INTERVESI KEPERAWATAN PDF

Title INTERVESI KEPERAWATAN
Author candra dewi
Pages 32
File Size 1.6 MB
File Type PDF
Total Downloads 269
Total Views 357

Summary

INTERVESI KEPERAWATAN Ns. Candra Dewi Rahayu, M. Kep Kuliah Metodogi Keperawatan FIKES UNSIQ 2018 POTTER DAN PERRY (1997): “PERENCANAAN ADALAH KEGIATAN DALAM KEPERAWATAN YANG MELIPUTI MELETAKKAN PUSAT TUJUAN PADA KLIEN, MENETAPKAN HASIL YANG INGIN DICAPAI, DAN MEMILIH INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK ME...


Description

INTERVESI KEPERAWATAN Ns. Candra Dewi Rahayu, M. Kep Kuliah Metodogi Keperawatan FIKES UNSIQ 2018

POTTER DAN PERRY (1997): “PERENCANAAN ADALAH KEGIATAN DALAM KEPERAWATAN YANG MELIPUTI MELETAKKAN PUSAT TUJUAN PADA KLIEN, MENETAPKAN HASIL YANG INGIN DICAPAI, DAN MEMILIH INTERVENSI KEPERAWATAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN”. Carpenito dan Moyet (2007): “Perencanaan keperwatan adalah metode pemberian perawatan langsung kepada klien. Pada pelayanan kesehatan, perencanaan dapat ditulis/ disokumentasi menggunakan komputer atau dengan formulis khusus. Perencanaan keperawatan dapat diubah atau direfisi”.

JEANIS RENCANA KEPERAWATAN

observasi

1.

Rencana keperawatan

2.

Rencana Keperawatan secara mandiri

3.

Rencana keperawatan

4.

Rencana keperawatan kolaborasi/

/ nursing intervention

edukasi/konseling

Colaboration

ONEC

Karaktersitik rencana keperawatan 1. Bedasarkan prinsip-prinsip ilmiah (rasional) 2. Berdasarkan kondisi klien 3. Digunakan untuk menciptakan situasi yang aman atau terapuetik 4. Menciptakan situasi pengajaran 5. Menggunakan sarana dan prasana yang sesuai.

KRITERIA PENERAPAN INTERVENSI 1.

Penetapan prioritas rencana tindakan  berdasarkan prioritas masalah cara penentuan prioriras a.

Dengan hirarki Maslow

b.

Kegawatan dari masalah

c.

Tingkat masalah

d.

Keinginan pasien

LANJ KRITERIA 2.

Penulisan tujuan dan kriteria hasil a.

Penulisan tujuan harus SMART S

: Specific (Tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti

ganda) M

: Measurable (Tujuan keperawatan harus dapat diukur, khususnya tentang perilaku klien; dapat di lihat, didengar,

diraba, dirasakan dan dibau ) A

: Achieveble (Tujuan harus di capai )

R

: Reasonable (Tujuan harus dapat dipertanggungjawabkan

secara ilmiah ) T

: Time (Tujuan keperawatan tercapai dalam jangka waktu yang ditentukan )

Contoh Hasil yang diharapkan ditulis dengan membuat dartar item atau perilaku yang dapat diamati dan pantau untuk menentukan apakah hasil yang positif telah dicapai atau tidak dalam jangka waktu tertentu. Contoh: – Pasien mampu mengidentifikasi kebutuhan nutiris secara individual dalam 30 jam – Pasien mampu berjalan dengan tongkat tanpa bantuan dalam tiga hari

Kriteria hasil nomor satu dan dua berbeda dalam hal waktu, coba saudara terangkan

PERNYATAAN UNTUK MENULIS TUJUAN DAN HASIL YANG DIHARAPKAN (POTTER DAN PERRY 1997) Faktor yang berpusat pada klien, yaitu pernyataan tujuan mencerminkan perilaku dan respons klien yang diperkirakan sebagai hasil dari intervensi.

Faktor tunggal, yaitu setiap pernyataan tujuan dan hasil yang diperkirakan harus menunjukkan hanya satu respons perilaku. Contoh: “Pada tanggal 30/s, paru bersih saat diauskultasi”. Sedangkan pernyataan ganda contohnya: “Pada tanggal 30/S, paru bersih saat auskultasi dan frekuensi pernapasan 24 kali/ menit”. Faktor yang diperiksa dan hasil yang diharapkan harus terlihat sehingga dapat diamati segala perubahan seperti perilaku, perubahan fisiologis dan tingkat pengetahuan. Faktor serta hasil yang ditulis merupakan respons klien harus dapat diukur sehingga dapat dibandingkan dengan standar. Contoh: suhu tubuh akan tetap 36,6 derajat Celcius. Hindari penggunaan kata seperti: normal, stabil, dapat diterima, atau mencukupi. Oleh karena itu, kata tersebut dapat menimbulkan banyak persepsi dan perkiraan yang berbeda dari anggota tim perawat.

LANJUTAN Faktor batasan waktu, batasan waktu membantu perawat dan klien dalam mementukan kemajuan dari suatu intervensi yang telah dibuat. Selain itu, batasan waktu akan memudahkan penentuan kapan respons yang diharapkan harus dicapai dan terjadi. Faktor realistis, tujuan dan hasil yang diharapkan dibuat dengan melihat sumber yang ada, baik pada klien maupun pada fasilitas pelayanan. Mengabaikan hal tersebut akan menimbulkan frustasi dalam mencapai tujuan yang tidak realistis. Faktor mutual, peentapan tujuan harus ditentukan bersama antara perawat dan klien. Jadi keduanya memiliki tanggung jawab dan motivasi untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.

b.

CIRI KRITERIA HASIL

 BERHUBUNGAN DENGAN TUJUAN KEPERAWATAN YANG TELAH DITETAPKAN

 MEMUNGKINKAN UNTUK DICAPAI  BERSIFAT SPECIFIC, KONKRIT DAN DAPAT DIUKUR  MENGGUNAKAN KATA2 POSITIF BUKAN NEGATIF  TIDAK MENGGUNAKAN KATA-KATA NORMAL AKAN TETAPI TULIS HASINYA.

Paduan menentukan kriteria hasil yaitu dengan Nursing Outcomes Classification (NOC). Tujuan untuk Diagnosis Keperawatan Aktual adalah:  Mengatasi untuk memecah masalah: “Klien hanya akan minum teh kurang dari tiga belas sehari”.  Ditandai peningkatan dari pemecahan masalah: “Klien akan berjalan enam meter dengan bantuan”.

 Peningkatan dari status kesehatan: “Klien berjalan 15 menit dalam tiga kali sehari”.

akan

Tujuan untuk diagnosis keperawatan risiko adalah:

 Menurunkan risiko terjadinya masalah atau mempertahankan kesehatan atau fungsi secara kontinu: “Klien akan mandiri sendiri tanpa dibantu”.  Tidak memperlihatkan perubahan negatif pada status kesehatan atau fungsional”Klien tidak menunjukkan tanda luka tekan Tujuan untuk diagnosa sejahtera adalah:

 Mempertahankan atau meningkatkan perilaku perilaku hidup sehat. “Klien dapat mempertahankan efektif dalam pemberian ASI”

CONTOH FORMAT RENCANA TINDAKAN Nama

:

Ruang

Umur

:

No. Reg :

No Dx 1

Tujuan dan KH Tujuan…… KH : 1. 2. 3.

:

Intervensi Kep 1. 2. 3. 4.

Observasi........ Nursing......... Edukasi......... Kolaborasi........

TTD TTD

NANDA

• DIAGNOSA KEPERAWATAN

NOC

• TUJUAN KEPERAWATAN

NIC

• INTERVENSI

Contoh • Diagnosa medis pasien fraktur femur sinistra 1/3 distal Nyeri akut B.D Agen cidera fisik

DO

  

Klien terllihat meringis menahan sakit HR: 102 kali/menit, RR: 25 kali/menit Klien tidak fokus saat dilakukan pengkajian keperawatan

DS



Klien mengatakan nyeri skala 7, nyeri seperti tersayat-sayat di paha sebelah kiri, nyeri hilang timbul, bertambah nyeri saat digerakan

Tujuan (NOC)

• Please Open Your NOC  finding the outcome for the diagnosis

Intervensi (NIC)

• Please Open Your NIC  finding the intervention to get your outcome.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Langkah dalam pendokumentasian implementasi

1. Tuliskan tgl dan waktu implementsi 2. Tuliskan diagnosa atau nomor diagnosa yang ditangani 3. Tuliskan implementasi tindakan dengn menggunakan kalimat aktif dan kata kerja

4. Tuliskan hasil ataupun respon klien terhadap tindakan yang dilakukan

5. Beri tanda tangan dan nama jelas

Format implementasi Nama pasien : TglUmurWaktu:

Ruang :

: NoNo. DxRegImplementasi dan repon

Nama & TTD

Contoh Apa implementasi dari intervensi berikut 1. Kolaborasi pemberian ketorolak 25 mg via IV 2. Berikan lingkungan yang nyaman 3. Ajarkan teknik relaksassi 4. Berikan kompres hangat 5. Ukur tanda-tanda vital

Evaluasi keperawatan Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan dan merupakan tindakan intelektual untuk melengkapi proses keperawatan yang menandakan seberapa jauh, diagnosa keperawatan, recana tindakan, dan pelaksanaan tindakah sudah berhasil dicapai.

Penentuan keputusan terhadap evaluasi 1. Klien telah mencapai hasil yang telah ditentukan didalam tujuan (kriteria tujuan tercapai)

2. Klien masih dalam proses mencapai hasil ang ditentukan dalam tujuan (kriteria tujuan tercapai sebagaian)

3. Klien tidak dapat mencapai hasil yang telah ditentukan dalam tujuan (kriteria tujuan tidak tercapai

Tipe dokumentasi evaluasi 1. Evaluasi formatif evaluasi pada saat proses/respon yang segera timbul setelah tindakan dilakukan (Evaluasi status pasien, evaluasi perencanaan dan modifikasi)

2. Evaluasi sumatif  evaluasi akhir terhadap tujuan yang telah ditetapkan (Evaluasi pencapaian tujuan)

Metode dokumentasi evaluasi 1.

2. 3.

4. 5. 6.

Menentukan kriteria, standart praktik dan pertanyaan evaluatif. Mengumpulkan data mengenai status kesehatan klien yang baru tejadi. Menganalisis dan membandingkan data terhadap kriteria dan standar yang ada. Merangkum hasil dan membuat kesimpulan Melaksanakan intervnsi sesuai dengan intervensi sebelumnya jika masalah belum teratasi Evaluasi dengan pendekatan SOAP

Format evaluasi keperawatan Nama pasien :

Umur Tgl Waktu

:

Ruang :

No. Reg : No. DX Evaluasi Nma & TTD 1 S: O: A: P: 1. …… 2. …… DST

Contoh Evaluasi Sunjective: Objective : Analisis : Planning :

Prinsip dokumentasi • • • • •

Fakta

Akurat Lengkap Rahasia terorganisasi

Jenis pelaporan • Laporan antar shift • Laporan pertelephone • Laporan pemindahan dan pemulangan pasien

Tugas Tugas Kelompok Seorang umur 60 tahun datang memeriksaan diri ke Poli Bedah RSUD Wonososbo dengan mengeluhkan BAK makin lama pancaran makin kecil. Kesulitan saat memulai miksi kadang haya menetes dan setelah selesai klien merasakan masih ada sisa di kandung kemih serta klien mengatakan sakit saat BAK. Dari pemeriksaan Rektal Toucher menunjukan prostat memebesar dengan permukan rata. Diagnose medis: BPH (Benigna Prostat Hiperplasia)

• Seorang perempuan 30 tahun mempunyai riwayat asma dan sering kambuh terutama setelah melakukan aktivitas berat. Saat ini pasien dirawat diruang penyakit dalam. Pasien mengeluh sesak nafas, Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan: pasien bernafas dengan cuping hidung, ada retraksi dinding dada, pada auskultasi terdengar suara wheezing. Hasil pengukuran tandatanda vital tekanan darah 130/70 mmHg, Suhu 37 oC, nadi: 90 kali/menit dan respirasi: 27 kali/menit. Pasien mengeluh badan terasa lemas dan sedikit pusing. Pasien mendapatkan terapi nebulizer.

WASSALAM THANK’S FOR ATTENTION...


Similar Free PDFs