Jihad dan Terorisme DOCX

Title Jihad dan Terorisme
Author Abu Ilmi
Pages 10
File Size 69.8 KB
File Type DOCX
Total Downloads 111
Total Views 769

Summary

PESANTREN, JIHAD, DAN TERORISME (Menjawab Stigma Pesantren ”Sarang Teroris”) By. Utawijaya Kusumah A. IFTITAH Beberapa hari lalu Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Arsyad Mbai, menyatakan perlunya ”sertifikasi ulama”. Pernyataan ini tentu saja memiliki alasan tersendiri bagi yang ber...


Description

PESANTREN, JIHAD, DAN TERORISME (Menjawab Stigma Pesantren "Sarang Teroris") By. Utawijaya Kusumah A. IFTITAH Beberapa hari lalu Ketua Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) Arsyad Mbai, menyatakan perlunya "sertifikasi ulama". Pernyataan ini tentu saja memiliki alasan tersendiri bagi yang bersangkutan, terutama kaitannya dengan maraknya bom yang akhir-akhir ini terjadi serta seringnya terjadi kekerasan yang dilakukan oleh segelintir atau sekelompok orang yang mengatasnamakan "Islam" sebagai pembenaran untuk melakukan radikalisme. Puncak alasan dari pernyataan tersebut mengarah pada hubungan pesantren dengan jihad sehingga melahirkan kekerasan. Dengan kata lain, pernyataan tersebut mengindikasikan adanya "tuduhan" bahwa lahirnya terorisme di Indonesia ada kaitannya dengan ajaran jihad yang diajarkan oleh kyai/ulama di pesantren. Ini berarti logikanya ada keterkaitan antara teroris dengan pesantren. Tuduhan tersebut juga tidak lepas dari peran Amerika Serikat yang akhir- akhir ini getol menyerukan perang terhadap teroris. Bahkan konteks peran Amerika Serikat melawan terorisme dan penangkapan pelaku peledakan bom di Bali, pondok pesantren dituding memainkan peran sebagai lembaga pendidikan yang menyebarkan ajaran Islam ekstrim. Tuduhan tersebut adalah hal yang sangat serius bagi pondok pesantren, terutama pada saat ini ketika Amerika Serikat dan sekutunya sedang mencari dan mencoba menebak tindakan berikut jaringan teroris yang ternyata sudah muncul di Indonesia. Stigma 'sarang teroris' yang belakangan ini "dituduhkan" melekat pada pondok pesantren di Indonesia berdasarkan dari proses pencarian dan penangkapan pelaku peledakan bom di Bali serta beberapa tempat lainnya. Ada dua hal utama dari investigasi peledakan bom di Bali tersebut yang penting dalam tuduhan pondok pesantren ini. Pertama, penangkapan Kyai Abubakar Basyir yang dituduh berkaitan dengan kepemimpinan jaringan teroris Jemaah Islamiyah (JI) di Indonesia dan Asia Tenggara. Kedua, penangkapan dan pengakuan tiga orang saudara dari pondok pesantren di desa Tenggulun, Jawa Timur yang merencanakan dan melakukan peledakan bom di Bali. Ini berarti bahwa memang ada kaitan di antara pondok pesantren di Indonesia dan jaringan teroris internasional. Sebagai dampak dari semua itu ada upaya beberapa pihak yang menuduh semuanya itu disebabkan karena kurikulum pesantren mengajarkan jihad dengan kekerasan. Mereka menghendaki agar ada peninjauan kembali tentang kurikulum yang diajarkan pesantren. Kurikulum pesantren harus dievaluasi serta dikaji ulang karena dianggap mengajarkan terorisme dan kekerasan. Bahkan pemerintah Indonesia menginstruksikan secara khusus kepada Departemen Agama untuk mengawasi secara ketat terhadap pesantren tertentu yang dianggap dicurigai telah mengajarkan fundamentalisme dalam mengamalkan ajaran-ajaran Islam. Bahkan Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan undang-undang secara khusus tentang terorisme, yaitu UU Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2003 tentang Penanganan Bom Bali, UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, dan Peraturan Pemerintah Pengganti UU Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Beberapa indikasi pelaku pemboman di beberapa tempat itu mulai mengarah pada kelompok-kelompok Islam radikalisme yang akhir-akhir ini tumbuh dan...


Similar Free PDFs