CARA MENILAI SPEAKING SKILLS PDF

Title CARA MENILAI SPEAKING SKILLS
Author Ita adryani Syam
Pages 10
File Size 135.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 504
Total Views 579

Summary

CARA MENILAI SPEAKING SKILLS Ita Adryani Syam. Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universita Muhammadiyah Makassar. [email protected] . ABSTRAK Menurut Tarigan (2008: 16), tujuan utama dari berbicara adalah berkomunikasi. Lebih lanjut, Tarigan (2008: ...


Description

CARA MENILAI SPEAKING SKILLS

Ita Adryani Syam. Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universita Muhammadiyah Makassar. [email protected] . ABSTRAK

Menurut Tarigan (2008: 16), tujuan utama dari berbicara adalah berkomunikasi. Lebih lanjut, Tarigan (2008: 8) menegaskan bahwa manusia sebagai makhluk social tindakan pertama dan paling penting adalah tindakan social, suatu tindakan tepat saling menukar pengalaman, saling mengemukakan dan saling menukar pengalaman, saling mengemukakan dan menerima pikiran, saling mengutarakan perasaan atau saling mengekspresikan, serta menyetujui sustu pendirian atau keyakinan. Dan tujuan utama karya tulis ilmiah ini adalah mendeskripsikan cara menilai speaking skills guru kepada siswa. Dengan menggunakan metode atau teknik monolog, interview, dan free conversation. Untuk mengetahui hasil nilai speaking, guru menggunakan model kriteria seperti vocabulary, accuracy, grammar dan fluency.

Kata Kunci : Speaking, dan Vocabulary.

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang kemampuan berbicara atau speaking dalam pelajaran bahasa inggris adalah kemampuan yang sulit dan itu sangat dirasakan oleh sebagian siswa. Kesulitan speaking yang biasa dialami siswa biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, sulitnya mengungkapkan ide secara lisan karena kurangnya referensi. Sehingga siswa bingung untuk berbicara dan memilih untuk tetap diam. Kedua, terbatasnya kosakata atau vocabulary yang dihafal oleh siswa. Sehingga, siswa sulit berbicara lancar dan lama mengigat. Ketiga, terbatasnya kemampuan tata bahasa atau grammar siswa dalam berbicara. Sehingga, sulit berbicara dengan kata yang benar dan terstruktur. Keempat, terbatasnya kemampuan siswa dalam pronounciation karena kurangnya pelatihan. Sehingga, siswa sulit mengucapkan kata yang diucapkan dengan jelas dan benar. Dan yang terakhir, kurangnya kepercayaan diri siswa dalam berbicara didepan kelas karena takut salah. Sehingga, siswa sangat sulit berbicara dihadapan orang banyak. Maka dari itu, siswa harus belajar keras untuk mendapatkan nilai speaking yang terbaik.

B. Rumusan Masalah Bagaimana cara menilai speaking skills?

C. Tujuan Penulisan Untuk mengetahui cara menilai speaking skills.

D. Manfaat Penulisan 1. Penulis mendapat ilmu dalam menulis karya tulis. 2. Pembaca memperoleh pengetahuan tentang cara menilai speaking skills.

BAB II TELAAH PUSTAKA

A. Speaking Menurut Greene & Perry (dalam Tarigan, 200:3-4) bahwa speaking adalah suatu keterampilan berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya diawali oleh keterampilan menyimak, dan pada masa tersebutlah kemampuan berbicara atau speaking dipelajari. Menurut Tarigan (2008: 16) adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan atau menyampaikan pikiran, gagasan, ide, dan perasaan. Sebagai perluasan ini, speaking adalah suatu system tanda-tanda yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan otot dan jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan atau ide yang dikombinasikan. Lebih jauh lagi menurut Tarigan (2008: 16), speaking adalah suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan faktor-faktor fisik, psikologis, semantic, dan linguistik sedemikian ekstensif, secara luas sehingga dapat dianggap sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol manusia.

B. Vocabulary Menurut Penny (1990: 60), vocabulary atau kosakata adalah katakata yang kita ajarkan dalam bahasa asing. Jadi, jika kosakata bahasa bar dianggap vocabulary maka kosakata tersebut berasal dari bahasa asing. Sedangkan menurut Barnhart (2008: 697), ia mengartikan “vocabulary is stock of words used by person, class of people, profession, etc. and a collection or list of words, usually in alphabetical order and defined”.

BAB III METODE PENULISAN

A. Jenis Tulisan Jenis tulisan yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu penelitian

pustaka

(Library

Research)

yang

bertujuan

untuk

mengumpulkan data dan informasi dengan bantuan-bantuan material dari berbagai literatur yang ditulis secara deskriptif.

B. Objek Tulisan Objek dari penulisan karya tulis ini yaitu cara menilai dalam speaking skills.

C. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan memperoleh datadata dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi mengenai masalah yang dibahas. Sumber informasi yang digunakan yaitu e-jurnal, artikel dan internet.

D. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan yaitu dimulai dari pengumpulan data kemudian menyaring beberapa informasi yang sesuai dengan masalah yang dikaji kembali. Penyajian materi dilakukan secara deskriptif yaitu dengan mengkaji cara menilai dalam speaking skills.

BAB IV PEMBAHASAN

Menguji atau evaluasi adalah salah satu bagian dari proses belajar mengajar dan cara untuk mengetahui hasil dari pembelajaran yang diberikan guru kepada siswa. Ujian speaking skill berbeda dengan ujian skill lainnya. Untuk ujian speaking skills berbentuk ujian lisan, maka cara penilaiannya pun berbeda. Adapun beberapa cara menguji speaking skills.

a. Menggunakan teknik monolog Siswa diminta menyampaikan sesuatu sesuai topik yang ditentukan dengan waktu yang ditentukan pula. Misalnya topik perkenalan, siswa diminta memperkenalkan diri selama 2 menit. b. Menggunakan teknik interview Siswa diminta duduk didepan guru, kemudian guru bertanya kepada siswa dan siswa menjawab pertanyaan guru. Misalnya guru bertanya tentang apa arti dari sebuah gambar, kemudian siswa menjelaskan secara detail. c. Menggunakan teknik free conversation Dua orang siswa atau lebih diberi sebuah topik. Masing-masing siswa diberi peran kemudian diminta melakukan percakapan dalam waktu yang ditentukan. Misalnya guru memberi tugas drama kepada siswa, kemudian siswa membuat drama dan menampilkannya didepan kelas.

Adapun Cara menilai ujian speaking skill menggunakan model kriteria. Siswa dinilai dengan kriteria A, B, C, D berdasarkan pedoman penilaian.

Berikut ini contoh pedoman penilaian:

Kategori A = 90 - 100 B = 80 -89 C = 70 - 79 D = 60 - 69

Pedoman skor 4 = sempurna 3 = bagus 2 = kurang 1 = jelek

Caranya dengan menggunakan tabel penilaian.Perhatikan tabel penilaian berikut ini: Name

Accuracy

Vocabulary

Grammar

Fluency

Ila

3

3

2

4

Sri

2

2

3

4

Gambaran dari hasil uji speaking di atas adalah sebagai berikut: Skor masksimal adalah 16 dan skor minimal adalah 4. Rentang nilai adalah 1 100. Dalam kasus di atas Ila mendapat total skor 12. Artinya dia mendapat nilai 12:16x100 = 75. Kesimpulannya, Ila mendapat kategori nilai C. Sedangkan sri mendapat total skor 11. Artinya dia mendapat nilai 11:16 x100 = 69. Kesimpulannya, Sri mendapat kategori nilai D.

Menurut ozie jaak bah (2012) didalam kegiatan berbicara terdapat lima unsur yang terlibat yaitu : a. Pembicara b. Isi pembicaraan c. Saluran d. Penyimak, dan e. Tanggapan penyimak. Menurut burhan (2005 : 94) ada beberapa aspek yang dinilai pada saat anak berbicara diantaranya sebagai berikut: a. Ketepatan pengucapan Saat siswa berbicara harus membiasakan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa secara tepat. Pengucapan bunyi bahasa yang kurang tepatdapat mempengaruhi perhatian pendengar.Pola ucapan dan artikulasi yang digunakan memang tidak selalu sama karena setiap orang mempunyai gaya bahasa tersendiri yang dipakai sesuai deengan pokok pembicaraan. Akan tetapi, jika perubahan itu terlalu mencolok dan menyimpang, maka keefektifan berbicara akan terganggu. b. Ketepatan intonasi Ketepatan intonasi adalah daya tarik tersendiri dalam berbicara dan merupakan factor penentu. Walaupun masalah yang dibicarakan kurang menarik, tapi menggunakan intonasi yang sesuai akan membuat masaalah menjadi menarik. Sebaliknya, jika penyampaiannya datar saja, maka dapat dipastikan pembicaraan akan menjadi kurang efektif. c. Pilihan kata (diksi) Pilihan kata (diksi) harusnya tepat, jelas dan beragam. Jelas maksudnya adalah mudah dimengerti oleh pendengar yang menjadi sasaran. Pendengar akan lebih paham, jika kata-kata yang digunakan sudah diketahui oleh pendengar. d. Kelancaran Kelancaran dalam berbicara memudahkan pendengar mengetahui isi dari pembicaraan. seringkali siswa berbicara terputus-putus, bahkan antara

bagian-bagian yang terputus itu diselipkan bunyi-bunyi tertentu yang sangat mengganggu pendengaran, misalnya bunyi ee, oo, aa, dan sebagainya. Sebalikanya, jika siswa terlalu cepat berbicara juga sangat mengganggu pendengar.

Menurut Buguruesde (2012) aspek lainnya yang dinilai di dalam berbicara terdiri atas aspek kebahasaan dan non kebahasaan. Aspek kebahasaan terdiri atas ucapan atau lafal, tekanan kata, nada, dan irama persendian, kosakata atau ungkapan dan versi kalimat atau struktur kalimat. Sedangkan, aspek non kebahasaan terdiri dari kelancaran penguasaan materi, keberanian, keramahan, ketertiban semangat dan sikap. Berdasarkan pendapat diatas penilaian dapat dilakukan dengan melihat struktur kalimat, pilihan kata, intonasi, dan kelancaran.

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN Speaking atau berbicara adalah sarana untuk berkomunikasi, menyampaikan informasi, dan perasaan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, dalam dunia pendidikan untuk mempelajari bahasa sangatlah susah. Apalagi dalam mendapatkan nilai bagus, siswa harus berlatih keras. Karena dalam penilaian speaking ada beberapa hal yang dinilai yaitu vocabulary, accuracy, fluency, dan grammar.

B. SARAN Bagi para siswa di era modern ini, mari berbicara dengan baik. Dengan menggunakan bahasa dengan kata-kata dan tata bahasa yang baik pula. Untuk menciptakan komunikasi yang baik dalam lingkungan pendidikan dan linkungan hidup sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Barnhart, Cynthia A. 2008. The Facts On File Student’s Dictionary of American English. Facts on File, Inc.

https://www.scribd.com/doc/24472985/PENILAIAN-SPEAKINGKemampuan-Berbicara-Speaking-Dan-Menulis-Writing-DalamPelajaran

http://www.sekolahoke.com/2012/03/cara-menguji-speaking-skills.html

PURWANTI, M. (2012). PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI MEDIA VIDEO DOKUMENTER “RIWAYAT” TransTV PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GONDANG SRAGEN (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA).

Penny Ur. 1991. A Course in Language Teaching: Practice and Theory. Cambridge University Press....


Similar Free PDFs