CONTOH KASUS HUKUM ADAT DOCX

Title CONTOH KASUS HUKUM ADAT
Author Ferlyanes Andrew
Pages 2
File Size 19.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 3
Total Views 157

Summary

CONTOH KASUS HUKUM ADAT Pada hari Kamis tanggal 05 Mei 2016 sekitar pukul 19.00 wita di Jl. Gajah Mada tepatnya di depan kantor Gubernur Kaltim Samarinda telah terjadi pengeroyokan yang dialami oleh korban Sdr. ANDREAS (30). Korban mengalami luka memar yang cukup parah setelah dikeroyok beberapa ora...


Description

CONTOH KASUS HUKUM ADAT Pada hari Kamis tanggal 05 Mei 2016 sekitar pukul 19.00 wita di Jl. Gajah Mada tepatnya di depan kantor Gubernur Kaltim Samarinda telah terjadi pengeroyokan yang dialami oleh korban Sdr. ANDREAS (30). Korban mengalami luka memar yang cukup parah setelah dikeroyok beberapa orang yang tidak dikenal, kejadian tersebut dialami oleh korban setelah korban dibawa masuk ke dalam mobil dengan paksa oleh beberapa orang yang tidak dikenal dan kemudian di dalam mobil tersebut korban mengalami intimidasi dan penganiayaan atau pengeroyokan oleh pelaku dengan cara memukul korban berkali-kali yang mengenai wajah dan beberapa bagian tubuh korban yang mengakibatkan luka-luka memar. Modus pelaku melakukan penganiayaan atau pengeroyokan tersebut dengan cara menuduh korban mengganggu istri salah satu pelaku yang bernama Sdr. FENDI. Awal mula kejadian, korban Sdr. ANDREAS berkenalan dengan seorang wanita yang bernama Sdri. INDRI (selaku saksi) melalui medsos (media sosial) kemudian keduanya sepakat untuk bertemu. Pada malam harinya korban mendatangi tempat yang telah disepakati bersama untuk mendatangi Sdri. INDRI wanita yang baru saja dikenalnya tersebut. Namun setibanya di tempat ternyata beberapa orang yang tidak dikenal sudah menunggu korban dan langsung memaksa korban untuk masuk kedalam mobil, setelah itu korban dibawa berkeliling dan di dalam mobil tersebut korban mengalami tindak pidana pengeroyokan. Atas kejadian tersebut korban merasa keberatan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian Polsekta Samarinda Ulu untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Setelah menerima laporan tersebut dan membuatkan permintaan/permohonan VER (visum et repertum) sebagai dasar laporan kemudian membuat Laporan Polisi maka pihak Kepolisian langsung bergerak dan mengamankan 4 (empat) orang tersangka yang diduga melakukan pengeroyokan terhadap korban. Pada saat akan dilakukan proses penyidikan terhadap tersangka, kedua belah pihak bersepakat untuk tidak melanjutkan kasus ini secara hukum tetapi akan menyerahkan kasus ini kepada lembaga adat karena kedua belah pihak baik korban maupun tersangka masih satu etnis/suku yaitu suku dayak. Sehingga korban An. Sdr. ANDREAS dengan resmi mencabut laporan Polisi yang telah dibuat di Polsekta Samarinda Ulu dengan dasar BAP (Berita Acara Pemeriksaan) Tambahan yang isinya ingin mencabut laporan kemudian membuat surat pernyataan kedua belah pihak bahwa kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan dan dilanjutkan dengan proses sidang adat. Setelah dilaksanakan sidang adat pada tanggal 10 Mei 2016 oleh Lembaga Adat Dayak terhadap kasus yang dilakukan oleh Sdr. PENDI, CS kepada Sdr....


Similar Free PDFs