KARYA ILMIAH REMAJA LENGKAP PDF

Title KARYA ILMIAH REMAJA LENGKAP
Author Masiti Imrona
Pages 47
File Size 1 MB
File Type PDF
Total Downloads 376
Total Views 703

Summary

0 TINGKAT KESADARAN SISWI MAN NEGARA TERHADAP PERINTAH MENUTUP AURAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Oleh: MASITI IMRONA MADRASAH ALIYAH NEGERI NEGARA JALAN NGURAH RAI 1O3 NEGARA – BALI 2010 KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) NEGARA JL. NGURAH RAI NO. 103 TELP/FAX : (0365) 41308 NEGARA - BAL...


Description

Accelerat ing t he world's research.

KARYA ILMIAH REMAJA LENGKAP Masiti Imrona

Related papers

Download a PDF Pack of t he best relat ed papers 

Makna Busana Bagi Wanit a Remaja Aceh (Sebuah Int erpret asi Ant ropologis) (Teen Clot hing F… Agus Budi wibowo

UNIVERSITAS INDONESIA JILBAB DALAM PERSPEKT IF SOSIOLOGI

HUBUNGAN PENERAPAN PAKAIAN SYAR'I DENGAN PERILAKU SISWA DI SMPIT MAJMA'UL BAHRAIN ASIS UIKA BOGOR

0

TINGKAT KESADARAN SISWI MAN NEGARA TERHADAP PERINTAH MENUTUP AURAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Oleh: MASITI IMRONA

MADRASAH ALIYAH NEGERI NEGARA JALAN NGURAH RAI 1O3 NEGARA – BALI 2010

KEMENTERIAN AGAMA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) NEGARA JL. NGURAH RAI NO. 103 TELP/FAX : (0365) 41308

NEGARA - BALI Lembar Pengesahan TINGKAT KESADARAN SISWI MAN NEGARA TERHADAP PERINTAH MENUTUP AURAT DALAM KEHIDUPAN SEHARIHARI

Oleh:

Masiti Imrona Disetujui sebagai makalah yang diikutkan dalam Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) Madrasah Aliyah Tingkat Nasional Tahun 2010

Pembimbing

Masmukhah, M.S.I NIP. 197102192002122002

Mengetahui Kepala MAN Negara

Drs. Arjiman, M.Pd NIP.196612311994021032

ABSTRACT

Imrona, Masiti 2010, Awareness Level to Cover Aurat in The Daily Life by Female Student of MAN Negara. Scientific Writing. MAN Negara Jembrana Bali. Advisor:

This study was a descriptive study. It was intended to know the awareness level to cover aurat in the daily life by female students in MAN Negara. The population of this research were 57 teachers, and 416 female students of MAN Negara. The sample of this research were 11 teachers, and 84 female students. This research use a porpotionate stratifier random sampling method. The data collection methods were questionnaire, interview and document analysis. The students questionnaire were used to know the awareness level to cover aurat by female students of MAN Negara and the influential factors. While the teachers questionnaire were used to know the solution to be executed. The data analysis is a descriptive qualitative and supported by questionnaire result percentage. The research found that majority of female students of MAN Negara have high awareness level to wear the moslem’s cloth in their daily life (61,90%). There were two influencial factors of awareness level of female students they are internal and external factors. The internal factors were spiritual, motivation and enthusiasm. And the most influencial one was the spiritual force (98%). The external factors included family, society habit and friend of the same age.The most influencial one among them was family (67,31 %). There were several solutions suggested to improve the female students awareness who have not worn the moslem ritual cloths yet 1). A set of example from the teachers, 2). Giving wider information about the importance of covering aurat, 3). School care, 4). Giving reward and punishment, 5). Parent special involvement.

Key word: Aurat, Awareness, Sampling Technique, Female Student of MAN Negara

ABSTRAKSI Masiti Imrona 2010. Tingkat Kesadaran Siswi MAN Negara terhadap Perintah Menutup Aurat dalam Kehidupan Sehari-hari.

Penelitian ini dilatar belakangi adanya realitas dilapangan bahwa sebagaian dari siwi MAN Negara belum mengenakan busana muslimah diluar kegiatan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran siswi MAN Negara terhadap perintah menutup aurat dalam kehidupan sehari-hari. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan berbentuk deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 57 orang guru dan 416 orang siswi MAN Negara. Sampel dalam penelitian ini adalah 11 orang guru, dan 84 orang siswi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah proportionate stratifier random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, wawancara dan dokumentasi. Angket siswi digunakan untuk mengetahui tingkat kesadaran siswi MAN Negara dalam menutup aurat dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sedangkan angket guru digunakan untuk mengetahui solusi yang dapat dilakukan. Analisa data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan dikuatkan dengan prosentase hasil angket. Hasil dari penelitian ini adalah sebagian besar siswi MAN Negara memiliki tingkat kesadaran yang tinggi dalam berbusana muslimah pada kehidupan sehari-hari (61,90%). Ada dua faktor yang mempengaruhi tingkat kesadaran siswi yaitu faktor internal meliputi kekuatan spiritual, motivasi dan semangat/antusiasme. Di antara faktor internal yang paling berpengaruh adalah faktor kekuatan spiritual (98%). Faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, kebiasaan masyarakat dan teman sebaya. Di antara faktor eksternal yang paling berpengaruh adalah keluarga (67,31%). Beberapa solusi yang disarankan untuk meningkatkan kesadaran siswi yang belum memakai busana muslim adalah : (1) Tauladan dari guru, (2) Memberikan informasi yang lebih luas tentang pentingnya menutup aurat, (3) Perhatian dari pihak sekolah, (4) Pemberian hadiah dan teguran, (5) Memberikan informasi tentang mode-mode busana muslimah yang memenuhi kriteria agama Islam dan disukai remaja, (6) Perhatian khusus dari orang tua.

Kara kunci: aurat, kesadaran, tekhnik sampling, siswi MAN Negara

PRAKATA Puji syukur penulis haturkan kepada ALLAH SWT yang telah memberi rahmat dan hidayah sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini dalam rangka mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) Madrasah Aliyah Tingkat Nasional Tahun 2010. Karya tulis yang berjudul “Tingkat Kesadaran Siswi MAN NEGARA Terhadap Perintah Menutup Aurat Dalam Kehidupan Sehari – hari” merupakan penelitian dalam upaya untuk mengetahui tingkat kesadaran siswi MAN Negara terhadap kewajiban menutup aurat Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada guru pembimbing ibu Masmukhah M.S.I dan bapak Drs. Ilyas yang telah banyak memberi masukan dan bimbingan dalam penyusunan karya tulis ini. Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Kepala MAN Negara Drs. Arjiman, M.Pd yang telah memberi dorongan dalam rangka penyelesaian makalah ini. Kepada Ayahanda Mashud S.Pdi dan Ibunda Masriati penulis ucapkan terima kasih atas dorongan semangat dan segala bantuan yang telah diberikan. Kepada Bapak Ibu guru lain yang telah memberi penulis keluangan waktu dan rekan-rekan yang telah mendukung selama penelitian dan penulisan diucapkan terima kasih. Karya tulis ini penulis masih jauh dari sempurna. Kritik dan saran yang membangun penulis tunggu demi kemajuan penulis di masa mendatang. Semoga Makalah ini bermanfaat.

Negara, Oktober 2010

Penulis

KATA PENGANTAR

Karya tulis ilmiah ini dibuat karena realitas di lapangan menunjukan sebagian siswi MAN Negara kurang memiliki kesadaran untuk menutup aurat dalam kehidupan sehari - hari. Pihak sekolah harus bekerja sama dengan orang tua untuk berupaya menumbuhkan kesadaran bagi siswi . Belum ada upaya dari pihak sekolah, orang tua dan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dalam berbusana muslim. Menutup aurat merupakan salah satu upaya untuk menghindarkan remaja muslim agar tidak masuk kedalam pergaulan bebas. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui tingkat kesadaran siswi MAN Negara untuk menutup aurat dalam kehidupan sehari - hari. Selanjutnya dilakukan penelitian terhadap siswi MAN Negara tentang kesadaran dalam menutup aurat dan faktor – faktor yang mempengaruhi serta beberapa solusi yang ditempuh. Karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis membutuhkan saran dan masukan dari semua pihak demi penyempurnaan karya tulis ini. Semoga karya tulis ini memberikan manfaat.

Negara, Oktober 2010

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAKSI PRAKATA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I

BAB II

: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………………………………………

1

B. Rumusan Masalah…………………………………………….

1

C. Tujuan ……………………………………………...................

2

D. Manfaat…………………………………………………..........

2

E. Sistematika Pembahasan………………………………………

2

: LANDASAN TEORI A. Ajaran Menutup Aurat dalam Islam 1. Definisi Aurat……………………………………………..

4

2. Dasar Hukum Menutup Aurat……………………………..

5

3. Batas-Batas Mmenutup Aurat dalam Islam ……………….

9

B. Tingkat Kesadaran Individu dalam Menutup Aurat dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi…………………………………..

10

1. Pengertian Tingkat Kesadaran Individu dalam Menutup Aurat……………………………………………………….

10

2. Faktor Internal yang Mempengaruhi Tingkat Kesadaran Individu dalam Menutup Aurat……………………………

11

3. Faktor Ekstern yang Mempengaruhi Tingkat Kesadaran dalam Menutup Aurat………………………………………

13

4. Cara – Cara yang Digunakan dalam Meningkatkan Kesadaran Seseorang dalam Menutup Aurat……………………………………………………….

15

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menutup aurat adalah suatu kewajiban yang harus dilaksanakan semua muslim dan muslimah sesuai

dengan batas-batas yang telah

ditentukan oleh syariat Islam. Aurat merupakan bagian yang tidak pantas diperlihatkan kepada orang lain, bahkan haram hukumnya bila sengaja diperlihatkan. Ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits telah menjelaskan tentang kewajiban menutup aurat terutama untuk para muslimah. Pelajaran agama di madrasah atau pondok pesantren juga mengajarkan hal tersebut. Realitas dilapangan banyak remaja muslimah yang bangga memamerkan aurat, sedangkan mereka telah mengetahui bahwa hal tersebut dilarang oleh syariat Islam. MAN Negara telah mewajibkan seluruh siswi untuk memakai pakaian sesuai dengan aturan Islam (berbaju panjang dan dilengkapi dengan jilbab) disetiap kegiatan sekolah. Tetapi di luar Madrasah, sebagian dari siswi MAN Negara tidak mengenakan busana muslim. Mereka hanya memakai pakaian panjang tanpa jilbab, bahkan ada beberapa yang memakai pakaian mini dan ketat.

B. Rumusan Masalah Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ; 1) Seberapa jauh tingkat kesadaran siswi MAN Negara untuk menutup aurat dalam kehidupan sehari-hari . 2) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi siswi MAN Negara tidak menutup aurat sesuai dengan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari. 3) Bagaimana cara yang baik untuk menyadarkan siswi MAN Negara agar menutup aurat dalam kehidupan sehari-hari.

2

C. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk : 1. Mengetahui tingkat kesadaran siswi akan kewajiban menutup aurat dalam kehidupan sehari-hari. 2. Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mereka tidak menutup aurat (tidak mengenakan jilbab) dalam kehidupan sehari-hari. 3. Mengetahui cara yang baik untuk menyadarkan siswi MAN Negara agar menutup aurat mereka pada kehidupan sehari-hari. D. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari penulisan ini adalah : 1. Menyampaikan syi’ar Islam tentang ajaran menutup aurat sesuai dengan aturan Islam. 2. Mengajak sesama muslimah untuk menutup aurat sesuai dengan ajaran Islam. 3. Memberikan jalan keluar dalam menanamkan kesadaran terhadap menutup aurat sesuai dengan aturan Islam.

E. Sistematika Pembahasan Sistematika pembahasan dalam penelitian ini terdiri dari lima bab yaitu ; Bab pertama, pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika pembahasan. Bab kedua, landasan teori terdiri dari dua sub bab yaitu ; A. Ajaran menutup aurat dalam Islam meliputi definisi aurat, dasar hukum menutup aurat dan batas-batas menutup aurat. B.Tingkat kesadaran individu dan faktor-faktor

yang mempengaruhinya,

meliputi

pengertian

tingkat

kesadaran individu, faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi individu serta cara-cara yang ditempuh dalam meningkatkan kesadaran. Bab ketiga, Metodologi penelitian, meliputi jenis penelitian, populasi dan sampel,teknik pengumpulan data, analisa data dan waktu

3

penelitian. Bab ke empat penyajian dan analisis data meliputi hasil analisa tingkat kesadaran siswi MAN Negara dalam menutup aurat dan faktorfaktor yang mempengaruhinya serta cara-cara yang dapat ditempuh agar siswi MAN Negara mau menutup aurat dalam kehidupan sehari-hari. BAB kelima penutup berupa kesimpulan dan saran.

4

BAB II LANDASAN TEORI A. Ajaran Menutup Aurat dalam Islam 1. Definisi Aurat Menurut bahasa (etimologi) Aurat

( ‫ ) ﻋﻮرة‬berasal dari kata ‫ ﻋﻮر‬yang

berarti hilang perasaan. Aurat dikaitkan dengan mata berarti hilang potensi pandangan (buta) sebelah. Jika dikaitkan dengan kalimat, bermakna ucapan yang tidak berdasar atau ucapan yang buruk dan mengandung amarah pendengarnya. Menurut istilah (terminologi) aurat adalah sesuatu yang buruk yang hendak diawasi karena rawan dan dapat menimbulkan bahaya dan rasa malu jika diperlihatkan kepada orang-orang yang tidak berhak (Quraish Shihab, 2004). Kata aurah sering kali disamakan dengan su`ah, secara harfiah dapat diartikan sesuatu yang buruk. Akan tetapi, tidak semua yang buruk adalah aurat, dan tidak semua aurat pasti buruk. Tubuh wanita cantik yang harus ditutupi bukanlah sesuatu yang buruk, tetapi ia akan berdampak buruk jika dipandang oleh yang bukan mahramnya. Aurat dalam arti rawan, yakni dapat menimbulkan rangsangan birahi kemudian jika dilihat oleh mereka yang tidak berhak melihatnya dapat menimbulkan kecelakaan, aib dan malu. Dengan demikian pembahasan tentang aurat dalam ajaran Islam, meliputi bagian-bagian tubuh atau sikap dan kelakuan yang rawan, mengandung kedurhakaan serta bahaya (Quraish Shihab, 2004). Pakar hukum Islam menyatakan bahwa aurat adalah bagian dari tubuh manusia yang tidak boleh diperlihatkan kecuali dalam keadaan darurat atau kebutuhan mendesak. Dari definisi - definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa aurat adalah bagian-bagian dari tubuh, sikap dan kelakuan

yang dapat

menimbulkan daya tarik seseorang, sehingga termotifasi untuk melakukan tindakan pelecehan terhadap wanita.

5

2. Dasar Hukum Menutup Aurat Ayat-ayat al-Qur’an dan al Hadis yang menjelaskan masalah aurat dan dijadikan pedoman oleh para ulama dalam membahas masalah ini adalah : a. Surat Al Ahzab ayat 53, berbunyi :              ...... U

U

.......   ......Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteriisteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. ....... U

U

Petunjuk adanya pembahasan tentang aurat wanita dalam ayat tersebut di atas adalah pada kata “”. Dari segi bahasa hijab bermakna sesuatu yang menghalangi seseorang dengan yang lain. Kata ini juga bermakna penutup. Dalam al-Qur’an terjemah Departemen Agama bermakna tabir. Hijab menurut istilah berarti menutup tubuhnya dari pandangan lelaki yang bukan mahramnya, baik berupa dinding, pintu atau pakaian. Hijab dapat juga diartikan menutup aurat, yaitu menutup bagian yang dapat menimbulkan fitnah. Ulama berselisih pendapat dalam menafsirkan ayat tersebut, sebagaian ulama menyatakan bahwa QS. Al-Ahzab 53 merupakan landasan hukum perintah menutup seluruh tubuh wanita muslimah termasuk wajah dan tangan. Ulama’ yang lain berpendapat bahwa anjuran berhijab/menutup seluruh tubuh hanya berlaku bagi istri-istri Rasulullah, bertujuan untuk memuliakan dan menjaga mereka agar tidak ada laki-laki lain yang ingin menikahi mereka setelah nabi wafat (Quraish Shihab, 2004).

6

b. Al-Ahzab 59

         

            

Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. U

U

U

U

Etika berpakaian dan menutup aurat dalam ayat tersebut terletak pada

kalimat

ِ ‫ﲔ َﻋﻠَْﻴ ِﻬ ﱠﻦ ِﻣ ْﻦ َﺟﻠَﺒِْﻴﺒِ ِﻬ ﱠﻦ‬ َ ْ ‫ﻳُ ْﺪﻧ‬

. Kata Jalabib, merupakan bentuk

jama’ dari kata jilbab. Sebagian ahli bahasa memberikan arti “pakaian yang menutupi kerudung dan baju yang sedang dipakai. Ada juga yang mengartikan baju kurung panjang sejenis jubah. Menurut istilah sekarang adalah kain yang dipakai sebagai penutup kepala kecuali wajah. Para ulama berselisih pendapat dalam memahami kalimat tersebut, sebagaian ulama menyatakan bahwa perintah mengulurkan jilbab adalah menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan dengan pakaian longgar. Ulama yang lain berpendapat bahwa perintah tersebut bertujuan agar menjulurkan/memanjangkan kerudung hingga menutupi leher dan dadanya (Quraish Shihab, 2004). Ayat tersebut memberikan isyarat bahwa wanita-wanita pada zaman dahulu telah memakai jilbab tetapi cara memakainya belum sesuai dengan tuntunan yang dikehendaki oleh syariat Islam. Oleh karena itu Allah memerintahkan untuk menjulurkan jilbab mereka (Quraish Shihab, 2007).

7

c. An Nur ayat 31                                   

                                               

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Ayat di atas menjelaskan empat hal yaitu ; a) Perintah untuk menahan pandangan dari yang diharamkan oleh Allah swt. b) Perintah untuk menjaga kemaluan dari perbuatan yang haram. c) Larangan untuk menampakkan perhiasan kecuali yang biasa tampak. d) Perintah untuk menutupkan khumur ke dada. Kriteria berpakaian dan menutup aurat dalam ayat tersebut adalah ; Tidak menampakkan perhiasan kecuali yang nampak, menutup kerudung (‫ ) ﺧﻤﺮ‬ke leher dan dadanya. Larangan untuk menampakkan perhiasan dalam ayat tersebut terdapat pada kalimat

‫"وﻻﻳﺒﺪﻳﻦ زﻳﻨﺘﻬﻦ‬

8

"‫إﻻﻣﺎﻇﻬﺮﻣﻨﻬﺎ‬. Sebagaian ulama memahami bahwa perhiasan yang harus ditutupi ada dua hal yaitu bersifat fisik yang melekat dibadan, bagianbagian badan tertentu seperti wajah, rambut, payudara, bentuk tub...


Similar Free PDFs