INDIVIDU, POPULASI, KOMUNITAS, DAN EKOSISTEM -IKD- PDF

Title INDIVIDU, POPULASI, KOMUNITAS, DAN EKOSISTEM -IKD-
Pages 23
File Size 694.6 KB
File Type PDF
Total Downloads 164
Total Views 850

Summary

“INDIVIDU, POPULASI, KOMUNITAS, DAN EKOSISTEM” Diajukan sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar Dosen Pengajar : Drs. Bunda Halang, MT Oleh: Kelompok 1 1. Ariani C1C113037 2. Muhammad Arsal C1C113040 3. Risky Pamulina C1C113095 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMA...


Description

“INDIVIDU, POPULASI, KOMUNITAS, DAN EKOSISTEM” Diajukan sebagai tugas mata kuliah Ilmu Kealaman Dasar

Dosen Pengajar : Drs. Bunda Halang, MT

Oleh: Kelompok 1 1. 2. 3.

Ariani Muhammad Arsal Risky Pamulina

C1C113037 C1C113040 C1C113095

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2016

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat dan salam tak lupa kami ucapkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari kegelapan menuju alam yang terang benderang ini. . Alhamdulillah, akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Terimakasih kami ucapakan kepada pihak-pihak yang telah memberikan dukungannya kepada kami Makalah yang membahas tentang “Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem” ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu KeaIaman Dasar. Kami menyadari bahwa makalah ini mungkin masih terdapat kesalahan baik dari pengolahan kata, ejaan kata yang tidak benar dan lain sebagainya. Segala masukan baik berupa kritik ataupun saran sangat kami butuhkan dari pembaca agar dalam penyusunan makalah selanjutnya tidak berlarut-larut dalam kesalahan yang sama serta dapat menjadi motivasi bagi kami untuk membuat makalah yang lebih baik lagi.

Banjarmasin, 10 Maretl 2016

Tim Penulis

Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i DAFTAR ISI..........................................................................................................ii BAB I. PENDAHULUAN 1.1 1.2 1.3 1.4 1.5

Latar Belakang............................................................................................. 1 Rumusan Masalah........................................................................................ 2 Tujuan Penulisan.......................................................................................... 2 Manfaat penulisan........................................................................................ 2 Metodologi Penulisan................................................................................... 3

BAB II. PEMBAHASAN 2.1 2.2 2.3 2.4

Individu........................................................................................................ 4 Populasi........................................................................................................ 7 Komunitas...................................................................................................10 Ekosistem....................................................................................................13

BAB III. PENUTUP 3.1

Kesimpulan.................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 20

Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif, yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000). Ekologi mempunyai tingkatan pengkajian yaitu unsur biotik dan abiotik. Lingkungan meliputi komponen abiotik seperti suhu, udara, cahaya, dan nutrient. Yang juga penting pengaruhnya kepada organisme adalah komponen biotik yakni semua organisme lain yang merupakan bagian dari lingkungan suatu individu (Campbell, 2000). Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya dan antara komponen komponen tersebut terjadi pengambilan dan perpindahan energi, daur materi, dan produktivitas (Sativani, 2010). Satuan makhluk hidup dalam ekosistem dapat berupa individu, populasi, atau komunitas. Individu adalah makhluk tunggal. Contohnya: seekor kelinci,seekor serigala, atau individu yang lainnya. Sejumlah individu sejenis (satu species) pada tempat tertentu akan membentuk Populasi. Contoh : dipadang rumput hidup sekelompok kelinci dan sekelompok srigala. Jumlah anggota populasi dapat mengalami perubahan karena kelahiran, kematian, dan migrasi ( emigrasi dan imigrasi). Sedangkan komunitas yaitu seluruh populasi makhluk hidup yang hidup di suatu daerah tertentu dan diantara satu sama lain saling berinteraksi. Contoh: di suatu padang rumput terjadi saling interaksi antar populasi rumput, populasi kelinci dan populasi serigala. Setiap individu, populasi

dan komunitas menempati tempat hidup tertentu yang disebut habitat (Andri, 2011). Ekosistem tidak akan tetap selamanya, tetapi selalu mengalami perubahan. Antara faktor biotik dan abiotik selalu mengadakan interaksi, hal inilah yang merupakan salah satu penyebab perubahan. Perubahan suatu ekosistem dapat disebabkan oleh proses alamiah atau karena campur tangan manusia (Andri, 2011). Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menyusun makalah ini dengan judul “Individu, Populasi, Komunitas, dan Ekosistem.”

1.2.Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan individu? 2. Apa yang dimaksud dengan populasi? 3. Apa yang dimaksud dengan komunitas? 4. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?

1.3.Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan pengertian individu 2. Menjelaskan pengertian populasi 3. Menjelaskan pengertian komunitas 4. Menjelaskan pengertian ekosistem

1.4.Manfaat Penulisan Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca (masyarakat dan umum) untuk menambah wawasan dan pengetahuan berkenaan dengan materi individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.

1.5.Metodologi Penulisan Sesuai dengan sumber data serta maksud dan tujuan penyusunan makalah ini maka dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode studi kepustakaan, yaitu suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menggunakan dan mempelajari buku-buku, internet, dan media lain yang berhubungan.

BAB II PEMBAHASAN

Ekologi merupakan salah satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Ekologi merupakan ilmu tentang hubungan timbal balik makhluk hidup dengan lingkungan hidupnya. Dalam ilmu lingkungan seperti halnya ekologi, makhluk hidup (organisme pada dasarnya dipelajari dalam unit populasi. Populasi ialah sekelompok individu-individu makhluk hidup yang sejenis yang hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Adapun cakupan wilayah kerja dalam ekologi adalah individu, populasi, komunitas, dan ekosistem. 2.1.INDIVIDU Individu berasal dari bahasa latin, yaitu “in” yang berarti tidak, “dividus” yang artinya dapat dibagi. Individu ialah suatu satuan struktur yang membangun suatu kehidupan dalam bentuk makhluk. Jika kita bayangkan pandangan ke sebuah kebun, kita mungkin akan menemukan beberapa tumbuhan, misalnya pohon jambu, jahe, rumput, dan sebagainya. Setiap pohon disebut individu. Dengan demikian, kita katakan individu pisang, individu rumput, dan sebagainya. Terkadang kita sulit membedakan individu dan satu rumpun. Serumpun rumput atau serumpun jahe sukar ditentukan dengan pasti, apakah rumpun jahe sukar ditentukan dengan pasti, apakah rumpun itu merupakan satu individu atau sekumpulan individu. Jika kita teliti serumpun rumput, batang-batang yang tampaknya seperti individu-individu ternyata bagian bawahnya yang tertimbunu tanah itu dipindahkan dengan jalan memotognya pada bagian bawah, ia akan tumbuh menjadi individu baru. Begitu pula halnya dengan tumbuhan jahe dan kunyit. Peristiwa yang sama akan terlihat pada dunia hewan, misalnya volvox. Volvox merupakan hewan bersel satu, tetapi kita tidak pernah melihat seekor Volvox

sebagai suatu hewan yang bersel satu yang hidup sendiri, mereka hidup berkelompok (berkoloni). Banyak sedikit individu yang termasuk dalam satu populasi bergantung pada potensi untuk berbiak silang antara individu yang satu dengan individu yang lain. Kepadatan populasi ialah hubungan jumlah individu tiap M 3. Misalnya dalam sebuah akuarium yang berukuran 60 cm x 30 cm x 30 cm dipelihara ikan mas sebanyak 30 ekor. Dalam hal ini, kita katakana bahwa kepadatan populasi ikan mas di dalam akuarium itu 30 ekor untuk 54.000 cm3 atau dalam 0,054 m3. Jadi, kepadatan ikan mas di dalam akuarium: 30 𝑒𝑘𝑜𝑟

= 0,054 𝑚3 = 555 𝑒𝑘𝑜𝑟/𝑚3 Untuk hewan yang hidup di darat biasanya dipergunakan dalam satuan m2. Misalnya, kepadatan populasi sapi di desa A = 0,5 untuk tiap m2. Untuk mencari kepadatan populasi digunakan rumus: 𝐷=

𝑁 𝑆

D =

Densus

=

padat

= kepadatan

N =

Numerus

=

Jumlah

= Frekuensi

S =

Spatum

=

ruang

=Luasan daerah yang ditempati

Perubahan kepadatan populasi disebabkan oleh: a) Mortalitas (angka kematian) Angka mortalitas adalah angka kematian penduduk di suatu wilayah. Mortalitas ini berkaitan pengurangan penduduk. Angka mortalitas diperoleh dengan menghitung jumlah kematian tiap 1000 penduduk per tahun. Secara matematis, angka mortalitas dapat dirumuskan sebagai berikut

𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑀𝑜𝑟𝑡𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 =

jumlah kematian hidup dalam satu tahun 𝑥 1.000 jumlah penduduk dalam tahun tersebut

Angka mortalitas >18, tinggi Angka mortalitas 10-18, sedang Angka mortalitas 30, tinggi Angka natalitas 20-30, sedang Angka natalitas...


Similar Free PDFs