Ilustrasi Perkara, Skenario Sidang, dan Laporan Praktek PERATUN PDF

Title Ilustrasi Perkara, Skenario Sidang, dan Laporan Praktek PERATUN
Author S. Andrian
Pages 62
File Size 1.3 MB
File Type PDF
Total Downloads 95
Total Views 380

Summary

LAPORAN PRAKTEK PERATUN MENGENAI PENCABUTAN IZIN USAHA MOMO CAFE Tugas Praktek Peradilan PERATUN/Kelas A OLEH: SAPRIZAL HADI ANDRIAN (B10012182) JUAN STEVA DEWANGGA (B10012263) MOHAMMAD LUTFI (B10012008) ILHAM ERDI UTOMO (B10012255) AFRIANSYAH (B10012059) DICKO HANDAKA PRAYUDI (B10012045) KEVIN AHMA...


Description

LAPORAN PRAKTEK PERATUN MENGENAI PENCABUTAN IZIN USAHA MOMO CAFE Tugas Praktek Peradilan PERATUN/Kelas A OLEH: SAPRIZAL HADI ANDRIAN (B10012182) JUAN STEVA DEWANGGA (B10012263) MOHAMMAD LUTFI (B10012008) ILHAM ERDI UTOMO (B10012255) AFRIANSYAH (B10012059) DICKO HANDAKA PRAYUDI (B10012045) KEVIN AHMAD HASYAPUTRA (B10012093) MUHAMMAD JAMHARI (B10012039) OBBIE RANDHO R (B10012243) AFIF ZULFANDRY (B10012094) AMAL PUTRA AGUS SALIM (B10012161) GUSTI SUJATMIKO (B10012252) CINDHY MARINA (B10012077)

DOSEN PENGAMPU: RATNA DEWI, S.H., M.H.

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS JAMBI TAHUN AKADEMIK 2014/2015

KATA PENGANTAR Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia dan menjadikan manusia sebagai makhluk yang berfikir, sehingga kita mampu mengemban misi amanah kekhalifahan di dunia ini, serta menyelamatkan diri dan umat. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Qudwah kita Nabi Muhammad saw yang telah membimbing manusia menuju alam kedamaian, berdasarkan Al-Qur’an dan Al-Hadits, keluarga beliau, sahabat-sahabat serta orang yang istiqamah mengikuti jalan mereka dengan ahsan. Tidak lupa pula kami ucapkan ribuan terima kasih kepada Ibu Ratna Dewi, S.H., M. H. sebagai dosen pengampu mata kuliah Praktek PERATUN/Kelas A, yang sebagaimana telah membimbing

kami semua untuk memberikan kesempatan agar dapat menyelesaikan tugas

kelompok berupa praktek beracara PTUN dalam peradilan semu. Kami menyadari bahwa dalam penyelesaian tugas yang berbentuk laporan ini masih terdapat banyak kesalahan, oleh karenanya kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan dari berbagai pihak, untuk memperbaiki segala kekurangannya.

Jambi, 16 Juni 2015

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

BAB I PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang Kegiatan

1

B. Waktu dan Pelaksanaan

1

C. Tujuan dan Manfaat Praktek PTUN

1

D. Peran Anggota Kelompok

2

E. Proses Persidangan

3

BAB II GAMBARAN UMUM

7

A. Ilustrasi Perkara

7

B. Skenario Praktek PTUN

10

C. Lampiran-Lampiran

35

BAB III PENUTUP

58

A. Kesimpulan

58

B. Kesan

59

ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG KEGIATAN Kegiatan praktek PTUN peradilan semu ini merupakan syarat wajib kelulusan mata kuliah Praktek Peratun yang melibatkan mahasiswa/mahasiswi untuk ajang pelaksanaannya. Penggabungan antara penerapan ilmu yang sudah di peroleh dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan langsung dengan kondisi nyata di lapangan. Kegiatan praktek PTUN ini dilaksanakan pada semester 6 (genap), yaitu berupa salah satu orientasi lapangan kerja yang sesuai dengan kompetensi mahasiswa/mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Jambi yang nantinya dapat mengerti pada proses persidangan khususnya di PTUN, oleh karena itu kegiatan praktek peradilan semu ini nantinya diharapkan agar mahasiswa/mahasiswi dapat mengetahui aplikasi praktis dari teori perkuliahan yang diterima di bangku perkuliahan, selain itu juga untuk mempelajari beberapa materi seputar tugas dan wewenang PTUN. Dengan demikian Praktek Peradilan PTUN dapat menjadi sarana latihan kerja dan observasi bagi mahasiswa setelah mendapatkan bekal teori dari perkuliahan.

B. WAKTU DAN PELAKSANAAN Pelaksanaan Praktek PTUN di ruang peradilan semu Fakultas Hukum Universitas Jambi berlangsung pada hari selasa tanggal 16 Juni 2015, sebagaimana ditetapkan dan dihadirkan oleh Ibu Ratna Dewi,S.H., M.H. sebagai dosen pengampu mata kuliah Praktek Peratun/Kelas A.

C. TUJUAN DAN MANFAAT PRAKTEK PTUN Kegiatan praktek ini merupakan kegiatan yang diterapkan oleh mata kuliah Praktek Peratun Fakultas Hukum Universitas Jambi

yang sangat membantu

mahasiswa/mahasiswi dalam mengenal dunia kerja yaitu dunia praktek karena pada akhirnya mahasiswa/mahasiswi yang bersangkutan akan terjun langsung ke masyarakat 1

sehingga dapat langsung menerapkan pengetahuan yang diperolehnya dari kegiatan praktek ini. Pada kenyataannya, praktek yang terjadi di pengadilan tidak selamanya berjalan seperti dalam teori, kadang lebih mudah atau sebaliknya, lebih rumit sehingga perlu pengalaman yang cukup dan wawasan yang luas. Dengan adanya praktek PTUN ini mahasiswa/mahasiswi mengetahui dan mengerti akan prosedur dan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam persidangan, karena ada banyak hal prosedur yang mesti dilakukan, dan itu hanya bisa diperoleh ketika melaksanakan kegiatan praktek ini.

D. PERAN ANGGOTA KELOMPOK Kelompok ini terdiri dari 13 orang, yang memiliki masing-masing peran, yakni:

No

Nama

Jabatan

1.

Saprizal Hadi Andrian

Hakim Ketua

2.

Juan Steva Dewangga

Hakim Anggota 1

3.

Mohammad Lutfi

Hakim Anggota 2

4.

Dicko Handaka Prayudi

Tergugat

5.

Kevin Ahmad Hasyaputra

Penggugat

6.

Muhammad Jamhari

Panitera

7.

Afriansyah

Kuasa Hukum Tergugat

8.

Ilham Erdi Utomo

Kuasa Hukum Penggugat

9.

Afif Zulfandry

Opas dan Rohaniawan

10.

Gusti Sujatmiko

Saksi Tergugat 1

11.

Amal Putra Agus Salim

Saksi Tergugat 2

12.

Cindhy Marina

Saksi Penggugat

13.

Obbie Randho R

Saksi Ahli

2

E. PROSES PERSIDANGAN

MAJELIS HAKIM

PANITERA

OPAS & ROHANIAWAN

3

PENGGUGAT

PENASEHAT HUKUM PENGGUGAT

TERGUGAT

PENASEHAT HUKUM TERGUGAT

4

SAKSI PENGGUGAT

SAKSI TERGUGAT

KELOMPOK I PRAKTEK PERATUN/KELAS A

5

SAKSI AHLI

BERSAMA IBU RATNA DEWI, S.H., M.H. SEBAGAI DOSEN PEMBIMBING MATA KULIAH PRAKTEK PERATUN/KELAS A TAHUN AKADEMIK 2014/2015

6

BAB II GAMBARAN UMUM A. ILUSTRASI PERKARA Pada tanggal 19 Maret 2015 Walikota Jambi Dicko Handaka Prayudi, S.H., M.H. mengeluarkan keputusan Nomor :08/II/1189/2015 Tentang Pencabutan Izin Usaha Momo Cafe, dikarenakan cafe tersebut telah melanggar aturan perundang-undangan, khususnya pada Pasal 5 Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di Tempat Umum. Surat keputusan ini tertuju langsung kepada pemilik Momo Cafe Kevin Ahmad Hasyaputra sebagai pihak penggugat yang melaporkan surat keputusan itu ke PTUN dengan dalih bahwa surat keputusan tersebut tidak tepat karena penggugat merasa tidak menjual minuman beralkohol di tempat umum dan penggugat memiliki surat izin yang sah untuk membuka usaha berdasarkan pada Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 9 Tahun 2005 Tentang Izin Gangguan Bagi Kegiatan Usaha, Perusahaan Dan Industri serta Peraturan Daerah Kota Jambi Pasal 9 Nomor 7 Tahun 2010 Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di Tempat Umum, yang menjelaskan bahwa telah memiliki Surat Perizinan. Kemudian pada tanggal 28 Maret 2015 penggugat Kevin Ahmad Hasyaputra memberikan kuasanya kepada Ilham Erdi Utomo, S.H., M.H. sebagai Penasehat Hukum Penggugat dan melayangkan surat gugatan pada tanggal 22 Mei 2015 ke PTUN untuk dapat menyelesaikan perkara tersebut. Setelah itu berdasarkan Ketetapan Ketua Majelis tertanggal 25 Mei 2015 Nomor : 10/2015/03/PTUN/Jambi sesuai dengan Pasal 59 ayat (4) dan Pasal 65 UU No.5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009, tanggal 27 Juni 2015 Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara di Jambi H. Muhammad Jamhari, S.H., M.H. melayangkan surat panggilan kepada penggugat dan tergugat agar dapat menghadiri persidangan perkara tersebut pada hari senin tanggal 01 Juni 2015 pukul 09.00 WIB sampai selesai. Dengan diterimanya surat panggilan tersebut Walikota Jambi Dicko Handaka Prayudi,S.H., M.H. memberikan kuasa kepada Afriansyah,S.H., M.H. untuk menjadi Penasehat Hukum, yang saat ini dikatakan sebagai Penasehat Hukum Tergugat. 7

Tiba tanggal 01 Juni 2015 persidangan pertama PTUN dilaksanakan dengan di pimpin oleh Dr. H. Saprizal Hadi Andrian, S.H. sebagai Hakim Ketua, Dr. H. Juan Steva Dewangga, S.H., L.L.M. dan Dr. H. Mohammad Luthfi, S.H. sebagai Hakim Anggota. Sidang pertama mempertemukan pihak penggugat bersama kuasa hukumnya dan pihak tergugat bersama kuasa hukumnya, kemudian berlangsungnya pembacaan gugatan oleh Majelis Hakim. Dengan selesainya pembacaan gugatan, pihak tergugat merasa keberatan oleh isi gugatan tersebut dan meminta kepada majelis hakim menunda persidangan untuk mempersiapkan jawaban atau eksepsi dari gugatan penggugat. Dengan begitu majelis hakim memberikan persetujuan agar sidang ditunda dan dilanjutkan lagi minggu depan. Tanggal 07 Juni 2015 persidangan kedua PTUN pun berlangsung, dimana majelis hakim tetap sama dengan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang kedua ini adalah pembacaan jawaban atau eksepsi oleh kuasa hukum tergugat, seusai pembacaan eksepsi oleh kuasa hukum tergugat kemudian pihak penggugat tidak terima atas isi dari eksepsi tersebut. Lantas pihak termohon memohon kepada majelis hakim menunda sidang lagi agar dapat menghadiri para saksi yang dapat menjadi dasar pembuktian dari eksepsi tersebut. Dengan begitu majelis hakim memberikan persetujuan agar sidang ditunda dan dilanjutkan minggu depan. Tanggal 14 Juni 2015 persidangan ketiga PTUN dilaksanakan, dengan dipimpin oleh majelis hakim yang sama dan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang ketiga ini adalah pembacaan replik oleh kuasa hukum penggugat kemudian disambut pembacaan duplik oleh kuasa hukum tergugat. Setelah pembacaan replik dan duplik, kuasa hukum tergugat menghadirkan para saksi seperti yang telah dijanjikan sidang kedua silam, untuk memperkuat argumentasi menjadi bukti yang nantinya dapat dipertimbangkan oleh majelis hakim. Saksi tersebut adalah Ir. Gusti Sujatmiko sebagai Kepala Badan Pengawas Daerah Kota Jambi dan Amal Putra Agus Salim, S.H. sebagai Pegawai Badan Pengawas Daerah Kota Jambi yang langsung mengucapkan sumpah atas agama yang dianutnya dengan dibantu oleh rohaniawan Afif Zulfandry, S.H. agar dapat memberikan kesaksian yang sebenar-benarnya. Dengan terhadirnya saksi oleh pihak tergugat, maka pihak penggugat memohon kepada majelis hakim menunda persidangan untuk dapat menghadiri saksi juga. Majelis hakim pun memberikan persetujuan agar sidang ditunda dan dilanjutkan minggu depan. 8

Tanggal 21 Juni 2015 persidangan keempat PTUN dilaksanakan, tetap dipimpin oleh majelis hakim yang sama serta dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang keempat ini adalah menghadirkan saksi tunggal dari pihak penggugat yaitu Cindhy Marina yang melainkan karyawan dari pihak penggugat itu sendiri. Setelah majelis hakim mendengarkan saksi dari pihak penggugat, majelis hakim memutuskan kembali untuk menunda persidangan dan melanjutkan persidangan satu minggu kedepan. Tanggal 28 Juni 2015 persidangan kelima PTUN dilaksanakan, dengan dipimpin oleh majelis hakim yang sama dan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang kelima ini adalah dimana PTUN menghadirkan salah satu saksi ahli yaitu dosen dari Fakultas Hukum Universitas Jambi Prof. Dr. H. Obbie Randho R, S.H., M.H. Setelah mendengarkan penjelasan dari saksi ahli, majelis hakim membuka sesi pertanyaan kepada pihak penggugat dan pihak tergugat untuk dapat menanyakan suatu hal kepada saksi ahli. Dengan mendengarkan keterangan oleh pihak penggugat dan tergugat serta keterangan para saksi dan saksi ahli, maka majelis hakim akan memberikan putusan 7 hari setelah sidang ini, yaitu pada sidang keenam, dan meminta para pihak penggugat dan tergugat untuk dapat hadir serta menerima keputusan tersebut. Tanggal 06 Juli 2015 persidangan keenam PTUN dilaksanakan, dengan dipimpin oleh majelis hakim yang sama dan dihadiri oleh pihak penggugat dan pihak tergugat. Sidang

keenam

ini

adalah

pembacaan

putusan

terhadap

perkara

Nomor:

132/2015/12/PTUN/Jambi atas surat keputusan Walikota Jambi Nomor: 08/II/1189/2015 tanggal 19 Maret 2015 tentang Pencabutan Izin Usaha Momo Cafe, dengan demikian persidangan dinyatakan selesai.

9

B. SKENARIO PRAKTEK PTUN I.

SIDANG PERTAMA

Jambi, 01 Juni 2015 Sidang sengketa Tata Usaha Negara Nomor

: 132/2015/12/PTUN/Jambi

Antara

: Kevin Ahmad hasyaputra berhadapan dengan Walikota Jambi (Dicko Handaka Prayudi) sebagai tergugat.

Sidang Pertama 01 Juni 2015 Opas

: “Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri (setelah majelis Hakim memasuki ruang sidang dan duduk ditempatnya hadirin dipersilahkan duduk kembali)

Hakim Ketua

: Kepada para peserta sidang silahkan persiapkan hal-hal yang

berkenaan

dengan

persidangan,

agar

tidak

mengganggu jalannya proses persidangan. “hari ini tanggal 01 Juni 2015 sidang sengketa Tata Usaha Negara nomor: 132/2015/12/PTUN/Jambi dibuka dan terbuka untuk umum, hadirin dimohon untuk tenang selama proses persidangan. (Hakim mengetuk palu 3X) Setelah melalui pemeriksaan pendahuluan dan rapat permusyawaratan yang dilaksanakan tanggal 15 april 2014, maka dinyatakan bahwa gugatan dapat diterima, selanjutnya sidang dapat dimulai. Panitera, apakah penggugat dan tergugat sudah hadir? Panitera

: Penggugat dan tergugat sudah hadir pak Hakim

Hakim ketua

: Persilahkan mereka dihadapkan kemuka sidang

Panitera

: Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruang sidang dan menempati tempat

yang telah

disediakan. Hakim ketua

: Apakah benar saudara sebagai pihak penggugat dalam 10

perkara ini? Penggugat

: Benar pak Hakim yang mulia, saya penggugat dalam perkara ini

Hakim ketua

: Apakah anda telah dipanggil secara patut?

Penggugat

: Saya sudah dipanggil secara patut yang mulia

Hakim ketua

: Dapatkah

saudara

memperlihatkan

surat

panggilan

tersebut? Penggugat

: Dapat pak Hakim yang mulia (maju kedepan Hakim sambil memperlihatkan surat panggilan)

Hakim ketua

: Saudara penggugat, sebutkan identitas saudara. Nama?

Penggugat

: Kevin Ahmad Hasyaputra pak

Hakim ketua

: Apakah pekerjaan saudara?

Penggugat

: Wiraswasta pak, saya sebagai pemilik.

Hakim ketua

: Dapatkah saudara menunjukkan identitas saudara?

Penggugat

: Dapat pak Hakim (maju kedepan sambil memperlihatkan identitasnya)

Hakim ketua

: Saudara

penggugat,

apakah

dalam

hal

ini

anda

didampingi penasehat hukum? Penggugat

: Iya pak Hakim yang mulia

Hakim ketua

: Apakah saudara dapat menghadirkan penasehat hukum saudara?

Penggugat

: Dapat pak Hakim

Panitera

: Kuasa hukum penggugat dipersilahkan maju kemuka sidang

KH P.

: (maju kemuka sidang meberi hormat kepada para Hakim)

Hakim ketua

: Benarkah saudara sebagai kuasa hukum penggugat dalam perkara ini?

KH P.

: Benar pak Hakim

Hakim ketua

: Kalau benar, tolong tunjukan surat kuasa saudara

KH P.

: (maju sambil memperlihatkan surat kuasa dari penggugat kepada Hakim 11

Hakim ketua

: (setelah memeriksa dari KH P., lalu menoleh ke arah tergugat). Apakah benar saudara sebagai pihak tergugat dalam perkara ini?

Tergugat

: Benar pak Hakim yang mulia

Hakim ketua

: Apakah saudara telah dipanggil secara patut?

Tergugat

: Saya telah dipanggil secara patut pak Hakim

Hakim ketua

: Saudara tergugat sebutkan identitas saudara, nama?

Tergugat

: Nama saya Dicko Handaka Prayudi pak Hakim yang mulia

Hakim ketua

: Tempat dan tanggal lahir saudara dimana?

Tergugat

: Jambi, 14 April 1976

Hakim ketua

: Apa jabatan saudara?

Tergugat

: Jabatan saya sebagai Walikota Jambi pak Hakim yang mulia

Hakim ketua

: Dapatkah saudara menunjukkan identitas saudara?

Tegugat

: Dapat pak Hakim (sambil maju kedepan menunjukan KTP nya)

Hakim ketua

: Apakah dalam hal ini saudara didampingi oleh penasehat hukum?

Tergugat

: Iya pak Hakim, saya didampingi oleh penasehat hukum saya

Hakim ketua

: Dapatkah saudara menghadirkan penasehat

hukum

saudara tersebut? Tergugat

: Dapat pak Hakim

Panitera

: Kuasa hukum tergugat dipersilahkan menuju kemuka sidang

KH T.

: (maju sambil memberi hormat kepada para Hakim)

Hakim ketua

: Silahkan menempati tempat yang telah disediakan. Benarkah saudara kuasa hukum tergugat dalam perkara ini?

KH T.

: Benar pak Hakim 12

Hakim ketua

: Tolong saudara tunjukan surat kuasa khusus saudara?

KH T.

: (Maju kearah pak Hakim dan menunjukan surat kuasanya)

Hakim ketua

: (membaca surat kuasa yang diberikan). Kuasa tergugat, apakah perlu dibacakan surat gugatan kembali?

KH T.

: Bapak Hakim yang mulia, kami mohon dengan sangat agar gugatan tersebut dapat dibacakan kembali.

Hakim ketua

: Baiklah, kami akan membacakan kembali surat gugatan tersebut (silahkan Hakim anggota I membaca surat gugatan tersebut)

Hakim anggota 1

: Baik pak Hakim yang mulia (membaca surat gugatan)

Hakim ketua

: Kepada pihak tergugat apakah saudara sudah mendengar isi dan mengerti isi gugatan dari penggugat tersebut?

KH T.

: Kami telah mendengar dan mengerti yang mulia

Hakim ketua

: Apakah saudara keberatan dengan surat gugatan tersebut?

KH T.

: Iya pak Hakim yang terhormat, kami keberatan dengan isi surat gugatan tersebut

Hakim ketua

: Apakah saudara sudah mepersiapkan esepsi secara lisan ataupun tulisan atas gugatan tersebut?

KH T.

: Kami belum mempunyai esepsi baik lisan maupun tulisan pak Hakim yang mulia, kami mohon pak hakin memberikan waktu agar kami bisa mepersiapkannya terlebih dahulu.

Majelis Hakim berembuk mempertimbangkannya Hakim ketua

: Baiklah, mengingat asas peradilan kita cepat, sederhana dan murah, agar saudara mepersiapkan 1 minggu setelah sidang ini.

KH T.

: Baik pak Hakim yang mulia

Hakim ketua

: Setelah mendengar gugatan yang telah dibacakan dan atas keberatan pihak tergugat, maka untuk menunggu pihak tergugat mepersiapkan jawaban atau esepsinya atas 13

gugatan tersebut, maka sidang ditunda dan aka...


Similar Free PDFs