Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi PDF

Title Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi
Author Faizzatul Hasanah
Pages 10
File Size 1.1 MB
File Type PDF
Total Downloads 54
Total Views 589

Summary

Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi Faizzatul Hasanah1 Abstract In life daily as well as in interpersonal communication we know 2 types of communication, namely verbal communicationand nonverbal communication. As we know that verbal means word, so verbal commu...


Description

Accelerat ing t he world's research.

Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi Faizzatul Hasanah

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

KOMUNIKASI NON VERBAL DALAM KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA Dian Eva Dwi Kumala

KAB 1 Sherly Yuniarsi BAB II KAJIAN T EORIT IS Marla Floret t a

Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi

Faizzatul Hasanah1 Abstract In life daily as well as in interpersonal communication we know 2 types of communication, namely verbal communicationand nonverbal communication. As we know that verbal means word, so verbal communication is communication with words. Whereas nonverbal communication is the opposite of communication without words. The formulation of the problem is: a). What is the meaning of body language?, b). What is the meaning of nonverbal communication?, c). How the body language fuction in KAP?, and d). How nonverbal communication in KAP?. The purpose of writing this article is: a). To know the meaning of body language, b). To know the meaning of nonverbal communication, c). To know the function of body language in KAP, and d). To know nonverbal communication in KAP. Body language is a form of nonverbal communication, where the use of communication is more focused on body movement as an axpression or communication cues. Nonverbal communication is communication where the massage is delivered without words. There are six fuctions of body language according to Knapp namely: repetition, contradiction, substition, regulation, accentuation and complementation. Nonverbal communication in KAP (interpersonal communication) has an important influence because it can complement the verbal message so that the communication process becomes effective and efficient. Keywords: Body Language, Nonverbal Communication Abstrak Dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam komunikasi antar pribadi kita mengenal 2 jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Seperti yang kita ketahui bahwa verbal berarti kata, jadi komunikasi verbal adalah komunikasi dengan kata-kata. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah kebalikannya yaitu komunikasi tanpa kata-kata. Rumusan masalahnya adalah: a). Apa pengertian bahasa tubuh?, b). Apa pegertian komunikasi nonverbal?, c). Bagaimana fungsi bahasa tubuh dalam KAP?, dan d). Bagaimana komunikasi nonverbal dalam KAP?. Tujuan penulisan artikel ini adalah: a). Untuk mengetahui pengertian bahasa tubuh, b). Untuk mengetahui pengertuian komunikasi nonverbal, c). Untuk mengetahui fungsi dari bahasa tubuh dalam KAP, dan d). Untuk mengetahui komunikasi nonverbal dalam KAP. Bahasa tubuh adalah bentuk dari komunikasi nonverbal, dimana penggunaan komunikasi yang lebih di fokuskan pada gerakan tubuh sebagai ungkapan atau isyarat komunikasi. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi di mana pesan disampaikan tanpa kata-kata. Terdapat enam fungsi dari bahasa tubuh menurut Knapp yaitu: pengulangan, berlawanan, pengganti, pengaturan, penekanan dan pelengkap. Komunikasi nonverbal dalam KAP (Komunikasi Antar Pribadi) sangat

1Jurusan

Tarbiyah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, IAIN MADURA, Jl. Raya Panglegur KM 04 Pamekasan, JawaTimur, Indonesia, Email:faizzatulhsanah11 @gmail.com

Faizzatul Hasanah

memilki pengaruh yang penting karena dapat melengkapi pesan verbal sehingga proses komunikasi menjadi efektif dan komunikatif. Kata kunci: Bahasa Tubuh, Komunikasi Nonverbal Pendahuluan Dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam komunikasi antar pribadi kita mengenal 2 jenis komunikasi, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Seperti yang kita ketahui bahwa verbal berarti kata, jadi komunikasi verbal adalah komunikasi dengan kata-kata. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah kebalikannya yaitu komunikasi tanpa kata-kata. Meskipun secara teoritis komunikasi nonverbal dapat dipisahkan dari komunikasi verbal, dalam keyataannya kedua jenis komunikasi itu jalin-menjalin dalam komunikasi tatap muka sehari-hari. Misalnya, ketika Anda mengatakan “Tidak” tanpa Anda sadari Anda juga menggelengkan kepala pada saat yang sama; Anda tidak mengatakan “Tidak” terlebih dulu lalu memnngelengkan kepala sesudahnya.2Isyarat nonverbal lebih berpengaruh daripada pesan-pesan verbal. Umumnya, bila kita sebagai penerima menangkap dua pesan yang tidak sesuai, kita lebih condong mempercayai pesan nonverbal. Salah satu alasannya adalah bahwa isyarat nonverbal memberi informasi mengenai tujuan dan respon emosional kita.3 Komunikasi nonverbal ini lebih mengutamakan pesan relasional (pesan-pesan mengenai tingkat perasaan) daripada pikiran-pikiran (yang paling baik disampaikan lewat komunikasi verbal). Salah satu bentuk komunikasi nonverbal yang sering kita gunakan adalah bahasa tubuh, dimana komunikasi terjadi melalui gerakan tubuh. Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalahnya adalah: a). Apa pengertian bahasa tubuh?, b). Apa pegertian komunikasi nonverbal?, c). Bagaimana fungsi bahasa tubuh dalam KAP?, dan d). Bagaimana komunikasi nonverbal dalam KAP?. Tujuan penulisan artikel ini adalah: a). Untuk mengetahui pengertian bahasa tubuh, b). Untuk mengetahui pengertuian komunikasi nonverbal, c). Untuk mengetahui fungsi dari bahasa tubuh dalam KAP, dan d). Untuk mengetahui komunikasi nonverbal dalam KAP. Pembahasan Pengertian Bahasa Tubuh Bahasa tubuh (body language) adalah komunikasi pesan nonverbal (tanpa katakata). Bahasa tubuh adalah jenis komunikasi nonverbal berupa perilaku fisik (anggota Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengatar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 347. 3 Stewart L. Tubbs dan Sylnvia Moss, Human Communication Prinsip-Prinsip Dasar (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), hlm. 114. 2

2

Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi

tubuh), bukan kata-kata, yang digunakan untuk mengungkapkan atau menyampaikan informasi. Dalam kamus komunikasi dari Onong U. Effendy bahwa Kinesic Communication atau komunikasi kial/komunikasi kinestik adalah komunkasi yang dilakukan dengan gerakan tubuh: salah satu jenis komunkasi nonverbal. Menurut Alo Liliweri, bahasa tubuh adalah gerakan tubuh yang merupakan sebagian perilaku nonverbal (termasuk yang anda miliki) dapat disampaikan melalui symbol komunikasi kepada orang lain. Perilaku itu sangat bergantung dari erat tidaknya hubungan dengan orang lain. Sedangkan menurut Richard E. Potter dan Larry A. Samoval, bahasa tubuh merupakan proses pertukaran pikiran dan gagasan di mana pesan yang disampaikan dapat berupa isyarat, ekspresi wajah, pandangan mata, sentuhan, artifak (lambing yang digunakan), diam waktu, suara, serta postur dan gerakan tubuh. Bidang yang menelaah bahasa tubuh adalah (kinesics), suatu istilah yang diciptakan seorang perintis studi bahasa nonverbal, Ray L. Birdwhistell. Kinesics ini merupakan perilaku nonverbal yang paling terkenal yang digunakan dalam studi mengenai gerakan tubuh dalam komunikasi. Gerakan tubuh merupakan perilaku nonverbal dimana komunikasi terjadi melalui gerakan tubuh seseorang atau bagian-bagian tubuh. Gerakan tubuh meliputi kontak mata, ekspresi wajah, gerak-isyarat, postur atau perawakan, dan sentuhan.4 Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwasannya bahasa tubuh adalah bentuk dari komunikasi nonverbal, dimana penggunaan komunikasi yang lebih di fokuskan pada gerakan tubuh sebagai ungkapan atau isyarat komunikasi, baik yang dilakukan secara sadar maupun secara tidak sadar. Pengertian Komunikasi Nonverbal Menurut Wikipedia, komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan di sampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya, simbol-simbol, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Komunikasi nonverbal adalah setiap informasi atau emosi dikomunikasikan tanpa menggunakan kata-kata atau nonlinguistik. Komunikasi nonverbal adalah penting sebab

Muhammad Budyatna dan Leila Mona Ganiem, Teori Komunikasi Antarpribadi (Jakarta: Kencana, 2011), hlm.125.

4

3

Faizzatul Hasanah

apa yang sering kita lakukan mempunyai makna jauh lebih penting daripada apa yang kita katakan.5 Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Potter, komunikasi nonverbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan pengggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.6 Menurut Mark L. Knapp, komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan di luar kata-kata terucap atau tertulis. Adapun Hudjana medefinisikan komunikasi nonverbal sebagai penciptaan dan pertukaran pesan yang tidak menggunakan kata-kata. Seperti komunikasi yang menggunakan gerakan tubuh, sikap, kontak mata, ekspresi muka, kedekatan jarak, dan sentuhan. Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwasannya komunikasi nonverbal adalah komunikasi di mana pesan disampaikan tanpa kata-kata, baik berupa gerakan tubuh, ekpresi wajah, kontak mata, sikap, sentuhan, ataupun symbolsimbol lain yang berbentuk nonverbal. Fungsi Bahasa Tubuh dalam KAP Menurut Paul Ekman ada lima fungsi pesan nonverbal yang dapat di lukiskan dengan perilaku mata, yakni sebagai berikut: 1.

Emblem.Gerakan mata tertentu merupakan simbol yang memilki kesetaraan dengan simbol verbal. Kedipan mata dapat mengatakan, “Saya tidak sungguh-sungguh”.

2.

Ilustrator.Pandangan ke bawah dapat menunjukkan depresi atau kesedihan.

3.

Regulator.Kontak mata berarti saluran percakapan terbuka. Memalingkan muka menandakan ke tidaksediaan berkomunikasi.

4.

Penyesuai.Kedipan mata yang cepat meningkat ketika orang berada dalamt ekanan. Itu merupakan respons tidak disadari yang merupakan upaya tubuh untuk mengurangi kecemasan.

5.

Affect display.Pembesaran manik-mata (pupil dilation) menunjukkan peningkatan emosi. Isyarat wajah lainnya menunjukkan perasaan takut, terkejut atau senang.7 Mark L. Knapp menyebut lima fungsi pesan nonverbal (bahasa tunuh) yang

dihubungkan dengan pesan verbal: a.

Repetisi,yaitu mengulang kembali gagasan yang sudah disajikan secara verbal. Misalnya setelah mengatakan penolakan saya, saya menggelengkan kepala.

Ibid, hlm. 110. Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengatar (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2014), hlm. 343. 7 Em Griffin, A First Look at Communication Theory (New York: McGrawHill, 1991), hlm.57.

5 6

4

Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi

b.

Substitusi,yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan megangguk-anggukkan kepala.

c.

Kontradiksi,menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain terhadap pesan verbal. Misalnya Anda ‘memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata “Hebat, kau memang hebat”.

d.

Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air mata Anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan katakata.

e.

Aksentuasi,yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahinya. Misalnya, Anda mengungkapkan betapa jengkelnya Anda dengan memukul meja. 8 Selain itu, Paul Ekman juga menambahkan satu fungsi lagi mengenai pesan

nonverbal, yaitu regulasi (pengaturan). Fungsi regulasi ini adalah mengatur komunikasi verbal. Pesan-pesan nonverbal berfungsi untuk mengendalikan sebuah interaksi dalam suatu cara yang sesuai dan halus, seperti misalnya anggukan kepala selama percakapan berlangsung.9 Sehingga terdapat enam fungsi dalam hubungannya dengan pesan verbal, yaitu: pengulangan (repetition), berlawanan (contradiction), pengganti (substition), pengaturan (regulation), penekanan (accentuation) dan pelengkap (complementation). Menurut Verdeberet komunikasi nonverbal (bahasa tubuh) memilk ilima fungsi sebagai berikut: 1.

Melengkapi informasi. Kebenyakan informasi atau isi sebuah pesan disampaika nsecara nonverbal. Isyarat-isyarat nonverbal kita dapat mengulang, mensubsitusi, menguatkan atau mempertentangkan pesan verbal kita. Kita dapat menggunakan isyarat-isyarat nonverbal untuk mengulangi apa yang telah kita katakana secara verbal. Apabila anda mengatakan “tidak” dan menggelengkan kepala Anda pada saat yang sama, Anda telah menggunakan isyarat nonverbal untuk mengulang apa yang telah Anda katakana secara verbal. Coba bayangkan semua perilaku nonverbal yang melengkapi secara sekunder mengenai mengatakan sesuatu sebagai tambahan untuk kata-kata kita. Beberapa isyarat nonverbal dapat sebagai pengganti untuk kata-kata. Lambaian tangan misalnya, dapat menjadi pegganti untuk kata “halo” atau “selamat jalan”. Pada budaya Barat membengkokkan jari telunjuk sambil digerak-gerakkan dapat sebagai pengganti untuk kata “kemari”, tetapi pada budaya Asia dengan cara yang sama itu hanya untuk memanggil anjing dan bukan untuk orang. Bagi orang Asia

8

Suranto Aw, Komunikasi Sosial Budaya (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), hlm. 173. dan Muljo Rahardjo, Teori Komunikasi (Yogyakarta: Gava Maedia, 2016), hlm. 166.

9Daryanto

5

Faizzatul Hasanah

termasuk Indonesia, menggerak-gerakkan telapak tangan ke bawah sebagi pengganti kata “kemari” untuk memanggil seseorang supaya datang. Sedangkan pada budaya Barat cara yang sama adalah sebagai pengganti kata “diam ditempat”. Anda dapat membuat daftar yang panjang mengenai lambang-lambang nonverbal sebagai pengganti kata-kata atau ungkapan-ungkapan yang sering kita gunakan. Misalnya, mengangkat kedua bahu dapat berarti ”mungkin”, “tidaktahu”, “masabodoh”. Cara lain dimana isyarat-isyarat nonverbal melengkapi informasi dengan memperkuat pesanpesan verbal. Perilaku nonverbal dapat member tekanan, melengkapi, atau menambah informasi kepada kata-kata. Seorang guru bisa tersenyum, bertepuk tangan, atau menepuk punggung seorang siswa sambilmengatakan, “Hebat, hasil teskamu amat bagus”. Ekspresi wajah, gerak tubuh, dan volume suara member tekanan pernyataan verbal mengenai pujian. Isyarat-isyarat nonverbal biasa juga bertentangan dengan pesan verbal. Dalam hal lain, nonverbal tetap memberikan informasi, tetapi informasi yang diberikan mengarah kepada kebingungan dan bukan kepada kejelasan. Ketika Yono berkata pelan dengan nada yang monoton, “Saya benar-benar tertarik dengan proyek Anda”, sambil melengos dan pergi, dimana pesan nonverbalnya bertentangan dengan pesan verbalnya. Hasil dari pesan-pesan verbal dan nonverbal yang bertentangan berupa pesan campuran. Hanya karena orang lebih bergantung kepada komunikasi nonverbal daipada bentuk kata-kata sebuah pesan untuk menentukan makna emosional, maka orang lebih banyak bergantung kepada isyarat-isyarat nonverbal untuk memahami pesan campuran atau mixed massage. Ingat bahwa adalah mudah bagi Yono untuk berbohong dengan kata-katanya, tapi sulit baginya untuk menipu perilaku nonverbalnya. 2.

Mengatur interaksi. Kita mengelola sebuah interaksi melalui cara-cara yang tidak kentara dan kadang-kadang melalui isyarat nonverbal yang jelas. Kita gunakan perubahan atau pergeseran dalam kontak mata, gerakan kepala yang perlahan, bergeser

dalam

sikap

badan,

mengangkat

alis,

mengaggukkan

kepala

memberitahukan pihak lain kapan boleh melanjutkan, mengulang, menguraikan, bergegas, atau berhenti. Ingatakan saat-saat di mana Anda telah memberi isyarat secara nonverbal kepada pihak lain bahwa Anda harus meninggalkan interaksi. Anda dapat mengurangi jumlah kontak mata yang Anda lakukan dengan orang lain, berikan atau respon satu jawaban singkat, kurangi ekspresi muka, berpaling atau bergeser dari orang lain. Mahasiswa di ruang kelas memberikan isyrat secara teratur kepada guru bahwa waktu belajar sudah habis dan mulai membereskan peralatan tulis dan buku-bukunya, duduknya mulai gelisah, mulai berkomat-kamit kepada teman6

Fungsi Bahasa Tubuh Dan Komunikasi Nonverbal Dalam Komunikasi Antar Pribadi

temannya. Komunikator yang efektif belajar menyesuaikan apa yang ia katakan dan bagaimana mengatakannya atas dasar isyarat-isyarat nonverbal orang lain. 3.

Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan. Kita telah menjelaskan bahwa kebanyakan dari aspek-aspek emosional dari komunikasi disampaikan melalui cara-cara nonverbal. Camkan bagaimana Anda menunjukkan secara nonverbal kepada pihak lain bahwa Anda peduli kepadanya. Anda bisa tersenyum, merangkul, mencium, duduk

berdekatan, menatap kepadanya,

menyediakan lebih banyak waktu dengan siapa Anda amat peduli. Secara alternative kita dapat gunakan perilaku nonverbal untuk menutupi perasaan kita yang sebenarnya. Namun demikian, lebih sering dari pada tidak, kita menunjukkan emosi kita yang sebenarnya secara nonverbal dari pada menjelaskan emosi kita dengan kata-kata. Adakalanya kita mencoba menyembunyikan emosi dan perasaan kita, tetapi secara tidak di sengaja suka bocor atau terbaca orang. Muka merah karena malu merupakan contoh yang terbaik berupa penampilan yang kurang hati-hati mengenai emosi. 4.

Menyajikan sebuah citra. Manusia mencoba menciptakan kesan mengenai dirinya melalui cara-cara dia tampil dan bertindak. Kebanyakan pengelolaan kesan terjadi melalui saluran nonverbal. Manusia dapat secara hati-hati mengembangkan citra melalui pakaian, merawat diri, perhiasan, dan milik pribadi lainnya. Orang tidak hanya menggunakan komunikasi nonverbal untuk mengomunikasikan citra pribadi, tetapi dua orang dapat menggunakan isyarat-isyarat nonverbal untuk menyajikan citra atas identitas hubungan. Pada sebuah pesta, Mariana dan Yusuf dapat member isyarat pada pihak lain bahwa mereka dalam kebersamaan dengan menampilkan isyaratisyarat nonverbal seperti berbicara dalam nada berbisik dan saling menyentuh satu sama lain. Pasangan suami istri yang berada di ambang perpecahan dapat memperlihatkan di hadapan umum citra yang positif dengan saling bergandeng tangan, atau menunjukkan penuh perhatian terhadap satu sama lain di perlihatkan melalui ekspresi wajah yang cerah.

5.

Memperlihatkan kekuasaan dan kendali. Banyak perilaku nonverbal merupakan isyarat darike kuasaan, terlepas dari apakah mereka bermaksud menunjukkan kekuasaan dan kendali. Coba bayangkan bagaimana manager tingkat tinggi memperlihatkan status dan bagaimana karyawan bawahan mengakui status itu melalui perilaku nonverbal. Manager mengenakan baju gaya eksekutif, perabotan kantor seperti mejakursi yang besar dan mahal, berjalan dan berbicara dengan penuh berwibawa, bawahan menunjukkan rasa hormat dengan menatap dan mendengarkan 7

Faizzatul Hasanah

dengan penuh perhatian apabila manager berbicara, tidak menginstruksi, memohon izin atau meminta waktu untuk memasuki ruang kerja manager. 10 Komunikasi Nonverbal dalam KAP Di dalam berkomunikasi, sadar ataupun tidak sadar kita sering melengkapi komunikasi verbal (menggunakan kata-kata) dengan komunikasi nonverbal, baik dengan menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah maupun symbol-simbol lain yang melengkapi atau menggantikan pesan verbal. Komunikasi nonverbal dalam KAP (Komunikasi Antar Pribadi) sangat memilki pengaruh yang penting, hal ini karena komunikasi nonverbal menyimpan pesan-pesan yang melengkapi dan memperkuat pesan verbal yang disampaikan sehingga proses komunikasi dapat berlangsung secara efektif dan komunikatif, dan terkadang komunikasi nonverbal malah menyampaikan pesan tersendiri. Bila kita sebagai penerima menangkap dua pesan yang tidak sesuai, kita lebih condong mempercayai pesan nonverbal. Salah satu alasannya adalah bahwa isyarat nonverbal memberi informasi mengenai tujuan dan respon emosional kita. Salah satu c...


Similar Free PDFs