Title | DNA Sequencing (Indonesian) |
---|---|
Author | Xavier DANIEL |
Pages | 38 |
File Size | 1.4 MB |
File Type | |
Total Downloads | 120 |
Total Views | 366 |
XD DNA sequencing Plan 1 1Pendahuluan 1.1 Definisi DNA sequencing 1.2 Tujuan DNA sequencing 1.3 Berapa pasangan basa di genom ? 2 2 Metode cara kimia 3 3 Metode cara enzimatis: 3.1 Chain-termination method 3.2 Dye-Primers sequencing 3.3 Dye-Terminator sequencing 4 4 Case-study XD 1.1 DNA adalah poli...
XD
DNA sequencing Plan
1
1Pendahuluan 1.1 Definisi DNA sequencing 1.2 Tujuan DNA sequencing 1.3 Berapa pasangan basa di genom ?
2
2 Metode cara kimia
3
3 Metode cara enzimatis: 3.1 Chain-termination method 3.2 Dye-Primers sequencing 3.3 Dye-Terminator sequencing
4 4 Case-study
XD
1.1
DNA adalah polimer dari Nukleotida
Sugar-phosphate backbone
Satu untai
5‟ end
Timina (T)
Adenina (A)
Sitosina (C)
Guanina (G)
Phosphate 3‟ end
Deoxyribose
Basa nitrogen
“Double helix” dibuat dari dua untai
XD
1.1
Definisi DNA sequencing
DNA sequencing adalah metode untuk penentuan urutan dari satu molekul DNA Sekuen DNA adalah rantai dari A, C, G dan T
Apakah sekuen DNA ini?
DNA sequencing
XD
1.2
Tujuan DNA sequencing
Tujuan paling penting DNA sequencing adalah mencari pattern yang diketahui di dalam sekuen Pattern ini bisa terlibat di fungsi biologis, antara lain: mengkode protein atau/dan RNA mengontrol eskpresi gen mengontrol replikasi DNA dll... Genetic disease bisa berasal dari SATU perubahan pada SATU basa Prognosa penyakit genetik pada manusia
Informasi dari DNA sequencing
Antibodies bisa dibuat dari sekuen DNA/RNA patogen Menahan penyakit Organisme-organsime berbeda dari sekuen DNA Membandingkan organisme-organisme Kloning molekuler perlu dicek pada sekuen DNA dll...
XD
1.2
Tujuan DNA sequencing
Genom dari lebih dari 180 organisme sudah diketahui Manusia, Beberapa jenis tanaman, Simpanse, Kucing, Anjin, Tikus, Ayam, Sapi, Beberapa ikan, Lalat, Yeast, Banyak jenis bakteria, jamur dan virus http://www.genomenewsnetwork.org/resources/sequenced_genomes/genome_guide_index.shtml
XD
1.3
Berapa pasangan basa (bp) di genom ?
Manusia 3 080 000 000 bp
Nol
Padi 466 000 000 bp
Simpanse 2 870 000 000 bp
Ayam 1 200 000 000 bp
Arabidopsis 120 000 000 bp
Ragi 12 100 000 bp
Tikus 2 600 000 000 bp
Alat 137 000 000 bp
E. coli 4 600 000 bp
Jagung 2 500 000 000 bp
Virus Influenza A 13 588 bp
2
DNA sequencing Metode cara kimia “Base-Specific Chemical Cleavage Method” Maxam-Gilbert
Metode yang memotong DNA dengan cara kimia di mana ada basa yang spesifik
1 DNA ditandai dengan radioaktivitas 32P
DNA sequencing
2
Autoradiography 1. DNA ditandai dengan radioaktivitas32P Metode-metode DNA sequencing menggunakan SANGAT SEDIKIT DNA (nanograms) Jadi, perlu metode untuk mendeteksi DNA yang SENSITIF sekali Biasanya, DNA ditandai dengan 32P yang RADIOAKTIF Radioaktivitas DNA yang ditandai dengan 32P diteteksi dengan autoradiography Salah satu film yang sensitif terhadap X-rays ditempakan di atas hasil elektroforesis Disintegrasi dari 32P membuat pattern di film X-ray
Film X-ray
Autoradiography Cassette
Cara autoradiography
Autoradiogram (Hasil autoradiography)
2
DNA sequencing Metode cara kimia 1. DNA ditandai dengan radioaktivitas 32P 2. DNA dipotong pada empat reaksi kimia
Pada basa G
Pada basa A atau G
Pada basa C atau T
3. Hasil empat reaksi kimia di-load di gel
Migrasi Fragmen DNA
Ukuran Fragmen DNA
Pada basa C
2
DNA sequencing Metode cara kimia 1. DNA ditandai dengan radioaktivitas 32P 2. DNA dipotong pada empat reaksi kimia
Pada basa G
Pada basa A atau G
Pada basa C atau T
3. Hasil empat reaksi kimia di-load di gel
4. “Membaca” sekuen DNA
Ukuran Fragmen DNA
Pada basa C
2
DNA sequencing Metode cara kimia
3
DNA sequencing Metode cara enzimatis
Metode enzimatis berdasarkan REPLIKASI DNA
Untai “Template” Untai baru
DNA polimerase MENAMBAHKAN nukleotida-nukleotida pada molekul DNA (disebut “primer”)
Dari 5‟ end ke 3‟OH end Pada untai yang baru
3
Replikasi DNA Sudah disalin ....ACG Untai baru
5„ end
Untai “Template” 3„ end
Nitrogenous base
DNA polimerase PERLU 3’ OH dari dNTP yang terakhir Untuk menembahkan dNTP yang selanjutnya Melalui formasi ikatan phosphodiester bond
Sugar Phosphate
3„ end
Nukleotida triphosphate (dTTP) akan diinkorporasi
5„ end
3
Replikasi DNA Sudah disalin
Sudah disalin ....ACG Untai yang baru
Untai baru 5„ end 5„ end
....ACGT Untai “Template”
Untai “Template” 3„ end
Untai baru Untai “Template”
3„ end
5„ end
3„ end
Nitrogenousbase base Nitrogenous
DNA polimerase PERLU 3’ OH end dari dNTP yang terakhir Untuk menembahkan dNTP yang selanjutnya Melalui formasi ikatan phosphodiester bond
Sugar Sugar Phosphate Phosphate DNA polimerase MENAMBAHKAN nukleotida-nukleotida Pada molekul DNA (disebut “primer sequence”)
3„ end 3„ end
DNA Polimerase
Pyrophosphate
3„ end
Nukleotida triphosphate (dTTP) akan diinkorporasi Nukleotida triphosphate (dTTP) 5„ end akan diinkorporasi 5„ end
5„ end
1980 Chemistry Nobel PrizeXD
3.1
DNA sequencing
Cara “chain termination”
3’ OH end Deoxyribo-nucleotide- triphosphate
Tidak ada 3’ OH end
Di-deoxyribo-nucleotide- triphosphate
Kalau ini adalah nukleotida yang baru ditembahkan pada untai baru
DNA Polimerase terus menambahkan dNTPs
DNA Polimerase berhenti menambahkan dNTPs
3.1
1980 Chemistry Nobel Prize
DNA sequencing
Metode “chain termination” Sekuen DNA yang kita ingin diketahui Primer yang ditandai dengan radioaktivitas 32P Tabung yang mengandung ddATP berisi semua untai DNA yang berahkir dengan ddATP Tabung yang mengandung ddCTP berisi semua untai DNA yang berahkir dengan ddCTP Tabung yang mengandung ddGTP berisi semua untai DNA yang berahkir dengan ddGTP
Salah satu dari empat ddNTPs ditembahkan pada empat tabung yang berbeda
Empat reaksi PCR memproduksi fragmen DNA
Tabung yang mengandung ddTTP berisi semua untai DNA yang berahkir dengan ddTTP
Fragmen-fragmen DNA dari empat reaksi PCR dipisahkan menurut ukurannya dengan elektroforesis gel poliakrilamida.
Hasil-hasil dari elektroforesis kemudian dideteksi dengan autoradiography.
1980 Chemistry Nobel Prize
3.1
DNA sequencing
Metode “chain termination” “Membaca” Sekuen A ddCGATGCGAGACT
ddGATGCGAGACT ddATGCGAGACT ddTGCGAGACT ddGCGAGACT
ddCGAGACT ddGAGACT
ddAGACT
G
C
G
T A
G
C
1980 Chemistry Nobel Prize
3.1
DNA sequencing
Metode “chain termination” “Membaca” Sekuen
1980 Chemistry Nobel Prize
3.1
DNA sequencing
Metode “chain termination” “Reverse-complement” Sekuen 5„ end
3„ end Adalah sekuen di untai BARU saja
A G C G T A G C 1. “Complement” Sekuen 3„ end
5„ end
Untai baru adalah complement dari untai “template” A menjadi T T menjadi A G menjadi C C menjadi G
T C G C A T C G 2. “Reverse” Sekuen 5„ end
Menulis sekuen sama dari 5’end ke 3’end 3„ end
G C T A C G C T
Sekuen ini adalah sekuen template
1980 Chemistry Nobel PrizeXD
3.1
DNA sequencing Metode “chain termination” With radioactivity or fluorescence Empat tabung diisi ingredien yang sama untuk reaksi PCR (Buffer, satu primer yang ditandai, 4 dNTPs, DNA Polimerase, template) KECUALI Setiap tabung mengandung SALAH SATU dari empat ddNTPs Elongasi akan berhenti setiap kali satu ddGTP, ddATP, ddTTP atau ddCTP yang ditambahkan
PCR product size
Isi dari setiap tabung di-load dalam satu dari empat well di gel Produk-produk PCR dipisahkan menurut ukurannya Resolusi: SATU pasang basa
Untuk melihat : Autoradiography atau UV Untuk membaca : Film X-Ray atau gambar gel
Baca dari terkecil ke terbesar = Baca sekuen
3.1
1980 Chemistry Nobel PrizeXD
DNA sequencing
Metode “chain termination”
1980 Chemistry Nobel PrizeXD
3.1
DNA sequencing
Metode “chain termination” Untuk menandai fragmen DNA:
Radioaktivitas
atau
fluorescence
Untuk memproduksi hasil yang bisa dilihat : Autoradiography
atau UV
Untuk membaca sekuen :
atau
film X-ray
gambar gel
Kekurangan Memakan waktu Menggunakan radioaktivitas - Bahaya Mennggunakan empat tabung dan empat jalur di gel per DNA Sekuen yang dibaca tidak panjang (max. 500 basa)
XD
3.2
DNA sequencing
Metode “Dye-Primer” Metode ini adalah metode Chain Termination yang diperbaiki Primer yang sama ditandai dengan empat FLUOROCHROME yang berbeda
Primer
Primer
Primer
Primer
Setiap fluorochrome tereksitasi oleh panjang gelombang yang spesifik, kemudian setiap fluorochrome akan mengemisikan sinar cahaya yang spesifik
Sinar laser digunakan untuk membedakan empat sinat cahaya tersebut
Satu-satunya tabung + jalur gel/capillary cukup
http://media.invitrogen.com.edgesuite.net/ab/applications-technologies/pharma-biotherapeutics/DNA_sequencing.swf http://f1000scientist.com/article/display/18504/
XD
3.2
DNA sequencing
Metode “Dye-Primer”
Empat tabung diisi ingredien yang sama untuk reaksi PCR (Buffer, 4 dNTPs, DNA Polimerase, template) KECUALI 1. Setiap tabung mengandung SALAH SATU dari empat ddNTPs 2. Setiap tabung mengandung primer yang ditandai dengan SALAH SATU dari empat fluorochrome
Elongasi akan berhenti setiap kali satu ddGTP, ddATP, ddTTP atau ddCTP yang ditambahkan. Semua primer ditandai Semua fragmen ditandai juga
Elektroforesis: satu well untuk keempat reaksi
XD
3.2
DNA sequencing
Metode “Dye-Primer”
Electropherogram a plot of fluorescence units over time
XD
3.2
DNA sequencing
Metode “Dye-Primer”
Electropherogram a plot of fluorescence units over time
XD
3.3
DNA sequencing
Metode “Dye-Terminator” Metode ini adalah metode Chain Termination yang diperbaiki Setiap ddNTP ditandai dengan satu FLUOROCHROME
ddATP
ddGTP
ddCTP
ddTTP
Setiap fluorochrome tereksitasi oleh panjang gelombang yang spesifik, kemudian setiap fluorochrome akan mengemisikan sinar cahaya yang spesifik
Sinar laser digunakan untuk membedakan empat sinat cahaya tersebut
Satu-satunya tabung + jalur gel/capillary cukup
XD
3.3
DNA sequencing FLUOROCHROMES Contoh : dRhodamine Terminators
XD
3.3
DNA sequencing
Metode “Dye-Terminator”
Satu-satunya tabung diisi ingredien untuk reaksi PCR (Buffer, 4 dNTPs, primer, DNA Polimerase, template) DAN Keempat ddNTP yang ditandai dengan satu fluorochrome masing-masing
Elongasi akan berhenti setiap kali satu ddGTP, ddATP, ddTTP atau ddCTP yang ditambahkan. Keempat ddNTP ditandai Semua fragmen ditandai juga Elektroforesis: satu well untuk keempat reaksi
XD
3.3
DNA sequencing
Metode “Dye-Terminator”
Automated DNA sequencers can sequence up to 1000 bases from 384 different DNA per day
XD
4
DNA sequencing Case study #1 Apakah sekuen di dua sampel di gambar di bawah ini? Apakah ada perbedaan antara kedua sampel ?
XD
4
DNA sequencing Case study #3 Apa yang terjadi di sampel 2 di bawah ini ? Sampel 1
Sampel 2
XD
4
DNA sequencing Case study #4 Apakah sekuen ?
AC GT
XD
4
DNA sequencing Case study #5
Apakah sekuen untuk DUA sampel di gambar di bawah ini ? Apakah ada perbedaan antara kedua sampel ? Apakah konsekuensi pada sekuen protein ? Coding DNA Sekuen protein
AC GT
XD
4
DNA sequencing Case study #6 Apa yang terjadi saat sequencing sampel ? Apa yang harus diperbaiki untuk mengulangi DNA sequencing ini ?
XD
4
DNA sequencing Case study #7 Apa yang terjadi saat sequencing sampel ? Apa yang harus diperbaiki untuk mengulangi DNA sequencing ini ?
Yang pertama 20-50 nukleotida baik-baik saja, tapi tibatiba kromatogram menunjukkan puncak dicampur atau latar belakang yang mengerikan. The first 20-50 nucleotides are fine, but suddenly the chromatogram shows mixed peaks or terrible background.
XD
4
DNA sequencing Case study #8 Apa yang terjadi saat sequencing sampel ? Apa yang harus diperbaiki untuk mengulangi DNA sequencing ini ?
Urutan tampak hebat sampai Poly A(atau polyT), dan kemudian band-band naik dan jatuh dalam gelombang. The sequence looks great until it hits a polyA (or polyT), and then the bands rise and fall in waves.
XD
4
DNA sequencing Case study #9 Membandingkan sekuen normal dan sekuen mutan. Mengidentifikasikan mutasi di sekuen mutan....