Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLI PDF

Title Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLI
Author Badung Badung
Pages 23
File Size 497.7 KB
File Type PDF
Total Downloads 25
Total Views 945

Summary

Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLI Entri ini dipublikasikan pada Maret 21, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA,CISCO, Cisco IOS, CLI, Jaringan, Packet Tracer, Routing, Switching. Bookmark permalinknya.Tinggalkan Komentar Salah satu cara konfigurasi pada router cisco adalah meng...


Description

Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLI Entri ini dipublikasikan pada Maret 21, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA,CISCO, Cisco IOS, CLI, Jaringan, Packet Tracer, Routing, Switching. Bookmark permalinknya.Tinggalkan Komentar

Salah satu cara konfigurasi pada router cisco adalah menggunakan CLI (Command Line Interface). Kita harus belajar menghapal beberapa perintah yang cukup penting pada konfigurasi dasar router ini. Perintah-peritah harus diketikan pada terminal. Software yang menangani input/output dan pemerosesan perintah-perintah adalah Cisco IOS (Internetwork Operating System). Cisco IOS adalah sistem operasi berbasis teks yang digunakan pada perangkat switch dan router buatan Cisco. Perintah-perintah Cisco IOS dikelompokan menjadi beberapa mode yang disebut Exec mode. Secara umum ada dua mode utama, User Exec mode dan Privileged Execmode. Pada Privileged Exec mode ini kita bisa masuk pada Global Configuration yang biasa digunakan untuk mengkonfigurasi IP pada tiap interface, Routing, Vlan dsb. Untuk lebih mendalam tentang CLI dan Cisco IOS bisa di browse di mbah Google:) Disini aku hanya akan memaparkan konfigurasinya saja berdasarkan Topologi yang sudah direncakan di atas. Setting IP pada PC1 :

KONFIGURASI R1 Masuk Global Konfigurasi (Konfigurasi hostname, password privillage mode) Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.

Router(config)#hostname R1 R1(config)#enable secret class Konfigurasi Line Console dan Line VTY R1(config)#line console 0 R1(config-line)#password cisco R1(config-line)#login R1(config-line)#exit R1(config)#line vty 0 4 R1(config-line)#password cisco R1(config-line)#login R1(config-line)#exit Konfigurasi IP Interface R1(config)#interface se0/0/0 R1(config-if)#ip address 192.168.1.1 255.255.255.252 R1(config-if)#clock rate 64000 R1(config-if)#no sh %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/0, changed state to down R1(config-if)#exit R1(config)#interface fa0/0 R1(config-if)#ip address 192.168.2.254 255.255.255.0 R1(config-if)#no sh %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up R1(config-if)#exit

Konfigurasi Routing RIP Versi 2 R1(config)#router rip R1(config-router)#version 2 R1(config-router)#network 192.168.1.0 R1(config-router)#network 192.168.2.0 Menyimpan Konfigurasi pada NVRAM R1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] *** Setting IP pada PC2 :

KONFIGURASI R2 Masuk Konfigurasi Global Router>enable Router#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Router(config)#hostname R2 R2(config)#enable secret class R2(config)#line console 0 R2(config-line)#pass cisco R2(config-line)#login

R2(config-line)#exit R2(config)#line vty 0 4 R2(config-line)#pass cisco R2(config-line)#login R2(config-line)#exit R2(config)#interface fa0/0 R2(config-if)#ip address 192.168.3.254 255.255.255.0 R2(config-if)#no shutdown R2(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0, changed state to up %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0, changed state to up R2(config-if)#exit R2(config)#interface se0/0/1 R2(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.252 R2(config-if)#no sh R2(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface Serial0/0/1, changed state to up R2(config-if)# %LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial0/0/1, changed state to up R2(config-if)#exit R2(config)#router rip R2(config-router)#version 2 R2(config-router)#network 192.168.3.0 R2(config-router)#network 192.168.1.0 R1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]?

Building configuration… [OK] PERIFIKASI KONFIGURASI 1. Tampilkan konfigurasi yang sedang berjalan pada tiap router dengan printah show running-config 2. Temukan hostname, password, ip address dan protokol routing pada router yang telah di konfigurasi 3. Ping PC2 dari Command Prompt PC1

4. Trace the network path atau mengecek jalur network dari PC1 ke PC2 (PC>tracert 192.168.3.3)

REFLEKSI Pertanyaan : 1. Apa Perintah yang digunakan untuk masuk ke interface Fast Ethernet 0/0, dari pertama masuk di mode user? 2. Pada Router, interface mana yang harus di konfigurasi clock rate-nya? (DCE or DTE) Jawab : 1. Router>enable Router#configure terminal R2(config)#interface fa0/0 2. DCE ***

Konfigurasi Static Route Entri ini dipublikasikan pada Maret 24, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA,CISCO, Cisco IOS, CLI, Jarkom, Routing, Static Route, Switching. Bookmark permalinknya. 2 Komentar

Skenario : Sebuah perusahaan kecil mempunyai dua kantor dengan lokasi gedung yang berbeda. Kedua kantor tersebut membutuhkan akses satu sama lain dan juga akses ke web server yang di hosting di ISP. Anda harus mengkonfigurasi routing statis pada tiga router tersebut untuk membangun komunikasi antar kantor dan ISP. Sebelum melakukan konfigurasi Routing Static semua router harus melewati tahap konfigurasi dasar dahulu, konfigurasi dasar router bisa di lihat di sini. Semua PC juga di setting dengan IP yang telah disediakan. Jika semua settingan telah di lakukan, maka sekarang kita akan mengkonfigurasi routingnya dengan static route. KONFIGURASI STATIC ROUTING R1 R1(config)#ip route 209.165.200.224 255.255.255.224 12.12.12.2 R1(config)#ip route 209.165.201.0 255.255.255.252 12.12.12.2 R1(config)#ip route 192.168.2.64 255.255.255.192 12.12.12.2 KONFIGURASI STATIC ROUTING R2 R2(config)#ip route 209.165.200.224 255.255.255.224 209.165.201.2 R2(config)#ip route 192.168.2.192 255.255.255.192 12.12.12.1 KONFIGURASI STATIC ROUTING ISP ISP(config-if)#exit ISP(config)#ip route 12.12.12.0 255.255.255.252 209.165.201.1 ISP(config)#ip route 192.168.2.64 255.255.255.192 209.165.201.1 ISP(config)#ip route 192.168.2.192 255.255.255.192 209.165.201.1 PERIFIKASI KONFIGURASI 1. Lihat tabel routing pada tiap router dengan menggunakan perintah show ip route. Tabel routing ISP :

Tabel routing R1

Tabel routing R2

2. Pastikan tabel routing sudah benar. 3. Ping PC2 dari Commant Prompt PC1.

4. Lacak rute Web Server menggunakan perintah tracert pada Commant Prompt di PC1.

REFLEKSI Pertanyaan: 1. Apa perbedaan kode C dan S pada tabel routing? 2. Apa perintah yang digunakan untuk membuat routing statik dengan network tujuan 192.168.10.0 255.255.255.0, jika hop selanjutnya 172.16.200.1? Jawab : 1. C adalah kode yang menunjukan network yang terhubung langsung pada router. S adalah kode yang menunjukan routing statik, dimana kode ini menampilkan ip network tujuan beserta ip via-nya. 2. ip route 192.168.10.0 255.255.255.0 172.16.200.1

Konfigurasi Default Route Entri ini dipublikasikan pada Maret 25, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA,CISCO, Cisco IOS, CLI, Default Route, Jaringan, Network, Routing, Switching. Bookmarkpermalinknya. 1 Komentar

Sekenario : Perusahaan Anda baru saja menambah router Cisco 1841 baru sebagai border device. Mereka menyewa bandwidth sebesar 64Kbps untuk koneksi kedua office dari ISP lokal. Sejak saat itu semua trafik bukan lagi jaringan lokal, harus di rutekan ke router ISP. Admin jaringan senior telah memutuskan sebuah default route ke router ISP yang akan di konfigurasi. Anda telah ditunjuk untuk menyelesaikan configurasi tersebut. Karena pada kasus ini yang kita konfigurasi default route adalah router border1 dan border2 maka router ISP harus sudah kita konfigurasi terlebih dahulu dengan routing static. Sebelum kita konfigurasi default route lihat routing tabel pada Border 1 dan Border 2 dengan mengetikan perintah show ip route. Border1#show ip route

Border2#show ip route

Saat ini routing tabel hanya berisi informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi dan the gateway of last resort is not set. Konfigurasi default route pada router Border1 : Border1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1 Border1(config)#end

Border1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] Konfigurasi default route pada router Border2 : Border2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1 Border2(config)#end Border2#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] Perifikasi hasil konfigurasi dan koneksi Check tabel routing pada router Border1 Border1#show ip route

check tabel routing pada router Border2 Border2#show ip route

Routing tabel sekarang berisi informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi langsung, dan “a default route setting the Gateway of last resort”

ping DNS server dari PC1 menggunakan Command Prompt

ping PC2 dari PC1 menggunakan Command Prompt

REFLEKSI Pertanyaan : 1. Sebutkan dua cara yang bisa digunakan untuk mengkonfigurasi default route? 2. Bagaimana cara anda mengidentifikasi default route sudah dikonfigurasi ketika melihat routing tabel? Jawab 1. a. Menentukan rute via berdasarkan ip address hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1 b. Menentukan rute via berdasarkan interface hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1 2. – Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat kode S* sedangkan sebelum dikonfigurasi tidak ada. - Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat informasi “Gateway of last resort is , sedangkan pada tabel routing yang belum dikonfigurasi adalah “the gateway of last resort is not set”

Konfigurasi Dasar Switch Menggunakan CLI Entri ini dipublikasikan pada Maret 22, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA,CISCO, Cisco IOS, CLI, Jaringan, Packet Tracer, Routing, Switching. Bookmark permalinknya.4 Komentar

Topologi yang digunakan pada konfigurasi dasar switch kali ini menggunakan topologi yang sudah di posting sebelumnya di sini agar konfigurasi lebih fokus ke switch-nya tanpa harus konfigurasi router terlebih dahulu. Tapi akan lebih baik lagi kalo kita membuat topologi baru dan mengkonfigurasi lagi router untuk membiasakan dengan sintax CLI. Langsung masuk pada CLI siwitch 1 (SW1) KONFIGURASI SW1 Switch>enable Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config)#hostname SW1 SW1(config)#enable secret class SW1(config)#line console 0 SW1(config-line)#password cisco SW1(config-line)#login SW1(config-line)#exit SW1(config)#line vty 0 4 SW1(config-line)#password cisco SW1(config-line)#login SW1(config-line)#exit

SW1(config)#int vlan1 SW1(config-if)#ip add 192.168.2.253 255.255.255.0 SW1(config-if)#no shutdown SW1(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up SW1(config-if)#exit SW1(config)#ip default-gateway 192.168.2.254 SW1(config)#interface fa0/2 SW1(config-if)#switchport mode access SW1(config-if)#no shutdown SW1(config-if)#exit SW1(config)#interface fa0/1 SW1(config-if)#switchport mode trunk SW1(config-if)#no shutdown SW1(config-if)#end SW1# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console SW1#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] SW1# KONFIGURASI SW2 Switch>enable Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config)#hostname SW1 SW2(config)#enable secret class

SW2(config)#line console 0 SW2(config-line)#password cisco SW2(config-line)#login SW2(config-line)#exit SW2(config)#line vty 0 4 SW2(config-line)#password cisco SW2(config-line)#login SW2(config-line)#exit SW2(config)#int vlan1 SW2(config-if)#ip add 192.168.2.253 255.255.255.0 SW2(config-if)#no shutdown SW2(config-if)# %LINK-5-CHANGED: Interface Vlan1, changed state to up SW2(config-if)#exit SW2(config)#ip default-gateway 192.168.3.254 SW2(config)#interface fa0/2 SW2(config-if)#switchport mode access SW2(config-if)#no shutdown SW2(config-if)#exit SW2(config)#interface fa0/1 SW2(config-if)#switchport mode trunk SW2(config-if)#no shutdown SW2(config-if)#end SW2# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console SW2#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]?

Building configuration… [OK] *** REFLEKSI Pertanyaan 1. Apakah anda perlu mengkonfigurasi interface VLAN1 dengan IP address untuk koneksi ping dari PC1 ke PC2? 2. Apa yang terjadi jika salah satu switch mencoba di telnet oleh lima orang secara bersamaan? 3. Perintah CLI “enable password” membuat sebuah pasword dengan teks yang terlihat jelas, apa perintah yang digunakan untuk membuat password yang ter-enkripsi? Jawab 1. Tidak. 2. Kelima orang tersebut bisa mengakses switch dengan telnet secara bersamaan. 3. enable secret

Mengkonfigurasi Sebuah VTP Domain Entri ini dipublikasikan pada Maret 23, 2012, dalam topik Tak Berkategori dan kaitkata CCNA,CISCO, Cisco IOS, CLI, Jaringan, Packet Tracer, Routing, Switching. Bookmark permalinknya.Tinggalkan Komentar

Sebelum mengkonfigurasi VTP domain kita harus melakukan konfigurasi dasar switch yang bisa dilihat di artikel sebelumnya disini. Dalam konfigurasi dasar kita mengkonfigurasi hostname, password frivileged mode dsb. Selain itu setiap port yang menghubungkan tiap switch harus berada pada mode trunk. Pertama kita konfigurasi VTP Server. KONFIGURASI VTP SWITCH SERVER Switch>enable Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config)#vtp domain POLTEK_SMI Changing VTP domain name from NULL to POLTEK_SMI Switch(config)#vtp mode server Device mode already VTP SERVER. Switch(config)#vtp password cisco Setting device VLAN database password to cisco Switch(config)#vlan 10 Switch(config-vlan)#name LAB Switch(config-vlan)#exit Switch(config)#end Switch# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console

Switch#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] KONFIGURASI SWITCH SEBAGAI VTP CLIENT1 Switch>enable Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config)#vtp domain POLTEK_SMI Changing VTP domain name from NULL to POLTEK_SMI Switch(config)#vtp mode client Setting device to VTP CLIENT mode. Switch(config)#vtp password cisco Setting device VLAN database password to cisco Switch(config)#end Switch# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console Switch#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] Ulangi langkah di atas pada switch VTP Client2 dan VTP Client3 KONFIGURASI SWITCH SEBAGAI VTP TRANSPARENT Switch>enable Switch#configure terminal Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z. Switch(config)#vtp domain POLTEK_SMI Changing VTP domain name from NULL to POLTEK_SMI

Switch(config)#vtp mode transparent Setting device to VTP TRANSPARENT mode. Switch(config)#vtp password cisco Setting device VLAN database password to cisco Switch(config)#end Switch# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console Switch#copy running-config startup-config Destination filename [startup-config]? Building configuration… [OK] PERIFIKASI KONFIGURASI VTP SERVER Switch#show vtp status

Switch#show vlan

PERIFIKASI KONFIGURASI VTP CLIENT1

Switch#show vtp status

Switch#show vlan

Ulangi langkah perifikasi diatas pada switch VTP Client2 dan VTP Client3. Semua switch client akan menampilkan VLAN 10 (LAB) walaupun kita tidak mengkonfigurasi VLAN pada switch tersebut. Hanya switch VTP Server saja yang dikonfigurasi dengan VLAN 10, hal itu terjadi karena semua switch ada dalam VTP domain yang sama. Semua VTP client akan memiliki database VLAN yang sama dengan VTP Server. Sekarang tambahkan client workstations PC1 dan PC2 pada VLAN 10 dan perifikasi koneksinya. MENAMBAHKAN HOST ANGGOTA VLAN 10 PADA SWITCH VTP Client2 Switch(config)#interface fa0/1 Switch(config-if)#switchport mode access Switch(config-if)#switchport access vlan 10 Ulangi perintah pada switch VTP client3 Gunakan Command Prompt lalu ping PC2 dari PC1..apakah berhasil?

REFLEKSI Pertanyaan 1. Secara default sebuah switch ada pada VTP mode apa? 2. Sebutkan tiga perintah yang dibutuhkan untuk mengkonfigurasi dan mengintegrasikan sebuah switch baru kedalam VTP domain yang sudah ada? Jawab 1. VTP mode Server 2. vtp domain, vtp mode, vtp password

RiPostedby

Routing adalah sebuah cara untuk menghubungkan jaringan komputer satu dengan jaringan komputer lainnya yang berbeda network. Jenis Routing sendiri terdiri dari Routing Statis dengan Routing Dinamis. Disini saya akan membahas Routing Statis dengan 3 Router pada Packet Tracer. Berikut adalah langkah-langkahnya :

1. Buatlah desain jaringan seperti gambar dibawah ini : 2. Buatlah rancangan IP Address pada setiap Router sesuai dengan keinginan berdasarkan interface yang terkoneksi :



Saya contohkan sebagai berikut :



Interface Se0/0/0 Router_SMG = 10.10.10.2/29



Interface Se0/0/0 Router_SBY = 10.10.20.2/29



Interface Fa0/0 Router_SMG = 192.168.11.1/26



Interface Se0/0/0 Router_JKT = 10.10.10.1/29



Interface Se0/0/1 Router_SMG = 10.10.20.1/29



Interface Fa0/0 Router_JKT = 192.168.10.1/28 Interface Se0/0/0 Router_JKT = 192.168.12.1/25 3. Konfigurasikan IP Address pada tiap Router lewat command line dengan cara : Klik Router_JKT Masuk ke bagian CLI Ketikkan command seperti dibawah ini :

ROUTER JKT





enable



interface se0/0/0



no shutdown



interface fa0/0



configure terminal



ip address 10.10.10.1 255.255.255.248



exit



ip address 192.168.10.1 255.255.255.240 no shutdown Klik Router_SMG Masuk ke bagian CLI Ketikkan Command seperti dibawah ini :



ROUTER SMG :



enable



interface se0/0/0



no shutdown



interface se0/0/1



no shutdown



interface fa0/0



configure terminal



ip address 10.10.10.2 255.255.255.248



exit



ip address 10.10.20.1 255.255.255.248



exit



ip address 192.168.11.1 255.255.255.192 no shutdown Klik Router_SBY Masuk Ke bagian CLI Ketikkan Command seperti dibawah ini :



ROUTER SBY :



enable



interface se0/0/0



no shutdown



interface fa0/0



configure terminal



ip address 10.10.20.2 255.255.255.248



exit



ip address 192.168.12.1 255.255.255.128 no shutdown

4. Konfigurasikan IP Address pada tiap PC dengan cara masuk ke bagian Desktop kemudian pilih IP Configurator lalu isikan IP Addressnya sesuai dengan Network masing-masing. 5. Jika semuanya sudah di konfigurasi maka langkah selanjutnya adalah membuat table routing pada tiap-tiap router dengan cara seperti dibawah ini : Klik Router JKT Masuk ke bagian CLI Ketikkan Command seperti dibawah ini :



ROUTER JKT :



enable



ip route 192.168.11.0 255.255.255.192 10.10.10.2



configure terminal



ip route 10.10.20.0 255.255.255.248 10.10.10.2 ip route 192.168.12.0 255.255.255.128 10.10.20.2 Klik Router SMG Masuk ke bagian CLI Ketikkan Command seperti dibawah ini :



ROUTER SMG :



enable



ip route 192.168.10.0 255.255.255.240 10.10.10.1...


Similar Free PDFs