Kasus HAN L DOCX

Title Kasus HAN L
Author E. Sitorus
Pages 2
File Size 16.1 KB
File Type DOCX
Total Downloads 95
Total Views 422

Summary

1.Kasus Hukum Administrasi Negara (HAN) Sumber dari KOMPAS, Senin, 6 Desember 2010 KASUS BALICON Pada hari Sabtu tanggal 4 Desember 2010 beberapa orang memenuhi Kantor Forum Nasabah Balicon di Jalan Kamboja, Denpasar Bali. Mereka datang silih berganti dengan wajah yang kecewa.Mereka adalah nasabah P...


Description

1.Kasus Hukum Administrasi Negara (HAN) Sumber dari KOMPAS, Senin, 6 Desember 2010 KASUS BALICON Pada hari Sabtu tanggal 4 Desember 2010 beberapa orang memenuhi Kantor Forum Nasabah Balicon di Jalan Kamboja, Denpasar Bali. Mereka datang silih bergant dengan wajah yang kecewa.Mereka adalah nasabah PT Bali Consultant Life Insurance (Balicon) yang menjadi korban praktek penggandaan uang berkedok asuransi jiwa dan investasi dengan memberikan bunga investasi mencapai 40 % pertahun kepada nasabah. Usaha Balicon ternyata Ilegal karena tdak memiliki izin operasi asuransi dari kementrian keuangan. I Made Parisadnyana berumur 44 tahun sekarang sudah ditetapkan sebagai tersangka, hanya mempunyai izin perusahaan atas nama notaris I Gede Made Himawan pada Maret 2009. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang meporkan perusahaan ini ke Kepolisian Daerah Bali. Balicon beroperasi di Bali dan Jawa. Saat mengetahui perusahaan itu Ilegal, nasabahnya sekitar 21.984 orang terperanjat. Apalagi ketka Polisi menahan Paris ( I Made Parisadnyana) menyegel kantor-kantor Balicon, menyita barang-barang Kantor dan memberikan perintah untuk mengosongkan kantor itu supaya tdak dipakai lagi serta memblokir dana sekitar 11 rekening yang nilainya sekitar 82 juta sejak 1 Desember 2010. Polisi menduga dana nasabah yang didapatkan oleh Balicon selama 4 tahun terakhir mencapai lebih dari 400 miliar. Para nasabah tdak terlau gembira dengan penangkapan Paris sebab hal tersebut membuat mereka mendapatkan kembali dana-dana yang telah diserahkan kepada Balicon. "Bagaimana ini kepastan pencairan uangnya? Katanya dulu tanggal 1 Desember ini. Sekarang katanya tanggal 6 Desember? Mana yang past? Sedangkan saya terus ditagih utang dari Bank? Bagaimana ini? Saya harus bagaimana? Saya mau uang saya kembali utuh", Kata Yuli, salah seorang nasabah Balicon di Denpasar. Di tengah hujan yang turun siang itu, puluhan nasabah dari berbagai penjuru Bali datang ke Kantor di Jalan Kamboja dengan berbagai kepanikan. Seorang Ibu bahkan mendadak stres dan stroke ketka mengetahui persis bahwa Balicon sudah ditutup Polisi. Pasalnya, uang yang disetorkannya ke Balicon sekitar Rp 500 juta. Dengan menyerahkan uangsebanyak itu, ibu tersebut berharap uangnya bisa "beranak" sehingga menjadi Rp 700 juta setelah menyimpan setahun. Yuli hanya bisa menghela napas panjang saat mendengar temannya itu stroke. "Saya saja sudah stres kehilangan uang sekitar Rp 10 juta. Ini Rp 500 juta Waduh..., enggak kebayang dah", katanya sambil mengelus dada. Para korban umumnya mengakku tergiur dengan bunga 40 persen setahun yang dijanjikan Balicon. Siapa tak ingin uangnya berbunga cepat mengingat bunga deposito bank umumnya di bawah 10 persen pertahun. "Karena kami tergiur dan lupa, sekarang kami merana tanpa kepastan kapan uang kembali...", keluh nasabah Balicon. Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Polda bali saat itu masih melacak seluruh aset tersangka. "Satu permintaan kami kepada para nasabah, beri kami petunjuk dan informasi yang utuh dan jangan sebaliknya menyalahkan polisi karena menutup operasional Balicon", Demikian himbauan Direktur Reserse Kriminal Polda Bali Komisaris Besar Edi Sumitro Tambunan. ANALISIS SAYA MENGENAI KASUS BALICON YANG TERJADI DI BALI Dari keterangan di atas mengenai kasus Hukum Administrasi Negara adalah karena adanya ketdak sesuaian antara bentuk dalam dunia nyata dengan perizinan. Peristwa itu sesuai dengan Tindakan Hukum Pemerintah yang berart tndakan-tndakan yang dilakukan oleh organ pemerintah atau...


Similar Free PDFs