Efektivitas Kebijakan WTO Bagi Indonesia DOCX

Title Efektivitas Kebijakan WTO Bagi Indonesia
Author Pebriani Hardiyanti
Pages 1
File Size 49.6 KB
File Type DOCX
Total Downloads 31
Total Views 104

Summary

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN WTO BAGI INDONESIA Pebriani Hardiyanti Kelas 7-A, Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan email: [email protected] Abstrak World Trade Organization sebagai sebuah organisasi ‘penyetir’ peraturan perdagangan negara maju dan negara berk...


Description

EFEKTIVITAS KEBIJAKAN WTO BAGI INDONESIA Pebriani Hardiyanti Kelas 7-A, Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan email: [email protected] Abstrak World Trade Organization sebagai sebuah organisasi 'penyetir' peraturan perdagangan negara maju dan negara berkembang memegang peranan penting untuk mensejahterakan negara-negara anggota dengan mendorong adanya perdagangan bebas. Mandat yang luar biasa tersebut sejatinya harus dihasilkan melalui pertimbangan yang adil, transparan, serta mampu menyelesaikan permasalahan dengan tidak didominasi faktor politik. Dengan kebijakan WTO, yang diharapkan akan terus memperhatikan kondisi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara berkembang, Indonesia sudah seharusnya siap menentukan arah kebijakan perdagangan nasional yang sejalan dengan WTO. Siapkah Indonesia? Kata Kunci: Perdagangan International, World Trade Organization, Negara Berkembang PENDAHULUAN Pemerintah Indonesia menyusun program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) sebagai salah satu program percepatan realisasi perluasan pembangunan ekonomi dan pemerataan kemakmuran masyarakat untuk mewujudkan Indonesia sebagai 10 negara maju tahun 2025. Hal ini dilakukan untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia tersebut menetapkan sejumlah program utama dan kegiatan ekonomi utama yang menjadi fokus pengembangan strategi dan kebijakan. Berdasarkan kesepakatan dalam MP3EI, Indonesia akan fokus pada 8 program utama, yaitu pertanian, pertambangan, energi, industri, kelautan, pariwisata, dan telematka, serta pengembangan kawasan strategis. Kedelapan program utama tersebut terdiri dari 22 kegiatan ekonomi utama yaitu telematka, perkapalan, tekstl, makanan minuman, besi baja, alutsista, kelapa sawit, karet, kakao, peternakan, perkayuan, minyak dan gas, batubara, nikel, tembaga, bauksit, perikanan, pariwisata, pertanian pangan, jabodetabek area, KSN Selat Sunda, dan peralatan transportasi. Keberhasilan dari program MP3EI ini diharapkan mampu untuk memenuhi kebutuhan barang atas industri tertentu bahkan menyediakan produksi dalam negeri untuk dikomoditaskan di luar Indonesia. Kemampuan ataupun ketdakmampuan suatu negara untuk menyediakan kebutuhan masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri merupakan faktor utama yang menyebabkan terjadinya perdagangan internasional. Adapun alasan lain terjadinya perdagangan internasional...


Similar Free PDFs