Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam PDF

Title Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam
Author Endang Widia Astuti
Pages 3
File Size 63.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 573
Total Views 746

Summary

Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam Endang Widia Astuti (33) Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Metro Email: [email protected] Studi Islam adalah studi yang memperoleh perhatian luas di kalangan ilmuan Barat dan Timur. Khususnya yang menjadikan Islam sebagai keilmuan, sehingga orang-orang...


Description

Berbagai Pendekatan dalam Studi Islam Endang Widia Astuti (33) Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Metro Email: [email protected]

Studi Islam adalah studi yang memperoleh perhatian luas di kalangan ilmuan Barat dan Timur. Khususnya yang menjadikan Islam sebagai keilmuan, sehingga orang-orang tersebut dikenal sebagai islamolog. Jika Dijelajahi lebih jauh, dapat diketahui bahwa keinginan terhadap studi Islam sudah mulai marak pada abad ke-19. Salah satunya Charles J Adams, menurutnya metodologi studi Islam adalah suatu metode atau cara-cara penelitian untuk mengetahui serta memahami juga mempelajari secara mendalam tentang studi Islam atau agama Islam. Studi Islam adalah suatu kegagalan ahli sejarah agama yang memperdalam pengetahuan mengenai Islam sebagai agama.1 Maksudnya adalah dimana ahli Islam dan mereka ahli tentang Islam mengalami suatu kegagalan terhadap pemahaman Islam sebagai agama dan menjelaskan secara tepat terhadap fenomena keberagaman Islam. 2 Berbicara tentang persoalan pendekatan studi Islam, maka jika dihubungkan dengan tradisi kebudayaan maka terdapat 2 hal yang harus dipertimbangkan, yaitu Islam dan Agama. Mengapa demikian, karena merupakan dasar untuk dapat dipahami dalam Islam yaitu mengenai pengertian Agama dan Islam. Karena, sangat sulit menemukan suatu rumusan yang diterima secara umum tentang apakah yang dimaksud Islam, sedangkan Islam sendiri harus ditinjau dari sejarah yang terus maju dalam menanggapi dan merespon hal tersebut secara lebih mendalam makna dan kenyataan kehidupan ini. Maka, hal ini perlu difokuskan pemahaman Islam sebagai agama perdamaian dan sanggup hidup dalam berbagai budaya masyarakatnya terutama terhadap pendekatan-pendekatan Studi Islam. 3 Agama metodologis terbentuk dalam 3 kriteria; pertama, agama sebagai doktrin; kedua, agama sebagai dinamika; dan ketiga, agama sebagai struktur sosial. Pendekatan metodologis tataran doktrin menghadirkan studi yang berjenis sebagai biografi tokoh agama. Karenanya sejarah, filsafat dan filologi, teologi mempunyai peran penting. Demikian pendekatan terhadap tataran struktur dan dinamika sosial suatu agama dapat dijadikan sebagai pembentuk suatu sekumpulan yang diikat dengan keyakinan untuk menghasilkan ilmu sosial. Sedangkan pendekatan terhadap tataran sikap pemeluk doktrin dinyatakan bahwa cara pandang masyarakat pada simbol-simbol dan ajaran agama Toha Machsun, “Beberapa Pendekatan Metodologis Ilmu Sosial dalam Perspektif Studi Islam,” Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, no. 1 (Juni 2016): 16. 2 Ahcmad Mulyadi, “Konstruksi Baru Metodologi Studi Huku m Islam; Perpaduan Antara Inferensi Tektual dan Historis (Sosial-Emp irik-Kultural),” KARSA Vo l X, no. 2 (Oktober 2006): 902. 3 Dedy Wahyudi dan Rahayu Fitri AS, “Islam dan Dialog Antar Kebuday aan Studi Dinamika Islam di Dunia Barat,” Fikri Vol 1, no. 2 (Desember 2016): 268. 1

dapat menghadirkan disiplin ilmu. 4 Sedangkan disisi lain Islam sendiri adalah menyangkut dengan masalah yang berhubungan interaksi makhluk sosial dengan lainnya serta dengan alam semesta. Maka, dapat dijelaskan Islam adalah yang mana seorang dapat memahami Tuhan dengan menggunakan suatu metode- metode yang mana metode tersebut akan mempelajari kehidupan manusia dengan mempergunakan ilmu- ilmu manusia yang dimilikinya, dan mempelajari suatu peradaban terhadap metode historis, sosiologis dan antropologis. Pengkajian Islam dapat didekati melalui umumnya dengan melihat berbagai pendekatan, yaitu teologis normatif, antropologis, historis, filosofis, fenomenologis, dan lain- lain. Maka dalam kajian tersebut dapat dikategorikan, yaitu: pertama, menggunakan suatu cara ilmu dalam kategori humanities; kedua, pendekatan yang digunakan tradisi kajian teologi agama; ketiga, menggunakan metode ilmu sosial. 5 Pendekatan studi Islam, yaitu: pertama, pendekatan teologis normatif yaitu menekankan pada format atau simbol yang menganggap sebagai pendekatan yang benar sedangkan yang lain salah. Namun, dalam pendekatan teologi ini perlu diketahui bahwa pendekatan ini dalam memahami agama tidak serta merta dibuang begitu saja, karena tanpa adanya pendekatan ini, keagamaan seseorang mudah terpengaruh. Berkenaan hal tersebut, maka akan muncullah teologi masa kritis yang berarti bahwa usaha manusia memahami dalam penghayatan dalam agamanya. Kedua, pendekatan filosofis yang mana filosofis atau filsafat yang artinya cinta kebenaran, ilmu dan hikmah. Dengan melakukan pendekatan ini maka dapat memberikan sebuah makna terhadap hal yang akan ditemui, dan mengambil hikmah serta ajaran yang terdapat dalam filosofis. Maka dengan demikian, maksudnya adalah ketika seseorang akan mengerjakan suatu amal ibadah, maka tidak akan merasa kehilangan keyakinan yang akan dapat menimbulkan suatu kebosanan. Jadi, semakin mampu untuk mencari makna filosofis, maka akan semakin meningkat keyakinan yang dimiliki orang tersebut Ketiga, pendekatan historis yaitu ilmu yang mempelajari berbagai peristiwa-peristiwa dengan memperhatian beberapa unsur yaitu, tempat, latar belakang dan para pelaku. Melalui historis, maka seseorang diajak untuk melihat alam yang idealis ke alam bersifat empiris. Dan dari keadaan inilah seseorang akan dapat melihat adanya

suatu kesamaan yang ada dalam idealis

dengan empiris. Maka menurut Adams, historis mempunyai sebuah peran penting dan harus dijuangkan dalam studi Islam. Argumentasi Adams yang dikemukakan adalah Islam memiliki banyak dokumen-dokumen pada masa lampau yang meliputi bidang sejarah, hukum, dan tasawuf. Keempat, pendekatan antropologi sebagai Humaniora. Jadi maksudnya adalah kedua nya memiliki suatu hubungan yang sangat erat dapat memberikan sumbangan kepada antropologi Muhibuddin Hanafiah, “Revitalisasi Metodologi dalam Studi Islam, Suatu Pendekatan terhadap Studi Ilmu Ilmu Keislaman,” Jurnal Ilmiah Didaktika Vol XI, no. 2 (Februari 2011): 298. 5 Rusli, “Isu-Isu Gender dalam Bingkai Metodologi Studi Islam,” Musawa Vol 4, no. 1 (Juni 2012): 25. 4

sebagai suatu kajian umum yang membicarakan mengenai manusia. Maka, para humanis terhadap antropologi sangat penting. Karena, didalam nya biasanya mengenai tentang bentuk karya seni yang juga dapat menjadi sebuah subjek analisa bagi para humanis dengan menggunakan peralatan mereka sendiri. Kelima, pendekatan fenomenologi yang mana pendekatan ini menggunakan suatu bantuan disiplin dalam mencari referensi, seperti sejarah, arkeologi, psikologi, sosiologi, antropologi dan sebagainya. Kemudian data tersebut dilanjutkan dengan hasil dan kesimpulan data harus melakukan penyelidikan, maka dalam hal tersebut pendekatan ini dapat melihat dengan secara tepat struktur data yang berhubung dengan kesadaran masyarakat menjadi obyek sebuah kajian. 6 Didalam studi Islam, ketepatan dalam menggunakan pendekatan-pendekatan tersebut tidak boleh dianggap sepele, karena penggunaan pendekatan tersebut yang tepat mampu seseorang mengembangkan ilmu yang dimilikinya begitu pula dengan sebaliknya. Maksudnya yaitu, bahwa dengan disadari kemampuan dalam penggunaan pendekatan dan menguasai materi dalam bidang keilmuan tentu perlu disamakan dengan bidang metodologi sehingga pengetahuan yang dimiliki dapat dikembangkan dan diterapkan.

Referensi Fikri Zuhriyah, Luluk. “Metode dan Pendekatan dalam Studi Islam, Pembahasan atas Pemikiran Charles J. Adams.” Islamica Vol 2, no. 1 (September 2007). Hanafiah, Muhibuddin. “Revitalisasi Metodologi dalam Studi Islam, Suatu Pendekatan terhadap Studi Ilmu- Ilmu Keislaman.” Jurnal Ilmiah Didaktika Vol XI, no. 2 (Februari 2011). Machsun, Toha. “Beberapa Pendekatan Metodologis Ilmu Sosial dalam Perspektif Studi Islam.” Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, no. 1 (Juni 2016). Mulyadi, Ahcmad. “Konstruksi Baru Metodologi Studi Hukum Islam; Perpaduan Antara Inferensi Tektual dan Historis (Sosial-Empirik-Kultural).” KARSA Vol X, no. 2 (Oktober 2006). Rusli. “Isu-Isu Gender dalam Bingkai Metodologi Studi Islam.” Musawa Vol 4, no. 1 (Juni 2012). Wahyudi dan Rahayu Fitri AS, Dedy. “Islam dan Dialog Antar Kebudayaan Studi Dinamika Islam di Dunia Barat.” Fikri Vol 1, no. 2 (Desember 2016).

Luluk Fikri Zuhriyah, “Metode dan Pendekatan dalam Studi Islam, Pembahasan atas Pemikiran Charles J. Adams,” Islamica Vo l 2, no. 1 (September 2007): 35. 6...


Similar Free PDFs