Contoh Rencana Investasi Air Minum Dalam Kemasan PDF

Title Contoh Rencana Investasi Air Minum Dalam Kemasan
Author Sandria Kartison
Pages 17
File Size 605.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 349
Total Views 726

Summary

Rencana Investasi Air Minum Dalam Kemasan I. Latar Belakang Memasuki era globalisasi, para pelaku bisnis khususnya entrepreneur harus jeli dalam melihat dan mengambil kesempatan yang ada di pasar dengan mempertimbangkan strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), kebutuhan dan permintaan konsumen, d...


Description

Rencana Investasi Air Minum Dalam Kemasan

I.

Latar Belakang

Memasuki era globalisasi, para pelaku bisnis khususnya entrepreneur harus jeli dalam melihat dan mengambil kesempatan yang ada di pasar dengan mempertimbangkan strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), kebutuhan dan permintaan konsumen, dan perubahan lingkungan bisnis. Kemajuan teknologi, komputer, komunikasi, transportasi, dan manufacturing merupakan beberapa faktor yang menyebabkan perubahan lingkungan bisnis yang cepat dan mengarah pada kompetisi bisnis yang ketat dalam skala global. Persaingan yang semakin ketat mengakibatkan menipisnya margin keuntungan bisnis plastik hingga 30 persen. Pabrik Plastik Agroplas salah satu unit usaha dari PT Agronesia yang berkedudukan di jalan Jakarta No 40 Bandung yang bergerak di bidang produksi kemasan plastik. Pabrik

plastik

ini

mulai

beroperasi

sejak

tahun

2005

dan

mulai

mengembangkan usahanya sejak tahun 2006, namun belakang mengalami penurunan kinerja karena selama tahun 2011 mengalami kerugian secara financial sampai dengan bulan Mei 2011 sebesar Rp.

992.991.000,- (sembilan

ratus sembilan puluh dua juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) atau rata-rata Rp. 198.598.000,- (seratus sembilan puluh delapan juta lima ratus sembilan puluh delapan ribu rupiah)/bulan. Meskipun pada Januari 2012 sampai dengan Mei 2012 Pabrik Plastik sudah mulai adanya perbaikan kinerja dengan memperkecil kerugian menjadi Rp. 360.181.202,- (tiga ratus enam puluh juta seratus delapan puluh satu ribu dua ratus dua rupiah) atau rata-rata

Rp. 72.036.240,- (tujuh puluh dua juta tiga

puluh enam ribu dua ratus empat puluh rupiah) / bulan atau dengan kata lain ada peningkatan kinerja sebesar 36% (tiga puluh enam persen). Pada awal pembangunan pabrik plastik ini, visinya adalah untuk supporting Pabrik AMDK dengan mensuplai kemasan pabrik AMDK dan tidak disiapkan berkompetisi di pasar untuk berhadapan dengan pabrik-pabrik yang berskala besar. Karena itu eksistensi pabrik ini sangat bergantung pada kinerja pabrik AMDK. Kenyataannya pabrik AMDK tidak tumbuh sebagaimana diharapkan semula, sehingga produk dari pabrik plastik tidak dapat terserap.

II. Pengertian Studi Kelayakan Usaha Studi kelayakan adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu usaha dilaksanakan dengan berhasil. Kerberhasilan berarti manfaat dari usaha tersebut, dapat diartikan sebagai : – Manfaat finansial; – Manfaat bagi perekonomian lokal; – Manfaat sosial;

III. Identifikasi Masalah Mengingat banyaknya pertimbangan-pertimbangan tertentu di dalam studi kelayakan untuk sebuah perencanaan bisnis maka masalah yang akan dianalisa adalah : a. Aspek-aspek apa yang perlu dipertimbangkan dalam rencana pemindahan mesin blowing dari pabrik plastik ke AMDK Lembang? b. Bagaimana kelayakan pada rencana pemindahan mesin blowing dari pabrik plastik ke AMDK Lembang? c. Target apa yang ingin di capai oleh pihak manajemen PT Agronesia setelah pemindahan mesin blowing dari pabrik plastik ke AMDK Lembang terrealisasi?

IV. Tujuan dan Sasaran -

Memberikan

saran

kepada

PT

Agronesia

agar

bisnis

dapat

menguntungkan dan menghasilkan laba yang optimal; -

Menghindari kerugian dan potensi-potensi kerugian yang mungkin terjadi;

-

Mengevaluasi budgeting / biaya yang harus disediakan.

-

Mengidentifikasi aspek-aspek yang menjadi kunci keberhasilan;

-

Mengidentifikasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan;

-

Mengetahui dampak-dampak sosail ekonomi yang akan terjadi.

lebih

BAB II ANALISIS DAN ASPEK-ASPEK

Analisa SWOT Analisis SWOT adalah penilaian/assessment terhadap hasil identifikasi situasi, untuk menentukan apakah suatu kondisi dikategorikan sebagai kekuatan, kelemahan, peluang atau ancaman. a. Kekuatan (strength) adalah situasi

internal

organisasi

yang berupa

kompetensi, kapabilitas dan sumberdaya yang dimiliki organisasi, yang dapat digunakan sebagai alternatif menangani peluang dan ancaman. b. Kelemahan

(weakness)

adalah

situasi

internal

organisasi

dimana

kompetensi, kapabilitas dan sumberdaya organisasi sulit digunakan untuk menangani peluang dan ancaman. c. Peluang (opportunity) adalah situasi eksternal organisasi yang berpotensi menguntungkan organisasi. d. Ancaman (threat) adalah situasi keadaan eksternal yang berpotensi menimbulkan kesulitan terhadap organisasi

Dari pengertian analisis SWOT diatas maka dapat kita buat analisa SWOT untuk pabrik AMDK adalah sebagai berikut : Strength

Internal

- Mempunyai kapasitas produksi yang besar - Qualitas hasil produksi yg baik - Mempunya laboratorium yg cukup lengkap - Sumber Air yang melimpah debit 40

Ekternal

lt/detik, baru terserap 15% - Masih memiliki potensi peningkatan kapasitas yang tersedia (lahan yang

. Weakness - Gudang penyimpanan barang terbatas - Harga jual produk di pasar rendah - Jadwal pengiriman yg serempak - Lokasi pabrik di luar kota - Belum adanya distributor - Ijin Mendirikan Bangunan di wilayah Bandung Utara sulit

tersedia masih luas)

Opportunities

I.

-

Variasi produksi semua kemasan

-

Kebutuhan akan air minum yg terus berkembang karena pertumbuhan penduduk yg terus meningkat

-

Kondisi lingkungan yang mendukung (kondusif)

- Air adalah kebutuhan utama dalam kehidupan manusia - Manfaat air bagi kesehatan

- Perluasan gudang, dengan menambah bangunan baru - Persaingan harga yang kompetitif di dukung oleh promosi dan market share yang luas - Penjadwalan pengiriman dan memperbanyak sales kanvaser

-

Peningkatan kavasitas produksi

- Pemanfaatan lahan untuk perluasan

Threats

pabrik pesaing dan

gudang dan penambahan mesin

berkembangnya pabrik baru -

- Pemindahan mesin Inject dan mesin blowing dari pabrik plastik ke pabrik AMDK menjadi inlet

-

Mudahnya para pelanggan

- Perluasan Market Share dan

beralih pada merk lain

Marketing Stategy

II. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Aspek-Aspek Studi Kelayakan yang akan disampaikan adalah : A. Aspek Pasar Tinjauan (overview) terhadap data penawaran, permintaan, tingkat harga dan prospek dari industri AMDK di wilayah Bandung dan sekitarnya serta mengidentifikasi karakteristik konsumen yang menjadi target pasar, daerah cakupan dan tingkat harga untuk masing-masing produk yang dihasilkan, serta memperhatikan : Market potensial, market share, & perkembangan market, Harga pasar, kebijakan tarif, & proyeksi harga di masa depan.

B. Aspek Teknis & Produksi Tinjauan (overview) terhadap

Skala Produksi, Proses Produksi, Mesin &

Instalasi, Perlengkapan, Penanganan Limbah, Tata Letak, Site Planning, Schedulling dan Manajemen Teknologi.

C. Aspek Keuangan Tinjauan

untuk

mengetahui

performa

investasi

yang

memungkinkan

berdasarkan aspek produksi dan aspek pasar. Asumsi-asumsi

yang

digunakan

dalam

analisis

finansial

ditentukan

berdasarkan kondisi pasar, standar-standar yang berlaku, serta pengalaman yang meliputi biaya pengembangan(development cost), sumber Pendanaan, Taksiran Penghasilan, Benefit & Cost Rationing, Proyeksi Keuangan & Cash Flow, operational expense, interest rate, discount rate, dan lain-lain.

Indikator kelayakan finansial yang digunakan adalah: -

Internal Rate of Return (IRR)

-

Net Present Value (NPV)

-

Return of Asset (ROA)

D. Aspek Perekonomian Tinjauan (overview) dampak pada Industri lain dan dampak pada masyarakat terhadap penghentian aktivitas produksi pabrik plastik.

BAB III PEMBAHASAN

I.

Aspek Pasar Sekitar 85% dari tubuh manusia terdiri dari air, sehingga dengan demikian air merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia. Dalam perkembangan selanjutnya, air tidak hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan individu, tetapi juga menjadi tumpuan beroperasinya berbagai macam industri yang salah satunya adalah industri air minum. Market potencial untuk Indonesia sangat baik, hal ini dapat di lihat pada grafik berdasarkan data bulan maret 2010.

Gambar 1 : Pangsa pasar minuman tingkat retail Sumber : http://fujiro.com/bisnis-amdk.html

Perkembangan industri ini juga diiringi dengan berbagai masalah yang timbul bersamaan. Di antaranya, ada beberapa industri AMDK yang masih belum menerapkan cara-cara berproduksi yang baik dan benar, maraknya penggunaan botol bekas, atau galon merek perusahaan lain, serta adanya pemalsuan penggunaan tanda SNI. Belum diketahui berapa total pangsa pasar AMDK di Indonesia. Namun, total penjualan AMDK di Indonesia saat ini diperkirakan lebih dari Rp3 triliun per tahun. Dari angka tersebut, ternyata merek Aqua dan VIT menguasai pangsa pasar 45%, lalu sebesar 30% oleh merek-merek lain, yaitu AdeS, Total, Club, 2Tang, dan Oasis. Sementara itu, 25% lainnya diperebutkan oleh ratusan merek yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Menjamurnya AMDK ini, selain karena praktis penggunaannya, juga karena rasanya yang cocok dengan lidah kebanyakan masyarakat Indonesia. Apalagi, dengan mengonsumsi AMDK, rasanya ada jaminan bahwa air yang diminum benar-benar sehat karena sudah melalui suatu proses yang ketat. Sementara bagi investor, industri AMDK merupakan salah satu primadona pilihan investasi karena, pertama,

proses

pengolahannya

tidak

terlalu

rumit.

Teknologinya

diperoleh. Kedua, investasinya tidak terlalu besar, apalagi

mudah

dengan makin

banyaknya perusahaan-perusahaan lokal yang mampu membuat mesin-mesin pengolahan AMDK dengan kualitas internasional. Ketiga, prospek pasarnya sangat menjanjikan. Maka, tak heran jika di tingkat eceran AMDK menguasai 67% pangsa pasar minuman. Pangsa selebihnya dikuasai oleh minuman serbuk siap saji (11,75%) dan minuman berkarbonasi (10,42%). Aspek pasar yang dibahas adalah : A. Demand / Permintaan B. Pasokan Kemasan C. Peluang Pasar D. Pola Pemasaran  Direct Selling

 In Direct Selling

: Pemasaran

dengan

sistem

menggerakan

sales force. : Pemasaran dilakukan dengan sistem seleksi dan penunjukkan

penyalur, dimana sarana dan

prasarana diadakan oleh penyalur.

E. Wilayah Pemasaran Di Kota Bandung terbagi 4 Wilayah : 







Bandung Barat Bandung Timur Bandung Utara Bandung Selatan

F. Daerah Pemasaran Wilayah Jawa Barat adalah : 









Padalarang Cimahi Purwakarta Lembang

tenaga

G. Strategi Pengembangan AMDK Tahun 2012 

















Peningkatan pendapatan sebesar 20 % per tahun Peningkatan Kinerja Sumber Daya Manusia Mengoptimalkan kapasitas produksi Memperbesar segmentasi pasar Pembentukan distributor Meningkatkan kualitas produk Meningkatkan sistem pelayanan terhadap konsumen Mengoptimalkan survey kepuasan pelanggan secara periodik Menambah investasi

II. Aspek Produksi Aspek produksi lebih difokuskan pada peremajaan mesin di pabrik AMDK, perluasan gudang dan target GMP dari Danone. Hal ini berdasarkan pertimbangan secara umum tinjauan dari aspek produksi merujuk pada kondisi saat ini adalah : a. Kondisi Mesin sudah berumur di atas 7 Tahun sehingga tingkat presisi sudah menurun yang mengakibatkan pemakaian bahan dan angka reject tinggi; b. Luas bangunan untuk penyimpanan bahan baku dan barang jadi tidak mendukung; c. Masyarakat konsumen AMDK sudah faham mengenai standar-standar Good Manufaturing Practice, ISO, Sertifikasi Halal, SNI dan lainnya, sehingga perlu adanya penerapan HCCAP; d. Kerjasama dengan pihak VIT (PT Tirta Investama) mengharuskan produksi menerapakan GMP, HCCAP dan lainnya; e. Adanya kebijakan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat tentang perubahan dari sistim Pajak Air Bawah Tanah menjadi Tarif Penggunaan Air Bawah Tanah

A. Skala Produksi Skala produksi saat ini masih bisa memenuhi kebutuhan AMDK dalam kemasaran botol dan cup, namun perkembangan saat ini permintaan dari Divisi Marketing yang meningkat untuk produk Galon BMC dan VIT. Khusus produsen VIT telah meningkatkan permintaan dengan kapasitas penuh 2 shift dari kapasitas produksi yang dimiliki Pabrik AMDK.

Total kapasitas terpasang sampai dengan 10 Februari 2013 adalah :

1.000

25.000

1.200.000

288.000

% Thdp Total Kap 4,06%

Botol 330 ml

450

11.250

270.000

89.100

1,26%

Botol Premium

300

7.500

150.000

49.500

0,70%

4

Botol 600 ml

600

15.000

360.000

216.000

3,04%

5

Botol 1500 ml

300

7.500

90.000

135.000

1,90%

6

Gallon

4.493

336.975

336.975

6.318.281

89,04%

-VIT

3.660

274.500

274.500

5.146.875

72,53%

833

62.475

62.475

1.171.406

16,51%

KAPASITAS PRODUKSI No.

Nama Barang

1

Cup 240 ml

2 3

-BMC

Per Shift

Per Bln.

Pcs

Vol. Kemasan

Tabel : Kapasitas Produksi Terpasang Pabrik AMDK Sumber : Departemen Pabrik AMDK Divisi Makanan & Minuman (BMC)

B. Proses Produksi Proses produksi AMDK yang menggunakan bahan baku air sangat rentan dengan kontaminasi-kontaminasi luar yang tidak diperkenankan berdasarkan SNI, HCCAP, ISO, Halal dan lain-lain. Sehingga tingkat sterilisasi produk barang jadi harus benar-benar terjaga. B.1 Alur Proses Produksi AMDK :

Gambar : Alur Proses Produksi Pabrik AMDK Sumber : Departemen Pabrik AMDK Divisi Makanan & Minuman (BMC)

Prinsip pengolahan air minum di unit AMDK (BMC) adalah melakukan tahapan proses penyaringan dan proses desinfektan untuk menghasilkan air minum yang sehat dan steril memenuhi standar SNI 01-3553-2006. Secara garis besar proses pengolahannya adalah sbb :       

Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses

Oksidasi penyaringan dengan pasir penyaringan dengan karbon aktif (Calgon) Reverse Osmosis penyaringan dengan mikrofilter desinfektan pengisian (Filling)

B.2. PENGENDALIAN MUTU PRODUK Produk dikontrol dan kendalikan dengan melakukan pengujian secara lengkap ke laboratorium di luar perusahaan yang terakreditasi secara berkala dan di laboratorium yang tersedia milik perusahaan meliputi :  Pemeriksaan Organoleptik : Bau, rasa, warna.  Pemriksaan Fisika , Kimia : Kekeruhan, TDS, pH, Kadar Fe, Mn, Sedimen, Nitrit, Cl2 bebas.  Pemeriksaan mikrobiologi : Penentuan kadar jumlah bakteri (TPC) dan ada tidaknya bakteri bentuk coli (Coliform), Salmonella, P.Aeruginosa.

C. Mesin & Instalasi Mesin dan Instalasi yang dimiliki Pabrik AMDK Lembang saat ini adalah sebagai berikut : Peralatan instalasi pengolahan air minum ini terdiri dari: 1. Tangki penampung 120.000 liter 2. Tangki Sand Filter 3. Tangki karbon aktif (calgon) 4. Tangki penukar ion (Resin) 5. Tangki Penampung Kapasitas 6000 liter 6. Tangki mikrofilter 7. Ozone generator 8. Ultra Violet

(UV)

9. Mesin Revers Osmosis(RO) 10. Mesin Prewasher dan Washer Gallon 11. Mesin Filling kemasan Cup , Botol dan Galon

D. Posisi dan Letak Pabrik AMDK Letak pabrik AMDK berada di Jl. Raya Tangkuban Perahu no. 133-135 Lembang Bandung 40391 Telp./ Fax (022) 2788111

Gambar : Lokasi Pabrik AMDK Lembang Sumber : Departemen Pabrik AMDK Divisi Makanan & Minuman (BMC)

Luas Lahan : Luas Bangunan :

E. Jadwal Investasi Rencana investasi tersebut adalah : 1. Pemenuhan GMP Danone

No

Kebutuhan

1

Positive Presure

2 3 4

CCTV Pagar Rumah Sumber Renovasi Ruangan Filling Gallon Penambahan SIPA TOTAL

5

Spesifikasi

Nilai (Rp)

Class 10.000

420.000.000

Target Penyelesaian Mei 2013

6 Titik 25 m x 25 m Dinding dan Lantai di coating

40.000.000 20.000.000 20.000.000

Mei 2013 Mei 2013 Mei 2013

35.000.000

Mei 2013

535.000.000

Tabel : Rencana Investasi Pabrik AMDK Lembang Sumber : Departemen Pabrik AMDK Divisi Makanan & Minuman (BMC)

No Kebutuhan 1 Pembelian Positive Presure 2 Pemasangan CCTV 3 Pemagaran Rumah Sumber 4 Renovasi Ruangan Filling Gallon 5 Penambahan SIPA

JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT NOP DES Target Penyelesaian Mei-13 Mei-13 Mei-13 Mei-13 Mei-13

Tabel : Jadwal Rencana Investasi Pabrik AMDK Lembang Sumber : Departemen Pabrik AMDK Divisi Makanan & Minuman (BMC)

No

Kebutuhan

JAN

FEB

1 Positive Presure

MAR

APR

210.000.000

210.000.000

2 CCTV

MEI

40.000.000

3 Pagar Rumah Sumber

20.000.000

4 Renovasi Ruangan Filling Gallon

20.000.000

5 Penambahan SIPA TOTAL

35.000.000 -

-

230.000.000

265.000.000

Tabel : Rencana Anggaran Investasi Pabrik AMDK Lembang Sumber : Departemen Pabrik AMDK Divisi Makanan & Minuman (BMC)

40.000.000

Positive Pressure

Dimensional Details HEPA Filter size - Media Ultra clean glass fiber paper - imported Casing - As per Specific Requirement Particle retention - 0.3 micron Cleanliness - CLASS 100 Overall - CLASS 10000 Power supply - 220 V.Single phase CCTV

http://infoharga.detikpos.net/2011/10/daftar-harga-cctv-terbaru-oktober.html Spesifikasi : • • • • • • •

16 Kamera Indoor / Outdoor standart resolution, dilengkapi dengan Infra Red + Adaptor 1 Unit DVR Standalone 16 Chanel (support untuk online monitoring melalui HP Blackberry, Symbian, HP/tablet Iphone, Android ) 1000 GB Hard Disk 400 Meter Kabel Coaxial dan kabel Power. Material bantu lainnya ( BNC Conector, Stop Contact dll ) LCD TV untuk monitoring ( Optional ) Jasa pemasangan dan setting.

2. Target kenaikan Volume mulai januari di tahun 2014 dari

4.000.856

botol menjadi 5.360.863 botol (Naik 1.000.007 botol)

Kebutuhan Untuk Menaikan Kapasitas Mesin Filling Gallon+ Washer Ruangan Filling + Washer WT Energi (Listrik) Kompresor

No 1 2 2 3 4 5 6 7 6

Spesifikasi

Nilai (Rp)

Kap: Min 600 bph

700.000.000

Target Peny...


Similar Free PDFs