Redoks DAN Elektrokimia PDF

Title Redoks DAN Elektrokimia
Author Ricky Zetiawan
Course Chemistry education
Institution Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Pages 12
File Size 494.4 KB
File Type PDF
Total Downloads 105
Total Views 265

Summary

LAPORAN PRAKTIKUMKIMIA DASAR IREDOKS DAN ELEKTROKIMIADosen Pengampu : Muhammad Zammi, MDisusun oleh :Nama : Riky SetiawanNIM : 1908076005Semester/Kelas : II/Pendidikan Kimia 2AKelompok : 5Anggota Kelompok : Arini Kusuma DewiLABORATORIUM KIMIAPROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIAFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI...


Description

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REDOKS DAN ELEKTROKIMIA Dosen Pengampu : Muhammad Zammi, M.Pd

Disusun oleh : Nama

: Riky Setiawan

NIM

: 1908076005

Semester/Kelas

: II/Pendidikan Kimia 2A

Kelompok

:5

Anggota Kelompok

: Arini Kusuma Dewi

LABORATORIUM KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN WALISONGO SEMARANG 2020

Percobaan 6 Redoks dan Elektrokimia A. Tujuan 1. Mengetahui pengaruh besarnya potensial oksidasi dari beberapa jenis logam. 2. Menentukan zat-zat yang mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi

B. Dasar Teori Redoks adalah reaksi kimia yang disertai perubahan bilangan oksidasi. Setiap redoks terdiri atas reaksi-reaksi reduksi dan oksidaasi. Reaksi oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan penurunan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi sebagai muatan yang dimiliki suatu atom jika seandainya elektron diberikan kepada atom yang lain keelektronegatifannya lebih kecil dan lebih positif. Sedangkan atom yang yang keelektronegatifannya lebih besar memiliki bilangan okisdasi positif ( Dogra, 2005: 156 ). Sel elektrokimia dapat diklasifikasikan sebagai sel galvani bila sel digunakan untuk menghasilkan energi listrik ( potensial sel positif ) dan sel elektrolisis bila sel memerlukan energi listrik dari suatu sumber. Secara definisi katoda ialah suatu elektroda dimana reduksi terjadi. Anoda adalah sebuah elektroda dimana oksidasi terjadi. Definisi ini berlaku pada sel galvani dan sel elektrolisis. Pada berbagai sel, umumnya elektroda-elektroda tercelup langsung dalam larutan atau dihubungkan lewat jembatan garam umumnya digunakan apabila elektroda-elektroda harus dicelupkan dalam larutan yang berbeda dan tidak bercampur ( Rivai, 2007: 261-262 ). Sel garam atau sel volta merupakan salah satu sel elektrokimia yang dapat menghasilkan energi listrik , karna terjadinya reaksi redoks secara spontan. Salah satu contoh sel galvani adalah sel danielle. Sel danelle yang telah dimodifikasi. Pada sel galvani masing-masing sel mengadung sebuah elektroda dan suatu elektrolit. Elektroda yang digunakan merupakan suatu konduktor listrik yang tidak bereaksi dengan larutan elektrolit. Elektroda dengan kutub negatif disebut anodadan menempatkan tempat berlangsungnya reaksi oksidasi, sedangkan katoda adalah elektroda dengan kutub negatif dan merupakan tempat berlangsungnya reaksi reduksi. Istilah elektrolisis berasal dari kata ( elektro ) yang berarti listrik, katalis yang berarti penguraian. Sel elektrolisis pada dasarnya hampir sama dengan sel galvani, tetapi tidak digunakan jembatan garam dan voltmeter diganti menggunakan sumber arus, biasanya baterai. Sel elektrolisis berdiri dari dua buah katoda, yang masingmasing dihubungkan dengan kutub-kutub sumber arus dan dimasukkan kedalm bejana yan berisi zat elektrolit. Saat elektrolisis dilakukan, ion-ion yang bermuatan positif ( kation ) dan teroksidasi dan menempel pada elektroda yang digunakan pada katoda sehingga apabila dilakukan penimbangan masa katoda bertambah, sedangkan ion-ion yang bermuatan negatif ( anion ) akan tereduksi pada anoda sehingga elektroda yang

diletakkan pada anoda masanya tidak berubh ( tetap ). Proses elektrolisis umumnya terdiri dari dua tipe dan larutan ( Chang, 2005: 177-178 ). Potensil elektroda sel dapat ditentukan melalui persamaan : Eosel = Eoreduksi - Eooksidasi Eosel = Eokatoda - Eoanoda Eosel = Eobesar - Eokecil Hukum farday ertama tetang elektrolisis menyatakan bahwa “jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listrik yang dihasikan dengan besarnya muatan listrik yang melewati suatu elektrolisi”. Hukum kedua elektrolisis menyatakan bahwa “sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elekttrolisis” ( Petrucci, 1985 ).

C. Alat dan bahan 1. Alat No. 1 2 3 4

Nama Alat Pipet tetes Gelas beaker Tabung reaksi

Jumlah 4 Buah 4 Buah 2 Buah

2. Bahan No. 1 2 3 4 5 6

Nama Bahan Logam seng ( Zn ) Logam tembaga ( Cu) Asam Sulfat Asam Klorida Asam Asetat Asam Fosfat

D. Material Safety Data Sheet 1. Seng ( Zn ) Keadaan fisik : Cair Warna : Tidak berwarna Bau : Tidak berbau pH : 14 pada 20 oC Titik lebur : 9 oC 2. Tembaga ( Cu )

3.

4.

5.

6.

Kepadatan : 8,9 gr/cm3 Titik lebur : 1083 oC Titik didih : 2595 oC Isotop :6 Asam Sulfat ( H2SO4 ) Keadaan Fisik : Cairan Warna : Bening Bau : tidak berbau Titik didih : - oC Titik lebur/beku : - oC Asam Klorida ( HCl ) Keadaan Fisik : Cairan Bau : Pedas Warna : Tak berwarna Titik didih : 108, 58 oC Titik lebur : -26,25 oC Asam asetat ( CH3COOH ) Keadaan fsik : Cairan Warna : tak berwarna Bau : menyengat Titik didih : 118,1 oC Titik lebur : 16,7 oC Asam fosfat ( H3PO4 ) Keadaan fisik : Cairan Penampilan : APH : 10 max Bau : tidak berbau pH :Titik Didih : 158 oC Titik Lebur/Beku : 21 oC

Tindakan Pertolongan Pertama bila terkena bahan kimia diatas :  Mata: Segera basuh mata dengan banyak air selama minimal 15 menit, sesekali mengangkat kelopak mata atas dan bawah. Dapatkan bantuan medis segera.  Kulit: Dapatkan bantuan medis segera. Segera basuh kulit dengan banyak air selama minimal 15 menit sambil melepas pakaian dan sepatu yang terkontaminasi.  Tertelan: Dapatkan bantuan medis segera. JANGAN memaksakan muntah. Jika sadar dan waspada, bilas mulut dan minum 2-4 cangkir susu atau air  Inhalasi: Dapatkan bantuan medis segera. Hapus dari paparan dan segera pindah ke udara segar. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Jangan menggunakan resusitasi mulut ke mulut jika korban menelan atau menghirup zat tersebut; menginduksi pernapasan buatan dengan bantuan masker saku yang

dilengkapi dengan katup satu arah atau perangkat medis pernapasan yang tepat lainnya.  Catatan untuk Dokter: Perlakukan secara simtomatis dan suportif.

E. Prosedur Kerja 1. Reaksi Pembentukan gas Dua Tabung Reaksi Diisi masing-masing dengan larutan HCl . Dimasukkan masing-masing satu keping logam Cu dan Zn Dianalisis reaksi kedua logam Dekatkan api pada kedua mulut tabung reaksi pada saat reaksi terjadi Dituliskan persamaan reaksi yang terjadi

Hasil

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=2T51LB59jaU ( Reaksi berlangsung dimenit 7:55 – 11:13 ). 2. Kekuatan Asam Tiga Gelas Beaker Diisi larutan H2SO4 pada gelas pertama Diisi larutan HCl pada gelas kedua Diisi larutan H3PO4 pada gelas ketiga Dimasukkan logam Seng ( Zn ) kedalam masing-masing gelas beaker. Diamati kecepatan reaksi logam Zn

Hasil

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=OjfitYejEQo ( Reaksi berlangsung dimenit 0:06 – 0:46 ).

3. Reaksi Karbonat Gelas Beaker Dimasukkan 1 Butir Telur ayam Dimasukkan larutan CH3COOH Diamati apa yang terjadi Ditulis semua reaksi kimia yang terjadi

Hasil

Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=FFiy8tT32Jk

F. Hasil Pengamatan Percobaan

1. Reaksi Pembentukan Gas

Percobaan

2. Kekuatan Asam

Percobaan

Perubahan Pada percobaan pertama antara logan Cu dan larutan HCl tidak terbentuk atau terjadi gelembung-gelembung gas H2 dan didekatkan api tidak menimbulka ledakan api kecil. Pada percobaan kedua antara logam Zn dan larutan HCl terbentuk atau terjadi gelembung-gelembung gas H2. Dan saat didekatkan api menimbulkan ledakan api kecil menandakan gas H2. Reaksi Cu (s) + HCl (aq) → (Tidak beraksi) Zn (s) + 2HCl (aq) → ZnCl2 (aq) + H2 (g) Perubahann Pada percobaan secara bersamaan, Logam Zn dimasukkan ketiga Larutan H2SO4, HCl, dan H3PO4, Saat dalam larutan H2SO4 terbentuk gelembung-elembung gas dan berwarna putih. Saat ditambahkan kedalam larutan HCl juga sama, namun yang membedakan dengan reaksi reaksi HCl dengan H2SO4 pada kelajuan atau kecepatan terbentuknya gelembung-gelembung gas. Dan saat ditambahkan kedalam larutan H3PO4 juga membentuk gelembung-gelembung yang memiliki kelajuan atau kecepatan yang lebih lambat diantara HCl dan H2SO4. Reaksi H2SO4 (aq) + 2Zn (S) → Zn2SO4 (aq) + H2 (g) HCl (aq) + Zn (S) → ZnCl2 (aq) + H2 (g) 2H3PO4(aq) + 3Zn (S) → Zn3(PO4)2 (aq) + 3H2 (g) Perubaha

3. Reaksi Karbonat

Pada percobaan Cangkang Telur ayam dengan larutan CH3COOH terbentuk gelembung-gelembung gas. Didalam cangkang telur terdapat CaCO3 sebagai penyusun utama. Sehingga akan bereaksi dengan larutan CH3COOH. Reaksi CaCO3 (s) + 2CH3COOH (aq) → Ca(CH3COO)2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)

G. Pembahasan 1. Reaksi Pembentukan Gas Pada percobaan pertama larutan HCl ditambahkan dengan logam Cu, maka hasil yang didapatkan dari percobaan yaitu tidak terjadi atau tidak terbentuk gelembung-gelebung gas H2. Hal ini disebabkan karna logam Cu memiliki potensi penurunan lebih tinggi ( positif ) dari pada H 2. Inilah yang memicu Logam Cu tidak dapat bereaksi dengan HCl. Adapun persamaan reaksi yang terjadi : Cu (s) + HCl (aq) → (Tidak beraksi) Pada percobaan keddua larutan HCl ditambahkan logam Zn, didapatkan hasil yang terjadi atau terbentuk gelembung-gelembung gas H2. Berbeda dengan logam Cu, lemoengan logam Zn jika dicampur dengan HCl akan timbul gelembunggelembung yang disebabkan saat produk yang dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik didihnya rendah . selain itu, gas tersebut dapat terbentuk apabila reaksi tidak stabil hingga terurai menajdi gas persamaan reaksi yang terjadi : Zn (s) + 2HCl (aq) → ZnCl2 (aq) + H2 (g) 2. Kekeuatan Asam Pada percobaan ini kita menyiapkan 3 gelas beaker yang telah berisi secara berurutan H2SO4, HCl, dan H3PO4. Saat Logam Zn direaksikan dengan larutan H2SO4, dapat dilihat terbentuk gelembung-gelembung gas yang disebabkan apabila produk yang dihasilkan dari suatu reaksi tidak larut dalam air dan titik didihnya rendah. Gelembung yang dihasikan memiliki reksi atau kecepatan gelembung –gelembung yang cukup tinggi dan berwarna putih. Adapun persamaan reaksi yang terjadi : H2SO4 (aq) + 2Zn (S) → Zn 2SO4 (aq) + H2 (g) Pada saat Logam Zn direaksikaan dengan larutan HCl hasilnya tidak jauh berbeda dengan reaksi larutan H2SO4, yang mana membentuk gelembunggelembung gas yang berwarna putih. Namun kecepatan yang dihasilkan dari percobaan dengan H2SO4 ini lebih cepat dibandingkan percobaan dengan larutan H2SO4. Dengan persamaan reaksi yang terjadi : HCl (aq) + Zn (S) → ZnCl2 (aq) + H2 (g) Dan pada saat logam Zn direaksikan dengan H 3PO4 dihasilkan terbeentuknya gelembung-gelembung gas. Namun gelembung yang dihasilkan sangat sedikit, jadi bisa disimpulkan kecepatan reaksinya sangat lambat bila dibandingan dengan kedua reaksi diatas. Hal ini disebabkan karena larutan H 3PO4 merupakan larutan s golongan Asam lemah, sehingga larutn H 3PO4 tidak dapat terurai atau terionisasi

dengan sempurna dan hanya menghasilkan gelembung-gelembung gas lebih sedikt. Sedangkan untuk larutan HCl dan H 2SO4 merupakan larutan gologan Asam Kuat yang dapat menghasilkan gelembung yang lebih banyak dikarenakan dapat terurai atau terionisasi dengan sempurna. Dengan persamaaan reaksi yang terjadi : 2H3PO4(aq) + 3Zn (S) → Zn3(PO4)2 (aq) + 3H2 (g) 3. Reaksi Karbonat Pada percobaan reaksi karbonat, mengguraikan larutan CH 3COOH dengan Cangkang telur. Dari percobaan menghasilkan gelembung-gelembung gas. Hal ini dikarenakan di dalam cangkang telur terdapat CaCO 3 yang merupakan penyusun utama, sehingga akan bereaksi dengan CH 3COOH. Selain CaCO3 penyusun utama dari Cangkang telur sendiri MgCO 3 (Magensium karbonat) dan CaSO 4 ( Kalsium sulfat). Gelembung gas yang muncul ketika reaksi berlangsung merupakan gas karbondioksida yang dihasilkan dari reaksi CH3COOH dan Cangkang telur. Dengan persamaan reaksi yang terjadi : CaCO3 (s) + 2CH3COOH (aq) → Ca(CH3COO)2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)

H. Kesimpulan Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa : 1. Pengaruh besarnya beda potensialoksidasi pada setiap logam untuk mengetahui berapakah besar potensial sel logam tersebut sekaligus mengetahui urutan deret volta suatu Logam. Karna Semakin sukar untuk direduksi berarti semakin mudah untuk dioksidasi dan sebaliknya semakin mudah direduksi berarti semakin sukar dioksidasi. karena besar potensial oksidasi (E°oks) berlawanan dengan potensial reduksi (E°red). Contohnya pada logam Cu dan Zn : Zn → Zn2+ + 2e E° = +0,76 V disingkat E°oks Zn = +0,76 V Cu → Cu2+ + 2e E° = -0,34 V disingkat E°oks Cu = -0,34 V 2. Pada percobaan diatas : 1. Reaksi pembentukan Gas : Zn (s) + 2HCl (aq) → ZnCl2 (aq) + H2 (g) Reaksi Oksidasi : Zn → ZnCl2 Reaksi Reduksi : HCl → H2 2. Reaksi Kekuatan Asam : H2SO4 (aq) + 2Zn (S) → Zn2SO4 (aq) + H2 (g) Reaksi oksidasi : Zn → Zn2SO4 Reaksi Reduksi : H2SO4 → H2 HCl (aq) + Zn (S) → ZnCl2 (aq) + H2 (g) Reaksi oksidasi : Zn → ZnCl2 Reaksi Reduksi : HCl → H2 2H3PO4(aq) + 3Zn (S) → Zn3(PO4)2 (aq) + 3H2 (g) Reaksi oksidasi : Zn → Zn3(PO4)2 Reaksi Reduksi : H3PO4 → H2 3. Reaksi Karbonat CaCO3 (s) + 2CH3COOH (aq) → Ca(CH3COO)2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l) Reaksi oksidasi : CaCO3 → CO2 Reaksi Reduksi : CH3COOH → Ca(CH3COO)2

Mengetahui, Dosen Pengampu

Muhammad Zammi, M.Pd

Sengkang, 25 April 2020 Praktikan

Riky Setiawan

Daftar Pustaka Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi 3 Jilid 2. Jakarta : Erlangga Dogra. 2005. Kimia Fisika. Jakarta : Universitas Indonesia Petrucci, Ralph H. 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Jilid II. Jakarta : Erlangga Rivai. 2007. Kimia Organik Universitas. Jakarta : Balai Pustaka Video Reaksi Pembentukan Gas: YouTube. 14 Mei 2015. Reaction of metals with HCl (hydrochloric acid). diakses dari : https://www.youtube.com/watch?v=2T51LB59jaU Video Kekuatan Asam: YouTube. 24 Juni 2014. Reaksi Kimia Logam vs asam kuat. diakses dari : https://www.youtube.com/watch?v=OjfitYejEQo

Video Karbonat: YouTube. 29 Agustus 2017. THE ACIDITY EFFECT ON AN EGG SHELL. diakses dari : https://www.youtube.com/watch?v=FFiy8tT32Jk

Lampiran

Rekasi Pembentukan gas pada Logam Cu

Rekasi Pembentukan gas pada Logam Zn

Reaksi Karbonat pada Cangkang telur

Larutan Asam 6 M

Asam Klorida dengan Logam Zn

Asam Sulfat denga logam Zn

Asam Fosfat dengan logam Zn...


Similar Free PDFs