Berjualan Baju (Distro) Dengan Strategi Canvas Bisnis Model PDF

Title Berjualan Baju (Distro) Dengan Strategi Canvas Bisnis Model
Author Ervan Sahidin Ansory
Pages 41
File Size 347.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 259
Total Views 547

Summary

PAPER Build A Business From Zero To Hero “Berjualan Baju (Distro) Dengan Strategi Canvas Bisnis Model” Disusun Oleh : 10114482 – Ervan Sahidin Ansori Kelas : KWU-11 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2017 ABSTRAK Bandung adalah salah sat...


Description

PAPER Build A Business From Zero To Hero “Berjualan Baju (Distro) Dengan Strategi Canvas Bisnis Model”

Disusun Oleh : 10114482 – Ervan Sahidin Ansori Kelas : KWU-11

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2017

ABSTRAK

Bandung adalah salah satu kota yang banyak menjual baju, mulai dari yang berkualitas biasa sampai dengan berkualitas sangat bagus. Bandung merupakan salah satu kota yang banyak di kunjungi oleh banyak orang karena terkenal dengan fashionnya (baju), makanya bandung disebut dengan paris van java. Dengan banyak pengunjung dari berbagai kota, maka besarnya peluang untuk membuka usaha baju (distro) sangatlah besar. Canvas Bisnis Model adalah sebuah strategi atau model bisnis gambaran logis menganai bagaimana sebuah organisasi/perusahaan akan membangun bisnisnya. Strategi canvas bisnis model ini akan sangat cocok digunakan untuk orang-orang yang akan membuka usaha dengan kurangnya pengalaman dan pengetahuan tentang bagaimana cara untuk membuka bisnis. Karena dengan canvas bisnis model ini alur dari bisnis yang akan dibangun akan kelihatan, karena akan memetaka alur bisnis supaya lebih simple dan efektif.

Kata Kunci : Baju (Fashion), Distro, Bandung, Canvas Bisnis Model

i

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................................................... i DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1 1.1

Latar belakang Masalah .................................................................................. 1

1.2

Rumusan Masalah .......................................................................................... 2

1.3

Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 4 2.1

Entrepreneur ................................................................................................... 4

2.1.1

Ciri dan Sifat Entrepreneur ..................................................................... 5

2.1.2

Sikap Entrepreneur .................................................................................. 6

2.1.3

Skill Yang Diperlukan Entrepreneur ....................................................... 6

2.2

Bisnis .............................................................................................................. 8

2.2.1

Persaingan Bisnis/Pasar .......................................................................... 8

2.2.2

Lingkungan Bisnis ................................................................................ 10

2.2.3

Ide Bisnis ............................................................................................... 11

2.2.4

Peluang Bisnis ....................................................................................... 12

2.3

Memulai Bisnis............................................................................................. 13

ii

2.4

Mengelola Bisnis .......................................................................................... 19

2.4.1

Menetapkan Sasaran Bisnis .................................................................. 19

2.4.2

Merumuskan Strategi Bisnis ................................................................. 21

2.4.3

Analisis SWOT ..................................................................................... 22

2.5

Canvas Bisnis Model (Business Model Canvas) .......................................... 24

BAB III PROSES DAN HASIL ............................................................................... 27 3.1

Proses Canvas Bisnis Model untuk Bisnis Baju (Fashion) .......................... 27

3.2

Hasil (Aksi) Canvas Bisnis Model untuk Bisnis Baju (Fashion) ................. 32

BAB IV KESIMPULAN ........................................................................................... 36 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. iv

iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang Masalah Baju (fassion) merupakan usaha yang paling laku keras karena di era sekarang ini penampilan sangatlah penting, bahkan sekarang yang pertama kali dilihat oleh orang lain adalah penampilannya karena dengan melihat penampilan bisa mencerminkan kepribadian orang tersebut. Dikota bandung sendiri banyak sekali pembisnis baju (distro) karena kota bandung adalah paris van java yang banyak menjual baju-bau dengan kualitas dan harga yang relative murah. Sehingga banyak pengunjung dari luar kota bahkan luar negeri untuk membeli di kota bandung. Oleh sebab itu peluang untuk membuka usaha baju (distro) sangatlah tinggi. Dengan membuka usaha baju (distro) dengan desaign yang unik dan berkualitas bagus makan akan bisa bersaing dengan pembinis lain dan akan menarik pelanggan untuk membeli produk yang dibuat. Akan tetapi faktor tersebut saja tidaklah cukup karena dalam membuka usaha sebaiknya kita menggunakan strategi yang tepat. Membuka usaha baru di kota bandung akan sangat susah karena pesaignya banyak, oleh sebab itu sebelum membangun bisnis baju (distro) sebaiknya memikirkan rencana atau strategi yang akan digunakan untuk membangun usaha. Salah satu strategi yang tepat untuk membangun bisnis dari awal adalah dengan menggunakan strategi canvas bisnis model. Karena canvas bisnis model akan menggambarkan semuar alur yang akan berjalan sangat bisnis sudah dibangun,

1

penggambaran alurnya pun sederhana dan efektif. Jadi strategi canvas model akan sangat cocok untuk membangun bisnis dari awal, untuk mengatasi pesaing bisnis. Untuk mendukung strategi canvas bisnis model ini sebaiknya menggunakan analisis swot dan mencari kelemahan pesaing bisnis untuk dijadikan kelebihan dari bisnis yang akan dibangun

1.2 Rumusan Masalah -

Apa yang dimaksud dengan entrepreneur ?

-

Apa yang dimaksud dengan bisnis ?

-

Bagaimana cara memulai bisnis?

-

Bagaimana cara mengelola bisnis?

-

Apa yang dimaksud dengan Canvas Bisnis Model ?

-

Bagaimana cara berjualan baju (fashion) menggunakan canvas bisnis model ?

1.3 Tujuan Penulisan -

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan entrepreneur dan apa aja yang ada pada diri entrepreneur.

-

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan bisnis.

-

Menjelaskan bagaiman cara untuk memulai bisnis.

-

Menjelaskan bagaiman cara untuk mengelola bisnis.

-

Menjelaskan apa yang dimaksud dengan Canvas Bisnis Model (CBM).

-

Menjelaskan strategi yang digunakan untuk membuka usaha baju (distro).

2

3

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Entrepreneur Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:27), Ada beberapa pengertian entrepreneurship menurut pandangan para ahli, antara lain sebagai berikut : 1. Entrepeneur adalah ornag yang mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber-sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil keuntungan daripadanya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan. (Geooffrey G.Meredith et.Al, 1996) 2. Entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni ornag yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya. (Siswanto Sudomo,1989) 3. Entrepreneur adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, organisasi dan pengawasa. Dia memiliki pengetahuan yang luas teantang lingkungan dan membuat keputusan-keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan menghadapi ketidakpastian untuk meraih keuntungan. (Say,1996)

4

2.1.1

Ciri dan Sifat Entrepreneur Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:29), Seorang entrepreneur harus memiliki ciri dan sifat sebagai berikut : Ciri

Sifat

Percaya diri

Harus mandiri,

mempunyai

keyakinan,

tidak bergantung kepada

orang lain , optimis Peninjauan untuk menentukan Membutuhkan sikap dalam tugas dan hasil

prestasi,

meninjau

laba, harus tekun dan tabah, memiliki tekad yang kuat, bekerja keras dan inisiatif.

Mengambil resiko

Berani

mengambil

resiko

dan

tantangan untuk kemajuaannya. Kepemimpinan

Mempunyai jiwa pemimpin, mudah bergaul dengan orang lain, dapat menerima saran dan kritik yang dapat membangun.

Original

Mempunyai

inovasi

dan

tingkat

kreativitas yang tinggi, serba bisa dan mempunyai koneksi bisnis yang sangat luas.

5

Meninjau masa depan

Persepsi dan memiliki peninjauan untuk masa depan.

Jujur dan tekun

Mengutamakan bekerja

kejujuran

dalam

tekun

dalam

dan

menyelesaikan kerja Tabel 2.1 Ciri dan Sifat Entrepreneur

2.1.2

Sikap Entrepreneur Eddy Soeryanto Soegoto (2014:30-31), Menyatakan sikap yang harus dimiliki seorang entrepreneur dalam membagun dan mengembangkan usaha adalah sebagai berikut : •











2.1.3

Disiplin Komitmen tinggi Jujur Kreatif dan Inovatif Mandiri Realistis

Skill Yang Diperlukan Entrepreneur Eddy Soeryanto Soegoto (2014:34-35), Menyatakan keterampilan (skill)

yang diperlukan seorang Entrepreneur untuk

keberhasilan bisnis adalah sebagai berikut :

6

menunjang

1. Technical Skill Mempunyai keterampilan untuk melakukan tugas khusus dalam pekerjaannya. 2. Human Relations Skill Mempunyai keterampilan untuk berkomunikasi atau mudah bergaul dengan orang lain sehingga mudah mendapatkan relasi dalam bekerja. 3. Conceptual Skill Mempunyai keterampilan untuk memperoleh peluang pasar baru dan bagaiaman sikap yang harus dihadapi dalam mengambil tantangan. 4. Decision Making Skill Mempunyai keterampilan untuk merumuskan masalah dan mencari solusi untuk memecahkan masalah tersebut. 5. Time Management Skill Mempunyai keterampilan dalam memanagement waktu seefiesien mungkin. 6. Individual Skills and Attitudes Mempunyai keterampilan dan sikap yang hanya dimiliki sendiri. 7. Knowledge of Business Mempunyai keterampilan untuk mengetahui bisis yang akan dimasuki. 8. Establishment of Goal Mempunyai keterampilan untuk menentukan tujuan perusahaan/bisnis yang akan dibangun.

7

9. Take Advantages of The Apportunities Mempunyai

keterampilan

untuk

mencari

keunggulan

dalam

menemukan peluang bisnis. 10. Adapt to The Change Mempunyai keterampilan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. 11. Minimize The Threats to Business Mempunyai keterampilan untuk mengurangin segala macam acaman yang akan terjadi terhadap perusahaan atau bisnis yang akan dibangun.

2.2 Bisnis Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:40), Bisnis adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang atau perusahaan dalam bentuk jasa atau barang untuk memperoleh laba. Bisnis menciptakan banyak peluang berdasarkan kreativitas dan inovasi yang ditampilkan dengan melibatkan beberapa, puluhan, ratusan bahkan ribuan orang guna menghasilkan jasa tau produk yang dibutuhkan konsumen. 2.2.1

Persaingan Bisnis/Pasar Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:45-46), Bentuk persaingan pasar dikategorikan atas empat macam : Monopoli, Oligopoli, Persaingan Monopolistik, dan Persaingan Sempurna. Karakteristik masing-masing pasar ditunjukkan oleh tabel 2.2

8

Karakteristik

Jumlah

Monopoli

Tidak ada

Oligopoli

Sedikit

Persaingan

Persaingan

Monopolistik

Sempurna

Banyak

Sangat

Pesaing Kesamaan

Banyak Tidak ada

barang / jasa

Bisa

Sama

Identik

Beberapa

Tidak ada

Mudah

serupa atau berbeda

Pengendalian Cukup harga oleh

Beberapa

besar

perusahaan Kemudahan

Diatur oleh Sukar

Relatif

memasuki

Pemerintah

mudah

Industri Contoh

PT Kereta

Industri

Toko alat

Api

mobil

tulis

Petani lokal

Indonesia Tabel 2.2 Persaingan Usaha

Monopoli terjadi ketika pasar atau industri hanya memiliki satu produsen sehingga harga dikendalikan sepenuhnya oleh pemasok tunggal tersebut.

9

Oligopoli terjadi karena dalam satu industri hanya terdapat sedikit penjual karena untuk masuk ke industri tersebut butuh investasi yang besar. Persaingan Monopolostik terjadi pada perusahaan berskala besar atau kecil dimana perusahaan lebih mudah untuk masuk atau keluar dari pasar tersebut. Biasanya perusahaan di persaingan monopolistic menciptakan diferensiasi untuk produknya. Persaingan Sempurna terjadi apabila jumlah perusahaan dalam suatu industri banyak dan berskala kecil sehingga tidak terdapat perusahaan yang dapat mempengaruhi harga pasar.

2.2.2

Lingkungan Bisnis Eddy Soeryanto Soegoto (2014:47-58), Menyatakan ada beberapa lingkungan bisnis yang dapat mempengaruhi aktivitas bisnis yang akan dijalankan, yaitu sebagai berikut : 1.

Lingkungan Ekonomi Lingkungan ekonomi adalah situasi ekonomi di saat aktivasi bisnis berlangsung. Situasi ini terkait dengan pertumbahan ekonomi dan stabilitas ekonomi. Factor-faktor berikut perlu dipahami terkait lingkungan ekonomi, yakni produk domestic bruto, standar hidup, produktivitas jumlah output, inflasi, dan penggangguran.

10

2.

Lingkungan Teknologi Lingkungan teknologi, meliputi teknologi produk (manufaktur) dan jasa

serta

teknologi

bisnis,

adalah

pengetahuan

manusia,

peralatan,metoda kerja, sistem pengolahan, peralatan elektronika, peralatan komunikasi, perangkat keras maupun perangkat lunak yang digunakan. 3.

Lingkungan Hukum-Politik Lingkungan hokum dan politik berperan dalam membuat aturan bisnis tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam bisnis. Undang-udang tentang perlindungan konsumen, hokum bisnis, regulasi bisnis, antitrust dan pengaruh pemerintah atas suatu aktivitas bisis menjadi bagian dari proses bisnis.

2.2.3

Ide Bisnis Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:96), Membangun suatu usaha atau bisnis dimulai dari pemikiran atau ide tentang bagaimana, apa, dimana dan cara memulai bisnis tersebut. Suatu bisnis dimulai dari munculnya ideide cermerlang dalam benak seseorang tentang keinginan membangun usaha dan harapan akan keberhasilan usaha tersebut. Bentuk ide tentang suatu bisnis akan berbeda-beda pada setiap orang, sesuai karakter, pengalaman, keahlian, pengarh lingkungan atau sense yang dimiliki masing-masing orang.

11

Eddy Soeryanto Soegoto (2014:96-97), Menyatakan ada berbagai ide bisnis yang menjadi penggerak seseorang membuka usaha atau membangun bisnisnya : a. Hobi b. Mengamati c. Membantu Orang d. Ide Lama e. Ide Orang Lain f. Kolaborasi g. Terbitkan h. Catat Secara Hukum i. Adakan Pertunjukan j. Nasihat Ke Orang Lain k. Konsumsi Masyarakat

2.2.4

Peluang Bisnis Eddy Soeryanto Soegoto (2014:97-98), Menyatakan titik focus pertama dalam Entrepreneurship adalah apakah seseorang melihat adanya peluang bisnis di sekitarnya atau tidak. Peluang bisnis merupakan situasi yang memungkinkan terciptanya kerangka berpikir baru dalam rangka mengkreasi dan mengkombinasikan sumber daya untuk menghasilkan profit.

12

Eddy Soeryanto Soegoto (2014:98-102), Menyatakan dalam peluang bisnis ada faktor-faktor yang mempengaruhi, faktor-faktor yang mempengaruhi tersebut sebagai berikut : a. Perubahan Teknologi b. Perubahan Politik dan Kebijakan c. Perubahan Demografi d. Institusi Pendidikan e. Akses Informasi f. Variasi Pengalaman Hidup g. Ikatan Sosial h. Kepribadian i. Motivasi j. Evaluasi Diri k. Karakteristik Kognitif

2.3 Memulai Bisnis Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014:114-119), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memulai bisnis yaitu sebagai berikut : 1. Menyusun Rencan Bisnis Rencana Bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang bersi tujuan usaha, rencan penjualan, rencana keuangan, dan sasaran yang ingin dicapai dari usaha tersebut. Rencan usaha merupakan pedoman bagi entrepreneur, karyawa,

13

rekanan, kreditor, dan pihak-pihak lain dalam mengimplementasikan usaha tersebut. a. Menetepkan Tujuan dan Sasaran Penjabaran atas tujuan usaha, strategi yang dipakai, implementasi di lapangan dan sasaran yang diharapkan dari usaha tersebut. b. Peramalan Penjualan Memperkirakan seberapa besar produk yang akan laku terjual, jumlah persediaan barang digudang, luas ruang usaha yang akan dipakai dan tenaga kerja yang dibutuhkan. c. Rencana Keuangan Perencanaan modal awal yang dibutuhkan, dana cadangan yang tersedia, titik pulang pokok (break even point), neraca keuangan serta aliran kas.

2. Awal Memulai Bisnis Seseorang yang akan membuka usaha baru dan memulai usaha dari awal sebaik nya menngindentifikasi hal-hal berikut : a. Siapa pelanggan kita b. Lokasi pelanggan c. Kemampuan daya beli pelanggan d. Jumlah produk yang dapat dibeli pelanggan e. Siapa pesaing kita f. Beda produk kita dengan pesaing

14

Dari identifikasi tersebut lalu ditetapkan apa, dimana, kapan, seberapa besar dan bagaiman kita memosisikan usaha baru kita. Kita harus memilih industri dan pasar yang dimasuki sesuai minat dan keahlian kita agar modal dan tujuan kita tepat sasaran. 3. Yang Harus Diperhatikan Agar bisnis/usaha baur yang akan kita bangun berhasil, faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah : a. Tekad Kuat, Kerja Keras, dan Dedikasi Kita harus memili tekad yang kuat bahwa usaha yang kita bangun akan berhasil. Dengan kerja keras dan dedikasi yang tinggi atas usaha yang kita bangun, kita akan dapat mengatasi kendala, melalui rintangan bahkan menimalkan faktor-faktor penghambat usaha. b. Kompetensi Manajerial Kompetensi manajerial harus kita miliki dengan mengikuti kurus, pelatihan, seminar lokakarya dan belajar dari usaha yang sudah ahli atau berpengalaman di bidang usaha ini. c. Permintaan Pasar Kita harus jeli dan tanggap mencermati permintaan pasar atas suatu produk atau jasa agar tidak didahului pesaing dan menjadi pemimpin pasar.

15

d. Kontrol yang Ketat Jangan pernah memberi celah terjadinya penyimpangan dalam usaha, karena lama-kelamaan akan membesar dan merusak sitem. Kontrol yang ketat dibutuhkan agar kelangsungan bisnis tetap terjaga. e. Beri Perhatian Harus memberi...


Similar Free PDFs