Khutbah Idul Fitri 1440 H/2019 M PDF

Title Khutbah Idul Fitri 1440 H/2019 M
Author Mohammad Sopian
Pages 15
File Size 331.3 KB
File Type PDF
Total Downloads 10
Total Views 40

Summary

‫خطبة عيد الفطر‬ Khutbah Idul Fitri 1440 H. RAMADHAN MEMPERSIAPKAN BEKAL UNTUK KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN Oleh : Moh. Sopian Kamsuri Disampaikan Pada Shalat Idul Fitri 1440 H Mushalla Ar-Ridha Pematang Pengantin, Mulia Kerta, Ketapang ‫‪Ramadhan Mempersiapkan Bekal‬‬ ‫‪Untuk Kehidupan Setelah Kemati...


Description

‫خطبة عيد الفطر‬

Khutbah Idul Fitri 1440 H.

RAMADHAN MEMPERSIAPKAN BEKAL UNTUK KEHIDUPAN SETELAH KEMATIAN Oleh : Moh. Sopian Kamsuri

Disampaikan Pada Shalat Idul Fitri 1440 H

Mushalla Ar-Ridha Pematang Pengantin, Mulia Kerta, Ketapang

‫‪Ramadhan Mempersiapkan Bekal‬‬ ‫‪Untuk Kehidupan Setelah Kematian‬‬ ‫‪Oleh : Mohammad. Sopian MA‬‬

‫السالم عليكم ورمحة هللا وبركاته‬ ‫هللا أكبر (‪ )x9‬ل إله إلا هللار وهللار أكب ‪ ،‬هللار أكبر ولل الم رد ‪،‬‬ ‫يب ال ادعوات‪ ,‬رفي رع ال ادرجات‪ ,‬و رهو الاذي ي قب رل التا وبة‬ ‫الم رد لل بنعمته تتم ال ا‬ ‫صال ر‬ ‫ات‪ ,‬رم ر‬

‫سموات‪ ,‬ورمنز رل الآليت‪ ,‬و رهو الرنا وخال رقنا‬ ‫سيئات‪ ,‬رفي رع ال ا‬ ‫عن عباده وي ع رفو عن ال ا‬ ‫ورازقرنا وليس لنا رب سواهر‪.‬‬ ‫أشه رد أن ل إله إلا هللار وحدهر ل شريك لهر ‪ ،‬وأشه رد أ ان رم امدا عب ردهر ور رسولرهر ‪ ،‬أ ادى‬ ‫المانة‪ ,‬وب لاغ الرسالة ‪ ،‬ونصح الرامة ‪ ،‬وجاهد ف هللا ح اق جهاده ‪ ،‬وتركنا على الح رجو‬ ‫الب يضاء ‪ ،‬لي لرها كن هارها ل يزي رغ عن ها إلا هالك ‪.‬‬ ‫اللا ره ام صل على حبيبنا الرصطفى الكرْي رم امد ابن عبد هللا سيد الررسلي وعلى آله‬ ‫وصحبه أجعي‪ ,‬والتاابعي وَتبع التاابعي ومن تبعهر ِبحسان إَل ي وم ال ادين‪ ,‬ع اما ب ع رد ‪:‬‬ ‫ف يا أي ها ال رمسل رمون‪ ،‬أروصي ركم وإ ايي ن فسي بت قوى هللا وطاعته ف ركل وقت لعلا ركم‬

‫ترفل رحون‪ .‬قال تعاَل ‪ { :‬يأي ها الاذين آمنروا اتا رقوا ا‬ ‫اَّلل ح اق ترقاته ول َتروتر ان إلا وأن ترم‬ ‫رمسل رمون}‪.‬وقال ف آية أرخرى ‪ :‬ي أي ها الاذين آمنر وا اتا رقوا هللا و لت نظرر ن فس ما ق ادمت‬ ‫لغد واتا رقوا هللا إ ان هللا خبْي با ت عملرون ‪ .‬صدق هللار العظي رم وصدق ر رسولرهر الناب الكرْي و‬

‫َن رن على ذلك من ال ا‬ ‫شاهدين و الم رد لل رب العلمي ‪.‬‬

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jama’ah mushalla Ar-ridha sidang shalat idul fitri 1440 H yang dimuliakan Allah. Sejak kemarin sore, sampai pagi hari ini , di mushalla Ar-Ridho kebanggaan kita ini, di masjid dan mushalla-mushalla yang lain, di rumah dan di tanah-tanah lapang, di kota-kota besar dengan bangunan gedung-gedung pencakar langit sampai ke pelosok perkampungan yang indah dengan pemandangan alam dan sawah-sawah yang terhampar luas, tua maupun muda, laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, mengemomandangkan takbir, tahmid, tasbih dan tahlil. Bahkan menggema di seluruh penjuru dunia, semuanya bertakbir membesarkan Allah, bertahmid memuji Allah, bertasbih mensucikan Allah dan bertahlil meng-esa-kan Allah swt. Hati-hati kitapun menjadi bergetar dan terharu, bahkan menangis dan menitikkan air mata mengingat akan kemahabesaran Allah, Dzat yang telah menciptakan dan menghidupkan kita dari rahim kedua orang tua kita, dzat yang telah memberi kita hidup, memberi kita umur panjang, rahmat dan hidayahnya, dzat yang mencurahkan kasih sayang dan nikmatnya tanpa bisa dihitung, dan dzat yang pada akhirnya akan mencabut nyawa kita dari jasad-jasad kita, untuk sebuah pertanggungjawaban. Ma’asyiral muslimin/mat sidang shalat idul fitri yang dimuliakan Allah. Allahu akbar…yang kita kenal dengan istilah takbir, mengandung arti bahwa Allah Maha besar, maksudnya bahwa kita para manusia, apapun jabatan dan pangkatnya, semewah apapun harta rumah dan kendaraan yang kita miliki, setinggi apapun gelar pendidikan yang telah kita raih, setaat dan sesoleh apapun kita, semuanya kecil dan kerdil dimata Allah. Manusia, hewan, tumbuhtumbuhan, gunung, langit dan bumi, para malaikat, Nabi, setan dan jin, , apapun itu yang namanya makhluk ciptaan adalah kecil. Hanya Allah satu-satunya dzat yang maha besar dan, di tangan-Nya tergenggam nasib seluruh makhluk, dalam kuasa-Nya semua kehidupan makhluk di atur dan dikendalikan, dalam kuasa-Nya nafas-nafas menetap dalam jasad kita dan dalam kuasanya pula nafas-nafas kita akan tercabut. Takbir ini harus selalu terucap dari lisan, tertancap kokoh dalam hati sanubari, dan dibuktikan dalam perbuatan masing2 kita sepanjang usia kita. Kesadaran ini akan mengikis habis anggapan bahwa kita lebih besar, mulia dan lebih terhormat dari saudara-saudara kita yang lain, karena menganggap orang lain lebih rendah, lebih hina, merupakan sikap sombong dan takabbur. Ingatlah bahwa Kesombongan ini yang telah membuat iblis menjadi makhluk terkutuk

dan terusir dari syurga dan akan kekal selama-lamanya dalan neraka, karena mengganggap dirinya yang diciptkan allah dari api lebih mulia dan lebih bermartabat dari Nabi Adam as yang diciptakan Allah dari segumpal tanah, sehingga membuat iblis enggan dan tidak mau memberi sujud penghormatan kepada Nabi Adam As. Kesombongan Iblis tersebut Allah abadikan dalam QS. Ala’rof: 12 :

‫قال ما من عك ألا تس رجد إذ أمرترك قال أن خْي منهر خلقتن من نر وخلقتهر من طي‬

Kata iblis : saya lebih baik dari adam, karena engkau ciptakan aku dari api sementara engkau ciptakan adam dari tanah “ Dalam hadits riwayat Imam Muslim Rasulullah bersabda:

‫ إ ان ال ار رجل ريب أن‬:‫ ف قال ر رجل‬.‫"ل يد رخ رل الناة من كان ف ق لبه مث قال ذ ارة من كب‬ ،‫ بط رر الق‬:‫ الكبر‬.‫ إ ان هللا جيل ريب المال‬:‫ ون علرهر حسنة؟ ف قال‬،‫ي ركون ث وبرهر حسنا‬ ‫ط النااس "رواه مسلم‬ ‫وغم ر‬

"Tidak akan masuk kedalam surga orang yang dihatinya ada kesombongan meskipun seberat biji sawi. Lalu ada yang bertanya: Bagaimana jika seseorang sangat senang kepada baju dan sandal yang bagus ? maka beliau berkata: sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan. Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia". HR Muslim. Ma’asyiral muslimin/mat sidang shalat idul fitri yang dimuliakan Allah. Laa ilaha illallah…yang kita kenal dengan istilah tahlil atau kalimat tauhid mengandung arti : tiada tuhan yang patut disembah dan dimintai pertolongan kecuali Allahswt. Ini adalah unkapan tauhid bahwa hanya Allah satu-satunya dzat yang pantas disembah dan dimintai pertolongan, tidak beranak dan tidak ada yang menyerupai Dia. inilah yang membedakan konsep ketuhanan kita dari konsep keyakinan agama-agama lain. Subhanallah ‘amma yusyrikun, Maha suci Allah dari semua yang mereka persekutukan, dan tiada Tuhan yang patut disembah dan dimintai pertolongan selain Allah. :

ِ ‫ي‬ َْ ‫إِ اَّي َك نَ ْعبُ ُد َو إِ اَّي َك نَ ْستَع‬

:

“Hanya kepada-Mu lah kami menyembah dan hanya kepada-Mu lah kami meminta pertolongan” Ma’asyiral muslimin wal muslimat sidang shalat idul fitri yang dimuliakan Allah.

Walillahil hamd…yang kita kenal dengan istilah tahmid, menagndung arti : hanya milik Allah segala puja dan puji. Tiada kata yang layak untuk kita ucapkan setiap saat selain ungkapan “ Alhamdulillahi rabbil ‘alamien “ segala puji bagi Allah Tuhan sekalian Alam. Terucap dari dasar hati kita dengan penuh sadar, dari mulut kita dengan jujur dan kita buktikan melalui ketaatan dan ibadah kepada Allah swt, seperti menjada shalat lima waktu, berpuasa, membayar zakat, berinfaq, menghadiri majilis ta’lim, bahkan haji kebaitullah bagi kita yang diberi kelapangan rizki, atau ibadah lainya. itu semua adalah bukti syukur kita kepada Allah swt. Karena Allah tidak pernah berhenti memberikan nikmat dan karunianya kepada semua makhluknya di langit dan di bumi, baik yang shaleh maupun yang durhaka, yang muslim maupun kafir, nikmat itu terus mengalir tanpa henti. Terutama sekali nikmat Iman, Islam dan kesehatan selama bulan ramadhan, kedua nikmat inilah yang membuat kita begitu kuat menyelesaikan ibadah puasa sebulan penuh. Membuat kita begitu sabar menjalani hari-hari selama ramadhan dengan rasa lapar dan haus, membuat kita begitu ikhlas menjalani ibadah shalat lima waktu, tarawih, dan shalat witir berjmaah, membaca dan tadarus al-Qur’an, tahajjud, makan sahur dan ibadah lainnya. Membuat kita bersemangat memperbaiki akhlak dan perilaku kita selama ramadhan, semoga semua ibadah yang baru saja selesai kita lakukan pada bulan ramadhan menjadi ibadah terbaik kita, menjadijakan kita orangorang yang bertaqwa, diterima di sisi Allah sebagai tabungan dan bekal untuk kehidupan akhirat kita yang kekal, yang kebahagian dan kesengsaraannya, syurga atau neraka, sangat ditentukan oleh ibadah dan amal kebajikan kita selama hidup didunia. Alllah Swt berfirman dalam surat : al-Qari’ah ayat 6-11.

‫ و أ اما من خ افت موازي نرهر فأرمهر‬. ‫ ف رهو ف عيشة اراضية‬. ‫و أ اما من ث رقلت موازي نرهر‬ .‫ نر هامية‬. ‫ وما أدراك ماهية‬. ‫هاوية‬ Artinya : maka adapun orang-orang yang lebih berat timbangan kebaikannya maka dia berada dalam kehidupan yang menyenangkan [dalam syurga]. Dan adapun orang-orang yang lebih ringan timbangan kebaikannya . maka tempat kembalinya adalah neraka hawiyah. Dan taukah kamu apakah neraka hawiyah itu? Yaitu api yang sangat panas. Ma’asyiral muslimin wal muslimat sidang shalat idul fitri yang dimuliakan Allah.

Melalui ibadah ramadhan yang baru saja kita selesaikan, Allah ingin agar kita menjadi orang-orang yang bertaqwa hingga kita layak dan pantas menjadi penghuni syurga-Nya, sehingga selama ramadhan kita dilatih dan dididik menjadi orang-orang yang pandai mengunakan nikmat umur panjang dan kesehatan untuk mempersiapkan bekal menuju kehidupan akhirat. Dengan memperbanyak dan memperikhlas ibadah-ibadah kita. Seperti shalat lima waktu, shalat tarawih, zakat, puasa, membaca al-qur’an, berbagi makan untuk berbuka dan ibadah-ibadah yang lain. Hal ini agar kita tidak tertipu dengan keindahan dan kelezatan dunia yang sesaat dan sebatas umur kita, sehingga umur kita yang panjang ini tidak hanya digunakan untuk mencari uang untuk makan makanan lezat, membangun rumah-rumah mewah, kendaraan mahal, perhiasan indah dan lupa mempersiapkan bekal untuk hidup di dalam kubur sampai kita dibangkitkan di hari kiamat, kitapun lupa mempersiapkan bekal kita untuk melintasi sirath penghubung antara syurga dan neraka, kitapun lupa mempersiapkan bekal untuk hidup abadi di akhirat. Rasulullah saw memperingatkan dalam haditsnya :

‫ الص احةر والفراغر‬:‫نعمتان مغبر ون فيهما كثْي من النااس‬

“ ada dua nikmta yang banyak manusia tertipu oleh keduanya, yaitu nikmat sehat dan nikmat waktu luang “ (HR. Bukhari) Sungguh benar apa yang katakan oleh rasulullah saw, kenyatan di sekitar kita menjadi bukti, betapa banyak manusia yang enggan dan lalai mempergunakan kesehatan dan waktu luang yang mereka miliki untuk mempersiapkan bekal munuju alam kubur dan kehidupan akhirat. Sebab mereka telah silau oleh keindahan dan kelezatan dunia. Padahal setiap manusia akan dimintai pertanggung jawaban tentang umurnya untuk apa dia gunakan, apakah untuk hal-hal yang bermanfaat atau untuk sesuatu yang sia-sia? apakah digunakan untuk kebaikan dan ketaatan atau malah digunakan untuk kemaksiatan dan kedurhakaan? Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Atturmudzi dijelaskan bahwa rasulullah saw bersabda :

‫ل ت رزو رل قدما عبد ي وم القيامة ح اّت يرسأل عن أربع عن عر رمره فيما أف ناهر وعن شبابه فيما‬ “ ‫أبالهر وعن علمه ماذا عمل فيه وعن ماله من أين اكتسبهر وفيما أن فقهر‬

“ tidak bergeser kedua telapak kaki anak cucu Adam dari sisi Tuhannya pada yaumul hisab sampai ia selesai mempertanggungjawabkan tentang lima hal : [1]. Tentang umurnya untuk apa ia habiskan [2]. Tentang masa mudanya untuk apa ia pergunakan [3]. Tentang hartnya dari mana ia peroleh [4]. Kemana ia belanjakan [5].dan tentang ilmunya untuk apa ia pergunakan.

Rasulullah saw bersabda :

‫ والعاج رز من أت بع ن فسهر هواهر‬,‫س من دان ن فسهر وعمل لما ب عد الموت‬ ‫الكي ر‬

Artinya: “Orang yang cerdas dan kuat adalah orang yang mampu mengendalikan hawa nafsunya untuk beramal demi kehidupan setelah kematiannya, dan orang yang bodoh dan lemah adalah orang yang tunduk mengikuti keinginan hawa nafsunya” Tanda hilangnya kesadaran akan datangnya kematian dalam diri manusia tercermin dalam kecintaanya yang keras terhadap harta dan kemewahan dunia yang diburunya siang dan malam, ia pun menjadi beringas melanggar semua aturan Allah demi tercapainya hasrat dunia yang bersifat sementara, Padahal ia tahu semua yang ia kumpulkan pasti akan ditinggalkannya. Allah mengingatkan dengan firmannya :

‫ ح اّت رزررُتر القابر‬# ‫أل رك رم التاكاثر رر‬

“Bermegah-megahan dalam soal banyak harta, pengikut, pangkat dan sebaginya telah melalaikan kamu dari ketaatan kepada Allah. Sampai kamu masuk keliang kubur “ Ma’asyiral muslimin/mat sidang shalat idul fitri yang dimuliakan Allah. Setip hari manusia berlari ke sana ke mari mengusung nafsunya dan tenggelam dalam kesibukan duniawi yang berhasil menjadikannya lupa atau pura-pura lupa akan hakikat mati. Setelah kematian datang barulah sadar bahwa dari Harta yang melimpah, rumah mewah, suami atau istri, anak, kendaraan, perhiasan dan sebagainya tidak ada satupun yang mau menemani kita di dalam kubur, hanya beberapa helai kain kafan serta amal kebaikan yang ia lakukan selama hidup di dunia yang menemani kita. “ Ketika manusia mati maka ada 3 hal yang ikut mengantarkanya ke liang lahat, tapi hanya satu hal yang mau ikut menemaninya masuk keliang lahat dan 2 hal yang lain lagi pulang dan meninggalkannya, satu hal yang menetap dan menemaninya adalah amal kebaikan yang ia lakukan selama hidupnya, dan dua hal yang pulang dan meninggalkanya adalah hartanya dan keluarganya” Amal kebaikan yang senantiasa kita lakukan karena mengharap pahala dan keridhaan allah yang akan membuat kubur kita yang sempit menjadi terang, berubah menjadi air tak kala kita kehausan, menjadi makanan lezat ketika kita

kelaparan, menghangatkan takkala kedinginan, menjadikan taman-taman indah yang menyenangkan. Tapi sebaliknya, jika selama hidup lupa mempersiapkan amal untuk bekal, Karena kafir kepada Allah, menjadi ahli maksiat, sering meninggalkan shalat, enggan berpuasa dan berzakat, mengadu domba, dan sebagainya, maka kuburnya yang sempit menjadi lebih sempit atasnya, sehingga tulang-tulang rusuknya patah, rusuk kanan menembus perut yang kiri dan rusuk yang kiri menembus perut yang kanan, lantas didatangi berbagai macam ular yang beser sebesr leher unta, d kemuadian makan dagingnya sehingga tidak tersisa daging pada tulangnya, sementara kita tak bias berbuat apa-apa, tak berdaya, pasrah dengan apa yang kita alami sambil meronta-ronta, menjerit, dan meringis karena kerasnya siksa dan pembalsan Allah. Kemudian Allah datingkan padanya malaikat yang tuli, bisu dan buta dengan membawa cambuk-cambuk dari besi. Kemudia mereka memukulinya dengan cambuk-cambuk itu tanpa menghiraukan jeritannya karena dia tuli, tanpa melihat rupa jasadnya karena dia buta, sehingga tidak timbul rasa belas kasihan kepadanya, dan setiap pagi dan sore neraka diperlihatkan padanya. Begitulah setiap hari tanpa berhenti di dalam kubur, sampai kiamat datang kemudian kita dihisab. Ma’asyiral muslimin wal muslimat sidang shalat idul fitri yang dimuliakan Allah. Khalifah Ali Ra. Di dalam khutbahnya mengatakan : “ wahai hamba Allah, ingatlah mati, ingatlah mati karena kamu tidak bisa menghindar darinya. Bila kamu diam maka ia akan datang menghampirimumu, dan jika kamu berlari maka dia akan mengerjarmu, ia terikat pada ubun-ubunmu. Carilah keselamatan, carilah keselamatan, dibelakang ada kubur yang menungumu, ingatlah… bahwa kubur itu bisa menjadi taman dari taman-taman syurga, dan bisa pula merupakan jurang dari jurang-jurang neraka. Ingatlah bahwa setelah kehidupan dalam kubur akan datang suatu hari yang lebih mengerikan, dimana pada hari itu anak-anak kecil rambutnya langsung beruban, orang-orang tua pingsan, ibu yang sedang menyusui anaknya tidak lagi menghiraukan anaknya, semua wanita hamil gugur kandungannya, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal mereka tidak mabuk, tapi karena disebabkan siksa Allah itu sangat keras. Dan setelah itu ingatlah akan adanya neraka yang sangat panas, airnya dari nanah busuk dan timah yang mendidih, di dalamnya tidak ada rahmat Allah sama sekali. “ mendengar khutbah ini kaum muslimin waktu itu menangis tersedu-tersedu membayangkan nasibnya setelah ajal menjemput, lalu syyidina Ali melanjutkan khutbahnya : “ tetapi disamping itu ada syurga yang luasnya

seluas langit dan bumi yang disedikan bagi orang-orang yang bertaqwa, semoga Allah menyelamatkan kita dari siksaan yang pedih, dan memaksukkan kita ke dalam syurga tempat kenikmatan “ rasulullah saw bersabda : Kuburan itu adalah pos [tempat pemberhentian pertama] dari pos-pos akhirat, apabila orang selamat pada pos pertama yaitu kubur maka pos berikutnya [ ketika di padang mahsyar] akan lebih mudah ia lalui darinya, dan sebaliknya, jika ia tidak selamat pada pos pertama maka di padang mahsyar akan lebih sengsara”. Ma’asyiral muslimin wal muslimat sidang shalat idul fitri yang dimuliakan Allah. Sahabat nabi khalifah usman bin affan ra. Begitu bergetar sekali hatinya setiap kali melewati tanah pekuburan, sering sekali beliau menangis ketika setiap kali melewati pemakaman. Ketika ditanya oleh seorang sahabat mengapa dia menangis, ia menjawab : “ ketahuilah olehmu, bahwa kubur merupakan pintu gerbang penentuan apakah seseorang akan kekal selama-lamanya dalam kebahagiaan ataukah kekal selama-lamanya dalam kesengsaraan dan penderitaan “

Mengingat kematian )

‫ (ذكر املوت‬adalah salah satu cara menyadarkan diri

agar tidak terlelap dengan gemerlap kesenangan duniawi, menumbuhkan kesadaran yang tinggi bahwa suatu suatu hari kita akan terbujur kaku untuk selama-lamanya di sebuah pusara yang yang tertulis diatasnya nama, tanggal lahir dan tanggal mati kita. Kita sama-sama mengetahui dan menyadari bahwa akhirat merupakan negeri abadi, abadi berarti kekal dan tidak ada akhir atau penghujungnya. Celakanya lagi, kita juga dihadapkan dengan kenyataan bahwa yang menentukan apakah kita akan senang dan bahagia, sengsara atau menderita dalam keabadian itu adalah rekor amal kita di dunia yang hanya sebentar ini, dalam arti lain, meskipun dunia akan tetap ada saratus juta tahun lagi atau lebih, kesempatan kita untuk beramal mempersiapkan bekal hanya sebatas umur kita, mungkin ada yang 80 tahun, 70, 60, 50, 40 atau bahkan lebih muda, tidak ada manusia yang bisa mengetahui batas umurnya didunia, maut datang tiba-tiba kepada siapa saja, laki-laki atau perempuan, tua atau muda, siap atau tidak siap, kaya atau miskin, di jalan, di rumah, dikantor, disawah, atau dimanapun. Dengan cara apapun, ada sehat tiba-tiba mati, ada yang sakit, ada yang karena peristiwa tabrakan, ada yang jatuh dari pesawat, kapal karam, bencana alam seperti gempa bumi, banjir, sunami atau sebab-sebab lain sesuia yang Allah kehendaki Allah berfirman dalam surat al-jumu’ah : 8

Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, Kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu dia beritakan kepadamu apa yang Telah kamu kerjakan". Orang yang mati awalnya tidak menyadari bahwa dirinya mati. Dia merasa dirinya sedang bermimpi mati. Dia melihat dirinya ditangisi, dimandikan, dikafani, disholati hingga diturunkan ke dalam kubur. Dia merasa dirinya sedang bermimpi saat dirinya ditimbun tanah. Dia berteriak-teriak tapi tidak ada yang mendengar teriakannya. Beberapa waktu kemudian. Saat semua sudah pulang meninggalkannya sendirian di bawah tanah. Allah kembalikan ruhnya. Dia membuka mata, dan terbangun dari “mimpi” buruknya. Dia senang dan

bersyukur, bahwa ternyata apa yang dia alami hanyalah sebuah mimpi buruk, dan kini dia sudah bangun dari tidurnya. Kemudian dia meraba badannya yang hanya diselimuti kain sambil bertanya kaget, “Dimana bajuku? Kemana celanaku?” Lalu dia meraba sekelilingnya yang berupa tanah. “Dimanakah aku?” “Tempat apa ini? Kenapa bau tanah dan lumpur?” Kemudian dia mulai menyadari bahwa dia ada di bawah tanah, dan sebenarnya apa yang dialaminya bukanlah mimpi! Ya, dia sadar bahwa dirinya benar-benar telah mati. Berteriak lah dia sekeras-kerasnya, memanggil orang-orang terdekatnya yang dianggap bisa menyelamatkannya: bapak ibunya, kakek neneknya, saudara dan sahabatnya. Namun, Tidak ada seorang pun yang menjawab nya. Dia yang selama ini lupa pada Allah pun ingat bahwa ALLAH adalah satu-satunya harapan. Menangis lah dia sambil meminta ampun, “Ya, Allaaaaaaah…. Ya Allaaaaaaah…. Ampuni aku ya Allaaaaaaah….!!!” Dia berteriak dalam ketakutan yang luar biasa yang belum pernah dirasakan sebelumnya sepanjang hidupnya. Jika dia orang baik, maka muncullah dua malaikat dengan wajah tersenyum akan mendudukkannya dan m...


Similar Free PDFs