Dukungan Sosial PDF

Title Dukungan Sosial
Author Listanti Gita
Pages 5
File Size 190.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 207
Total Views 298

Summary

Dukungan Sosial 1. Pengertian Dukungan Sosial Menurut Sarafino & Smith (2011), dukungan sosial dapat diartikan sebagai kenyamanan, perhatian, ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain, dimana orang lain disini bisa berarti individu secara perseorangan ataupun kelompok. Dukungan sosi...


Description

Dukungan Sosial 1. Pengertian Dukungan Sosial Menurut Sarafino & Smith (2011), dukungan sosial dapat diartikan sebagai kenyamanan, perhatian, ataupun bantuan yang diterima individu dari orang lain, dimana orang lain disini bisa berarti individu secara perseorangan ataupun kelompok. Dukungan sosial menurut House dan Khan (dalam Wibowo & Susanto, 2014) merupakan tindakan bersifat membantu yang melibatkan emosi, pemberian informasi, bantuan instrumental dan penilaian positif pada individu dalam menghadapi permasalahannya. Dukungan sosial diartikan sebagai kesenangan, bantuan, yang diterima seseorang melalui hubungan formal dan informal dengan yang lain atau kelompok (Kusrini & Prihartanti, 2014). Sarason, Sarason dan Pierce (1990) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh orang lain (Winerungan, Risnawati, & Ninawati, 2010). Baron dan Byrne (2003) menyatakan bahwa dukungan sosial adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh teman atau anggota keluarga. Menurut Johnson dan Jhonson (1991) dukungan sosial merupakan keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk memberi bantuan, semangat, penerimaan dan perhatian, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup bagi individu yang bersangkutan (Saputri & Indrawati, 2011). Santrock (2006) mengemukakan bahwa dukungan sosial adalah sebuah informasi atau tanggapan dari pihak lain yang disayangi dan dicintai yang menghargai dan menghormati dan mencakup suatu hubungan komunikasi dan situasi yang saling bergantung. Dukungan sosial adalah kenyamanan, bantuan, atau informasi yang diterima individu melalui kontak formal atau informal dengan individu atau kelompok (Landy & Conte, 2013).

2. Aspek Dukungan Sosial Sarafino & Smith (2011) mengemukakan dukungan sosial meliputi empat aspek, yaitu : a. Emotional or esteem support (Dukungan emosional atau penghargaan)

Dinyatakan dalam bentuk bantuan berupa dorongan untuk memberikan empati, kasih sayang, perhatian, dan penghargaan positif. Dukungan ini akan menyebabkan penerima dukungan merasa nyaman, tentram kembali, serta merasa dimiliki dan dicintai. b. Tangible or Instrumental support (Dukungan nyata atau instrumental)

Dukungan instrumental mencakup bantuan langsung seperti memberikan pinjaman uang atau menolong dengan melakukan sesuatu pekerjaan guna menyelesaikan tugas-tugas individu. c. Informational support (Dukungan informasi)

Memberikan informasi, nasehat, sugesti ataupun umpan balik mengenai apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang lain yang membutuhkan. d. Companionship support (Dukungan persahabatan)

Jenis dukungan ini diberikan dengan cara membuat kondisi agar seseorang menjadi bagian dari suatu kelompok yang memiliki persamaan minat dan aktivitas sosial. Dukungan jaringan sosial merupakan suatu interaksi sosial yang positif dengan orang lain yang memungkinkan individu dapat menghabiskan waktu dengan individu lain dalam suatu aktivitas sosial maupun hiburan.

House (dalam Schetter, Folkman dan Lazarus, 1987) menjelaskan dukungan sosial sebagai interpersonal transaksi yang melibatkan satu atau beberapa hal berikut : a. Perhatian emosional Dukungan ini berupa pernyataan rasa cinta dan penerimaan diri individu dengan segala kesalahan dan kekurangan. Perhatian emosional juga meliputi kasih sayang, perlindungan, perhatian, kepercayaan, keterbukaan, dan memberikan empati. b. Bantuan instrumental Dukungan ini berupa bentuk penyediaan sarana yang dapat mempermudah dalam bekerja seperti pemberian barang atau jasa kepada orang lain. c. Informasi Dukungan ini berupa pemberian informasi mengenai lingkungan, nasihat, bimbingan, arahan, dan pertimbangan untuk pemecahan suatu masalah. d. Penilaian Dukungan ini berupa penilaian kepada orang lain dengan pemberian penghargaan atas usaha yang telah dilakukan, memberikan umpan balik, mengenai hasil atau prestasi dan penguatan tindakan positif yang diambil individu. 3. Faktor Yang Mempengaruhi Dukungan Sosial Menurut Sarafino (Sarafino & Smith, 2011) tidak semua individu mendapatkan dukungan sosial dari orang-orang sekitarnya. Ada beberapa faktor yang menentukan seseorang menerima dukungan sosial, berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan sosial yang diterima individu : a. Recipients (Penerima dukungan) Seseorang akan memperoleh dukungan sosial jika dia juga melakukan halhal yang dapat memicu orang lain untuk memberikan dukungan terhadap dirinya. Yang dimaksud dalam hal tersebut adalah individu harus memiliki proses sosialisasi

yang baik dengan lingkungannya, termasuk didalamnya membantu orang lain yang butuh pertolongan atau dukungan, dan membiarkan orang lain tahu bahwa dirinya membutuhkan dukungan atau pertolongan jika memang membutuhkan. Seseorang tidak mungkin menerima

dukungan sosial jika dia tidak ramah, tidak pernah

menolong orang lain, dan tidak asertif atau tidak terbuka kepada orang lain jika dia membutuhkan dukungan atau pertolongan. Hal ini terjadi karena adanya hubungan timbal balik antara individu dan orang-orang sekitarnya, begitu pula sebaliknya. b. Providers (Penyedia dukungan) Providers yang dimaksud mengacu pada orang-orang terdekat individu yang dapat diharapkan menjadi sumber dukungan sosial. Ketika individu tidak mendapatkan dukungan sosial, bisa saja orang yang seharusnya memberikan dukungan sedang dalam kondisi yang kurang baik seperti tidak memiliki jenis bantuan yang dibutuhkan oleh recipients, sedang mengalami stress, atau kondisikondisi tertentu yang membuatnya tidak menyadari bahwa ada orang yang membutuhkan bantuannya. c.

Komposisi dan struktur jaringan sosial Maksud dari komposisi dan struktur jaringan sosial adalah hubungan yang dimiliki individu dengan orang-orang dalam keluarga dan lingkungannya. Hubungan ini dapat dilihat dalam ukuran (jumlah orang yang sering berhubungan dengan individu), frekuensi hubungan (seberapa sering individu bertemu dengan orangorang tersebut), komposisi (apakah orang-orang tersebut merupakan anggota keluarga, teman, rekan kerja dan sebagainya) dan intimasi (kedekatan hubungan individu dan kepercayaan satu sama lain).

Sumber : Baron, R., & Byrne, D. (2003). Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Kusrini, W., & Prihartanti, N. (2014). Hubungan Dukungan Sosial dan Kepercayaan Diri dengan Prestasi Bahasa Inggris Siswa Kelas VIII SMP N 6 Boyolali. Jurnal Penelitian Humaniora, 15(2), 131-140. Landy, F. J., & Conte, J. M. (2013). Work in The 21ST Century An Introduction to Industrial and Organizational Psychology.United States of America: Wiley Santrock, J.W. (2006). Adolescence (Perkembangan Remaja). Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga Saputri, M. A., & Indrawati, E. S. (2011). Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Depresi pada Lanjut Usia yang Tinggal di Panti Wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 65-72. Sarafino, E. P., & Smith, T. W. (2011), Health Psychology : Biopsychocial Interactions. 7th Ed., New Jersey : John Wiley & Sons Inc. Schetter, C. D., Folkman, S., & Lazarus, R. S. (1987). Correlates of Social Support Receipt. Journal of Personality and Social Psychologi, 53(1), 71-80. Wibowo, M. W., & Susanto, D. Y. (2014). Dinamika Dukungan Sosial Pada Prestasi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Pendekatan Indigenous Psychology. Jurnal Psikologi Tabularasa, 1(9), 24-29. Winerungan, S., Risnawati, W., & Ninawati. (2010). Peranan Dukungan Sosial Terhadap Aktualisasi Diri Individu Lansia. Arke Jurnal Ilmiah Psikologi, 15(1), 81-91....


Similar Free PDFs