HISTORIOGRAFI KRISTEN AWAL PDF

Title HISTORIOGRAFI KRISTEN AWAL
Author Jawad Mughofar KH
Pages 15
File Size 536.2 KB
File Type PDF
Total Downloads 20
Total Views 538

Summary

HISTORIOGRAFI KRISTEN AWAL Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Historiografi Umum Dosen Pengampu: Drs. Fajriudin, M.Ag., Wahyu Iryana, M.Ag. . Oleh: Jawad Mughofar KH 1145010071 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BA...


Description

Accelerat ing t he world's research.

HISTORIOGRAFI KRISTEN AWAL Jawad Mughofar KH

Related papers Sejarah Kekrist enan Lefran Rompis

Bapa Gereja.docx julius F karmel HIST ORIOGRAFI ISLAM INDONESIA fahan hanum

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

HISTORIOGRAFI KRISTEN AWAL Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Pada Mata Kuliah Historiografi Umum Dosen Pengampu: Drs. Fajriudin, M.Ag., Wahyu Iryana, M.Ag.

.

Oleh: Jawad Mughofar KH 1145010071

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2016

KATA PENGANTAR Bismillaahirrahmaanirrohiim, Puji syukur Kehadirat Allah Tuhan Yang Maha Esa atas petunjuk, rahmat, dan hidayah-Nya penyusun dapat menyelesaikan tugas ini tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah di tentukan. Makalah ini di susun dalam rangka memenuhi tugas terstruktur pada mata kuliah Historiografi Umum. Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan. Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi para pembaca. Aamiin.

Bandung, 21 September 2016

Penyusun,

i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................

i

DAFTAR ISI ...................................................................................................

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...............................................................................

1

B. Rumusan Masalah ..........................................................................

1

C. Tujuan ............................................................................................

2

BAB II PEMBAHASAN A. Perkembangan Awal Historiografi Kristen Awal ..........................

3

B. Tokoh-Tokoh Historiografi Kristen Awal .....................................

4

C. Perkembangan Akhir Historiografi Kristen Awal .........................

8

BAB III PENUTUP A. Simpulan ........................................................................................

10

DAFTAR PUSTAKA

ii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nina Herlina (2008:12) menjelaskan bahwa historiografi pada perkembangannya mengalami tingkat perkembangan yang berbeda-beda di tentukan menurut zaman, lingkungan, kebudayaan dan tempat dimana karya historiografi itu dihasilkan. Perkembangan historiografi di barat tidak hanya dilakukan oleh para sejarawan profesional yang menulis penulisan sejarah itu, melainkan juga para politikus, jenderal dan para pendeta. Begitu pula dengan penulisan sejarah pada masa historiografi kristen. Ketika kita berbicara mengenai sejarah kristen pada masal awal bukan hanya adanya pertarungan identitas yang menjadi fokus penulisan, tetapi juga pengakuan akan kebenaran agama mereka. Pada masa awal penulisan sejarah (historiografi) kristen, tulisa-tulisan itu masih berupa kitab-kitab yang digunakan sebagai alat dakwah para misionaris dalam penyebaran agama kristen di dunia. (Wahyu Iryana, 2014:88) Penjelasan lebih lanjut mengenai bagaimana perkembangan historiografi kristen dari awal sampai akhir pun tak lupa dengan para tokoh yang berperan di dalamnya akan dibahas dalam makalah ini.

B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana Perkembangan Awal Historiografi Kristen Awal? 2. Siapa Saja Tokoh-Tokoh Historiografi Kristen Awal? 3. Bagaimana Perkembangan Akhir Historiografi Kristen Awal?

1

2

C. Tujuan Berdasarkan rumusan diatas, tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk: 1. Mengetahui Perkembangan Awal Historiografi Kristen Awal 2. Mengetahui Tokoh-Tokoh Historiografi Kristen Awal 3. Mengetahui Perkembangan Akhir Historiografi Kristen Awal

BAB II PEMBAHASAN A. Perkembangan Awal Historiografi Kristen Awal Historiografi berasal dari bahasa yunani “historia” yang berarti penyelidikan tentang gejala alam fisik dan “grafient” yang berarti gambaran, lukisan atau uraian. Secara harfiah kata historiografi mempunyai arti sebagai tulisan tentang sejarah. Namun sebagai ilmu, historiografi merupakan bagian dari ilmu sejarah yang mempelajari hasil dari tulisanatau karya sejarah dari generasi ke generasi, dari zaman ke zaman. (Nina Herlina, 2008:10-11; Wahyu Iryana, 2014;1-2) Adapula yang mengatakan bahwa historiografi adalah sejarah dari sejarah. Ilmu historiografi membahas hasil-hasil dari penulisan sejarah, sejak manusia itu menghasilkan suatu karya sejarh, betapapu sederhana bentuk sejarah itu, seperti cerita rakyat, legenda, mitos dan sebagainya sampai ada karya sejarah modern. (Agus Supriyatno, 2003:1) Pada masa historiografi kristen, awal penulisan sejarah telah dilakukan oleh bapak gereja atau uskup. Sebab, penulisan sejarah pada masa itu berbarengan dengan perkembangan filsafat katolik. Filsafat katolik pada perkembangannya membuat gereja memiliki peranan dan pengaruh yang sangat besar. Penulisan itu berbentuk tulisantulisan yang memuat pengalaman mereka bersama Yesus dan bersifat seperti Kitab Suci: Injil. Agama Kristen pada awal perkembangannya telah menyebabkan terjadinya perubahan besar terhadap penulisan sejarah. Namun seiring dengan perubahan itu, karya-karya para sejarawan Yunani dan Romawi pada umumnya diabaikan karena dianggap sebagai hasil dari pemikiran “orang-orang belum beragama” (pagan). Sikap pemikiran sempit itu tentu saja memusuhi setiap pencapaian dari kebudayaan “pagan” ini, tetapi penafsiran mereka dicondongkan sedemikian rupa untuk membuat agama Kristen bisa disukai. (Grawronski, 1969: 69-70).

3

4

Semangat anti-pagan dan perjuangan penyebaran agama Kristen mendasari dibuatnya karya-karya historiografis oleh tokoh-tokoh agama Kristen

saat

itu.

Salah

satunya

yang

cukup

kelihatan

dalam

memperjuangkan agama Kristen dalam kancah politik perkotaan kota Roma adalah karya Agustinus yang berjudul De Civitate Dei (City of God). City of God dibuat oleh Agustinus sebagai jawaban atas seranganserangan kaum pagan yang menyalahkan kekristenan sebagai penyebab keruntuhan Kerajaan Romawi, karena pada saat itu Kota Roma sedang dikuasai oleh kaum Visigoth yang mengakibatkan Kerajaan Romawi terkoyak-koyak akibat serangan Visigoth tersebut (Collins, Michael, 2006: 68-71).

B. Tokoh-Tokoh Historiografi Kristen Awal a. Eubius Pamphilus (260-340) Eusebius merupakan Uskup dari Caesaria (Kaisaria), sering disebut juga Eusebius Pamfili, "Eusebius sahabat Pamfilus dari Kaisaria", adalah seorang Uskup di Kaisaria, Palestina. Ia sering disebut sebagai seorang Bapak Sejarah Gereja karena karyanya dalam mencatat sejarah Gereja Kristen awal. Eusbius mulai menulis sebelum tahun 303 M. Karyanya ialah Chronicle merupakan dasar untuk memberikan latar belakang sejarah dan kronologis bagi buku yang disampaikan yaitu Ecclesiastical History (sejarah gereja) mengenai kehidupan dan karya dari para gerejawan terkemuka. Chronicle dibagi atas dua bagian yaitu Chronographia dan Chronological Canons. Chronographia adalah rangkuman dari sistem penanggalan klasik (pagan), penanggalan Yahudi, dan singkatan dari sejarah umum dari berbagai negara yang berasal dari penulis-penulis sejarah sebelumnya (tentang Khaldes, Yahudi, Mesir, Yunani, dan Romawi).

5

Chronological Canons merupakan hasil buah pikiran dari Eusebius. Peristiwa-peristiwa dalam sejarah dibagi atas dua kategori yaitu sakral (Yahudi-Kristen) dan profan (pagan: Yunani dan Romawi) yang disinkronkan dalam dua kolom paralel. Peristiwa-peristiwa dalam sejarah sakral ditempatkan pada kolom kiri penanggalan, sedangkan peristiwa-peristiwa sejarah profan di kolom kanan. Sebuah kronologis singkat injil dimulai sejak Penciptaan (Creation), tetapi kronologi perbandingan yang rinci baru dimulai dari penanggalan kelahiran Abraham (Ibrahim) (2016 SM). Sejak saat itu, sejarah kronologis dibagi menjadi atas lima zaman yaitu: 1. Abraham sampai perebutan Kota Troya 2. Perebutan Kota Troya sampai Olimpiade pertama 3. Olimpiade pertema sampai pemerintahan tahun kedua dari Darius 4. Pemerintahan kedua dari Darius dampai kematian Kristus 5. Kematian Kristus sampai tahun keduapuluh pemerintahan Kaisar Konstantin. Eusebius menulis dalam bahasa Yunani sedangkan pada waktu itu hanya sedikit sarjana yang dapat menggunakan bahasa itu di Empirium Romawi Barat yang beragama Kristen. Oleh sebab itu karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh pendeta terpelajar, St. Jerome. (Barnes, 1963: 46-47).

b. St. Jerome (340-420) St. Jerome lahir di Aquilea, Dalmati. Jerome dididik di Roma. Dia tertarik dalam belajar segala hal, tetapi terutama tertarik pada puisi klasik. Suatu malam dalam mimpi ia diperintahkan untuk mengabdikan dirinya kepada Injil. Setelah kebangkitan, Jerome

memutuskan

untuk

mengabdikan

hidupnya

untuk

6

mempelajari firman Tuhan. Seperti banyak orang sezamannya, Jerome memutuskan untuk menjadi pertapa. Dia mundur ke padang gurun untuk menjalani kehidupan yang keras, meskipun ia tidak mengambil buku-bukunya dengan dia. Alih-alih Latin ia belajar bahasa Ibrani, dan ia mengabdikan dirinya untuk menulis. Dia tinggal di antara pertapa lain, yang berhasil masuk di bawah kulitnya. Setelah empat tahun, kecewa oleh pengalaman, dia keluar dari pertapaannya, mengatakan, "Lebih baik hidup di antara binatang buas daripada di antara orangorang Kristen seperti itu!" Pada tahun 379, St. Jerome menerjemahkan Chronicle ke dalam bahasa Latin dari Eusebius dengan revisi dan tambahan tertentu. Chronograpia diterjemahkan tanpa perubahan-perubahan penting. Agar dapat digunkan di negara Barat, ia menambahkan fakta-fakta sejarah umum pada terjemahan Chronogical Canons, terutama berhubungan dengan sejarah dan sastra Romawi. Terjemahan Chronicle oleh Jerome ini menjadi dasar kronologi yang dipercayai di dunia Kristen Barat. (Barnes, 1963: 47). Karya Jerome sendiri ialah De Viris Illustribus (Ilustrious Men, orang-orang terkenal) yang ditulis di Bethlehem tahun 392. Ini merupakan koleksi formal pertama tentang biografi dari orangorang Kristen terkemuka. Tulisannya ini merupakan sanggahan terhadap penulis-penulis “pagan” yang menyindir orang-orang Kristen tidak mempunyai bakat sastra, buta huruf dan masa bodoh. Jerome menyangkal dengan menunjukkan sejumlah tokoh-tokoh Kristen terkemuka dan berbakat. Model koleksi biografi dari Jerome ini kelak dicontohkan oleh penulis-penulis kemudian sehingga merupakan salah satu bentuk historiografi yaitu biografi sejarah. (Barnes, 1963: 53).

7

c. St. Augustinus (354-430) St. Augustinus adalah penulis terbesar dari masa Kristen awal yang memberikan sumbangan penting bagi disiplin sejarah. St. Agustinus yang dilahirkan oleh pasangan Monika dengan Patrisius tanggal 13 November 354 di Afrika Utara, umur semenjak kecil sudah dididik agama oleh Monika yang saleh. Tetapi karena pengaruh lingkungan keluarganya yang masih kafir bibit iman itu tidak segera tumbuh seperti biji gandum tumbuh di semak berduri. Umur 18 tahun Agustinus mengambil langkah mencengangkan mata. Bukannya dia semakin dekat dengan Tuhan dan bertobat tetapi ia meninggalkan imannya dan memeluk ajaran Manikeisme yang sesat. Semakin menggelisahkan hati Monika, ibunya, di luar perkawinan yang sah, ia hidup dengan seorang wanita selama 12 tahun hingga melahirkan seorang anak, Deodatus. Permasalahan

tersebut

menimbulkan

konflik

dalam

keluarga antara Agustinus dengan Monika. Untuk menghindarkan konflik tersebut ia lari meninggalkan kampung halamannya untuk memperdalam ilmunya di Universitas Carthago dengan bantuan tetangganya yang kaya. Tahun 383 ia pergi ke Roma lalu ke Milano, tempat tinggal Uskup Ambrosius. Tahun 386 SM ia mendapat karier yang bagus di kantor gubernur provinsi, banyak teman, tetapi menjalani hidup penuh dosa. Tahun 387 berkat bimbingan St Ambrosius dan doa Monika ibunya, ia dibabtis tahun 387. St. Augustinus memiliki banyak keahlian dibeberapa disiplin ilmu diantaranya ahli teologi, filosof, pendeta, penyair, dan pemikir politik. Dalam karyanya yang terbesar berjudul De Civitate Dei (The City Of God / Kota Tuhan) tidak seperti karyakarya para penulis “pagan” yang telah merasa puas dengan penafsiran siklus, ia menawarkn suatu tujuan (pandangan teologis)

8

untuk sejarah. Tulisan ini merupakan sumbangan penting bagi filsafat sejarah. (Thompson, 1958: 136-137; Collins, Michael, 2006, 68-69). The City of God menggambarkan proses sejarah sebagai pernyataan dari pergulatan antara kekuatan Baik dan Jahat, antara “City of God” dari masyarakat yang percaya kepada Tuhan Hebrew dan Kristen, melawan “City of Satan” dari masyarakat pagan dan non-Kristen lain yang berakhir dengan kemenangan yang pertama (Barnes, 1963: 43). Sejarawan-sejarawan Kristen telah merumuskan pertama kali filsafat sejarah yang sesungguhnya. Juga penulis-penulis Kristen awal mencoba menegakkan suatu warisan yang dapat bertahan lama untuk kepercayaan mereka dalam usaha untuk menarik orang-orang ke dalam agama mereka. Ini mereka dapat lakukan dengan menggunakan Perjanjian Lama sebagai sebuah dokuman sejarah. Tetapi untuk menunjukkan kelanjutan antara pikiran Hebrew dengan Kristen, mereka merasakan perlu untuk mengembangkan kronologi dari masa lalu. Jadi itu sebabnya Cronicle dari Jerome, sebuah terjemahan dan penguatan dari karya Eusebius, menjadi dasar bagi perhitungan kronologis dalam dunia Barat dan menjadi dasar dari suatu sistem yang berlangsung sampai masa modern.

C. Perkembangan Akhir Historiografi Kristen Awal Dapat terlihat jelas bahwa historiografi pada masa itu merupakan persaingan antara kelompok Kristen dengan Pagan. Kaum Kristen menghendaki adanya pengakuan status mereka sebagai warga Roma dan berjuang untuk penyebaran agama Kristen, sementara kaum pagan menolak hadirnya agama baru tersebut dan selalu mengkambinghitamkan agama

Kristen

dalam

(Hardawiryana, 2003: 54).

proses

kemunduran

Kerajaan

Romawi

9

Dari peristiwa-peristiwa yang berlangsung pada masa itu, terutama yang berkaitan dengan pertempuran antara paganisme dengan Kristen, dapat terlihat bahwasanya Thedassius dalam mengeluarkan dekrit untuk membentuk agama Kristen sebagai agama negara, dan juga Konstantin I yang menjadi seorang raja Kristen pertama dan menetapkan sejumlah regulasi baru mengenai Kristen adalah hal yang mungkin dipaksakan untuk menciptakan kedamaian di negeri itu. Roma yang diambang perpecahan antara Kristen dan pagan tentunya membuat Konstantin harus berpikir keras mengenai solusi tepat bagi keduanya. Akibat inilah teori sejarawan modern mengenai penggabungan agama Kristen dan pagan yang dicetuskan pada Konsili Nicea muncul. Dengan jatuhnya peradaban Romawi di Barat tahun 476 M, aliran pertama terkemuka historiografi Eropa muncul. Zaman Abad Pertengahan mulai dan Eropa mulai berevolusi. (Gawronski, 1969: 69-71).

BAB III PENUTUP A. Simpulan Pada masa historiografi kristen, awal penulisan sejarah telah dilakukan oleh bapak gereja atau uskup. Sebab, penulisan sejarah pada masa itu berbarengan dengan perkembangan filsafat katolik. Filsafat katolik pada perkembangannya membuat gereja memiliki peranan dan pengaruh yang sangat besar. Penulisan itu berbentuk tulisan-tulisan yang memuat pengalaman mereka bersama Yesus dan bersifat seperti Kitab Suci: Injil.

Agama Kristen pada awal perkembangannya telah

menyebabkan terjadinya perubahan besar terhadap penulisan sejarah. Namun seiring dengan perubahan itu, karya-karya para sejarawan Yunani dan Romawi pada umumnya diabaikan karena dianggap sebagai hasil dari pemikiran “orang-orang belum beragama” (pagan). Sikap pemikiran sempit itu tentu saja memusuhi setiap pencapaian dari kebudayaan “pagan” ini, tetapi penafsiran mereka dicondongkan sedemikian rupa untuk membuat agama Kristen bisa disukai. Terdapat

beberapa

tokoh

yang

mempunyai

andil

dalam

Historiografi Kristen Awal, antara lain: a. Eubius Pamphilus (260-340) b. St. Jerome (340-420) c. St. Augustinus (354-430) Roma yang diambang perpecahan antara Kristen dan pagan tentunya membuat Konstantin harus berpikir keras mengenai solusi tepat bagi keduanya. Akibat inilah teori sejarawan modern mengenai penggabungan agama Kristen dan pagan yang dicetuskan pada Konsili Nicea muncul. Dengan jatuhnya peradaban Romawi di Barat tahun 476 M, aliran pertama terkemuka historiografi Eropa muncul. Zaman Abad Pertengahan mulai dan Eropa mulai berevolusi. Ini merupakan akhir dari historiografi kristen awal.

10

DAFTAR PUSTAKA Barnes, Harry Elmer. 1963. A History of Historical Writing, New York: Dover Publications, Inc. Collins, Michael. 2006. The Story of Christianity, Yogyakarta: Kanisius. Gawronski, Donald V. 1969. History: Meaning and Method. Glenview, Illnois: Scott, Foresman and Company Hardawiryana, R. 2003. Dokumen Konsili Vatikan II. Jakarta: Obor. Herlina, Lubis. 2008. Historiografi Barat. Bandung: Satia Historika Iryana, Wahyu. 2014. Historiografi Barat. Bandung: Humaniora Supriyono, Agus. 2003. DIKTAT, Historiografi Eropa Barat. Abad Tengah & Modern. Semarang: Universitas Diponegoro....


Similar Free PDFs