadi relatif dan subyektif. Mengapa demikian? Sebab ada informasi yang positif dan

membangun, tetapi ada juga yang negatif yaitu yang merusak dan menyesatkan. Bila tidak awas, informasi akan memenuhi kepala, sering mentalpun bisa putus karena overloaded. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi terasa sangat dibutuhkan, namun itu tidak berarti harus diterima semuanya. Yang dibutuhkan bukan semua informasi, tapi informasi yang melahirkan pengetahuan yang konstruktif tanpa mengabaikan nilai moral, etika, serta iman kristiani. Alkitab mengajarkan, "Kasihilah Tuhan Allahmu… dengan Segenap Akal Budimu" Artinya: Akal budi harus digunakan semaksimal mungkin dalam takut akan Tuhan, sehingga bisa menyerap pengetahuan dan pengejewantahannya nyata bagi dunia ini. Pada sisi yang lain itu juga berarti bahwa dengan akal budi, orang Kristen harus dapat membedakan mana yang baik dan yang jahat. Mana yang perlu dan yang tidak perlu. Dalam perspektif inilah kita dapat melihat dan harus berani berpendapat bahwa sekarang bukanlah zaman informasi tetapi zaman manajemen informasi. Dalam zaman manajemen informasi ini yang dibutuhkan adalah kemampuan belajar memilah dan memilih dengan menggunakan hikmat dari Tuhan agar pertimbangan, pemikiran serta sikap yang kita ambil tepat. Jika demikian apa yang harus dilakukan oleh seorang Kristen? Pertama, Kemajuan teknologi tentulah mendorong berkembangnya prinsip hidup efektif dan efisien. Kita harus berusaha untuk dapat menguasai dan mengendalikan situasi maupun kondisi secara kreatif dan inovatif. Kita harus mempersiapkan diri untuk hidup dalam kebaruan ini agar dapat melayani Tuhan lebih luas dalam zaman ini. Dengan kata lain kita harus terus berpikir secara strategis bagaimana tetap memuliakan Tuhan dan membawa orang pada zaman ini memuliakan-Nya juga. Jika tidak, kita akan tertinggal dan tertindas oleh arus zaman. Kedua, Harus kita sadari, tidak selamanva teknologi berdampak positif. Ada banyak informasi yang harus kita tolak karena dapat meruntuhkan nilai-nilai moral dan mentalitas kristiani. Karena itu penting untuk belajar mengidentifikasikan informasi, serta mengorganisasikan cara menelan informasi, karena informasi bisa juga melumpuhkan. Sebagai contoh: pada tanggal tertentu semua gereja akan dihancurkan, orang Kristen secara efektif sistematis akan dibatasi kancahnya dalam pembangunan bangsa, dan isue ini disebarkan melalui media internet. Akibatnya ada orang Kristen yang bertambah teguh dan sungguh-sungguh. Tapi tidak jarang ada juga yang ketakutan, cemas, hidup terus tertekan bahkan sampai akhirnya rela meninggalkan iman kepada Kristus, gara-gara informasi. Ketiga, Filter defensif harus ditingkatkan, karena informasi tidak bebas nilai. Informasi bisa sesat kalau dirancang dan disajikan dengan maksud-maksud jahat namun dikemas secara menarik. Alkitab berkata. "Kenakanlah seluruh… perlengkapan senjata Allah" Filter defensif orang Kristen hanya bisa didapat dengan belajar dan hidup dengan Firman Tuhan, sehingga kita tidak terjebak dalam arus zaman ini, tetapi tetap menjadi berkat pada zaman ini. Alkitab berkata, "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Nya". Firman Tuhan adalah penerang bagi setiap jalan manusia yang sedang dibutakan oleh Iblis melalui berbagai kemajuan teknologi. Orang yang cinta Tuhan, ia mampu mengenali apa yang jahat dan menyesatkan.

PENUTUP Akhirnya, harus kita sadar, bahwa perlu untuk menyadari karena Tuhan dan demi nama-Nya, kita perlu mengikuti zaman ini dengan akal budi yang diperbarui. (Rom 12:1-3). Dengan demikian kualitas kita dapat berkembang secara inovatif tanpa mengabaikan moral dan mentalitas kristiani. Kita harus tetap menjadi garam dan terang Kristus di tengah-tengah zaman yang krisis akan nilai-nilai moral dan iman tersebut. Selain itu, waktu dan tenaga kita dapat dihemat secara efektif dan efisien, kalau dalam perspektif iman Kristen kita tidak menghamburkannya untuk memburu lajunya zaman dan memburu semua informasi. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap akal budimu, itu berarti juga termasuk hal untuk memilah dan memilih. Mari kita mengingat Firman Tuhan yang berkata, "Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna" Memilah dan memilih… camkanlah.

KHOTBAH BIOGRAFI

JUDUL/TEMA : Barnabas; Sang Anak Penghiburan. NATS : Kisah Para Rasul 4:36-37 STRUKTUR/SKEMA : • Pendahuluan • Isi: 1. Barnabas memiliki kemurahan hati (Kis 4:36-37). 2. Barnabas memiliki kebesaran hati (Kis 9:26-27; 15:37-39) 3. Barnabas terkenal kebaikannya (Kis 11:19, 24) • Penutup dan penerapan PENDAHULUAN Suatu saat perjalanan saya terhambat karena banyak orang berkumpul di depan kampus. Orangorang tersebut sedang antusias mendengarkan orasi yang disampaikan pada acara mimbar bebas di panggung di depan kampus. Saat itu adalah saat menjelang pemilu di mana kemungkinan besar akan melahirkan seorang pemimpin baru, presiden ke empat. Dengan terpaksa saya ikut mendengarkan orasi tersebut yang ternyata cukup menarik. Orator itu berkata, Saudara-saudara kita telah tiga kali memiliki presiden; Presiden pertama kita adalah penakluk perempuan. Presiden kedua kita adalah takut perempuan (golongan suami takut istri), Presiden ketiga kita seperti perempuan (dalam konotasi negatif), karena itu saudara-saudara marilah kita mengharapkan agar...


Similar Free PDFs