Dasar Teori Praktikum 6 (Larutan dan Elektrokimia) DOCX

Title Dasar Teori Praktikum 6 (Larutan dan Elektrokimia)
Author Arlin Muzdalifah
Pages 4
File Size 14.9 KB
File Type DOCX
Total Downloads 516
Total Views 640

Summary

LARUTAN DAN ELEKTROKIMIA Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan (Baruroh, 2004:93). Baruroh,Umi L.2004.Diktat Kimia Dasar.Banjar Baru:...


Description

LARUTAN DAN ELEKTROKIMIA Larutan didefinisikan sebagai campuran homogen antara dua atau lebih zat yang terdispersi baik sebagai molekul ataupun ion yang komposisinya dapat bervariasi. Larutan dapat berupa gas, cairan atau padatan (Baruroh, 2004:93). Baruroh,Umi L.2004.Diktat Kimia Dasar.Banjar Baru:Universitas Lambung Mangkurat. Komponen penyusun larutan adalah pelarut dan zat terlarut. Pelarut adalah zat yang jumlahnya paling banyak, sedang pelarut adalah zat yang jumlahnya lebih sedikit. Sifat kimia dan sifat fisika larutan tergantung pada sifat-sifat komponen penyusun larutan. Zat terlarut maupun zat pelarut dapat berupa senyawa polar maupun senyawa non polar. Jika komponen pelarut dan zat terlarut keduanya polar, maka larutan dapat menghantarkan listrik dan disebut larutan elektrolit. Jika pelarut atau zat terlarut salah satu atau keduanya nonpolar, maka terbentuk larutan yang tidak menghantarkan listrik , disebut larutan non-elektrolit (Team Kimia Dasar, 2014: 17). Team Kimia Dasar. 2014. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar. Jember: Universitas Jember. Berdasarkan zat wujud terlarut dan zat pelarut, larutan dapat dibagi dalam tujuh macam. Dari tiga jenis wujud zat seharusnya terbentuk sembilan macam zat larutan, tetapi zat berwujud padat dan cair tidak membentuk dalam larutan dalam pelarut berwujud gas. Partikel yang berwujud padat dan cair dalam zat lain yang berwujud gas akan membentuk larutan heterogen. (Syukri, 1999: 352). Syukri,S.1999.Kimia Dasar 1.Bandung:ITB. Untuk menyatakan komposisi larutan secara kuantitatif digunakan konsentrasi. Konsentrasi adalah perbandingan jumlah zat, terlarut, dan jumlah pelarut, dinyatakan dalam satuan volume tertentu dari pelarut. Berdasarkan hal ini muncul satuan-satuan konsentrasi, yaitu fraksi mol, moralitas, ppm serta ditambahkan dengan persen massa dan persen volume (Baruroh, 2004:94). Baruroh,Umi L.2004.Diktat Kimia Dasar.Banjar Baru:Universitas Lambung Mangkurat....


Similar Free PDFs