. Contoh Soal Beban Seimbang Tidak Seimbang PDF

Title . Contoh Soal Beban Seimbang Tidak Seimbang
Author Suri Hartono
Pages 14
File Size 271.9 KB
File Type PDF
Total Downloads 469
Total Views 588

Summary

Rangkaian Listrik 2010. Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang. 1 dari 14 BEBAN SEIMBANG 1. Sambungan bintang dengan nol. Contoh perhitungan. Sebuah beban tiga pasa sambungan bintang, setiap pasa memiliki impedansi (Z) 100 / 370 Ohm. Dihubungkan denga...


Description

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

1

dari

14

BEBAN SEIMBANG 1. Sambungan bintang dengan nol. Contoh perhitungan. Sebuah beban tiga pasa sambungan bintang, setiap pasa memiliki impedansi (Z) 100 / 370 Ohm. Dihubungkan dengan jaringan sistem empat kawat dengan tegangan setiap pasanya (VPN) 220 Volt. Berapa daya total yang diserap beban? Berapa arus yang melewati kawat nol?

Penyelesaiannya; Sebuah beban tiga pasa sambungan bintang, dihubungkan dengan jaringan sistem empat kawat. Berarti beban tiga pasa sambungan bintang tersebut menggunakan nol [sambungan bintang dengan nol]. 1. Diagram rangkaiannya. A R O

N S T

B C

Gambar 5.3. 3. Impedansi masing –masing: ZNR = ZOA = 100 / 370 Ohm. ZNS = ZOB = 100 / 370 Ohm. ZNT = ZOC = 100 / 370 Ohm.

2. Tegangan pasa dan tegangan jaringan: VNR = 220 / 00 Volt [sebagai refrensi]. VNS = 220 / 1200 Volt. VNT = 220 / 2400 Volt. VTR = 380 / 300 Volt. [didapat dari VL = VP√3 / φ + 300]. VRS = 380 / 1500 Volt. VST = 380 / 2700 Volt. 4. Hukum dan persamaan yang dipakai: Hukum Ohm untuk ac [IP = VP/ZP]. Persamaan daya pasa: PP = VP IP Cos φP. Persamaan daya total : PTot = 3 PP.

Penyelesaiannya digunakan cara analisis beban seimbang sambungan bintang dengan nol, yakni: 1. Arus pasa beban sama dengan arus jaringan beban. Arus tiap pasa sama besarnya, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Sehingga cukup mencari satu arus saja dengan menggunakan Hukum Ohm untuk listrik ac (IZ1 = VTR / Z01A). 2. Tegangan jaringan beban sama dengan tegangan pasa beban dikalikan akar tiga, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Dari perhitungan: VTR = V0A – VI0C didapat: VTR = VP . √3 3. Daya pasa sama dengan hasil perkalian tegangan pasa, arus pasa dan faktor daya pasa. Dari persamaan: PP = VP . IP . Cos φP 4. Daya total sama dengan tiga kali daya pasa. Dari persamaan PTot = 3 PP. Penyelesaian selanjutnya sebagai berikut: 5. Perhitungan arus pasa: Arus tiap pasanya: IP = VP/ZP Î IP = 220/100 Didapat IP = 2,2 / 300 Amper.

7.

6. Perhitungan arus kawat netral. Karena beban seimbang [impedansinya sama], maka arus yang melewati kawat netral: IN = nol. [perhatikan persamaan (5.1)]. 9. Perhitungan daya reaktif: Didapat nilai daya reaktif pasa: VARP = VP IP Sin φP. VARP = 220 . 2,2 . Sin 370 Î VARP = 290 VAR. Daya total: VARTot = 3 VARP Î VARTot = 870 VAR.

8.

Perhitungan daya pasa: Didapat nilai daya pasa: PP = VP IP Cos φP. PP = 220 . 2,2 . Cos 370 Î PP = 387 Watt. Perhitungan daya total: Daya total: PTot = 3 PP Î PTot = 1161,6 Watt.

10. Perhitungan daya semu: Didapat nilai daya semu pasa: VAP = VP IP. VAP = 220 . 2,2 Î VAP = 484 VA. VA total: VATot = 3 VAP Î VTot = 1452 VA.

Bila akan digambar diagram pasornya, maka besar dan posisi tegangan serta arus adalah: 11. Besar dan posisi tegangan: VNR = 220 / 00 Volt [sebagai refrensi]. VNS = 220 / 1200 Volt. VNT = 220 / 2400 Volt. VTR = 380 / 300 Volt. VRS = 380 / 1500 Volt. VST = 380 / 2700 Volt.

12. Besar dan posisi arus [jaringan dan pasa sama]: IRA = IAO = 2,2 / –300 Amper. ISB = IBO = 2,2 / –900 Amper. ITC = ICO = 2,2 / –2100 Amper. 13. Besar dan posisi arus kawat nol: IN = ION = 0 / 00 Amper.

Trampil dapat dibentuk melalui banyak berlatih. Berlatih dapat dilakukan kalau sudah memahami. Dapat memahami kalau sudah membaca.

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

2

dari

14

BEBAN SEIMBANG 2. Sambungan bintang tanpa nol. Contoh perhitungan. Sebuah beban tiga pasa sambungan bintang, setiap pasa memiliki impedansi 100 / 370 Ohm. Dihubungkan dengan jaringan sistem tiga kawat dengan tegangan pasa ke pasanya 220 Volt. Berapa daya total yang diserap beban? Berapa arus yang melewati kawat nol?

Penyelesaiannya; Sebuah beban tiga pasa sambungan bintang, dihubungkan dengan jaringan sistem tiga kawat. Berarti beban tiga pasa sambungan bintang tersebut tidak menggunakan nol [sambungan bintang tanpa nol]. 1. Diagram rangkaiannya.

2. Tegangan jaringan yang diketahui: Tegangan pasa beban belum diketahui.

A

R

VTR = 220 / 00 Volt. [sebagai refrensi]. VRS = 220 / 1200 Volt. VST = 220 / 2400 Volt.

O S T

B C

3. Impedansi masing –masing: ZNR = ZOA = 100 / 370 Ohm. ZNS = ZOB = 100 / 370 Ohm. ZNT = ZOC = 100 / 370 Ohm.

Gambar 5.5.

Karena tegangan pasa belum diketahui dan beban dalam keadaan tidak seimbang, maka untuk mencari arus pasa tidak dapat langsung menggunakan Hukum Ohm yakni: IP1 = VP1/ZP1. Tetapi perlu pertolongan konversi rangkaian T–π, untuk merubah sambungan bintang ke sambungan segitiga. Proses yang disebut konversi Y–Δ ini adalah proses untuk mencari Impedansi pengganti dari sambungan bintang menjadi sambungan segitiga, agar arus yang lewat beban dapat dicari. Persamaan yang digunakan sama dengan persamaan konversi rangkaian T–π tandanya diganti dengan Y–Δ dan resistansi (R) diganti impedansi (Z). sehingga persamaannya dapat ditulis menjadi: ZΔ =

ZY1.ZY2 + ZY2 . ZY3 + ZY3 . ZY1

(5.10)

ZYdp

Penyelesaiannya digunakan cara analisis beban sambungan bintang tanpa nol, yakni: 1. Arus pasa beban sama dengan arus jaringan beban. Arus tiap pasa sama besarnya, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Sehingga cukup mencari satu arus saja dengan menggunakan Hukum Ohm untuk listrik ac (IZ1 = VTR / Z01A). 2. Tegangan jaringan beban sama dengan tegangan pasa beban dikalikan akar tiga, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Dari perhitungan: VTR = V0A – VI0C didapat: VTR = VP . √3 3. Daya pasa sama dengan hasil perkalian tegangan pasa, arus pasa dan faktor daya pasa. Dari persamaan: PP = VP . IP . Cos φP 4. Daya total sama dengan tiga kali daya pasa. Dari persamaan PTot = 3 PP. Penyelesaian selanjutnya sebagai berikut: Persamaan (5.10) pengganti Y menjadi Δ didapat:

ZAB =

ZOA.ZOB + ZOB . ZOC + ZOC . ZOA ZOC

Trampil dapat dibentuk melalui banyak berlatih. Berlatih dapat dilakukan kalau sudah memahami. Dapat memahami kalau sudah membaca.

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

dari

ZOA.ZOB + ZOB . ZOC + ZOC . ZOA

ZBC =

ZOA ZOA.ZOB + ZOB . ZOC + ZOC . ZOA

ZCA = Didapatkan:

3

ZOB 0 0 0 0 0 0 100 /37 . 100 /37 + 100 /37 . 100 /37 + 100 /37 . 100 /37

ZAB =

100 /370 10000 /740 + 10000 /740

ZAB =

+ 10000 /740

100 /370 30000 / 740

ZAB =

100 /370

Hasilnya: ZAB = 300 / 370 Ohm; ZBC = 300 / 370 Ohm; ZCA= 300 / 370 Ohm. Gambar diagram rangkaian dan datanya menjadi: 4. Diagram rangkaian yang baru (Δ): R

IL

5. Impedansi yang baru (Δ): 0

ZTR = ZCA = 300 / 37 Ohm. A

ZRS = ZAB = 300 / 370 Ohm.

O3

ZST = ZBC = 300 / 370 Ohm. IL S T

O1

IP

6. Tegangan pasa/jaringan (Δ): VTR = 220 /00 Volt. [sbg refrensi]. VRS = 220 / 1200 Volt. VST = 220 / 2400 Volt.

C O2

B IL

Gambar 5.6. Arus pasa dalam sambungan segitiga [Hukum Ohm untuk ac]: IPΔ = VL/ZPΔ 0

IZCA = 220 / 0 / 300 / 37

Î IZCA = 0.73 / –37 Amper.

0

0

IZAB = 220 / 120 / 300 / 37

(5.11)

0

0

IZBC = 220 / 2400 / 300 / 370

Î IZAB = 0.73 / 830 Amper.

Î IZBC = 0.73 / 2030 Amper.

Arus Jaringan dalam sambungan segitiga [Hukum Kirchhoff Arus]: IRA = I AO1 – I CO3

(4.23)

Arus Jaringan pertama (IRA): IRA = I AB – I CA IRA = 0.73 / 830 – 0,73 / –370 = 0.73 (Cos 830 + j Sin 830) – 0.73 (Cos –370 + j Sin –370) = 0.73 (0,12 + j 0,99) – 0.73 (0,8 – j 0,6) = 0.73 (–0,68 + j 1,59) = (–0,496 + j 1,169) Amper. IRA = 1,27 / 1130 Amper Arus Jaringan kedua (ISB): ISB = I BC – I AB ISB = 0,73 / 2030 – 0,752 / 830 = 0,73 (Cos 2030 + j Sin 2030) – 0,73 (Cos 830 + j Sin 830) ISB = 0,73 (–0,92 – j 0,39) – 0,73 (0,12 + j 0,99) = 0,73 (–1,04 – j 1,38) = (–0,763 – j 1,012) Amper. ISB = 1,27 / 2330 Amper. Trampil dapat dibentuk melalui banyak berlatih. Berlatih dapat dilakukan kalau sudah memahami. Dapat memahami kalau sudah membaca.

14

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

4

dari

14

Arus Jaringan ketiga (ITC): ITC = I CA – I BC ITC = 0,73 / –370 – 0,73 / 2030 = 0,73 (Cos –370 + j Sin –370) – 0,73 (Cos 2030 + j Sin 2030) = 0,73 (0,8 – j 0,6) – 0,73 (–0,92 – j 0,39) = 0,73 (1,72 – j 0,21) = (1,261 – j 0,154) Amper. ITC = 1,27 / –70 Amper Selanjutnya kembali ke rangkaian semula [sambungan bintang tanpa nol. Perhatikan gambar 5.5]. Kemudian mencari tegangan pasa beban menggunakan Hukum Ohm untuk ac: IP = VP / ZP, didapatkan: VP = IP . ZP. 7. Nilai arus pasa sama arus jaringan: IA0 = IRA = 1,27 / 1130 Amper IB0 = ISB = 1,27 / 2330 Amper IC0 = ITC = 1,27 / –70 Amper

8. Nilai impedansi tiap pasa: ZNR = ZOA = 100 / 370 Ohm. ZNS = ZOB = 100 / 370 Ohm. ZNT = ZOC = 100 / 370 Ohm.

Nilai tegangan pasa masing–masing beban: VP = IP . ZP.

(5.12)

Tegangan pasa petama (VOA): V A0 = IA0 . ZA0 VA0 = 1,27 / 1130 . 100 / 370 VA0 = 127 / 1500 Volt. Î

V0A = 127 / –300 Volt.

Tegangan pasa kedua (VOB): VB0 = IB0 . ZB0 VB0 = 1,27 / 2330 . 100 / 370 VB0 = 127 / 2700 Volt. Î

V0B = 127 / 900 Volt.

Tegangan pasa kedua (VOC): VC0 = IC0 . ZC0 VC0 = 1,27 / –70 . 100 / 370 VC0 = 127 / 300 Volt. Î

V0C = 127 / 2100 Volt.

Nilai daya totalnya, karena beban seimbang [nilai tegangan pasa sama; nilai arus pasa sama; beda pasa antar tegangan pasa dan arus pasa sama] digunakan persamaan:

PTot = 3 . VP IP Cos φP.

(4.38)

PTot = 3 . 127 . 1,27 Cos 370. = 3 . 127 . 1,27 0,8. PTot = 387 Watt. Daya total beban 378 Watt [terjawab]. Karena tanpa kawat nol, maka arus kawat nol tidak ada [terjawab] . Bila diinginkan untuk menggambar pasor: 9. Besar dan posisi tegangan jaringan: VTR = 220 /00 Volt. [sbg refrensi]. VRS = 220 / 1200 Volt. VST = 220 / 2400 Volt.

10. Besar dan posisi tegangan pasa: V0A = 127 / –300 Volt. V0B = 127 / 900 Volt. V0C = 127 / 2100 Volt.

11. Besar dan posisi arus pasa/jaringan: IA0 = IRA = 1,27 / 1130 Amper IB0 = ISB = 1,27 / 2330 Amper IC0 = ITC = 1,27 / –70 Amper

Catatan akhir: Beban seimbang sambungan bintang, dengan nol maupun tanpa nol dapat diselesaikan dengan cara yang sama.

Trampil dapat dibentuk melalui banyak berlatih. Berlatih dapat dilakukan kalau sudah memahami. Dapat memahami kalau sudah membaca.

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

5

dari

14

BEBAN SEIMBANG 3. Sambungan segitiga. Contoh perhitungan. Sebuah beban tiga pasa sambungan segitiga, setiap pasa memiliki impedansi 100 / 370 Ohm. Dihubungkan dengan jaringan sistem tiga kawat dengan tegangan pasa ke pasanya 220 Volt. Berapa daya total yang diserap beban?

Penyelesaiannya; 1. Diagram rangkaiannya.

2. Tegangan jaringan yang diketahui: Tegangan pasa beban belum diketahui.

R O2

S T

VTR = 220 / 00 Volt. [sebagai refrensi]. VRS = 220 / 1200 Volt. VST = 220 / 2400 Volt.

A

B

O1

3. Impedansi masing –masing: ZNR = ZO1A = 100 / 370 Ohm. ZNS = ZO2B = 100 / 370 Ohm. ZNT = ZO3C = 100 / 370 Ohm.

C

O3 Gambar 5.8.

Penyelesaiannya digunakan cara khusus untuk beban seimbang sambungan segitiga, yakni: 1. Tegangan pasa beban sama dengan tegangan antar pasa jaringan, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. 2. Arus tiap pasa sama besarnya, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Sehingga cukup mencari satu arus saja dengan menggunakan Hukum Ohm untuk listrik ac (IZ1 = VTR / Z01A). 3. Arus jaringan beban sama dengan pasa beban pasa dikalikan akar tiga, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Dari perhitungan: IRA = I02B – I01A didapat: IRA = IP . √3 4. Daya pasa sama dengan hasil perkalian tegangan pasa, arus pasa dan faktor daya pasa. Dari persamaan: PP = VP . IP . Cos φP 5. Daya total sama dengan tiga kali daya pasa. Dari persamaan PTot = 3 PP. a. Mencari arus pasa. IZ1 = VTR / Z01A

Î

IZ1 = 220 / 00 / 100 / 370

Î

IZ1 = 2,2 / –370 Amper.

Arus pasa yang lain digeser 1200. Didapat: IZ1 = 2,2 / –370 Amper. IZ2 = 2,2 / 830 Amper. IZ3 = 2,2 / 2030 Amper.

Î

Î

Î

IZ1 = 2,2 (0,80 – j 0,60) Amper. IZ2 = 2,2 (0,12 + j 0,99) Amper. IZ3 = 2,2 (-0,92 – j 0,39) Amper.

b. Mencari arus jaringan. IRA = IP . √3

Î

IRA = 2,2 . √3

Î

IZ1 = 3,8 / –70 Amper.

Arus jaringan yang lain digeser 1200. Didapat: IRA = 3,8 / –70 Amper. ISB = 3,8 / 530 Amper. ITC = 3,8 / 17330 Amper. Hasil penyelesaian tersebut didapat dari: IRA = I02B – I01A IRA = 2,2 (0,12 + j 0,99) – 2,2 (0,80 – j 0,60). = 2,2 (–0,68 + j 1,59). = 2,2 . √3 / –70 Amper. Trampil dapat dibentuk melalui banyak berlatih. Berlatih dapat dilakukan kalau sudah memahami. Dapat memahami kalau sudah membaca.

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

6

dari

14

IRA = 3,8 / –70 Amper. ISB = I03C – I02B ISB = 2,2 (–0,92 – j 0,39) – 2,2 (0,12 + j 0,99). = 2,2 (–1,04 – j 1,38). = 2,2 . √3 / 1330 Amper. ISB = 3,8 / 1330 Amper. ITC = I01A – I03C ISB = 2,2 (0,80 – j 0,60) – 2,2 (–0,92 – j 0,39). = 2,2 (1,72 – j 0,21). = 2,2 . √3 / 1130 Amper. IRA = 3,8 / 2330 Amper. c. Mencari daya pasa. Tegangan tegangan pasa tiap pasa 220 Volt; arus pasa masing–masing 2,2 Amper; beda pasa antara arus dan tegangan masing –masing 370; faktor daya (Cos φ) masing–masing 0,8. Daya pasa masing–masing adalah: PP = VP . IP . Cos φP PP = 220 . 2,2 . Cos 370

Î

PP = 484 . 0,80

Î

PP = 387,2 Watt.

d. Mencari daya pasa. PTot = 3 .PP PTot = 3 . 387,2

Î

PP = 1161,6 Watt.

Bila untuk menggambar pasor: 1. Tegangan pasa/jaringan yang diketahui: V01A = VTR = 220 / 00 Volt. [sebagai refrensi]. V02B = VRS = 220 / 1200 Volt. V03C = VST = 220 / 2400 Volt.

2. Arus pasa yang didapat: IZ1 = 2,2 / –370 Amper. IZ2 = 2,2 / 830 Amper. IZ3 = 2,2 / 2030 Amper.

3. Arus jaringan yang didapat: IRA = 3,8 / –70 Amper. ISB = 3,8 / 530 Amper. ITC = 3,8 / 1730 Amper.

Trampil dapat dibentuk melalui banyak berlatih. Berlatih dapat dilakukan kalau sudah memahami. Dapat memahami kalau sudah membaca.

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

7

dari

14

BEBAN TIDAK SEIMBANG 4. Sambungan bintang dengan nol. Contoh perhitungan. Tiga buah beban masing–masing memiliki impedansi: Z1 = 100 /300 Ohm; Z2 = 100 /300 Ohm dan Z3 = 100 / 00 Ohm. Ketiga beban tersebut disambungan bintang, dihubungkan dengan jaringan sistem empat kawat yang memiliki tegangan setiap pasanya (VPN) 220 Volt. Hitung daya total yang diserap beban? Hitung pula arus yang melewati kawat nol?

Penyelesaiannya; Sebuah beban tiga pasa sambungan bintang, dihubungkan dengan jaringan sistem empat kawat. Berarti beban tiga pasa sambungan bintang tersebut menggunakan nol [sambungan bintang dengan nol]. Gambar diagram rangkaian serta penyelesaiannya dapat dibuat sebagai berikut: Penyelesaiannya digunakan cara khusus untuk beban seimbang sambungan segitiga, yakni: a. Tegangan pasa beban sama dengan tegangan antar pasa jaringan, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. b. Arus tiap pasa sama besarnya, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Sehingga cukup mencari satu arus saja dengan menggunakan Hukum Ohm untuk listrik ac (IZ1 = VTR / Z01A). c. Arus jaringan beban sama dengan pasa beban pasa dikalikan akar tiga, satu dengan yang lain berbeda pasa 1200. Dari perhitungan: IRA = I02B – I01A didapat: IRA = IP . √3 d. Daya pasa sama dengan hasil perkalian tegangan pasa, arus pasa dan faktor daya pasa. Dari persamaan: PP = VP . IP . Cos φP e. Daya total sama dengan tiga kali daya pasa. Dari persamaan PTot = 3 PP. 1. Diagram rangkaiannya. R

A

N

O

S T

2. Tegangan pasa dan tegangan jaringan: VOA = VNR = 220 / 00 Volt [sebagai refrensi]. VOB = VNS = 220 / 1200 Volt. VOC = VNT = 220 / 2400 Volt. VCA = VTR = 380 / 300 Volt. [didapat dari VL = VP√3 / φ + 300]. VAB = VRS = 380 / 1500 Volt. VBC = VST = 380 / 2700 Volt.

B C

Gambar 5.10. 3. Impedansi masing –masing: ZNR = ZOA = 100 / 370 Ohm; ZNS = ZOB = 100 / 370 Ohm; ZNT = ZOC = 100 / 00 Ohm. Beda pasa tiap beban diambil dari sudut impedansi, didapat: φA = 370; φB = 370; φC = 00. 4. Mencari arus setiap pasa menggunakan Hukum Ohm untuk ac [IP = VP/ZP]. IA0 = V0A/Z0A

Î IA0

= 220 / 00 /100 / 370

Î IA0

= 2,20 / –370 Amper

Î IA0

= 2,20 (0,8 – j 0,6) Amper.

IB0 = V0B/Z0B

Î IB0

= 220 / 00 /100 / 370

Î IB0

= 2,20 / –370 Amper

Î IB0

= 2,20 (0,8 – j 0,6) Amper.

IC0 = V0C/Z0C

Î IC0

= 220 / 00 /100 / 00

Î IC0

= 2,20 / 00 Amper

Î IC0

= 2,20 (1,0 – j 0,0) Amper.

5. Mencari daya setiap pasa menggunakan persamaan daya untuk ac [PP = VP IP Cos φP]. PA = VA IA Cos φA PB = VB IB Cos φB PC = VC IC Cos φC

Î

Î

Î

PA = 220 . 2,2 . Cos 370 PB = 220 . 2,2 . Cos 370 PC = 220 . 2,2 . Cos 00

Î

Î

Î

PA = 484 . 0,8 PB = 484 . 0,8 PC = 484 . 1,0

Î

Î

Î

PA = 386,635 Watt. PB = 386,635 Watt. PC = 484,000 Watt.

6. Mencari daya setiap pasa menggunakan persamaan daya untuk ac [PTot = PA + PB + PC]. PTot = PA + PB + PC

Î

PTot = 386,635 + 386,635 + 484 PA = 1257,270 Watt.

Trampil dapat dibentuk melalui banyak berlatih. Berlatih dapat dilakukan kalau sudah memahami. Dapat memahami kalau sudah membaca.

Rangkaian Listrik 2010.

Kompetensi: Trampil menganalisis Beban Listrik ac tiga pasa seimbang dan tidak seimbang.

8

dari

14

7. Mencari arus yang melewati kawat netral menggunakan Hukum Kirchhoff Arus [IN = IA0 + IB0 + IC0]. IN = IA0 + IB0 + IC0

Î IN

= 2,86 / 250 Amper.

Bila akan digambar diagram pasornya, maka besar dan posisi tegangan serta arus adalah: 7. Besar dan posisi tegangan: VNR = 220 / 00 Volt [sebagai refrensi]. VNS = 220 / 1200 Volt. VNT = 220 / 2400 Volt. VTR = 380 / 300 Volt. VRS = 380 / 1500 Volt. VST = 380 / 2700 Volt.

8. Besar dan posisi arus [jaringan dan pasa sama]: IRA = IAO = 2,2 / –370 Amper. ISB = IBO = 2,2 / 830 Amper. ITC = ICO = 2,2 / 2300 Amper. 9. Besar dan posisi arus kawat nol: IN = ION = 2,86 / 250 Amper.

Karena beban tidak seimbang, maka kawat nol dilewati arus. Besar arus kawat nol/netral dimungkinkan lebih besar dari pada arus pasa beban [seperti terbaca pada contoh soal].

Tra...


Similar Free PDFs