Buku Survai ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) PDF

Title Buku Survai ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)
Author Beny Harjadi
Pages 116
File Size 17 MB
File Type PDF
Total Downloads 237
Total Views 533

Summary

SURVEI ISDL I ( nventarisasi Sumber Daya Lahan) Oleh : BENY HARJADI [email protected] Peneliti Utama Bidang Pedologi dan Penginderaan Jauh Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPTKPDAS-SOLO) KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP KEHUTANAN BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN ...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Buku Survai ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) Beny Harjadi

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Klasifikasi Kemampuan Lahan armin laode Pengelolaan DAS Terpadu unt uk kesejaht eraan ant on rudy Aplikasi Penginderaan Jauh unt uk Geomorfologi di Daerah Selat an Ujunggent eng, Kabupat en Sukabumi Andry Qais

SURVEI ISDL I

( nventarisasi

Sumber Daya Lahan) Oleh :

BENY HARJADI [email protected]

Peneliti Utama Bidang Pedologi dan Penginderaan Jauh Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPTKPDAS-SOLO)

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP KEHUTANAN BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN, DAN INOVASI KEHUTANAN Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Jl. Jend. A. Yani – Pabelan, Kartasura PO BOX 295 Surakarta 57102 BPTKPDAS SOLO, Telepon : (0271) 716709 dan Fax. (0271) 716959

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

KATA PENGANTAR Buku praktis SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) merupakan buku Pedoman Survai Biofisik di lapangan. Buku ini menjelaskan tentang kondisi lahan teknik pengumpulan data di lapangan dan kompilasi di kantor dari hasil survei dan identifikasi ISDL. Sehingga diharapkan buku pedoman ini dapat dipakai sebagai para surveyor untuk mengumpulkan data fisik sebanyak-banyaknya pada setiap SPT (Satuan Pemetaan Tanah) atau Unit lahan (Satuan Lahan). Survai ISDL ini diawali pada saat Pelatihan Indonesia-New Zealand LRI (Land Resources Inventory) Tahun 1990. Selanjutnya pernah dipakai untuk pelatihan survai : Para Asper Perhutani, Taruna Badikbang SDM di Madiun, Mahasiswa UNS Surakarta, Skripsi dan Tesis Mahasiswa UGM, Para Teknisi dan Peneliti di BPTKPDAS, Para PEH (Pengelola Ekosistem Hutan) dari BPDAS se Indonesia, Para surveyor dan pembuat Peta dari PTP IX Perkebunan Tebu di Jawa. Satuan Lahan dibuat berdasarkan dari batas kesamaan lereng yang diturunkan dari setiap bentuk lahan (Landform) yang sama pada suatu bentang lahan (Landscape). Satuan Peta Tanah sebagai wadah atau mangkuk untuk mengumpulkan semua data fisik sebanyak-banyaknya dari Landform (Bentuk Lahan), Rock (Tipe Batuan), Soil (Jenis Tanah), Slope (Lereng), Erosion (Erosi), Terrace (Konservasi Tanah), Land Use (Penggunaan/Penutupan Lahan) dan LUC (Land Use Capability/ Kemampuan Penggunaan Lahan). Ketepatan lokasi dapat dilakukan dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning Systeme) atau dengan pemandu petugas lapangan seperti Mandor atau Mantri Kehutanan jika survei di Kawasan Hutan. Apabila lokasi yang kita lakukan pengumpulan data fisik ISDL tidak tepat maka data tersebut tidak berguna atau sia-sia karena maksud kita mau mendata lahan perkebunan ternyata yang dilihat lahan tegalan agroforestri masyarakat. Buku survei ini jauh dari kesempurnaannya, untuk itu saran dan kritik dari para pemakai atau pengguna sangat diharapkan untuk perbaikan dalam proses penyempurnaannya.

PENULIS

BENY HARJADI

[email protected], HP.08122686657

ii

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR................................................................................... ii DAFTAR ISI ................................................................................................ iii DAFTAR TABEL ........................................................................................ iv DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v DAFTAR GAMBAR .................................................................................... v I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 7 II. BENTUK LAHAN (LAND FORM) ....................................................... 10 III. BATUAN (ROCK) ................................................................................ 34 IV. TANAH (SOIL)..................................................................................... 55 V. LERENG (SLOPE)................................................................................. 72 VI. EROSI (EROSION) ............................................................................... 76 VII. KONSERVASI TANAH ..................................................................... 82 VIII. PENGGUNAAN LAHAN ................................................................. 83 IX.KEMAMPUAN PENGGUNAAN LAHAN ......................................... 87 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 93 PERTANYAAN TENTANG SURVEI ...................................................... 94

[email protected], HP.08122686657

iii

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

DAFTAR TABEL Tabel 1. Variasi Macam Bentuk dan Kemulusan Batuan ............................................... 36 Tabel 2. Contoh Batuan Beku (Gambar 9) ..................................................................... 40 Tabel 3. Contoh Batuan Sedimen (Gambar 10) ............................................................. 45 Tabel 4. Contoh Batuan Metamorfose (Gambar 11) ...................................................... 49 Tabel 6. Kelas Lereng (RRL, 1983) ............................................................................... 72 Tabel 7. Kelas Lereng (Kucera , 1988) ......................................................................... 72 Tabel 8. Panjang Lereng ................................................................................................ 73 Tabel 9. Bentuk Lereng ................................................................................................. 73 Tabel 10. Relief Relatif ................................................................................................. 73 Tabel 11. Posisi Lereng ................................................................................................. 74 Tabel 12. Prosentase Batuan Singkapan ........................................................................ 75 Tabel 13. Jenis Batuan di Permukaan ............................................................................ 75 Tabel 14. Tingkat Erosi Permukaan dan Alur ............................................................... 79 Tabel 15.

Tingkat Erosi Jurang................................................................................... 79

Tabel 16.

Biaya Pembangunan Erosi Jurang .............................................................. 79

Tabel 17. Tingkat Erosi Pantai ...................................................................................... 81 Tabel 18. Tingkat Pengendapan Material ...................................................................... 81 Tabel 19. Prosentase Luas Satuan Peta Tererosi ........................................................... 81 Tabel 20. Prosentase Teras Per Satuan Peta .................................................................. 82 Tabel 21. Matriks Penentuan Kelas KPL (LUC) ........................................................... 92

[email protected], HP.08122686657

iv

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Diagram Alur Survei ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) ... 9 Gambar 2. Survai ISDL Mengumpulkan Data Terkait Faktor Tetap (Lahan, Tanah dan Batuan) dan Faktor Berubah (Erosi, Konservasi Tanah dan Penutupan Lahan). .................................................. 10 Gambar 3. Sistem Bentuk Lahan : Alluvial sampai Karst ............................. 12 Gambar 4. Macam-macam Bentuk Lahan : Karst/Kapur (K), Miscellaneous (X), Plain/Dataran (P), dan Vulkanik (V)................................ 13 Gambar 5. Macam-macam Bentuk Lahan : Marine (B), Plain/Dataran (P), Mountain/Gunung (M), Hilly/Bukit (H), dan Alluvial (A). ..... 14 Gambar 6. Sistem Bentuk Lahan Bukit atau Perbukitan ............................... 19 Gambar 7. Contoh Bentuk Lahan untuk : Alluvial (A), Dataran (P). dan Perbukitan (H)........................................................................... 20 Gambar 8. Sistem Bentuk Lahan Gunung atau Pegunungan ......................... 24 Gambar 9. Contoh Bentuk Lahan Mountain (M) dan Miscellaneous (X) .... 25 Gambar 10. Contoh Bentuk Lahan Vulkanik dengan Gunung Berapi Aktif . 28 Gambar 11. Sistem Bentuk Lahan Vulkanik dan Karst (Batu Kapur) ........... 30 Gambar 12. Contoh Bentuk Lahan Kapur (K) Batuan Kalsit, Dolomit dll .... 31 Gambar 13. Sistem Bentuk Lahan Marine (Laut) .......................................... 33 Gambar 14. Contoh Bentuk Lahan Marine (B) atau Dekat Pantai ............... 34 Gambar 15. Macam Batuan Tergantung dari proses pembentukannya ......... 35 Gambar 16. Macam Batuan dari Masam sampai Basa .................................. 38 Gambar 17. Macam Batuan Vulkanik tergantung Bahan Penyusunnya. ....... 39 Gambar 18. Contoh Batuan Beku dari kiri atas ke bawah : Granite, Diorite, Porphyre, Basalte var Melaphyre; dari kanan atas ke bawah : Syenite, Gabbro, Basalte, Obsidienne ...................................... 41 Gambar 19. Macam Batuan Sedimen/Endapan tergantung Kandungan Bahannya................................................................................... 44 Gambar 20. Contoh Batuan Sedimen dari kiri atas ke bawah : Breche, Gres, Marne, Travertine; dari kanan atas ke bawah : Conglomerat, Schiste-argileux, Argile-schisteuse, Bauxite ............................ 46

[email protected], HP.08122686657

v

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

Gambar 21. Pembentukan Batu Malihan oleh Pengaruh Temperatur, Tekanan dan Waktu ................................................................................. 48 Gambar 22. Contoh Batuan Metamorfose dari kiri atas ke bawah : Gneiss, Granulite, Marbre, Amphibolite; dari kanan atas ke bawah : Mica-schiste, Sericito-schiste, Schiste vert corneenne, Serpentinite ............................................................................... 50 Gambar 23. Pedon Berupa Profil Tanah dari Lapisan O (Bahan Organik) sampai Lapisan C (Bahan Induk). ............................................ 58 Gambar 24. Ordo 12 Nama Tanah Menurut Soil Taxonomy USDA ........... 59 Gambar 25. Bentuk Struktur Tanah diikuti Perkembangan dan Ukuran Struktur ..................................................................................... 66 Gambar 26. Penetapan Nama Ordo Tanah ditentukan dari Epipedon/Hiorozon ................................................................... 67 Gambar 27. Endopedon juga Sebagai Penentu Nama Tanah ........................ 67 Gambar 28. Penetapan Nama Tanah dengan Sidik Cepat di Lapangan ........ 68 Gambar 29. Tambahan Unsur Penciri untuk Penetapan Nama Tanah Lebih Detil sampai Tingkat Great Group atau Serie. ......................... 69 Gambar 30. Diagram Penetapan Tekstur dengan Rasa dan Dipilin .............. 70 Gambar 31. Regim Temperatur dari Pergilik sampai Hipertermik................ 71 Gambar 32. Regim Kelembaban dari Aquic sampai Perudic ........................ 71 Gambar 33. Contoh Bentuk Lereng dan Posisi Lereng di Pegunungan ....... 74 Gambar 34. Contoh Batuan Singkapan (BR) dan Batuan Permukaan (Ro) ... 76 Gambar 35. Contoh Macam-macam Erosi : Permukaan, Alur, Jurang, Longsor, Tebing Jalan dan Tebing Sungai ............................... 78 Gambar 36. Contoh Kontan (Konservasi Tanah) Secara Vegetatif Tanaman dan Mekanis Bangunan Teknik Sipil ........................................ 83 Gambar 37. Contoh Penutupan Lahan untuk : Hutan (H), Semak (B), Padang Rumput (R.), Tegal (U), Sawah (S), dan Badan Air (W). ........ 87 Gambar 38. Contoh Penutupan Lahan : Perkebunan (P), Agroforestry (A), Penghijauan (F), Tandus/Bero (T), dan Pemukiman (K) ......... 88 Gambar 39. Contoh KPL untuk Budidaya Pertanian (I – IV)........................ 90 Gambar 40. Contoh Kelas KPL untuk Kawasan Hutan (V–VIII) ................. 91

[email protected], HP.08122686657

vi

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

I. PENDAHULUAN Survei ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) adalah merupakan survai pengumpulan data biofisik di lapangan dan sistem pemetaan sumberdaya hutan untuk para perisalah, yaitu perpaduan dari dua sistem berupa pengumpulan data risalah kehutanan dan data fisik inventarisasi sumberdaya lahan.

Sistem tersebut menggunakan teknik pemetaan

multifaktor didalam satuan-satuan peta yang relatif homogen yaitu dapat diketahui atas dasar pengelolaan lahan secara berkelanjutan. Penetapan satuan peta homogen tersebut didasarkan atas kesamaan bentuk lahan, lereng, dan penggunaan lahan pada masing-masing petak dan anak petak. Informasi tentang sumberdaya lahan dan penilaian hasil interpretasi dapat dipadukan dengan sumber informasi lain seperti data kesesuaian lahan, daerah-daerah perlindungan, serta sosial ekonomi setempat. Data fisik lahan yang diperlukan guna melengkapi survei risalah pada kawasan hutan adalah penambahan parameter fisik baik yang tetap maupun berubah. Parameter fisik tetap antara lain bentuk lahan, batuan, tanah, dan lereng; sedangkan parameter fisik yang berubah meliputi erosi, teras dan informasi penggunaan lahan. Beberapa parameter fisik yang dikumpulkan mencakup : A. Lahan

1. Bentuk Lahan 2. Kemiringan Lereng 3. Relief Relatif 4. Batuan Singkapan 5. Batuan di Permukaan

B. Tanah

1. Jenis Tanah 2. Kedalaman Tanah

[email protected], HP.08122686657

7

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

3. Kedalaman Regolit 4. Warna Tanah 5. Tekstur 6. Struktur 7. Kemasaman Tanah 8. Permeabilitas/Drainase C. Batuan

1. Tipe Batuan 2. Tegangan/Pemecahan

D. Erosi

1. Jenis Erosi 2. Tingkat Erosi 3. Prosentase Erosi

E. Konservasi Tanah

1. Jenis Teras 2. Prosentase Berteras

F. Penggunaan Lahan

Masing-masing parameter tersebut akan diuraikan secara rinci pada setiap bab berikut. Urutan prosedur perisalahan sumber daya hutan dapat diuraikan seperti pada Gambar 1. Buku petunjuk teknis ini dimaksudkan untuk membantu

mempermudah pengamatan dan pengumpulan data fisik lahan dan risalah kehutanan dalam rangka mengetahui potensi hutan secara cepat, mudah dan akurat. Sedangkan tujuan pemetaan tersebut adalah : a).Penetapan batas petak dan anak petak secara tepat sesuai dengan tingkat kesesuaian dan kelas kemampuan lahan.

b).Inventarisasi fisik lahan dan kondisi

potensi lahan saat ini dengan mengumpulkan beberapa parameter tetap dan berubah, serta informasi tambahan lainnya. c).Menginformasikan data multifaktor dengan menampilkan peta tematik dengan satu faktor atau beberapa faktor sekaligus. [email protected], HP.08122686657

8

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

Gambar 1. Diagram Alur Pembuatan Satuan Peta untuk Survei ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan) [email protected], HP.08122686657

9

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

Faktor TETAP 1. Lahan

Faktor BERUBAH 4. Erosi

Lahan Pegunungan, Bukit, & Alluvial Erosi Longsor Banjarnegara 2014 2. Tanah 5. Konservasi Tanah

Tanah Ultisols merah dan lengket 3. Batuan

Teras Bangku untuk Padi sawah 6. Penutupan Lahan

Penutupan Hutan dan Pekarangan Batuan Beku Andesit di Dieng Gambar 2. Survai ISDL Mengumpulkan Data Terkait Faktor Tetap (Lahan, Tanah dan Batuan) dan Faktor Berubah (Erosi, Konservasi Tanah dan Penutupan Lahan).

[email protected], HP.08122686657

10

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

II. BENTUK LAHAN (LAND FORM) BENTUK LAHAN : Wajah permukaan bentang alam dari hasil perpaduan gaya endogen dan eksogen yang tercakup dalam relief topografik atau raut muka bumi (Gambar 3).

A. Alluvial



B. Marine



P. Plain



H. Hilly



M. PlateauMountain

X. Miscellaneous





V. Volcanic



K. Karst



Daerah pengendapan bahan-bahan erosi yang diangkut oleh sungai dan diendapkan di lembah dengan membentuk lapisan-lapisan endapan akibat gaya grafitasi bumi (Colluvial) atau agen penyebab air atau angin (Alluvial), Siswanto (2006). Daerah yang selalu berhubungan dengan laut dan sekitarnya baik di tengah maupun di tepian. Suatu wilayah dengan lereng yang umumnya seragam, secara komparatif datar dengan batas-batas tertentu dan tidak terpotong oleh elevasi-elevasi dan depresi-depresi yang nyata, dapat berupa dasar lembah yang meluas atau suatu puncak plato. Daerah dengan elevasi ketinggian antara 50 hingga 300 meter, dengan kondisi jalan berkelak-kelok Suatu daerah berelevasi tinggi dengan lahan yang rata, biasanya dibatasi oleh penurunan yang jelas minimal pada salah satu sisi sampai pada lahan yang lebih rendah. Bidang lahan yang berelevasi tinggi dengan amplitudo relief lebih dari 300 m dengan kelokan jalan melingkar spiral. Bentuk lahan lain yang terdiri dari batuan beku, lahan bergaram, tempat tinggal, sungai jelek, danau, lembah sempit, dataran bukit, lahan yang tidak produktif. Gunung berapi dengan lubang di kulit bumi yang terjadi akibat magma yang menerobos keluar ke permukaaan bumi dengan erupsi lava secara eksplosif atau effusif, dengan hasil klasmatis berupa bom (batu besar), lapelli (batu kecil), slak (batu tak teratur), zand (pasir), dan as (abu) serta batu apung. Daerah yang terdiri dari batu-batuan kapur yang porous (berpori), dimana air permukaan tanah merembes dan menghilang ke dalam tanah, dan permukaan selalu gundul atau kurang vegetasi.

[email protected], HP.08122686657

11

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

Gambar 3. Sistem Bentuk Lahan : Alluvial sampai Karst

[email protected], HP.08122686657

12

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

K->Sistem KARST (Batu Kapur) dan X -> Sistem Miscellaneous P -> Sistem Plain (Dataran)

V -> Sistem Volkanik (Gunung Api Aktif)

Gambar 4. Macam-macam Bentuk Lahan : Karst/Kapur (K), Miscellaneous (X), Plain/Dataran (P), dan Vulkanik (V)

[email protected], HP.08122686657

13

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

B -> Sistem Marine (Pantai) & P -> Sistem Plain (Dataran)

M - > Sistem Mountain (Pegunungan) & H -> Sistem Hilly (Perbukitan) A - > Sistem Alluvial-colluvial (Pengendapan)

Gambar 5. Macam-macam Bentuk Lahan : Marine (B), Plain/Dataran (P), Mountain/Gunung (M), Hilly/Bukit (H), dan Alluvial (A).

[email protected], HP.08122686657

14

SURVEI ISDL (Inventarisasi Sumber Daya Lahan)

Beny Harjadi, Peneliti Pedologi & Inderaja

Bentuk Lahan adalah wajah permukaan bentang alam yang merupakan hasil kegiatan dari perpaduan bermacam-macam gaya baik endogen maupun eksogen yang terdiri dari berbagai macam bentuk permukaan bumi yang tercakup dalam relief topografik atau raut muka bumi (Desau...


Similar Free PDFs