Diskusi tuton MKWU4101 Pendidikan Agama Islam PDF

Title Diskusi tuton MKWU4101 Pendidikan Agama Islam
Course Pendidikan Agama Islam
Institution Universitas Terbuka
Pages 27
File Size 626.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 133
Total Views 194

Summary

Diskusi Sesi 1 19 Oktober 2021 , Selasa MKWU 4101Bacalah pernyataan di bawan ini lalu diskusikan dengan teman saudara Keimanan merupakan derivasi dari kata “Iman”. Untuk memahami pengertian Iman secara utuh dan mendalam, kita perlu merujuk pada Al-Qur’an dan hadits sebagai sumber primerajaran Islam....


Description

Diskusi Sesi 1 19 Oktober 2021 , Selasa MKWU 4101 Bacalah pernyataan di bawan ini lalu diskusikan dengan teman saudara 5. Keimanan merupakan derivasi dari kata “Iman”. Untuk memahami pengertian Iman secara utuh dan mendalam, kita perlu merujuk pada Al-Qur’an dan hadits sebagai sumber primer ajaran Islam. Penelaahan ini dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan ayat ayat yang mengandung kata “iman” atau kata lain yang terbentuk dari kata “Iman”, seperti; “Aamana”, “Yu’minu” atau “Mukmin”. Ayat-ayat yang berbicara tentang pengertian iman dalam Al-Qur’an antara lain: Q.S. Al-Baqarah (2): 165, QS. Al-A’raf(7): 179. Terdapat juga ayat yang berbicara tentang nilai yang dapat mempengaruhi keimanan seseorang, baik positif maupun negatif, antara lain; QS. An-Nisa(4): 51, QS. Al-Ankabut(29): 51, QS. AlBaqarah(2): 4, dan QS. Al-Baqarah(2): 285. Coba saudara urai dan jelaskan; a). Pengertian Iman, dan b). Apakah Nilai positif negatif pada keimanan yang dimaksud pada ayat-ayat diatas. 2. Pengertian iman tidak hanya dibatasi pada qalbu (keyakinan hati), akan tetapi juga meliputi ikrar dengan ucapan, dan perilaku. Qalbu (hati) merupakan entitas metafisika yang eksistensinya hanya Allah yang dapat mengetahui. Namun demikian, keimanan yang baik akan memancarkan perilaku yang menjadi ciri keimana seorang mukmin, sehingga dapat diidentifikasi secara dhahir, antara lain; Tawakal, Mawas diri dan bersikap ilmiah, Optimis dalam menghadapi masa depan, Konsisten dan menepati janji, dan Tidak sombong. Jelaskan secara detail, ciri-ciri keimanan tersebut diatas, dilengkapi dengan ayat-ayat al-Qur’an yang sesuai. 3. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin yang berarti "manusia yang tahu"), dan mencari tahu. Pencarian manusia dalam menemukan kebenaran kemudian melahirkan istilah philosophia (memahami sesuatu yang tidak diketahui dari hal yang sudah diketahui). Maka manusia berfilsafat untuk mencari kebenaran, walaupun kadang kebenaran yang ditemukan oleh manusia memiliki relatifitas (perbedaan atau bahkan pertentangan cara pandang) kebenaran, hal ini terjadi karena adanya pengaruh situasi, kondisi yang berbeda dan terus berubah. Demikian juga dengan sejarah filsafat pencarian manusia dalam memandang kebenaran hakikat ketuhanan. Coba saudara jelaskan pemikiran manusia tentang ketuhanan yang antara lain; a). Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme, dan b). Monoteisme, yang terbagi pada; Deisme, Panteisme dan Eklektisme.

Jawaban 1.A Pengertian Iman Kata iman berasal dari Bahasa Arab dari kata dasar amana yu’minu-imanan. Artinya beriman atau percaya. Percaya dalam Bahasa Indonesia artinya meyakini atau yakin bahwa sesuatu (yang dipercaya) itu memang benar atau nyata adanya.Iman imaknai iktiraf, membenarkan, mengakui,yang bersifat khusus. Menurut WJS.Poerwadarminta iman adalah kepercayaan, keyakinan, ketetapan hati atau keteguhan hati.Abul ‘Ala al-Mahmudi menterjemahkan iman dalam Bahasa inggris Faith, yaitu to know, to believe, to be convinced beyond the last shadow of doubt yang artinya, mengetahui, mempercayai, meyakini yang didalamnya tidak terdapat keraguan apapun. 1.B Nilai positif dan negatif ;a.QS. An-Nisa(4): 51

ُ ُِ ‫وا ن‬ ۟ ‫وت‬ ّٰ ‫ُون ب ُِٱْل ِج بْ ِت َو‬ ُ ُ‫ُوت َو َيق‬ ُ ‫ِينُ أ‬ ُ ‫َصُيبًا ّم َنْكٱلِت َِٰب ُيْؤِم‬ َ ‫أََْلم‬ ‫ِين‬ ِ ُ‫ٱلط ُغ‬ َ ‫ُون لِلّذ‬ َ ‫ت َر إِلَى ٱلّذ‬ َ ُ‫ن‬ َ ُ‫ول‬ ۟ ‫ن‬ ۟ ‫َكفَ ُر‬ ُ‫ِين َء َام‬ ٰ ‫وا َٰٓهؤَُ ل ِء أَ ْهد‬ ‫وا َس ب ًِيل‬ َ ‫ِن ٱلّذ‬ َ ‫َى م‬ Artinya Apabila engkau tidak memperhatikan orang-orang yang diberi bahagian dari Alkitab, mereka percaya kepada jibt (sesembahan selain Allah ) dan thagut (berhala) dan mereka berkata kepada orang-orang kafir bahwa mereka lebih benar jalannya daripada orang-orang yang beriman. Kata iman pada ayat tersebut dikaitkan dengan kata yang bernilai negatif yaitu adalah Jibthi (sesembahan selain Allah, taghut (berhala) , dan syaithan (sesembahan selain Allah )

b. QS. Al-Ankabut(29) :51

ُ ُ ْ َ َ ْ ٰ ٰ ُ ً ْ ْ َ َ َ َ َ َ ْ ّ ‫أَ َوَل ْم يَك ِِفه ْم أ‬ َ ‫ِق‬ ‫ل‬ ٰ ‫و‬ ‫ُُر‬ َ ‫نا أ‬ ‫ُو‬ ‫ُُِك‬ ‫ل‬ ‫ِت‬ ‫ك‬ ‫ل‬ ‫ب‬ ّ ‫ل َر ْح َمُُة َ ذِك َ ى ْ ٍم‬ ‫نزلنَُا َعلَي َْك ٱل ُ يت ٰى َعلْيِه ْم ۚ إِن ِفى ذ‬ ُ‫يُْؤِمن‬ ‫ُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُون‬ َ artinya : Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwa Kami telah menurunkan Kitab kepadamu yang dibacakan kepada mereka? Sesungguhnya pada yang demikian itu adalah rahmat dan peringatan bagi kaum yang beriman. Kata iman pada ayat tersebut dikaitkan dengan kata yang bernilai negatif yaitu dengan kata bathil (perbuatan yang tidak benar menurut Allah

c. QS. Al-Baqarah(2): 4

ُ ُ ْ َ ْ ‫ُُُون بِ َمُُُا أُ ُن ُُزَِل ِإلَي‬ َ ‫ُُك َو َمُُُا أُ ُن ُُزَِل مِن قَب ْل‬ ُ ‫م‬ ُ ‫ُُُون‬ ِ ‫ُُُِك َو ب ُُِٱل َء‬ َ ُ‫َوٱل ّذِي ُيْؤِمن‬ َ ‫وقن‬ ِ ‫اخ َر ِة ه ْ ُي‬ artinya : Orang-orang yang beriman kepada (Al-quran) yang diturunkan kepadamu, juga beriman kepada (kitab-kitab Allah) yang diturunkan sebelummu serta mereka yakin akan adanya akhirat. kata iman pada ayat tersebut dikaitkan dengan kata yang bernilai positif yaitu percaya kepada kitab-kitab Allah dan percaya kepada adanya hari akhirat d. QS. Al-Baqarah(2): 285

ٓ ُ ُ ُ‫ٱلرس‬ ُ ‫تهِۦ َُوك‬ ُ ‫ول ِب َمُُا أُ ُنزَِل إِلَْيُ ِه مِن ّرّبهِۦ َوٱلْمُْؤِم‬ ِ ‫ُون ۚ كُُُّل َءا َم َن ب ِِّٱل َو َمل َٰئِك‬ ‫تِبهِۦ‬ َ ُ‫ن‬ ّ ‫َءا َم َن‬ ُ َُ ْ ُ َ َ َُ َ ُ ُ ۟ ُ ‫سلِهِۦ َوق َُال‬ َ َ ‫َو ُرسُ لِه‬ ُُ َ ‫وا‬ ‫طعن َُا ۖ ُغفَران َُك َّر بنَُا َوِإل ي ُْك‬ ْ ‫سمِْعنَا َوأ‬ ۚ ُ ُ ‫ِۦ لنُفَرُّق بَ ْي َن أ َحُ ٍد ّم ن ّر‬ ‫ير‬ ِ ‫ٱلَْم‬ ُ ُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُ‫ص‬ artinya: Rasul (Muhammad) telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannnya, dan (demikian pula) orang-orang yang beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitabNya, dan rasul-rasul-Nya. (seraya mereka berkata). “kami tidak membeda-bedakan antara seorang (dengan lain) daripada rasul-rasul-Nya” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami wahai Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali. kata iman pada ayat tersebut dikaitkan dengan kata yang bernilai positif yaitu semua nabi(rasulrasul( terdahulu yang semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikatNya, dan rasul-rasulNya. 2.ciri-ciri iman

a. Tawakal

ُ ُ‫ِين إَِذا ذُ كِرَ ُّٱل َو ِج لَ ْت قُُلُُوبُُه ْم ََو إِاذتُلَِي ْت َعلَْي ِهْم َٰءَاي‬ ْ ‫تهُۥ َزَاد‬ ‫ت ُهْم إِ َٰيمنًُا َو َعلَ ٰى َرّب ِه ْم‬ َ ُ‫ِ إنّ َما ٱلْمُْ ِؤمن‬ َ ‫ون ّٱلذ‬ ُ ‫َ يتَ َو ّكل‬ ‫ُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُُون‬ َ Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah apabila disebut (nama) Allah, gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka , ayat-ayat-Nya, bertambah iman mereka dan mereka bertawakal kepada Tuhannya. QS. Al-Anfaal (8);2. Penjelasan ; Tawakal adalah selalu mengabdikan hidupnya apa yang diperintahkan oleh Allah. Jadi orang yang bertawakal adalah orang yang menyadarkan berbagai aktivitasnya atas perintah Allah semata. Orang yang bertawakal apabila dibacakan ayat-ayat Allah (Al-quran),hatinya terangsang untuk melaksanakan perintah-perintah Allah. b.Mawas Diri dan bersikap ilmiah

ٰٓ َ ‫َو َ ل‬ ‫ان َعْن ُه َم ْسُٔ ُ ًول‬ َ ‫ص َر َو ْٱلُف َؤ ا َد كُّل أُ ۟ول ََئِك َك‬ ّ ‫تق ُْف َما لَيْ َس لَ َك ِبهِۦ عِْلمٌ ۚ ِإ ّن‬ َ َ‫ٱلس ْم َع َو ْٱلب‬ Dan janganlah engkau turut apa-apa yang engkau tidak ada ilmu padanya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya akan ditanya. QS Al-Israa` (17) ; 36 Penjelasan ; Seseorang yang beriman tidak dibenarkan menyatakan sesuatu sikap, sebelum mengetahui terlebih dahulu permasalahannya. Sehingga apabila ia berkata maupun bersikap haruslah menggunakan ilmu karena setiap perbuatannya akan dimintai pertanggung jawaban kelak pada hari akhir. c. Optimis dalam menghadapi masa depan

‫ع ْس ِر يُ ْس ًرا‬ ُ ‫ إِ ّن َم َع ْٱل‬, ‫َفإِ ّن َم َع ْٱل ُع ْس ِر يُ ْسًرا‬ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. QS Al-Insyirah (94) 5-6 Penjelasan ; Di dalam Al-quran memberikan petunjuk kepada umat manusia untuk selalu bersikap optimis karena pada hakekatnya tantangan, merupakan pelajaran bagi setiap manusia. Apabila ia bersikap

dan mengambil keputusan hendaknya dengan penuh pertimbangan . tidaklah perlu memikirkan hasilnya karena hasil adalah akibat dari suatu perbuatan. d. Konsisten dan menepati janji

۟ ُ‫ن ٓو ۟ا أَ ْوف‬ ُ ‫َٰٓيأَيّ َها ٱلّذِي َن َء َام‬ ‫يمة ُْ َٱلْن َٰع ِم إِّل َماُ يتْلَ ٰى َعلَيُْكمْ َغيْ َر ُم ِحلّى‬ َ ‫وا بِ ْٱل ُعقُو ِد ۚ أُ ِحّل ْت لَُكم بَ ِه‬ ُ ‫ٱلص يْ ِدَ َنوأ‬ ‫تمْ ُح ُر ٌم ۗ ِإنّ ّٱلَ َي ْح ُكمُ َما يُ ِر ي ُد‬ ّ Hai orang-orang beriman , sempurnakanlah segala janji. Dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu (larangan-Nya). Tidak diperbolehkan berburu ketika kamu sedang ihram. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum terhadap apa yang dikehendakiNya. QS Al-Maa`idah (5);1 Penjelasan ; Seorang yang beriman senantiasa akan menetapi janjinya, baik dengan Allah, sesama manusia , dan dengan lingkungannya. Seorang mahasiswa, ia telah berjanji untuk mengikuti ketentuanketentuan yang berlaku di lembaga pendidikan tempat ia studi, baik yang bersifat administratif maupun akademis. e.Tidak sombong.

َْ َ ‫اس َوَ ل‬ ‫ور‬ ِّ ُ ‫ض َم َر ًحا ۖ إِنّ ٱلََّ ل ي‬ ٍ ‫حب ك ُّل ُْمخت َ ٍال َف ُخ‬ ِ ّ ‫َوَ لتُ َصّع ْر َخ َدّك لِلن‬ ِ ‫ت ْم ش ِ فِى ٱل ْر‬ Dan janganlah engkau palingkan pipimu kepada manusia, dan janganlah berjalan dengan sombong di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi congkak. QS Luqman (31) ;18 Penjelasan ; Dalam ayat di atas diterangkah bahwa ada larangan berbuat sombong baik mempunyai sifat ataupun bersikap sombong. 6. a). Animisme/Dinamisme, Politeisme dan Henoteisme,

1 ) Animisme/Dinamisme Animisme adalah kepercayaan masyarakat primitif yang mempercayai bahwa suatu benda mempunyai roh (sebangsa makhluk ghaib ) di dalam benda tersebut. Dinamisme adalah kepercayaan masyarakat primitif yang mepercayai kepada benda memiliki kekuatan

2)Politeisme dan Henoteisme Politeisme adalah kepercayaan terhadap dewa atau dewi. Dewa atau dewi berperan sebagai koordinator pada benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan. Dewa atau dewi ini berperan sesuai dengan bidangnya masing-masing Henoteisme adalah peningkatan dari paham politeisme. Bahwa setiap satu kesatuan tidak mungkin diatur oleh lebih dari satu pengatur. Masyarakat pada hakekatnya adalah satu kesatuan , atas dasar itu setiap bangsa tidak mungkin diatur oleh lebih dari satu pengatur atau Tuhan. b). Monoteisme, yang terbagi pada; Deisme, Panteisme dan Eklektisme. Deisme Paham ini beranggapan bahwa Tuhan Yang Maha Esa mempunyai sifat yang serba Maha. Bisa dikatakan Tuhan hanya diakui kehebatan-Nya, disanjung dan dipuja, namun AjaranNya tidak berperan dalam kehidupan. Menurut paham ini, manusia berhak dan dapat menentukan segalanya. Dalam teologi Islam dikenal dengan aliran Qadariah Panteisme Paham ini beranggapan bahwa sebagai pencipta alam, Tuhan ada bersama alam. Di mana ada alam, di situ ada Tuhan. Tuhan menciptakan alam dan merupakan bagian dari-Nya. Paham ini kebalikan dari Deisme, sehingga manusia tidak dapat menentukan takdirnya karena sudah diatur oleh Tuhan.sehingga dapat dibaratkan manusia dalam menjalani hidupnya laksana wayang.Dalam teologi Islam paham ini termasuk aliran Jabariah. Elekteisme Paham ini gabungan dari paham Deisme dan Panteisme sehingga bisa dikatakan manusia mempunyai peranan sebagai perencana , sedangkan Tuhan berperan sebagai penentu. Sumber : Buku Materi Pokok MKDU4221 halaman 1.3 – 1.29 Modul 1 https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/6900/3/BAB%20II.pdf

Diskusi Sesi 2 25 Oktober 2021 , Senin MKWU 4101

Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia 1. Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT. Berdasarkan firman-firman Allah SWT dalam Al-Quran, manusia dinyatakan sebagai makhluk yang paling mulia dibanding dengan ciptaan Allah yang lain. Banyak sekali ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang manusia dan hakikat manusiaJelaskan hakikat manusia menurut QS Al-Mukminun (23): 12-24, QS As-Sajdah (32):7, QS At-Tin (95):4, QS. Asy-Syam (91):8, QS. Faathir (35:11) dan hubungannya dengan QS. Adz-Dzaariyaat (51):56. 2. Lahirnya ilmu pengetahuan, disebabkan kebutuhan-kebutuhan manusia hidup di dunia. Pemenuhan segala kebutuhan manusia, berawal dari bekal dan modal yang diberikan Allah SWT berupa akal. Akal merupakan pembeda manusia dari makhluk lainnya. Dengan akal yang dimiliki, manusia melahirkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan karya yang terus menerus semakin mempermudah hidup manusia di dunia. Di sisi lain, manusia diberi tugas sebagai khalifah di dunia. Manusia diberi mandat oleh Allah untuk menjadi penguasa dan pemakmur bumi dan segala yang ada di dalamnya. Jelaskan tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan diberikannya akal yang mampu melahirkan berbagai ilmu pengetahuan. 3. Hak adalah imbalan dari kewajiban yang telah ditunaikan. Kewajiban adalah keharusan seseorang untuk melakukan perbuatan yang didalamnya terdapat hak orang lain. Dalam pandangan Islam, ada 4 macam hak yang diberikan terhadap manusia. Jelaskan 4 hak manusia tersebut. 4. Manusia diciptakan dengan berbagai potensi yang dianugerahkan Sang Pencipta sebagai makhluk yang unggul. Manusia memiliki banyak status dan peran yang diampunya ketika hidup di dunia. Jelaskan secara ringkas status dan peran manusia berdasarkan tinjauan sosiologis dan psikologis. 5. Untuk menyukseskan tugas-tugas manusia di dunia, manusia diberikan berbagai potensi, diantaranya: Kemauan untuk mengetahui sifat-sifat dan fungsi kegunaan berbagai macam benda, ditundukkan bumi, langit dan segala isinya, bintangbintang planet-planet kepada manusia, serta dianugerahkannya akal pikiran serta pancaindra. Jelaskan peranan akal bagi manusia menurut Al-Quran.

Jawaban : 1. Q.S Al-Mu`minuun (23) : 12-14

ٰ , ‫ين‬ َٰ ‫َولَقَ ْد َخْلَقن َا ْ ِٱل‬ ٍ ‫نس َن مِن ُسلَلَ ٍة ّمن ِط‬ ٰ ,‫ِين‬ ٍ ‫ار ّمك‬ ٍ ‫ثُ ّم َج ْعَ لَنُهنُ ْط َفةً فِى َق َر‬ َٰ ‫ِظمً ا َفكَ َسْونَا ْٱلع‬ َٰ ‫َة ع‬ َ ‫ضغ‬ ْ ‫ثُمّ َخْلَقَان ٱلنّ ْطفَ َة َعلَقَ ًة فَ َخلَْقنَا ْٱل َعلََقةَ ُم‬ ْ ‫ضغَةً َف َخَْلقنَا ٱلُْم‬ ‫ِظمَ لَ ْح ًما ُث ّم‬ َْ ‫ن‬ َ ‫اخ َر َۚ ف‬ َ ‫ش أَٰن ُه َخلْ ًقا َء‬ ,‫تبَارَ كَ ُّٱل أَ ْح َس ُن ٱلْ ٰخَ لِقِي َن‬ ‫َأ‬ Artinya : “dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah (12), Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim) (13). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulangbelulang itu kmi bungkus dengan dading. Kemudian kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah Pencipta yang paling baik “ (14).

Penjelasan: Bahwa hakekat manusia diciptakan oleh Allah SWT berasal dari tanah dan mengalami proses biologi sehingga menjadi manusia atau bayi QS As-Sajdah (32):7

َ ‫ِى أَ ْح َس َن كُّ ل‬ ‫ين‬ ٓ ‫ٱلّذ‬ َٰ ‫ش ْى ٍء َخلََق ُهۥ ۖ َوَبدََأ َخل ْقَ ْ ِٱل‬ ٍ ‫نس ِن مِن ِط‬ Artinya : “Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah”. (7) Penjelasan : Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT dengan sempurna dan diciptakan dari tanah

QS At-Tin (95):4

ْ َ ‫لَقَ ْد َخْلَقن َاْ ِٱلن َٰسنَ فِٓى َأ ْح َِسن‬ ‫يم‬ ٍ ‫تق ِو‬ Artinya : “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya “ (4) Penjelasan : Manusia diciptakan oleh Allah SWT dalam bentuk yang sebaik-baiknya atau sempurna

QS. Asy-Syam (91):8

‫ورهَاَ وتَ ْق َو ٰى َها‬ َ ‫فَأَْل َه َم َها ُف ُج‬ Artinya :”Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketaqwaan “ (8) Penjelasan : Bahwa manusia sebagai hamba Allah untuk menjadi “khalifah fil-Ardl” (pemimpin di bumi) diberi kemampuan untuk membedakan yang baik dan yang buruk dengan merujuk kepada ajaran agamanya sehingga dapat melakukan penyerahan diri sepenuhnya mencapai keridlaan Allah (jalan ketaqwaan)

QS. Faathir (35):11

ُ ‫و َ ٱلُّ َخلَقَ ُكمّ من‬ َ ‫ِنُ أنثَ ٰى َو َ ل‬ ْ ‫تر َ ٍاب ُثّممِن ّن ْط فَ ٍة ُثّم َج َعلَ ُك ْم أَ ْز َٰو ًجا ۚ َوامتَحْ مُِل م‬ ‫ض ُع إِّل‬ َ‫ت‬ ْ ‫ِبعِْل ِمهِۦ ۚ َو َما ُي َع ّم ُر مِن ّم َعمّ ٍر و ََ لُينق َ ُص م‬ ‫ِن ُعُم ِرهِٓۦ إّ ِلفِى كِت ٍَٰب ۚ ِإ ّن ذ َٰ لَِك َع ل َى ِّٱل‬ ‫َي ِسي ٌر‬ Artinya ; “Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Dan tidak ada seorang perempuan pun mengandung dan tidak pula melahirkan dengan sepengetahuan-Nya . Dan sekali-kali tidak diperpanjangkan umur seorang yang berumur panjang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam kitab (lauhul makhfudz). Sesungguhnya yang demikian itu bagi Allah adalah mudah”.

Penjelasan ; Ayat ini menjelaskan , bahwa salah satu sifat dari manusia yaitu tidak pandai bersyukur kecuali sedikit di antara hamba-hamba-Nya. Ayat ini menginformasikan tentang asal kejadian manusia serta ketetapan Allah masalah umat manusia yaitu masalah umur manusia sudah menjadi ketetapan Allah SWT. QS. Adz-Dzaariyaat (51):56.

‫ُون‬ َ ِ‫َو َما َخَلقْ ُت ٱلْ ِج ّن و َ ْٱل‬ ِ ‫نس إ ِّل لَِي ْع بُد‬ Artinya ; “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu”. (56) Penjelasan ; Manusia telah diciptakan oleh Allah SWT untuk beribadah kepada-Nya.secara umum arti ibadah mencakup semua aspek kehidupan yang sesuai dengan ketentuan Allah SWT yang dilakukan dengan ikhlas oleh manusia untuk mendapatkan ridha-Nya. Hubungan QS Al-Mukminun (23): 12-24, QS As-Sajdah (32):7, QS At-Tin (95):4, QS. AsySyam (91):8, QS. Faathir (35:11) dengan QS. Adz-Dzaariyaat (51):56. Manusia dilihat dari asal kejadiannya adalah makhluk yang sempurna dan diciptakan oleh Allah untuk beribadah. Ibadah adalah perilaku manusia yang dilakukan atas perintah Allah SWT dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Yang disebut ritual, seperti shalat, zakat, puasa, dan haji.semua perbuatan itu secara psikologis mengondisikan lahirnya prilaku positif, seperti menghindarkan diri dari perbuatan jahat dan mungkar terhadap diri sendiri, masyarakat maupun lingkungan sekitarnya. 2.Penjelasan Tanggung jawab manusia sebagai khalifah di bumi berkaitan dengan diberikannya akal yang mampu melahirkan berbagai ilmu pengetahuan. QS Yunus (10): 101 :

ُ ْ ۟ َ ُ ْ ٰ ُ ٰ ٰ ّ َ ُ َ ّ ْ ُ ُ ‫ٱلس‬ ‫ى‬ ‫ف‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ت‬ ِ ‫ن‬ ‫م‬ ِ ْ ‫و‬ ‫ر‬ ‫ذ‬ ‫ء‬ ‫ٱل‬ ‫ِى‬ ‫ن‬ ‫غ‬ ‫ون‬ ‫م‬ ‫ذ‬ ‫ا‬ ‫ر‬ ‫ٱنظ‬ ‫ٱل‬ ‫ل‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ق‬ ‫ن‬ ‫ع‬ ‫ؤ‬ ‫ٱلن‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫ا‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ض‬ ُ‫ُ َ ْو ٍ ي‬ َ ََ ّ ِ َ‫ُ وا م‬ َ ‫َ َت‬ َ ۚ ِ ‫َ ْر‬ ِ‫ق‬

Artinya : “Katakanlah : “Perhatikanlah apa yang ada di Langit dan di bumi, Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang—orang yang beriman”.

Penjelasan :sebagai khalifah di bumi , Allah menyuruh manusia untuk berpikir dan menggunakan akal. Manusia sebagai khalifah di bumi diberi pilihan jalan hidup. Ada jalan yang diridhai oleh Allah dan ada jalan yang dimurkai oleh Allah. QS. Al-Jaatsiyah (45):13

ْ ‫ض َجمِيعً ا ّمْنهُ ۚ ِإنّ فِى ذ َٰ لِكَ َل َءا ٰيَ ٍت ّلقَ ْوٍم‬ ّ ‫َو َس ّخ َر َلُكم مّ ا فِى‬ ِ ‫ٱلس َٰم َٰو ِت َوم َ ا فِى َٱل ْر‬ َ‫َ ي‬ ‫ون‬ َ ‫تفَ ّك ُر‬ Artinya : Dan Dia memudahkan (pula) untuk kamu apa yang di langit dan apa yang ada di bumi semuanya (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu menjadi tandatanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berpikir. Penjelasan :Sebagai khalifah, manusia makhluk yang diberi kemudahan dalam menjalani kehidupannya. Tetapi manusia akan dimintai pertanggung jawaban. Disamping itu keinginan yang tumbuh adalah keinginan yang berdasarkan ilmiah, bukan alamiah. Kemampuan untuk melaksanakan keinginannya merupakan tuntutan yang dibebankan kepada manusia sebagai makhluk pilihn karena manusia diberi kewenengan un...


Similar Free PDFs