HUKUM BISNIS PDF

Title HUKUM BISNIS
Author Hadion Wijoyo
Pages 129
File Size 1 MB
File Type PDF
Total Downloads 564
Total Views 754

Summary

HUKUM BISNIS UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan Sifat Hak Cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, da...


Description

HUKUM BISNIS

UU No 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta Fungsi dan Sifat Hak Cipta Pasal 4 Hak Cipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf a merupakan hak eksklusif yang terdiri atas hak moral dan hak ekonomi. Pembatasan Pelindungan Pasal 26 Ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23, Pasal 24, dan Pasal 25 tidak berlaku terhadap: i. penggunaan kutipan singkat Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait untuk pelaporan peristiwa aktual yang ditujukan hanya untuk keperluan penyediaan informasi aktual; ii. penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk kepentingan penelitian ilmu pengetahuan; iii. penggandaan Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait hanya untuk keperluan pengajaran, kecuali pertunjukan dan fonogram yang telah dilakukan pengumuman sebagai bahan ajar; dan iv. penggunaan untuk kepentingan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan yang memungkinkan suatu Ciptaan dan/atau produk Hak Terkait dapat digunakan tanpa izin Pelaku Pertunjukan, Produser Fonogram, atau Lembaga Penyiaran. Sanksi Pelanggaran Pasal 113 1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf i untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah). 2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau pemegang Hak Cipta melakukan pelanggaran hak ekonomi Pencipta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/atau huruf h untuk Penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

HUKUM BISNIS Rizka Wahyuni Amelia, S.E., M.M.

Hukum Bisnis Rizka Wahyuni Amelia, S.E., M.M Editor: Hadion Wijoyo dan Aris Ariyanto Desainer: Mifta Ardila Sumber: www.insancendekiamanidiri.co.id Penata Letak: Reski Aminah Proofreader: Tim ICM Ukuran: x, 117 hlm., 15.5 x 23 cm ISBN: 978-623-348-019-2 Cetakan Pertama: April 2021 Hak Cipta 2021, pada Rizka Wahyuni Amelia, S.E., M.M. Isi diluar tanggung jawab penerbit dan percetakan Hak cipta dilindungi undang-undang Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari Penerbit. Anggota IKAPI: 020/SBA/02 PENERBIT INSAN CENDEKIA MANDIRI (Grup Penerbitan CV INSAN CENDEKIA MANDIRI) Perumahan Gardena Maisa 2, Blok F03, Nagari Koto Baru, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatra Barat – Indonesia 27361 HP/WA: 0813-7272-5118 Website: www.insancendekiamandiri.co.id www.insancendekiamandiri.com E-mail: [email protected]

Daftar Isi Prakata................................................................................. BAB 1 PRNDAHULUAN ................................................................. A. Pengertian Masyarakat ............................................. B. Ciri–ciri Masyarakat ................................................... C. Pengertian Hukum...................................................... D. Macam–macam Pembagian Hukum..................... BAB 2 HUKUM KONTRAK (PERJANJIAN) ............................... A. Pendahuluan ................................................................. B. Asas–asas dalam Kontrak ........................................ C. Syarat Sahnya Kontrak ............................................. D. Unsur dalam Kontrak ................................................ E. Berakhirnya Suatu Kontrak .................................... BAB 3 BADAN USAHA ................................................................... A. Penjelasan Badan Usaha ........................................... B. Kelebihan Dan Kekurangan Badan Usaha ......... C. Jenis–jenis Badan Usaha di Indonesia ................. D. Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan ......... E. Badan Usaha bukan berbentuk Badan Hukum BAB 4 HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL (HAKI) ........ A. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual (Haki) .. B. Prinsip–prinsip HAKI ................................................ C. Klasifikasi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) ............................................................................. D. Seputar Lisensi .............................................................

ix 1 1 5 7 9 13 13 14 16 18 20 21 21 22 24 26 28 31 31 32 32 37 v

E. Dasar Hukum Hak Kekayaan Intelektual ........... 40 BAB 5 WARALABA ......................................................................... 43 A. Pengertian Waralaba ................................................. 43 B. Prinsip Produk Bisnis Waralaba ........................... 45 C. Kelebihan dan Kelemahan Bisnis Waralaba ..... 46 D. Keagenan ........................................................................ 47 E. Distributor ..................................................................... 47 BAB 6 KEPAILITAN ........................................................................ 49 A. Prinsip dan Sejarah Kepailitan............................... 49 B. Langkah–langkah dalam Proses Kepailitan ...... 55 C. Berakhrnya Kepailitan .............................................. 56 A. Perbandingan Substansi Dasar Hukum Kepailitan yang Lama dan yang Baru ........................................ 59 BAB 7 PERLINDUNGAN KONSUMEN ........................................ 63 A. Pengertian Perlindungan Konsumen .................. 63 B. Dasar Hukum Perlindungan Konsumen ............. 63 C. Tujuan Perlindungan Konsumen .......................... 65 D. Hak dan Kewajiban konsumen .............................. 66 E. Asas Perlindungan Konsumen ............................... 67 F. Prinsip Bertanggung Jawab ..................................... 68 BAB 8 ASURANSI............................................................................. 73 A. Sejarah Asuransi .......................................................... 73 B. Pengertian Asuransi ................................................... 74 C. Manfaat Asuransi ........................................................ 79 D. Jenis Asuransi ............................................................... 79 BAB 9 INVESTASI ATAU PMA ..................................................... 83 A. Pengertian Investasi Asing ...................................... 83 B. Investasi Langsung dan Tidak Langsung ........... 84 vi

Hukum Bisnis

Perbedaan Investasi Langsung dan Tidak Langsung 85 C. Bentuk Kerja Sama dan Bidang Usaha Investasi Asing................................................................................. 87 2. Bidang Usaha Investasi Asing................................. 91 D. Prosedur PMA dan Tantangan yang dihadapi.. 93 BAB 10 PENYELESAIAN SENGKETA BISNIS ............................ 101 A. Pengertian Dasar Sengketa ..................................... 101 B. Karakteristik Sengketa Bisnis ................................ 102 C. Latar Belakang Terjadinya Sengketa Bisnis ..... 103 D. Cara Penyelesaian Sengketa Bisnis ...................... 103 E. Negosiasi ........................................................................ 106 F. Mediasi ............................................................................ 108 G. Arbitrase ......................................................................... 110 Daftar Pustaka ................................................................... 113 Tentang Penulis ................................................................ 115 Tentang Editor .................................................................. 116

Daftar Isi

vii

viii

Hukum Bisnis

Prakata Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaiakannya buku yang berjudul “Hukum Penulis.” Terima kasih kami sampaikan kepada segenap pihak yang telah membantu penulisan buku ini. Semoga buku ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sebagai referensi dalam penulisan tugas akhir atau karya tulis lainnya. Terima kasih.

Penulis

ix

x

Hukum Bisnis

BAB 1 PRNDAHULUAN A. Pengertian Masyarakat Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependent (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur. Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocok tanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional. Masyarakat dapat pula diorganisasikan berdasarkan struktur politiknya: berdasarkan urutan kompleksitas dan besar, terdapat masyarakat band, suku, chiefdom, dan masyarakat negara. Kata society berasal dari bahasa latin, societas, yang berarti hubungan persahabatan dengan yang lain. Societas diturunkan dari kata socius yang berarti teman, 1

sehingga arti society berhubungan erat dengan kata sosial. Secara implisit, kata society mengandung makna bahwa setiap anggotanya mempunyai perhatian dan kepentingan yang sama dalam mencapai tujuan bersama. Untuk menganalisa secara ilmiah tentang proses terbentuknya masyarakat sekaligus problem-problem yang ada sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita memerlukan beberapa konsep. Konsep-konsep tersebut sangat perlu untuk menganalisa proses terbentuk dan tergesernya masyarakat dan kebudayaan serta dalam sebuah penelitian antropologi dan sosiologi yang disebut dinamik sosial (social dynamic). Konsep-konsep penting tersebut antara lain: 1. Internalisasi (internalization). 2. Sosialisasi (socialization). 3. Enkulturasi (enculturation). Pengertian masyarakat menurut para ahli 1. Pengertian masyarakat menurut Peter. L. Berger adalah suatu bagian-bagian yang membentuk kesatuan hubungan antar manusia yang bersifat luas. 2. Marx berpendapat bahwa pengertian masyarakat merupakan hubungan ekonomis dalam hal produksi atau konsumsi yang berasal dari kekuatan-kekuatan produksi ekonomis seperti teknik dan karya. 3. Berbeda dengan pendapat Harold. J. Laski, masyarakat itu adalah kelompok manusia yang bekerja sama dan hidup demi mencapai terkabulnya keinginan mereka bersama. 4. Pengertian masyarakat menurut Gillin, manusia memiliki kebiasaan, tradisi, sikap serta perasaan sebagai satu unit yang diikat oleh kesamaan. 5. Robert Maciver menyebut masyarakat adalah suatu sistem hubungan yang ditertibkan

2

Hukum Bisnis

6. Selo Soemardjan memiliki pendapat masyarakat adalah orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. 7. Horton dan Hunt mengungkapkan organisasi manusia yang saling berhubungan itu adalah masyarakat. 8. Sedangkan Mansyur Fakih berkata bahwa pengertian masyarakat adalah sebuah sistem yang terdiri atas bagianbagian yang saling berkaitan dan masing-masing bagian acara terus menerus mencari keseimbangan dan harmoni. Dalam suatu perkembangan daerah, masyarakat bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu masyarakat sederhana dan masyarakat maju. Masyarakat sederhana yaitu sekumpulan masyarakat dengan pola pikir yang kuno dan hanya dapat membedakan antara laki-laki dan perempuan saja sedangkan masyarakat maju adalah masyarakat yang mempunyai pola pikir untuk kehidupan yang akan dicapainya di masa mendatang bersama orang-orang di sekitarnya meskipun tidak berada dalam golongan yang sama. Masyarakat awalnya terbentuk dari sekumpulan orang saja. Misalnya sebuah keluarga yang dipimpin oleh kepala keluarga lalu kemudian berangsur-angsur dari sekeluarga membentuk RT dan RW hingga akhirnya membentuk sebuah dusun. Dusun pun kemudian berkembang menjadi beberapa kecamatan lalu menjadi kabupaten, provinsi hingga akhirnya membentuk sebuah negara. Masyarakat tidak akan pernah terbentuk tanpa kehadiran seorang pemimpin di tengah-tengahnya. Seorang pemimpin yang akan mengepalai seluruh masyarakat dapat dipilih dengan berbagai cara misalnya lewat pemungutan suara seperti Pemilu atau dilihat dari garis keturunannya. Dalam suatu daerah yang masih kental budaya leluhurnya,

BAB 1 Pendahuluan

3

pemilihan pemimpin sudah terikat dengan aturan masingmasing yang disebut dengan adat istiadat. Adapun masyarakat dapat dikelompokkan berdasarkan ras, suku dan keturunannya selain itu masyarakat juga bisa dibedakan menurut mata pencaharian di wilayahnya. Menurut para pakar, lewat pekerjaannya masyarakat bisa dibagi menjadi masyarakat pemburu, masyarakat agraris, masyarakat pastoral nomadis dan masyarakat peradaban. Yang dimaksud dengan masyarakat peradaban adalah masyarakat yang dapat menyesuaikan diri supaya mendapatkan kehidupan layak sesuai dengan lingkungan alamnya lalu menerapkan hasil adaptasinya untuk kehidupan yang lebih maju. Masyarakat dapat berjalan apabila seluruh komponen di dalamnya berjalan dengan baik. Jika salah satu komponen itu tidak berjalan semestinya maka yang terjadi adalah keruntuhan di dalam masyarakat itu. Contoh komponen yang dimaksud misalnya adalah keluarga. Apabila dalam kehidupan keluarga tidak harmponis maka akan menghadirkan pribadi bermasalah yang berpotensi menghancurkan seluruh masyarakat. Oleh karena itu beberapa aturan tentang persamaan harus dimasukan untuk mengakomodir dan mengatur masyarakat. Aturan-aturan tersebut dibuat dan diterapkan oleh pemimpin. Itu lah sebabnya seorang pemimpin haruslah cakap dalam melaksanakan tugasnya, bijak dan dapat diterima oleh seluruh masyarakat di dalamnya. Bila hal-hal tersebut tidak dipenuhi maka akan timbul perselisihan pendapat, protes warga hingga demonstrasi yang bertujuan untuk menurunkan jabatan pemimpin masyarakat. Pengertian masyarakat lainnya juga bisa dibagi lagi menjadi masyarakat transisi, masyarakat non industrial dan masyarakat industrial. Masyarakat peralihan atau transisi 4

Hukum Bisnis

yaitu masyarakat yang di dalamnya terdapat perubahan komposisi orang misalnya orang Sunda menikah dengan orang Jawa lalu memutuskan untuk tinggal dan hidup di Jawa atau jika seseorang merubah pekerjaannya, dimana pekerjaan itu tidak terdapat pada komposisi masyarakat sebelumnya misalnya seseorang yang memutuskan menjadi ilmuwan di daerah yang mayoritasnya nelayan. Masyarakat non industrial adalah golongan masyarakat yang masih menerapkan sistem bercocok tanam, bertani, berladang; umumya tinggal di pedesaan, sedangkan masyarakat industrial adalah jenis masyarakat yang hidupnya bergantung pada tahapan industri seperti pekerjaan pabrik dan sering berhubungan dengan proses yang serba instan. Umumnya masyarakat industrial adalah masyarakat yang tinggal di daerah perkotaan. Kelemahan yang terjadi pada masyarakat industrial adalah ketidakpuasan golongan pekerja karena upah yang tidak memadai sehingga muncul anggaran tambahan dari pihak pabrik untuk menambah upah pekerja. Hal ini akan sulit diterima dan selalu mendapat penolakan dalam tingkat presentasi tertentu. Efek lainnya adalah pihak pabrik akan merumahkan beberapa orang dan menggantikan peran orang-orang tersebut dengan mesin demi penghematan anggaran dan unsur lainnya. Bila hal ini terjadi maka akan meningkatkan tingkat pengangguran di dalam masyarakat serta berimbas dengan munculnya penyakit social dalam masyarakat yang akan merugikan banyak pihak. B. Ciri–ciri Masyarakat Berbicara mengenai ciri-ciri masyarakat, maka dapat dipaparkan mengenai ciri-ciri masyarakat sebagai berikut: 1. Ciri-ciri masyarakat adalah manusia yang hidup berkelompok

BAB 1 Pendahuluan

5

Ciri-ciri masyarakat yang pertama adalah Manusia yang hidup secara bersama dan membentuk kelompok. Kelompok ini lah yang nantinya membentuk suatu masyarakat. Mereka mengenali antara yang satu dengan yang lain dan saling ketergantungan. Kesatuan sosial merupakan perwujudan dalam hubungan sesama manusia ini. Seorang manusia tidak mungkin dapat meneruskan hidupnya tanpa bergantung kepada manusia lain. 2. Ciri-ciri masyarakat ialah yang melahirkan kebudayaan Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya ialah yang melahirkan kebudayaan. Dalam konsepnya tidak ada masyarakat maka tidak ada budaya, begitupun sebaliknya. Masyarakatlah yang akan melahirkan kebudayaan dan budaya itu pula diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya dengan berbagai proses penyesuaian. 3. Masyarakat yaitu yang Mengalami Perubahan Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya yaitu yang mengalami perubahan. Sebagaimana yang terjadi dalam budaya, masyarakat juga turut mengalami perubahan. Suatu perubahan yang terjadi karena faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Contohnya: Dalam suatu penemuan baru mungkin saja akan mengakibatkan perubahan kepada masyarakat itu. 4. Masyarakat adalah manusia yang berinteraksi Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya adalah manusia yang berinteraksi. Salah satu syarat perwujudan dari masyarakat ialah terdapatnya hubungan dan bekerja sama di antara ahli dan ini akan melahirkan interaksi. Interaksi ini boleh saja berlaku secara lisan maupun tidak dan komunikasi berlaku apabila masyarakat bertemu di antara satu sama lain.

6

Hukum Bisnis

5. Ciri-ciri masyarakat yaitu terdapat ke pimpinan Ciri-ciri masyarakat yang berikutnya yaitu terdapat kepemimpinan. Dalam hal ini, pemimpin adalah terdiri daripada ketua keluarga, ketua kampung, ketua negara, dan lain sebagainya. Dalam suatu masyarakat Melayu awal ke pimpinannya bercorak tertutup, hal ini disebabkan karena pemilihan berdasarkan keturunan. 6. Ciri-ciri masyarakat yaitu adanya stratifikasi sosial Ciri-ciri masyarakat yang terakhir ialah adanya stratifikasi sosial. Stratifikasi sosial yaitu meletakkan seseorang pada kedudukan dan juga peranan yang harus dimainkannya di dalam masyarakat. C. Pengertian Hukum Hukum adalah suatu sistem yang dibuat manusia untuk membatasi tingkah laku manusia agar tingkah laku manusia dapat terkontrol, hukum adalah aspek terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan, Hukum mempunyai tugas untuk menjamin adanya kepastian hukum dalam masyarakat. Oleh karena itu, setiap masyarakat berhak untuk mendapat pembelaan didepan hukum sehingga dapat di artikan bahwa hukum adalah peraturan atau ketentuanketentuan tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur kehidupan masyarakat dan menyediakan sangsi bagi pelanggannya. 1. Tujuan Hukum Tujuan hukum mempunyai sifat universal seperti ketertiban, ketenteraman, kedamaian, kesejahteraan, dan kebahagiaan dalam tata kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya hukum, maka tiap perkara dapat di selesaikan melaui proses pengadilan dengan perantara hakim berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku, selain itu Hukum bertujuan untuk menjaga dan mencegah agar

BAB 1 Pendahuluan

7

setiap orang tidak dapat menjadi hakim atas dirinya sendiri. 2. Jenis-jenis Hukum di Indonesia Hukum secara umum dapat dibagi menjadi dua, yaitu Hukum Publik dan Hukum Privat. Hukum pidana merupakan hukum publik, artinya bahwa Hukum pidana mengatur hubungan antara para individu dengan masyarakat serta hanya diterapkan bilamana masyarakat itu benar-benar memerlukan. Van Hamel antara lain menyatakan bahwa Hukum Pidana telah berkembang menjadi Hukum Publik, dimana pelaksanaannya sepenuhnya berada di dalam tangan negara, dengan sedikit pengecualian. Pengecualiannya adalah terhadap delik-delik aduan (klacht-delict). Yang memerlukan adanya suatu pengaduan (klacht) terlebih dahulu dari pihak yang dirugikan agar negara dapat menerapkannya. Maka Hukum Pidana pada saat sekarang melihat kepentingan khusus para individu bukanlah masalah utama, dengan perkataan lain, titik berat hukum pidana ialah kepentingan umum/masyarakat. Hubungan antara si tersalah dengan k...


Similar Free PDFs