Title | Keseimbangan cairan dan Analisis Elektrolit |
---|---|
Author | Dhara Art |
Pages | 25 |
File Size | 1.7 MB |
File Type | |
Total Downloads | 635 |
Total Views | 954 |
Keseimbangan cairan dan Analisis Elektrolit Joko Widodo CAIRAN TUBUH • Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. • Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi fluida ekstraselular, (termasuk plasma darah) da...
Keseimbangan cairan dan Analisis Elektrolit Joko Widodo
CAIRAN TUBUH •
• • •
Cairan tubuh adalah cairan suspensi sel di dalam tubuh makhluk multiselular seperti manusia yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Cairan tubuh merupakan komponen penting bagi fluida ekstraselular, (termasuk plasma darah) dan fluida intraselular. Cairan tubuh dapat ditemukan pada spasi jaringan (tissue space, interstitial space) Kelebihan cairan tubuh dikeluarkan melalui urine. 2
Fungsi Air dalam Fisiologi Manusia 1. Media semua reaksi kimia tubuh 2. Berperan dalam pengaturan distribusi kimia & biolistrik dalam sel 3. Alat transport hormon & nutrien 4. Membawa O2 dari paru-paru ke sel tubuh 5. Membawa CO2 dari sel ke paru-paru 6. Mengencerkan zat toksik dan waste product serta membawanya ke ginjal dan hati 7. Distribusi panas ke seluruh tubuh 3
JUMLAH CAIRAN TUBUH !
!
! ! ! !
Jumlah cairan tubuh 55-60 % berat badan Pada bayi prematur 80 % dari BB Bayi normal 70 -75 % Wanita (17-39 th) : 50% BB Pria (17-39 th): 60% BB Dehidrasi berat : air berkurang 10 %
4
Distribusi Cairan Tubuh • Volume cairan tubuh
- wanita (17-39 th) : 50% BB
- pria (17-39 th): 60% BB
• Distribusi cairan tubuh
- cairan intrasel (CIS) = 2/3 cairan tubuh
- cairan ekstrasel (CES) = 1/3 cairan tubuh
* intravaskular (plasma) = 25% CES
* intersisial = 75% CES 5
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
6
7
Komposisi Ion pd Cairan Tubuh
8
Perpindahan Cairan & Elektrolit 1. Difusi
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi tinggi ke tekanan/konsentrasi rendah 2. Osmosis
perpindahan air dari konsentrasi zat terlarut rendah ke konsentrasi zat terlarut tinggi
3. Transport aktif
perpindahan molekul dari tekanan/konsentrasi rendah ke konsntrasi tinggi dgn menggunakan energi 9
Tekanan Cairan 1. Tekanan osmotik & onkotik
Tekanan osmotik: tekanan untuk mencegah aliran osmotik cairan
Tekanan onkotik: gaya tarik s/ koloid agar air tetap berada dalam plasma darah di intravaskular
2. Tekanan hidrostatik (≈ filtration force)
tekanan yang digunakan oleh air dalam sistem tertutup 10
Selektivitas Permeabilitas Membran •
Membran sel
→ lipid bilayer
•
Permeabilitas membran sel bersifat selektif terhadap: ion (kanal ion), air (aquaporin)
11
PENGATURAN VOLUME CAIRAN EKSTRASEL
12
Pengaturan Keseimbangan
Cairan & Elektrolit 1. Pengaturan volume cairan ekstrasel
*
Asupan cairan
* Peranan Ginjal
* Pengontrolan tekanan darah
- Hormon Atriopeptin (Atrial Natriuretic peptide)
* Pengontrolan keseimbangan garam
- Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron
2. Pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel
* Perubahan osmolaritas di nefron
* Peranan Vasopresin 13
Peranan ginjal
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
14
Respons thd Peningkatan Tekanan Darah
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
15
Respons thd Penurunan Tekanan Darah
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
16
Respons thd Asupan Garam
17
Keseimbangan Asam & Basa • Keseimbangan asam-basa ≈ pengaturan konsentrasi ion H+ dalam cairan tubuh • Ion H+ sbg hasil dari metabolisme:
C6H12O6 + O2 → CO2 + H2O ⇔ H2CO3 ⇔ H+ + HCO3-
• [H+] dlm plasma ≈ pH plasma darah = 7,4 • Sistem dapar (buffer) menghambat perubahan pH yang besar jika ada penambahan asam atau basa
Sistem Dapar 1. Asam karbonat: Bikarbonat
→ sistem dapar di CES untuk asam non-karbonat 2. Protein
→ sistem dapar di CIS & CES 3. Hemoglobin
→ sistem dapar di eritrosit untuk asam karbonat 4. Phosphat
→ sistem dapar di ginjal dan CIS
+
Keseimbangan ion H
faal_cairan-asam-basa/ikun/2006
20
Mekanisme Regulasi Keseimbangan Asam-Basa • Sistem dapar hanya mengatasi ketidakseimbangan asam-basa sementara • Ginjal: meregulasi keseimbangan ion H+ → dengan menghilangkan ketidakseimbangan kadar H+ secara lambat; terdapat sistem dapar fosfat & amonia • Paru-paru: berespons scr cepat thd perubahan kadar H+ dalam darah & mempertahankan kadarnya sampai ginjal menghilangkan ketidakseimbangan tersebut
Regulasi Pernapasan dlm Keseimbangan Asam-Basa • Kadar CO2 meningkat → pH menurun • Kadar CO2 menurun → pH meningkat • Kadar CO2 & pH merangsang kemoreseptor yg kemudian akan mempengaruhi pusat pernapasan
⇒ hipoventilasi meningkatkan kadar CO2
dlm darah
⇒ hiperventilasi menurunkan kadar CO2
dlm darah
Regulasi Ginjal dlm
Keseimbangan Asam-Basa • Sekresi H+ ke dalam filtrat & reabsorpsi HCO3ke CES menyebabkan pH ekstrasel meningkat • HCO3- di dlm filtrat diabsorbsi • Laju sekresi H+ meningkat akibat penurunan pH cairan tubuh • Sekresi H+ dihambat jika pH urin < 4,5
Gangguan Keseimbangan
Asam-Basa 1. Asidosis respiratori
hipoventilasi → retensi CO2 →H2CO3↑→H+↑ 2. Alkalosis respiratori
hiperventilasi →CO2 banyak yg hilang →H2CO3 ↓ → H+ ↓ 3. Asidosis metabolik
Diare, DM →HCO3- ↓ →PCO2 ↑ → H+↑ 4. Alkalosis metabolik
muntah → H+ ↓ →HCO3-↑ →PCO2 ↓
TERIMA KASIH...