Title | desain penelitian |
---|---|
Author | Willa Olivia |
Pages | 30 |
File Size | 198.7 KB |
File Type | |
Total Downloads | 461 |
Total Views | 577 |
Pertemuan 6 DESAIN PENENELITIAN Oleh: Ir. Mohammad Hamdani, M.Eng Lektor Kepala FTI-ISTN www.istn.ac.id [email protected] M. Hamdani MENGAPA PERLU DESAIN PENELITIAN ? Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dala...
Pertemuan 6 DESAIN PENENELITIAN
Oleh: Ir. Mohammad Hamdani, M.Eng Lektor Kepala FTI-ISTN
www.istn.ac.id [email protected]
M. Hamdani
MENGAPA PERLU DESAIN PENELITIAN ?
Digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. Desain penelitian akan berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses penelitian.
Pengelompokan desain penelitian dilihat dari berbagai sudut pandang. 1.
2.
3.
4.
Desain penelitian dilihat dari perumusan masalahnya. 1. Penelitian eksploratif 2. Peneltian uji hipotesis Desain penelitian berdasarkan metode pengumpulan data 1. Penelitian pengamatan 2. Peneltian Survai Desain penelitian dilihat dari pengendalian variabel-variabel oleh peneliti 1. Penelitian eksperimental 2. Penelitian ex post facto Desain penelitian menurut tujuannya 1. Penelitian deskriptif 2. Penelitian komparatif 3. Penelitian asosiatif
5. Desain penelitian dilihat dari dimensi waktu
1.
Penelitian Time Series
2. Penelitian Cross Section
6. Desain penelitian dilihat dari lingkungan studi dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu: 1. 2. 3.
Studi lapangan Eksperimen lapangan Eksperimen laboratorium
Hal-hal Yang Berkaitan dengan perumusan masalah ?
Apa permasalahan utama sehingga perlu dilakukan penelitian? Apakah tujuan dilaksanakannya penelitian ? Apakah datanya bisa diperoleh ? Apakah kita mempu untuk melakukan penelitian dilihat dari biaya, tenaga, waktu dan latar belakang teori ? Apakah dapat memperoleh untuk mendapatkan ijin penelitian? Berapa banyak informasi yang sudah kita peroleh ? Apakah masih perlu dilakukan studi pendahuluan ?
Hal-Hal yang Berkaitan dengan tinjauan teoritis
Teori-teori apa yang dapat mendukung penelitian ? Dari mana didapat teori-teori pendukung penelitian ? Apakah sudah ada penelitian terdahulu yang relevan ? Bagaimana bentuk kerangka pemikiran penelitian ?
Hal-hal Berkaitan dengan perumusan hipotesis
Apakah penelitian memerlukan hipotesis ? Apa dasar yang digunakan untuk merumuskan hipotesis? Bagaimana bentuk hipotesis yang akan dirumuskan ?
Hal-hal yang Berkaitan dengan desain penelitian
Bagaimana desain perumusan masalahnya ? Bagaimana desain landasan teoritisnya ? Bagaimana desain perumusan hipotesisnya? Bagaimana skala pengukurannya ? Berapa jumlah sampel yang diperlukan ? Bagaimana teknik pengambilan sampel ? Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?
Hal-hal yang Berkaitan dengan penentuan variabel dan sumber data 1. 2.
Variabel apa saja yang akan diteliti ? Dari mana data akan diperoleh ?
Hal-hal tang Berkaitan dengan pengumpulan data 1. 2. 3. 4.
5. 6.
Data apa saja yang harus dikumpulkan ? Bagaimana instrumen untuk mengumpulkan data ? Siapa yang akan mengumpulkan data ? Berapa biaya untuk mengumpulkan data ? Berapa tenaga yang diperlukan untuk mengumpulkan data ? Bagaimana prosedur yang harus dipenuhi untuk mengumpulkan data ?
Hal-hal Yang Berkaitan dengan analisis dan interpretasi data 1. 2. 3. 4. 5.
Bagaimana format untuk tabulasi data ? Siapa yang akan menabulasi data ? Berapa lama proses tabulasi data ? Alat analisis apa yang akan digunakan ? Sofware apa yang akan digunakan untuk analisis data ?
Hal-hal Yang Berkaitan dengan pembuatan kesimpulan dan saran
Bagaimana cara penyampaian kesimpulan ? Untuk siapa saja saran yang akan diberikan ? Apakah saran dalam bentuk umum atau spesifik ?
Hal-hal Yang Berkaitan dengan penyusunan laporan
Bagaimana format laporan penelitian ? Siapa saja yang akan membaca laporan ? Berapa banyak laporan akan digandakan ? Berapa kali presentasi hasil penelitian dilakukan ? Kepada siapa presentasi hasil penelitian dilakukan ?
DESAIN VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tdiak dapat diguanakan sebagai varibel penelitian.
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya: 1.Variabel Dikotomis Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan. Laki-Laki :1 Perempuan :2 2. Variabel Kontinyu Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu. Berat badan Didi : 50Kg Berat badan Dodo : 62,75Kg
Pembagian variabel berdasarkan pada hubungan antar variabel: 1.
Variabel Bebas
2. Variabel Moderator L. Kerja
Upah
Semangat Kerja Semangat Kerja
Upah
2.
Variabel Tergantung Upah
4. Variabel Intervening Nasib
Semangat Kerja
Prestasi Akademik
Karir
5. Variabel Kontrol Karyawan
Tidak Dilatih
Karyawan
Dilatih
Desain Pengukuran 1. 2. 3. 4.
Skala Likert Skala Guttman Skala Semantic Deferensial Skala Rating
Skala Likert
Skala Likert’s digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang fenomena sosial. Contoh: Pelayanan rumah sakit ini sudah sesuai dengan apa yang saudara harapkan. a. Sangat setuju skor 5 b. Setuju skor 4 c. Tidak ada pendapat skor 3 d. Tidak setuju skor 2 e. Sangat tidak setuju skor 1
Skala Guttman
Skala Guttman akan memberikan respon yang tegas, yang terdiri dari dua alternatif. Misalnya : Ya Tidak Baik Pernah Punya
Buruk Belum Pernah Tidak Punya
Skala Semantik Deferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap tidak dalam bentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari sebuah garis kontinuem dimana nilai yang sangat negatif terletak disebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
.
positif terletak disebelah kanan
Contoh: Bagimana tanggapan saudara terhadap pelayanan dirumah sakit ini ? 1. Sangat Buruk
5. Sangat Baik
Skala Rating
Dalam skala rating data yang diperoleh adalah data kuantitatif kemudian peneliti baru mentranformasikan data kuantitatif tersebut menjadi data kualitatif.
Contoh: Kenyaman ruang loby Bank CBA: 5 4 3 2 1 Kebersihan ruang parkir Bank CBA: 5 4 3 2 1
DESAIN SKALA Skala dalam penelitian ada lima tingkatan: 1. Skala Nominal 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval 4. Skala Rasio
Skala Nominal
Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan untuk memberikan kategori saja Contoh: Wanita 1 Laki-laki 2
Skala Ordinal
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan belum jelas. Contoh: Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya ! Sri Ratu……………………… 1 Moro ………………………… 3 Matahari ………………….. 5 Rita I ………………………. 2 Rita II ……………………… 4 Super Ekonomi …………. 6
Skala Interval
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum memiliki nilai 0 (nol)
yang mutlak.
Contoh: 1.
2. 3.
Skala Pada Termometer Skala Pada Jam Skala Pada Tanggal
Skala Rasio
Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak . Contoh: 1. 2. 3.
Berat Badan Pendapatan Hasil Penjualan
Ringkasan Tentang Skala Skala
Tipe Pengukuran
Kategori
Peringkat
Jarak
Perbandingan
Nominal
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Ordinal
Ya
Ya
Tidak
Tidak
Interval
Ya
Ya
Ya
Tidak
Rasio
Ya
Ya
Ya
Ya
TERIMA KASIH...