Title | CONTOH MAKALAH PROFESI GURU PENGEMBANGAN PROFESI GURU TEORI PENDIDIKAN |
---|---|
Author | Nafisah Ilul |
Pages | 24 |
File Size | 621.1 KB |
File Type | |
Total Downloads | 214 |
Total Views | 502 |
3/8/16 CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN HOME CONTOH MAKALAH MAKALAH PENDIDIKAN CONTOH SKRIPSI KARYA ILMIAH CONTOH SURA CONTOH PROPOSAL CONTOH SURAT LAMARAN KERJA ASMAUL HUSNA AYAT KURSI SURAT YASIN Home » makalah pendidikan » CONTOH MAKALAH PROFESI GURU|PENGE...
3/8/16
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN
HOME
CONTOH MAKALAH
CONTOH PROPOSAL
MAKALAH PENDIDIKAN
CONTOH SKRIPSI
KARYA ILMIAH
CONTOH SURAT LAMARAN KERJA
ASMAUL HUSNA
AYAT KURSI
Home » makalah pendidikan » CONTOH MAKALAH PROFESI GURU|PENGEMBANGAN PROFESI GURU
CONTOH SURA SURAT YASIN
ADVERTISEMENT
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU|PENGEMBANGAN PROFESI GURU
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini dunia pendidikan nasional Indonesia berada dalam situasi “kritis” baik dilihat dari sudut internal kepentingan pembangunan bangsa maupun secara eksternal dalam kaitan dengan kompetisi antar bangsa. Fakta menunjukkan bahwa kualitas pendidikan nasional masih rendah dan jauh ketinggalan dibandingkan dengan negaranegara lain. Berbagai kritikan tajam yang berasal dari berbagai sudut pandang terus ditujukan kepada dunia pendidikan nasional dengan berbagai alasan dan kepentingan. Bahkan ada beberapa pihak yang menuding bahwa krisis nasional sekarang ini bersumber dari pendidikan dan lebih jauh ditudingkan sebagai kesalahan guru. Benarkah ada unsur “salah” pada guru? Mungkin “ya” dan mungkin “tidak” tergantung dari sudut mana memandang dan menilainya. Namun yang pasti ialah bahwa kondisi guru saat ini bersumber dari pola-pola bangsa ini memperlakukan guru. Meskipun diakui guru sebagai unsur penting dalam pembangunan bangsa, namun secara ironis guru belum memperoleh penghargaan yang wajar sesuai dengan martabat serta hak-hak azasinya. Hal itu tercermin dari belum adanya jaminan kepastian dan perlindungan bagi para guru dalam pelaksanaan www.teoripendidikan.com/2015/02/contoh-makalah-profesi-gurupengembangan.html
POSH TERBARU Contoh Surat Perjanjian Benar Terbaru 2016
Contoh Surat Pengundura Baik dan Benar Contoh Daftar Pustaka Terbaru 2016
1/24
3/8/16
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN dari belum adanya jaminan kepastian dan perlindungan bagi para guru dalam pelaksanaan Terbaru 2016 tugas dan perolehan hak-haknya sebagai pribadi, tenaga kependidikan, dan warga negara. Kumpulan Contoh Cove Siapapun mulai dari presiden, wakil rakyat, para pejabat, dan semua warga Lengkap Yang Baik dan Ben masyarakat sangat setuju bahwa kualitas pendidikan kita harus dirtingkatkan untuk
mengejar ketertinggalannya di dalam tantangan golal. Namun bagaimana upaya itu harus dilakukan secara sistemik agar dapat terwujud dengan baik. Tulisan ini akan mengemukakan satu pandangan bahwa upaya mencapai pendidikan berkualitas harus dimulai dengan guru yang berkualitas. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan tanpa memperhitungkan guru secara nyata, hanya akan menghasilkan satu fatamorgana atau sesuatu yang semu dan tipuan belaka. Jika kita renungi masalah pembangunan pendidikan di Indonesia, sungguh mengundang kita semua untuk dapat mencermati betapa pendidikan di Indonesia baru sekedar mampu memberikan dampak langsung pendidikan yang diwujudkan dengan ijazah, tetapi belum sampai memberikan dampak pengiring pengajaran yang indikatornya adanya kemampuan daya saing sumberdaya manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan dunia usaha maupun tuntutan dunia industry, apalagi persaingan dalam kancah percaturan dunia. Sehubungan dengan itu bahasan berikut akan menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan makna kualitas pendidikan, posisi guru dalam pendidikan, masalah dan kendala, serta upaya membangun pendidikan guru yang ideal. Bahasannya baru
Contoh Daftar Isi Makala dan Benar
Contoh Kata Pengantar M Baik dan Benar
Contoh Daftar Riwayat Hid Contoh CV (Curriculum
Yang Baik dan Benar Terba
Kumpulan Contoh CV (
Baik dan Benar Terbaru 201
Contoh Surat Lamaran Ke Terbaru
Contoh Surat Kuasa | Fo Kuasa
Contoh Surat Izin Tidak M dan Benar
merupakan pikiran awal yang masih harus dikaji dan dikembangkan lebih lanjut berdasarkan kajian sumber-sumber empiris dari berbagai penelitian dan pengalaman nyata
Contoh Surat Pembaca Ya
baik dalam maupun luar negeri. Dalam ketidaksempurnaan ini ibarat setitik air di tengah
Contoh Surat Penawaran
samudera luas, namun semoga memberi manfaat dan sumbangsih bagi kaum guru dan dunia pendidikan pada umumnya.
Contoh Surat Penawaran B
B. Tujuan Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah: 1. Memahami makna kualitas pendidikan 2. Memahami posisi guru dalam pendidikan 3. Memahami masalah pendidikan 4. Memahami peluang dan tantangan yang profesional 5. Memahami upaya membangun pendidikan guru yang profesional
Contoh Surat Resmi Yang POST TERPOPULER
Rukun Iman dan Penjelas
Rukun Islam dan Penjelas
Contoh Surat Resmi Yang
Contoh Daftar Isi Makala dan Benar
PENGERTIAN NEGARA DA
DAN TUJUAN NEGARA REPU
BAB II PEMBAHASAN A. Makna Kualitas Pendidikan
www.teoripendidikan.com/2015/02/contoh-makalah-profesi-gurupengembangan.html
2015 INFO ASIK
Contoh Proposal Usah 2/24
3/8/16
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN
A. Makna Kualitas Pendidikan
Contoh Proposal Usah
Dalam konsep yang lebih luas, kualitas pendidikan mempunyai makna sebagai suatu kadar proses dan hasil pendidikan secara keseluruhan. Kualitas pendidikan yang menyangkut proses dan atau hasil ditetapkan sesuai dengan pendekatan dan kriteria tertentu. Proses pendidikan merupakan suatu keseluruhan aktivitas pelaksanaan
Contoh Karya Ilmiah te Contoh Proposal Ke Benar
pendidikan dalam berbagai dimensi baik internal maupun eksternal, baik kebijakan maupun oprasional, baik edukatif maupun manajerial, baik pada tingkatan makro (nasional), regional, institusional, maupun instruksional dan individual; baik pendidikan dalam jalur sekolah maupun luar sekolah, dsb. Dalam bahasan ini proses pendidikan yang dimaksud adalah proses pendidikan Proses pendidikan yang berkualitas ditentukan oleh berbagai faktor yang saling terkait. Kualitas pendidikan bukan terletak pada besar atau kecilnya sekolah, negeri atau swasta, kaya atau miskin, permanen atau tidak, di kota atau
Contoh Proposal Kegi dan Benar
PEDOMAN PENULISAN BAIK DAN BENAR 2015
LABEL
di desa, gratis atau membayar, fasilitas yang “wah dan keren”, guru sarjana atau bukan, berpakaian seragam atau tidak. Faktor-faktor yang menentukan kualitas proses
Alquran
pendidikan suatu sekolah adalah terletak pada unsur-unsur dinamis yang ada di dalam
artikel kesehatan
sekolah itu dan lingkungannya sebagai suatu kesatuan sistem. Salah satu unsurnya ialah guru sebagai pelaku terdepan dalam pelaksanaan pendidikan di tingkat institusional dan
contoh angket
instruksional. Dalam konteks yang lebih luas, hasil pendidikan mencakup tiga jenjang yaitu: produk, efek, dan dampak. Hasil pendidikan yang berupa “produk”, adalah wujud hasil yang dicapai pada akhir satu proses pendidikan, misalnya akhir satu proses instruksional, akhir semester, akhir tahun ajaran, akhir jenjang pendidikan, dan sebagainya. Wujudnya dinyatakan dalam satu satuan ukuran tertentu seperti angka, grade, peringkat, indeks
Artikel
Contoh
contoh permohonan Contoh Surat
Cover Ma
Daftar Pustaka farmasi
DAKW
INFORMATIKA
Kata Pengantar
prestasi, yudisium, UN, dan sebagainya sebagai gambaran kualitas hasil pendidikan dalam
lamaran pekerjaan
periode tertentu. Hasil pendidikan berupa “efek”, adalah perubahan lebih lanjut terhadap keseluruhan kepribadian peserta didik sebagai akibat perolehan produk dari proses
Makalah Ekonomi
pendidikan (pembelajaran) dari satu periode tertentu. Perolehan produk pendidikan yang dinyatakan dalam bentuk hasil belajar seperti angka dalam rapor, dan sebagainya, seharusnya
memberikan
pengaruh
(efek)
terhadap
perubahan
keseluruhan
perilaku/kepribadian peserta didik seperti dalam pemahaman diri, cara berfikir, sikap, nilai, dan kualitas kepribadian lainnya. Selanjutnya hasil pendidikan yang berupa “dampak”, adalah berupa pengaruh lebih lanjut hasil pendidikan berupa produk dan efek yang diperoleh peserta didik terhadap kondisi dan lingkungannya baik di dalam keluarga
Makalah Kesehatan Materi Pendidikan sejarah
SKRIPSI
soal ulangan
sosial -bu
ataupun masyarakat secara keseluruhan. B. Posisi Guru Dalam Pendidikan Setiap tahun ajaran baru dimulai, guru-guru Sekolah Dasar Kelas I dengan rajin mengajari peserta didiknya untuk menguasai dan dapat membawakan “Hymne Guru” agar pada
saat
upacara
dan
kesempatan-kesempatan
www.teoripendidikan.com/2015/02/contoh-makalah-profesi-gurupengembangan.html
lain
mereka
dapat
ikut 3/24
3/8/16
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN
menyenandungkan nyanyia itu bersama kakak-kakak kelasnya. Bila suara dan pengahayatannya bagus, di antara anak-anak tersebut mungkin ada juga yang terpilih untuk bergabung dalam kelompok paduan suara yang mewakili sekolah dalam perlombaan antar Sekolah Dasar di tingkat kecamaan. Seorang guru Sekolah Dasar mengakui, kadang-kadang ada perasaan rikuh ketika ia mengajari murid-murudnya menghafalkan lagu ini karena seakan-akan ia minta dipuji oleh para muridnya. Sejalan dengan itu, kesadaran dan kepedulian para guru, calon guru, sebagian masyarakat dan pejabat pemerintah terhadap perbaikan nasib guru serta upaya mengangkat citra dan martabat guru dirasakan semakin kuat. Kesadaran itu tumbuh melihat kenyataan bahwa imbalan yang diterima oleh para guru belum layak dibandingkan dengan beban tugas yang dipikulnya dan standar kehidupan yang sepantasnya diperoleh sesuai dengan predikatnya sebagai pendidik generasi bangsa. Dalam menjalankan tugasnya, guru tidak jarang pula mendapatkan perlakuanperlakuan yang kurang pada tempatnya. Misalnya pemotongan gaji untuk sesuatu yang sebenarnya kurang perlu dan pengurusan kenaikan pangkat yang dipersulit oleh orangorang tertentu di atasnya. Kalangan yang peduli itu kemudian melihat kembali lirik Hymne Guru, menyimak kata demi kata, kalimat demi kalimat, serta merenungkan makna eksplisit maupum implisitnya. Ditemukan bahwa hingga baris kedua terakhir, tidak ada masalah. Memang demikianlah guru adanya. Hanya ada saja, tidak ada masalah. Pertama, tidak ditemukan kata, kalimat, atau makna baik secara eksplisit maupun implisit yang mengarah pada kesejahteraan dan perlindungan terhadap diri dan profesinya sebagai guru sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Kedua, kandungan yang ditekankan di dalamnya lebih pada pengabdian dan pengorbanan para guru untuk peserta didik dan bangsanya, dan untuk itu mereka dihargai dan dijunjung tinggi. Tetapi, penghargaan itu baru penghargaan moral berupa pengakuan atas jasa-jasanya. Bagaimana dengan penghargaan dalam bentuk peningkatan kesejahteraan? Ketiga, begitu menginjak baris terakhiryang dapat diibaratkan sebagai klimaksnya atau “gong”nya, ada sesuatu yang mengganggu guru adalah kalimat “Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”. Memang semua julukan tersebut dimaksudkan untuk menjunjung tinggi martabat dan kehormatan guru. Sebutan itu lebih dimaksudkan sebagai simbol pengabdian guru yang tanpa tanda pamrih dan ikhlas. Sekalipun bekerja seharian untuk mendidik muridmuridnya dalam rentang waktu belasan bahkan puluhan tahun, para guru tetap setia. Mereka tidak mengharapkan ada kalungan medali atau kelak dimakamkan di taman makam pahlawan, sekalipun sebagian anak didinya kemudian menjadi presiden, menteri, guru besar, jenderal, dan konglomerat. Di pihak lain, julukan guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa bisa tidak www.teoripendidikan.com/2015/02/contoh-makalah-profesi-gurupengembangan.html
4/24
3/8/16
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN
menguntungkan bagi para guru dan profesi keguruan. Dengan julukan tersebut, ada kesan seakan-akan guru merupakan kelompok masyarakat yang melakukan pekerjaan yang terhormat, bernilai, dan agung dalam mendidik bangsanya, namun atas keringat dan jerih payahnya tersebut meeka mesti menerima apa adanya. Tidak perlu banyak menuntut atau adanya atau mengharapkan sesuatu yang lebih dari apa yang mereka dapatkan sekarang. Jawaban klise yang sering mereka dengar bila mereka dengan penuh kerendahan hati, rasa hormat, dan harapan (juga do’a kepada Alla Swt) mengungkapkan isi hatinya yang berkaitan dengan nasibnya adalah “Siapa menyuruh Saudara jadi guru”, “Mengapa anda memilih pekerjaan guru?”, atau “Tetap menjadi guru atau mundur, take in or leave if”. Sungguh jawaban seperti ini tidak empatik yang membuat guru panas dingin, tidak tahu kepada siapa lagi mereka mesti mengadu untuk menyampaikan isi hatinya. Itulah kesan, citra, dan implikasi yang timbul dari julukan guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Orang sinistik malah menyebut penggunaan julukan tersebut dalam Hymne Guru yang semula berkonsentrasi dan bermaksud baik, berubah menjadi ibarat sebuah nyanyian kematian bagi profesi keguruan. Sesuai dengan judulnya, “guru” merupakan subyek yang menjadi fokus bahasan ini, karena siapapun sependapat bahwa guru merupakan unsur utama dalam keseluruhan proses pendidikan khususnya di tingkat insitusional dan instruksional. Tanpa guru, pendidikan hanya akan menjadi slogan muluk, karena segala bentuk kebijakan dan program pada akhirnya akan ditentukan oleh kinerja pihak yang berada di garis terdepan, yaitu guru. “No teacher no education, no education no economic and social development”. Demikian prinsip dasar yang diterapkan dalam pembangunan pendidikan di Vietnam berdasarkan amanat Bapak bangsanya, yaitu Ho Chi Minh. Guru menjadi titik sentral dan awal dari semua pembangunan pendidikan. Di Indonesia guru masih belum mendapatkan posisi yang seharusnya dalam kebijakan dan program-program pendidikan. Saatnya kini membuat kebijakan dengan paradigma baru, yaitu membangun pendidikan dengan memulainya dari subyek “guru”. Tanpa itu semua dikhawatirkan mutu pendidikan tidak sampai pada cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pengembangan sumber daya manusia. Dalam kenyataan, guru belum memperoleh haknya untuk dapat mengajar secara profesional dan efektif, Hal itu tercermin dari kondisi saat ini yang mencakup jumlah yang kurang sehingga harus bekerja melebihi lingkup tugasnya, mutu yang belum sesuai dengan tuntutan, distribusi yang kurang merata, kesejahteraan yang amat tidak menunjang, dan manajemen yang tidak kondusif. Semua itu merupakan cerminan adanya pelanggaran hak azasi guru. Hak azasi guru proteksi dari pemerintah dan masyarakat melalui perundangundangan yang mengatur pendidikan antara lain Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen harus segera diimplementasikan pada tatanan operasional dan manajerial mulai di tingkat nasional, regional, institusional, sampai tingkat instruksional. www.teoripendidikan.com/2015/02/contoh-makalah-profesi-gurupengembangan.html
5/24
3/8/16
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN
mulai di tingkat nasional, regional, institusional, sampai tingkat instruksional. Peran guru dalam peningkatan mutu pendidikan dapat dilihat dari empat dimensi, yaitu: 1. Guru sebagai Pribadi Kinerja peran guru dalam kaitan dengan mutu pendidikan harus dimulai dengan dirinya sendiri. Sebagai pribadi, guru merupakan perwujudan diri dengan seluruh keunikan karakteristik yang sesuai dengan posisinya sebagai pemangku profesi keguruan. Kepribadian merupakan landasan utama bagi perwujudan diri sebagai guru yang efektif baik dalam melaksanakan tugas profesionalnya di lingkungan pendidikan dan di lingkungan kehidupan lainnya. Hal ini mengandung makna bahwa seorang guru harus mampu mewujudkan pribadi yang efektif untuk dapat melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya sebagai guru. Untuk itu, ia harus mengenal dirinya sendiri dan mampu mengembangkannya ke arah terwujudnya pribadi yang sehat dan paripurna (fully functioning person). 2. Peran Guru di Keluarga Dalam kaitan dengan keluarga, guru merupakan unsur keluarga sebagai pengelola (suami atau isteri), sebagai anak, dan sebagai pendidik dalam keluarga. Hal ini mengandung makna bahwa guru sebagai unsur keluarga berperan untuk membangun keluarga yang kokoh sehingga menjadi fondasi bagi kinerjanya dalam melaksanakan fungsi guru sebagai unsur pendidikan. Untuk mewujudkan kehidupan keluarga yang kokoh perlu ditopang antara lain oleh: landasan keagamaan yang kokoh, penyesuaian pernikahan yang sehat, suasana hubungan inter dan antar keluarga yang harmonis, kesejahteraan ekonomi yang memadai, dan pola-pola pendidikan keluarga yang efektif. 3. Peran Guru di Sekolah Dalam keseluruhan kegiatan pendidikan di tingkat operasional, guru merupakan penentu keberhasilan pendidikan melalui kinerjanya pada tingkat institusional, instruksional, dan eksperiensial. Sejalan dengan tugas utamanya sebagai pendidik di sekolah, guru melakukan tugas-tugas kinerja pendidikan dalam bimbingan, pengajaran, dan latihan. Semua kegiatan itu sangat terkait dengan upaya pengembangan para peserta didik melalui keteladanan, penciptaan lingkungan pendidikan yang kondusif, membimbing, mengajar, dan melatih peserta didik. Dengan perkembangan dan tuntutan yang berkembang dewasa ini, peran-peran guru mengalami perluasan, yaitu sebagai pelatih (coaches), konselor, manajer pembelajaran, partisipan, pemimpin, pembelajar, dan pengarang. Sebagai pelatih (coaches), guru memberikan peluang yang sebesar-besarnya bagi peserta didik untuk mengembangkan cara-cara pembelajarannya sendiri sebagai latihan untuk mencapai hasil pembelajaran optimal. Sebagai konselor, guru menciptakan satu situasi interaksi di mana peserta didik melakukan perilaku pembelajaran dalam suasana psikologis yang kondusif dengan memperhatikan kondisi setiap peserta didik dan membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru
www.teoripendidikan.com/2015/02/contoh-makalah-profesi-gurupengembangan.html
6/24
3/8/16
CONTOH MAKALAH PROFESI GURU| PENGEMBANGAN PROFESI GURU | TEORI PENDIDIKAN
membantunya ke arah perkembangan optimal. Sebagai manajer pembelajaran, guru mengelola keseluruhan kegiatan pembelajaran dengan mendinamiskan seluruh sumbersumber penunjang pembelajaran. Sebagai partisipan, guru tidak hanya berperilaku
mengajar akan tetapi juga berperilaku belajar melalui interaksinya dengan peserta didik. Sebagai pemimpin, guru menjadi seseorang yang menggerakkan peserta didik dan orang lain untuk mewujudkan perilaku pembelajaran yang efektif. Sebagai pembelajar, guru secara terus menerus belajar dalam rangka menyegarkan kompetensinya serta meningkatkan kualitas profesionalnya. Sebagai pengarang, guru secara kreatif dan inovatif menghasilkan berbagai karya yang akan digunakan untuk melaksanakan tugasnya. Hamzah Uno (2008), posisi dan peran guru yang dikaitkan dengan konsep pendidikan berbasis lingkungan dalam proses pembelajaran, dimana guru harus menempatkan diri sebagai: a. Pemimpin belajar, dalam arti guru sebagai perencana, pengorganisasi, pelaksana, dan pengontrol kegiatan belajar peserta didik. b. Fasilitator belajar, dalam arti guru sebagai pemberi kemudahan kepada peserta didik dalam melakukan kegiatan belajarnya memalui upaya dalam berbagai bentuk. c. Moderator belajar, dalam arti guru sebagai pengatur arus kegiatan belaj...